Facebook Pixel Code Asupan Gizi & Nutrisi untuk Bantu Tumbuh Kembang Anak 1 Tahun

Rekomendasi Asupan Gizi & Nutrisi Seimbang untuk Bantu Tumbuh Kembang Anak 1 Tahun ke Atas

Rekomendasi Asupan Gizi & Nutrisi Seimbang untuk Bantu Tumbuh Kembang Anak 1 Tahun ke Atas

 

Dari hari ke hari, si Kecil akan semakin bertambah besar. Orang tua mengupayakan berbagai cara agar proses tumbuh kembangnya berjalan dengan baik. Salah satunya melalui asupan nutrisi seimbang.

Dalam pemberian nutrisi, Ibu bisa mengikuti Pedoman Gizi Seimbang sebagai panduan dalam memberikan makanan sehari-hari dan membiasakan perilaku makan yang sehat pada si Kecil. Gizi seimbang bisa dimulai dengan pola makan yang baik. Sejauh ini, tidak ada satu makanan yang mengandung seluruh nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Itu sebabnya, Bunda perlu memberikan si Kecil semua zat gizi dari berbagai macam makanan yang berbeda.

Kemenkes RI mengeluarkan panduan nutrisi dan gizi seimbang berupa Piramida Gizi untuk membantu Bunda:

https://hellosehat.com/wp-content/uploads/2018/01/Tumpeng-gizi-seimbang-Kemenkes.png

Berikut ini penjelasan lapisan Piramida Gizi untuk membantu Bunda merancang pola makan yang bergizi dan memenuhi kebutuhan gizi harian si Kecil:

1. Makanan Pokok

Makanan pokok adalah lapisan terbawah Piramida Gizi dengan gambar jagung, nasi, singkong, ubi, dan umbi-umbian lainnya. Jenis-jenis makanan tersebut menggambarkan makanan pokok orang Indonesia.

2. Sayur dan Buah

Setelah makanan pokok, lapisan dari Piramida Gizi Seimbang yang juga membutuhkan jumlah yang banyak adalah buah dan sayuran. Pada dasarnya, hampir semua jenis buah dan sayur mengandung berbagai vitamin dan mineral. 

Vitamin dan mineral dalam buah dan sayur berperan penting dalam proses metabolisme atau bekerjanya fungsi tubuh.

3. Protein

Protein adalah zat pembangun yang penting bagi kesehatan tubuh. Selain itu, protein juga menjadi sumber energi yang dapat menghasilkan sekitar 4 kkal dari 1 gram protein. Maka dari itu, sumber nutrisi yang satu ini tidak boleh dilewatkan. 

Ada banyak sumber protein yang bisa Bunda berikan untuk si Kecil, baik dari:

- protein hewani; ikan, ayam, daging, telur, dan susu

- protein nabati

Porsi protein yang disarankan adalah 2-4 porsi makanan sumber protein setiap harinya. Contoh, konsumsi 3 porsi protein setiap hari bisa dibagi dengan:

- ikan atau telur saat sarapan, 

- susu pada pagi dan malam hari,

Untuk susu, Bunda bisa berikan si Kecil yang berusia 1 tahun ke atas susu pertumbuhan terfortifikasi untuk bantu lengkapi kebutuhan nutrisinya. Selain mengandung protein, susu pertumbuhan terfortifikasi juga dilengkapi dengan nutrisi penting lainnya untuk bantu lengkapi nutrisi si Kecil, seperti;

- Zat Besi. Dilansir dari Kids Health, Zat Besi memberi kemampuan hemoglobin untuk mengikat oksigen di dalam darah sehingga sel darah yang baru dapat terbentuk. Selain itu, zat besi juga mendukung pertumbuhan otot anak dan mengangkut oksigen ke seluruh bagian tubuh.

Berdasarkan penelitian dari Annals of Nutrition and Metabolism peran zat besi dalam tumbuh kembang anak adalah meningkatkan daya ingat, prestasi, kemampuan motorik, serta kemampuan kognitifnya. Kekurangan nutrisi ini akan menyebabkan si Kecil mengalami kekurangan sel darah merah sehingga mengganggu konsentrasi dan kemampuan belajar si Kecil.

- Vitamin C. Vitamin C berperan dalam sintesis neurotransmiter. Neurotransmiter adalah bagian dari sel otak yang berperan dalam mengirim pesan sebelum kemudian mengatur fungsi fisik, seperti detak jantung atau berkedip. Selain itu, vitamin C membantu absorpsi zat besi dan nutrisi-nutrisi penting lainnya. 

- Minyak ikan omega 3 dan 6. Penelitian dalam Journal of Nutrition and Food Sciences mengatakan, kedua kandungan ini bermanfaat untuk meningkatkan proses belajar si Kecil, seperti mendorong kemampuan membaca, berbicara, dan bersosialisasi.

- Serat pangan. Melansir laman Betterhealth, asupan serat dapat membantu melancarkan dan menyehatkan sistem pencernaan si Kecil.

- Kalsium dan Vitamin D. Menurut laman NHS, Vitamin D membantu regenerasi sel otak dan juga memfasilitasi penyerapan kalsium dari usus dan mempertahankan keseimbangan kalsium. Di sisi lain, peran kalsium  adalah untuk mendukung pembentukan dan mempertahankan kepadatan tulang & gigi. Selain itu, kalsium membantu mencegah pendarahan. Kekurangan kedua nutrisi ini menyebabkan tulang dan gigi si Kecil mudah keropos.

- Zinc. Seperti dikutip dari laman Medline, zink menjadi mineral penting yang mendukung peran imunitas untuk melawan penyakit, pertumbuhan sel, perbaikan jaringan sel yang rusak, dan metabolisme tubuh.

4. Garam, Gula, dan Minyak

Pada puncak piramida makanan tumpeng, Bunda akan melihat gambar sendok gula, garam, dan minyak. Area gambar yang sempit menandakan bahwa Bunda tidak boleh terlalu banyak memberikan ketiga jenis makanan tersebut ke si Kecil.

5. Air Putih

Terakhir, komponen yang tidak kalah penting dalam merencanakan pola makan yang sehat adalah air putih. Air adalah salah satu zat gizi yang sangat penting bagi kesehatan karena memiliki berbagai fungsi penting bagi tubuh, meliputi: 

- membentuk tubuh, 

- mengatur suhu tubuh, 

- melarutkan zat-zat tertentu, dan 

- media pembuangan racun, serta sisa metabolisme.

Susu Pertumbuhan Terfortifikasi untuk si Kecil Usia 1, 2, dan 3 Tahun

Selain melengkapi kebutuhan nutrisi dan gizi seimbang si Kecil lewat makanan sesuai panduan di atas, Sebagai tambahan asupan nutrisinya, Bunda bisa  lengkapi kebutuhan nutrisi si Kecil yang berusia 1 tahun ke atas dengan susu pertumbuhan terfortifikasi, SGM Eksplor Pro-gress Maxx dengan IronC* untuk anak usia 1, 2, dan 3 tahun. 

SGM Eskplor Pro-gress Maxx mengandung IronC, yaitu kombinasi Zat Besi dan Vitamin C. SGM Eksplor Pro-gress Maxx juga dilengkapi dengan Minyak Ikan, Omega 3 & 6, Tinggi Protein, dan nutrisi penting lainnya.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai SGM Eksplor Pro-gress Maxx, Bunda bisa cek di sini.

Baca Juga: Makanan Bergizi untuk Dukung Pertumbuhan si Kecil

*) Kombinasi antara zat besi dan vitamin c

Referensi:

  1. Pedoman Gizi Seimbang Masyarakat Indonesia. (2018). Retrieved 5 March 2021, from https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/piramida-makanan-tumpeng-gizi-seimbang/
  2. Permenkes No. 41 Tahun 2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang [JDIH BPK RI]. (2021). Retrieved 5 March 2021, from https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/119080/permenkes-no-41-tahun-2014
  3. PEDOMAN PANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH UNTUK PENCAPAIAN GIZI SEIMBANG. Retrieved 5 March 2021, from https://standarpangan.pom.go.id/dokumen/pedoman/Buku_Pedoman_PJAS_untuk_Pencapaian_Gizi_Seimbang__Pengawas_dan-atau_Penyuluh_.pdf
  4. Apa saja sepuluh pedoman gizi seimbang? - Direktorat P2PTM. (2019). Retrieved 5 March 2021, from http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/obesitas/apa-saja-sepuluh-pedoman-gizi-seimbang
  5. Inilah Perbedaan “4 Sehat 5 Sempurna” Dengan “Gizi Seimbang”. (2016). Retrieved 5 March 2021, from https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20160505/5214922/inilah-perbedaan-4-sehat-5-sempurna-dengan-gizi-seimbang/
  6. Berapa anjuran konsumsi Gula, Garam, dan Lemak per harinya? - Direktorat P2PTM. (2018). Retrieved 5 March 2021, from http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/hipertensi-penyakit-jantung-dan-pembuluh-darah/page/31/berapa-anjuran-konsumsi-gula-garam-dan-lemak-per-harinya
  7. Nutrisi pada Bayi dan Batita di Era New Normal Pandemi Covid 19. (2020). Retrieved 20 January 2021, from https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/nutrisi-pada-bayi-dan-batita-di-era-new-normal-pandemi-covid-19
  8. Nutrition Guide for Toddlers (for Parents) - Nemours KidsHealth. (2021). Retrieved 20 January 2021, from https://kidshealth.org/en/parents/toddler-food.html
  9. Nutrition Guide for Toddlers (for Parents) - Nemours KidsHealth. (2021). Retrieved 20 January 2021, from https://kidshealth.org/en/parents/toddler-food.html
  10. Feeding Your 1- to 2-Year-Old (for Parents) - Nemours KidsHealth. (2021). Retrieved 20 January 2021, from https://kidshealth.org/en/parents/feed12yr.html
  11. Iron (for Parents) - Nemours KidsHealth. (2021). Retrieved 20 January 2021, from https://kidshealth.org/en/parents/iron.html
  12. Barbosa, R., Peixoto, N., Pereira, A., Vieira, C., Soares, E., & Lanzillotti, H. (2014). A study on the prevalence of adequacy of Iron and Vitamin C in children's diets. Revista Brasileira De Epidemiologia, 17(2), 543-556. doi: 10.1590/1809-4503201400020019eng
  13. Omega-3/6 Fatty Acids and Learning in Children and Young People: A Review of Randomised Controlled Trials Published in the Last 5 Years. (2021). Retrieved 20 January 2021, from https://www.longdom.org/open-access/omega36-fatty-acids-and-learning-in-children-and-young-people-a-review-of-randomised-controlled-trials-published-in-the-last-5-yea-2155-9600-1000670.pdf
  14. Fiscaletti, M., Stewart, P., & Munns, C. (2017). The importance of vitamin D in maternal and child health: a global perspective. Public Health Reviews, 38(1). doi: 10.1186/s40985-017-0066-3
  15. Fibre in food. (2021). Retrieved 20 January 2021, from https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/fibre-in-food
  16. Encyclopedia, M., & diet, Z. (2021). Zinc in diet: MedlinePlus Medical Encyclopedia. Retrieved 20 January 2021, from https://medlineplus.gov/ency/article/002416.htm
  17. Soliman, A., Kalra, S., & Sanctis, V. (2014). Anemia and growth. Indian Journal Of Endocrinology And Metabolism, 18(7), 1. doi: 10.4103/2230-8210.145038
  18. Larson, L., Phiri, K., & Pasricha, S. (2017). Iron and Cognitive Development: What Is the Evidence?. Annals Of Nutrition And Metabolism, 71(Suppl. 3), 25-38. doi: 10.1159/000480742
  19. Carr, A., & Maggini, S. (2017). Vitamin C and Immune Function. Nutrients, 9(11), 1211. doi: 10.3390/nu9111211

Artikel Terpopuler