Tinggi badan anak adalah salah satu acuan untuk menilai apakah pertumbuhannya sudah sesuai umur. Lalu, berapa tinggi badan rata-rata anak Indonesia usia 1-5 tahun?
Tinggi Badan Anak yang Ideal Usia 1-5 Tahun
Kemenkes telah mengeluarkan acuan tabel tinggi anak usia 1-5 tahun dan jenis kelamin lewat Permenkes 2020 tentang Standar Antropometri Anak. Berikut penjelasannya:
1. Tinggi Anak 1 Tahun
Idealnya, tinggi anak di usia 1 tahun bertambah ±1 cm dari bulan lalu. Jadi, tinggi anak usia 1 tahun laki-laki yang ideal adalah 71,0 - 82,9 cm, dan anak perempuan di 68,9 - 81,7 cm.
2. Tinggi Anak 2 Tahun
Dari usia 1 tahun ke 2 tahun, tinggi badan anak idealnya bertambah sekitar 6-10 cm.
Tinggi anak usia 2 tahun laki-laki yang normal adalah 81,7 - 97,0 cm, sedangkan untuk perempuan adalah 80,0 - 96,1 cm.
3. Tinggi Anak 3 Tahun
Mulai usia 3 tahun, pertambahan tinggi badan yang ideal adalah sekitar 6,75 - 7,5 cm tiap tahun sampai usia 5 tahun.
Artinya, anak usia 3 tahun laki-laki normalnya memiliki tinggi badan sekitar 88,7 - 107,2 cm dan anak perempuan 3 tahun tingginya sekitar 87,4 - 106,5 cm.
4. Tinggi Anak 4 Tahun
Dari usia 3 tahun ke 4 tahun, tinggi anak idealnya bertambah 6,75 - 7,5 cm.
Jadi, tinggi anak usia 4 tahun laki-laki bisa mencapai 94,9 - 115,9 cm, dan anak perempuan sekitar 94,1 - 115,7 cm.
5. Tinggi Anak 5 Tahun
Menginjak usia 5 tahun, tinggi badan anak laki-laki dapat mencapai 100,7 - 123,9 cm dan 99,9 - 123,7 untuk anak perempuan.
Penting dipahami bahwa laju pertumbuhan anak satu dan lainnya bisa berbeda-beda tergantung usia, berat badan, aktivitas, hingga faktor genetik.
Untuk memastikan apakah si Kecil sudah bertumbuh ideal atau belum, pantau terus kenaikan tinggi badannya tiap bulan melalui Grafik Pertumbuhan Anak di Generasi Maju!
Baca Juga: Berapa Berat Badan Ideal untuk Anak Usia 1-5 Tahun?
Cara agar Anak Cepat Tinggi
Secara umum, ada beberapa cara sederhana yang bisa Bunda lakukan untuk menambah tinggi anak. Misalnya:
1. Perbanyak Konsumsi Makanan Kaya Protein
Salah satu cara ampuh agar anak cepat tinggi adalah dengan memenuhi seluruh nutrisi yang dibutuhkan si Kecil. Salah satu yang paling utama adalah memberikan makanan kaya protein.
Protein adalah zat gizi yang berfungsi menjaga perkembangan struktur tulang. Jika kadar protein tubuh kurang, pertumbuhan dan perkembangan tulang tidak bisa maksimal.
Bunda bisa berikan makanan kaya protein seperti daging sapi, daging kambing, daging ayam, telur, tahu, tempe, kacang-kacangan, biji-bijian, makanan laut, serta bayam.
2. Penuhi Nutrisi Kalsium dan Vitamin D
Selain protein, nutrisi seperti kalsium dan vitamin D juga tak kalah penting untuk membuat anak tumbuh tinggi. Kedua zat gizi ini penting untuk meningkatkan dan memperkuat perkembangan tulang.
Asupan kalsium dan vitamin D utamanya berasal dari susu pertumbuhan. Namun, Bunda dapat meningkatnya melalui asupan makanan dari yogurt, ikan tuna, ikan sarden, dan keju.
3. Lanjutkan Minum Susu Pertumbuhan
Tinggi badan anak dapat mencapai angka idealnya dengan dibantu oleh nutrisi optimal dari susu pertumbuhan terfortifikasi, seperti susu SGM Eksplor 1+.
SGM Eksplor 1+, adalah satu-satunya susu pertumbuhan yang mengandung IronC™, yakni kombinasi unik Zat Besi & Vitamin C yang berfungsi optimalkan penyerapan nutrisi 2x lipat.
Ada pula kandungan kalsium, vitamin D, DHA, minyak ikan, omega 3&6, dan sejumlah nutrisi penting lainnya untuk bantu anak tumbuh maksimal.
Baca Juga: 10 Manfaat Minum Susu Sebelum Tidur untuk Anak, Selain Bikin Tinggi
4. Pastikan Anak Tidur Cukup
Kualitas dan durasi tidur sangat berperan penting untuk menambah tinggi badan anak. Menurut sebuah studi ilmiah, hormon pertumbuhan anak akan bekerja maksimal saat si Kecil tidur.
Anak usia 1-2 tahun membutuhkan waktu tidur sebanyak 11-14 jam, sedangkan balita usia 3-5 tahun memerlukan waktu tidur selama 10-13 jam.
Bunda juga bisa membiasakan anak untuk tidur siang, agar pertumbuhan tinggi badannya berjalan optimal.
5. Ajak Anak Melompat
Rutin mengajak anak lompat-lompat bisa jadi cara untuk meningkatkan tinggi badan si Kecil.
Melakukan banyak gerakan melompat dapat memacu pertumbuhan tulang lebih panjang, sehingga proses pertumbuhan dan perkembangan tulang dapat maksimal.
6. Rutin Lari-Lari Kecil
Lari-lari kecil atau jogging dapat memperkuat tulang kaki sekaligus meningkatkan produksi HGH atau hormon pertumbuhan.
Jadi, tak ada salahnya Bunda dan Ayah mengajak si Kecil untuk jogging bersama tiap pagi atau sore hari.
7. Beraktivitas di Luar Rumah Pagi Hari
Cara agar tinggi anak mencapai ideal, Bunda dapat mengajak anak beraktivitas di luar rumah setiap pagi hari.
Langkah ini dapat bantu anak mendapat paparan sinar matahari guna memaksimalkan asupan vitamin D yang baik bagi tubuh.
Nantinya, tubuh akan bantu menyerap kalsium untuk memperkuat kondisi tulang si Kecil.
8. Latihan Bergelantungan
Untuk mengoptimalkan tulang belakang , anak bisa sering latihan bergelantungan. Cara ini dapat bantu memperkuat otot lengan dan punggungnya lebih kuat, sehingga tetap bisa bugar dan sehat.
9. Berenang
Berenang juga dapat membantu menambah tinggi badan anak. Aktivitas fisik ini melibatkan banyak peregangan otot seluruh tubuh yang dapat memicu peningkatan tinggi badan.
Selain itu, berenang juga dapat membantu menghilangkan lemak berlebih yang ada sehingga membuat si Kecil tampak lebih sehat dan bugar.
Baca Juga: Bedanya Anak Pendek dengan Anak Stunting
Dengan asupan nutrisi yang optimal serta berbagai aktivitas fisik, si Kecil bisa mendapatkan tinggi badan yang ideal.
Untuk memperoleh informasi parenting dan panduan tumbuh kembang anak usia dini, Bunda bisa daftar di Klub Generasi Maju. Yuk, coba sekarang!
Referensi:
- Verywell. (2022). Find Out the Normal Growth Rate for Young Children. Verywell Family. https://www.verywellfamily.com/normal-growth-of-young-children-2632414#toc-why-tracking-is-important
- Predicting a Child’s Adult Height. (2023). HealthyChildren.org. https://www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/Glands-Growth-Disorders/Pages/Predicting-a-Childs-Adult-Height.aspx
- IDAI | Pentingnya Memantau Pertumbuhan dan Perkembangan Anak (Bagian 1). (2016). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/pentingnya-memantau-pertumbuhan-dan-perkembangan-anak-bagian-1
- Cegah Stunting dengan Perbaikan Pola Makan, Pola Asuh dan Sanitasi - Direktorat P2PTM. (2013). Direktorat P2PTM. https://p2ptm.kemkes.go.id/post/cegah-stunting-dengan-perbaikan-pola-makan-pola-asuh-dan-sanitasi
- Heaton, A. L., Kelly, C., Rood, J., Tam, C. S., & Greenway, F. L. (2021). Mechanism for the Increase in Human Growth Hormone with Administration of a Novel Test Supplement and Results Indicating Improved Physical Fitness and Sleep Efficiency. 24(6), 653–659. https://doi.org/10.1089/jmf.2020.0109
- Silver, N. (2022, July 25). How to Increase Your Height: Is There Anything I Can Do? Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/health/how-to-increase-height#how-to-increase-height
- Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__2_Th_2020_ttg_Standar_Antropometri_Anak.pdf.
- Nair, A. (2018, June 26). How to Increase Height in Kids? FirstCry Parenting; FirstCry Parenting. https://parenting.firstcry.com/articles/top-8-ways-to-increase-height-in-children/
- Barrell, A. (2020, January 17). What factors influence a person’s height? Medicalnewstoday.com; Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/327514#how-to-increase-height-during-development