Istilah perkembangan kognitif mengacu pada proses perkembangan kemampuan mental dan intelektual seperti kemampuan berpikir, kemampuan nalar, dan kemampuan memahami. Dilansir dari Simply Psychology, kemampuan kognitif adalah kemampuan si kecil untuk berpikir, termasuk di antaranya adalah kemampuan untuk berkonsentrasi, mengingat, dan memecahkan masalah (problem solving). Itulah sebabnya, salah satu aspek penting dalam perkembangan kognitif si kecil adalah kemampuannya untuk fokus dan berkonsentrasi.
Tanpa fokus dan konsentrasi, si kecil tentu tidak bisa menerima dan memproses informasi dengan tepat, sehingga si kecil tidak bisa belajar dengan optimal apalagi ketika si Kecil sudah mulai bersekolah.
Baca Juga: 10 Cara Tepat Mendampingi Anak Hiperaktif
Fokus dan Konsentrasi Si Kecil
Setiap anak memiliki kemampuan fokus dan konsentrasi yang berbeda-beda. Ada banyak faktor yang mempengaruhi kemampuan fokus dan konsentrasi si kecil, misalnya rasa lapar atau kurang tidur bisa membuat si kecil menjadi lebih sulit berkonsentrasi. Si kecil yang merasa stres juga akan sulit untuk fokus.
Walau kemampuan setiap anak berbeda-beda, tapi Bunda bisa melatih fokus dan konsentrasi si kecil dengan cara yang sederhana. Menurut PBS, kemampuan untuk berkonsentrasi diibaratkan seperti otot yang harus terus dilatih agar semakin kuat. Beberapa cara untuk melatih fokus dan konsentrasi si kecil adalah:
- Beri instruksi kepada si kecil secara satu persatu. Jangan berikan berbagai instruksi sekaligus.
- Bacakan cerita untuk si kecil. Hal sederhana ini mendorong si kecil untuk mendengarkan Bunda dan berkonsentrasi pada cerita yang Bunda bacakan.
- Dukung si kecil untuk melakukan hal yang dia suka. Bila dia menyukai suatu hal, maka dia akan lebih mampu untuk berkonsentrasi pada hal tersebut.
- Saat si kecil sedang melakukan suatu hal, hindari gangguan yang bisa mengalihkan perhatian si kecil, seperti TV atau telepon genggam.
- Puji kemampuan si kecil setelah dia berhasil melakukan instruksi yang Bunda berikan.
Baca Juga: 5 Cara agar Belajar Tetap Efektif Meski di Rumah
Nutrisi untuk Fokus dan Konsentrasi Si Kecil
Asupan nutrisi berkualitas juga berpengaruh penting pada kemampuan si kecil untuk fokus dan berkonsentrasi, di antaranya:
1. Zat Besi
Menurut IDAI, masalah anemia yang disebabkan oleh kekurangan zat besi pada anak terjadi pada 40-45% balita di Indonesia. Padahal zat besi merupakan nutrisi yang sangat penting untuk perkembangan sistem saraf. Kekurangan zat besi juga berpengaruh pada perkembangan kognitif si kecil.
Anemia pada anak yang disebabkan oleh zat besi juga bisa menyebabkan terganggunya asupan oksigen ke seluruh tubuh, sehingga bisa menyebabkan sulitnya konsentrasi. Karena itu, pastikan si kecil mendapatkan asupan zat besi yang cukup dari daging sapi, telur, dan sayuran berdaun hijau. Susu pertumbuhan yang difortifikasi dengan zat besi juga bisa membantu Bunda memenuhi kebutuhan zat besi untuk si kecil yang berusia 1 tahun.
Baca Juga: 5 Cara Belajar Efektif di Rumah Bagi Si Kecil
2. Vitamin C
Asupan zat besi saja tidak cukup untuk menjaga fokus dan konsentrasi. Si kecil juga membutuhkan asupan vitamin C yang cukup untuk membantu tubuh menyerap zat besi. Oleh karena itu, Bunda perlu memberikan si Kecil makanan yang kaya akan vitamin C, seperti jeruk, mangga, dan brokoli.
3. Asam Lemak Omega 3
Tubuh membutuhkan asam lemak Omega 3 untuk membantu perkembangan otak serta menjaga fungsi otak. Asupan asam lemak Omega 3 seperti DHA dan EPA bisa didapatkan dari berbagai macam ikan seperti salmon, sarden, dll.
4. Serat
Asupan serat membantu tubuh mengatur pelepasan glukosa ke dalam darah, sehingga mencegah kadar gula dalam darah naik terlalu cepat dan mencegah turunnya konsentrasi. Bahan makanan seperti gandum dan oatmeal adalah pilihan sumber serat sehat yang sangat baik.
Selain nutrisi yang disebutkan di atas, ada hal lain pula yang harus dihindari demi menjaga fokus dan konsentrasi, yaitu makanan atau minuman dengan kadar gula dan lemak jenuh yang terlalu tinggi. Jadi, jangan terlalu banyak memberikan cemilan atau makanan siap saji kepada si kecil, ya, Bunda.
Dengan fokus dan konsentrasi yang baik, si kecil pun bisa belajar dengan baik untuk terus meningkatkan kemampuan kognitifnya.
Maka dari itu, Bunda perlu memperhatikan asupan zat besi yang cukup untuk si kecil. Bunda dapat mengetahui apakah si kecil memiliki potensi kekurangan zat besi, dengan melakukan pengecekan di sini.
Referensi:
- Anemia Defisiensi Besi Pada Bayi dan Anak. Retrieved from https://www.idai.or.id/artikel/
- seputar-kesehatan-anak/anemia-defisiensi-besi-pada-bayi-dan-anak
- Kadar Hemoglobin dan Kecerdasan Intelektual Anak. Retrieved
- from https://media.neliti.com/media/publications/39482-ID-kadar-hemoglobin-dan-kecerdasan-intelektual-anak.pdf
- Youdim, M. B. (2008). Brain iron deficiency and excess; cognitive impairment and
- neurodegenration with involvement of striatum and hippocampus.
- Neurotoxicity Research, 14(1), 45-56. doi:10.1007/bf03033574
- Plus, H. (2019, February 14). 8 Brain-Boosting Foods for Children. Retrieved from
- https://www.mountelizabeth.com.sg/healthplus/article/brain-foods-kids
- Team, T. U. (2020, December 07). 6 ways to help your child focus. Retrieved from
- https://www.understood.org/en/learning-thinking-differences/
- child-learning-disabilities/add-adhd/how-to-improve-focus-in-kids
- Tips for Helping Your Child Focus and Concentrate. (2020, December 20). Retrieved from https://www.pbs.org/
- parents/thrive/tips-for-helping-your-child-focus-and-concentrate
- By: GreatSchools Staff | April 22, 2. P. (n.d.). 5 easy ways to help kids stay on task. Retrieved
- from https://www.greatschools.org/gk/articles/helping-kids-focus/
- Kylie Rymanowicz, M. S. (2018, October 02). The importance of focus and
- self-control for young children. Retrieved from https://www.canr.msu.edu
- /news/the_importance_of_focus_and_self_control_for_young_children
- Mcleod, S. (n.d.). Piaget's 4 Stages of Cognitive Development. Retrieved from
- https://www.simplypsychology.org/piaget.html Cognitive Development Domain. (n.d.).