Memantau tahap perkembangan dan pertumbuhan anak balita (usia 1-5 tahun) sangatlah penting untuk mengetahui apakah anak sudah bertumbuh kembang sesuai jalur atau belum. Dengan begitu, Bunda bisa menentukan stimulasi dan nutrisi yang tepat untuk mengoptimalkan tumbuh kembang si Kecil di periode emasnya.
Nah, berdasarkan usia balita di setiap tahunnya, ada berbagai pencapaian yang harus dipenuhi sebagai pertanda bahwa pertumbuhan dan perkembangannya berjalan dengan optimal.
Selengkapnya, berikut ini adalah tahap pertumbuhan dan perkembangan balita dari rentang usia 1-5 tahun. Yuk, simak bersama, Bunda!
Tahap Pertumbuhan dan Perkembangan Balita 1-5 Tahun
Ada beberapa aspek pertumbuhan dan perkembangan anak yang harus Bunda perhatikan, yaitu keterampilan berpikir (kognitif), perkembangan fisik, perkembangan bahasa, dan perkembangan sosio-emosional.
Mengetahui perkembangan dan tumbuh kembang anak penting apabila ada kemampuan yang umumnya sudah dilakukan anak seusianya, tetapi belum dilakukan oleh si Kecil, Bunda bisa segera berkonsultasi ke dokter.
Untuk membantu para orang tua memberikan stimulasi yang tepat, yuk lihat setiap tahapan pertumbuhan dan perkembangan si Kecil dari usia 1 hingga 5 tahun!.
1. Perkembangan Balita Umur 1 Tahun
Pertumbuhan Fisik
Salah satu aspek pertumbuhan anak balita adalah perkembangan fisiknya. Menurut, Standar Antropometri Anak Kemenkes RI menunjukkan bahwa rata-rata tinggi dan berat badan anak usia 1 tahun adalah sebagai berikut.
-
Anak laki-laki: berat badan sekitar 7,7-10,8 kg dengan tinggi badan mencapai 71-78,1 cm.
-
Anak perempuan: berat badan sekitar 7-10,1 kg dengan tinggi badan mencapai 68,9-76,6 cm.
Kemampuan Kognitif
Dari segi perkembangan kognitifnya, si Kecil sudah bisa memindahkan atau menyimpan beberapa barang ke dalam kotak atau wadah. Ia juga mampu mengikuti dan memahami perintah sederhana sambil melakukan gerakan tertentu, misalnya "Tolong ambilkan gelas itu".
Di samping itu, anak Bunda sekarang sudah semakin hebat meniru ucapan dan tindakan yang dilakukan oleh orang tuanya. Ini karena anak di usia 1 tahun sudah banyak belajar dari hal-hal yang dilihatnya sehari-hari.
Kemampuan Motorik
Dari aspek kemampuan motoriknya, beberapa anak ada yang sudah mampu berdiri serta berjalan sendiri di tahun pertama usianya ini.
Awalnya, si Kecil mungkin akan merambat berdiri sambil berpegangan pada dinding, meja, kursi, sofa, tempat tidur, atau bertumpu pada tangan Bunda. Kemudian, di hari lainnya sedikit demi sedikit mulai melangkah sambil tetap berpegangan.
Kemampuan anak dalam menggenggam dan mengambil benda juga makin baik dari bulan-bulan sebelumnya. Namun, di usia 1 tahun ini ia semakin hebat melakukannya, Bun! Keterampilan motorik halus ini akan sangat membantu saat ia mengambil makanan ataupun bermain.
Kemampuan Bahasa dan Komunikasi
Lalu, bagaimana dengan kemampuan bahasa anak umur 1 tahun? Ia sudah dapat merespon berbagai pertanyaan yang diberikan kepadanya. Ia mampu melakukan beberapa gerakan tubuh sederhana seperti menganggukan kepala atau melambaikan tangan sebagai arti ‘selamat tinggal”.
Bunda disarankan untuk mengajak si Kecil berbicara sesering mungkin, karena dengan mendengar suara dan berkomunikasi dengan Bunda, kemampuan berkomunikasi si Kecil juga akan ikut berkembang.
Kemampuan Sosial Emosional
Menginjak usia satu tahun, anak pun sudah bisa merespon ketika diajak bicara oleh orang lain, misalnya dengan senyum atau lambaian tangan. Sebagian anak merasa antusias saat bersosialisasi dengan orang baru, tapi ada pula anak yang pemalu dan cenderung diam.
Baca Juga: Perkembangan Anak Usia 1 Tahun, Sudah Bisa Apa Saja?
2. Perkembangan Balita Umur 2 Tahun
Pertumbuhan Fisik
Ketika memasuki usia 2 tahun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seputar tumbuh kembang balita. Pertambahan berat badannya sebesar 2,27 kg dan tingginya bertambah 10-12 cm.
Adapun kisaran berat badan normal pada balita laki-laki di usia ini adalah 9,7-13,6 kg dan dengan tinggi 82-92 cm. Pada perempuan, kisaran berat badan normalnya adalah 9,0-13,0 kg dan tinggi badannya adalah 80-92 cm.
Kemampuan Kognitif
Jika dilihat dari aspek kognitifnya, ia sudah mulai memahami konsep waktu, seperti “sekarang”, “nanti”, “sebentar lagi”. Ia juga mulai mengerti perintah sederhana, seperti mengambil mainan dan menaruhnya kembali di tempatnya jika sudah selesai.
Bunda mungkin juga semakin kagum dengan kemampuannya dalam menunjuk nama-nama hewan, benda, atau warna yang terdapat dalam buku cerita.
Kemampuan Motorik
Lalu, perkembangan motorik anak umur 2 tahun tampak sangat pesat, contohnya ia sudah bisa berjalan stabil, berlari, melompat, menaiki tangga dengan perlahan, menendang bola, juga bisa menggunakan sendok dan garpu untuk makan sendiri.
Kemampuan Bahasa dan Komunikasi
Tahapan perkembangan bahasa anak di usia ini juga dapat dilihat dari kemampuannya dalam memahami kata tanya, Bun. Misalnya, “siapa,” “apa”, dan “di mana”. Meski begitu, si Kecil belum bisa menjawab pertanyaan “mengapa” dan “bagaimana”.
Ia juga mulai menggunakan kata kepunyaan di usia 2 tahun, dan mulai memahami makna “milikku” dan “milikmu” pada tahun ketiga kehidupannya.
Baca Juga: Penyebab Anak Umur 2 Tahun Belum Bisa Bicara dan Cara Stimulasinya
Kemampuan Sosial Emosional
Menginjak usia 2 tahun menuju 3 tahun, Bunda mungkin akan menyadari kalau si Kecil menjadi lebih berani dalam mengungkapkan opininya. Bahkan, ia tak segan untuk berkata “tidak” saat menanggapi perintah tertentu.
Baca Juga: Perkembangan Anak Usia 2 Tahun, Sudah Bisa Apa Saja?
3. Perkembangan Balita Umur 3 Tahun
Pertumbuhan Fisik
Sama seperti sebelumnya, aspek perkembangan fisik balita usia 3 tahun yang harus diamati adalah pertambahan tinggi dan berat badannya.
Di usia ini, berat badan normal balita 3 tahun untuk laki-laki adalah 11,3-16,2 kg dan perempuan sebesar 10,8-15,8 kg. Sementara itu, tinggi badan ideal anak laki-laki mencapai 83-95 cm dan perempuan setinggi 82-95 cm.
Kemampuan Kognitif
Anak akan menunjukkan semakin banyak perkembangan kognitif di usia 3 tahun ini, Bun. Perkembangan anak usia 3 tahun dari sisi kognitif ditandai dengan bermain peran dengan teman atau keluarga dan boneka, membuat lingkaran menggunakan alat tulis.
Tidak hanya itu, si Kecil bisa mengikuti instruksi atau perintah Bunda dan Ayah, seperti bila Bunda mengingatkan agar menjauhi kompor, ia akan mengerti.
Kemampuan Motorik
Selain dari segi fisik dan kognitifnya, ada berbagai perkembangan motorik anak yang bisa Bunda perhatikan. Misalnya, anak sudah bisa berlari, memanjat, dan melompat dengan baik di usia ini.
Apabila ada tangga di rumah, si Kecil juga mulai mampu naik turun tangga, bahkan hanya menggunakan satu kaki untuk setiap langkahnya. Ia juga sudah bisa mengayuh sepeda roda tiga.
Kemudian, dalam hal motorik halusnya, anak umur 3 tahun sudah bisa membuat coretan dengan jelas. Di usia ini, garis yang dibuatnya sudah memiliki bentuk tersendiri, seperti garis lurus, kotak, dan bentuk lainnya.
Ini karena si Kecil sudah semakin baik dalam memegang pensil atau krayon yang semakin baik, yakni mengapit krayon menggunakan jempol dan jari lain.
Kemampuan Bahasa dan Komunikasi
Jika Bunda perhatikan, anak sudah mulai fasih berbahasa di usia 3 tahun ini. Menginjak usia 3 tahun, anak mulai paham lebih dari 200 kata dan dapat menggunakannya dalam sebuah kalimat panjang.
Anak juga sudah bisa menggunakan kata “aku”, “kita”, atau menyebut namanya sendiri. Perkembangan anak 3 tahun dari sisi komunikasi ini membuat anak dapat menjawab pertanyaan yang dimulai dengan siapa, apa, dan di mana.
Sebelum menginjak usia 4 tahun, anak-anak berusia 3 tahun mulai belajar lebih mandiri. Tak hanya itu, mereka juga gemar bercanda serta mulai menunjukkan rasa empati dengan berinisiatif menghibur teman yang sedih.
Kemampuan Sosial Emosional
Dari sisi sosial dan emosional, anak juga sudah mulai bisa membantu pekerjaan rumah dan bisa mengerti tentang rutinitas sehingga akan marah bila aktivitasnya diganggu.
Itu kenapa di fase inilah rata-rata anak juga mengalami tantrum. Namun Bunda tidak perlu khawatir, karena hal ini merupakan hal yang wajar karena si Kecil masih sulit dalam mengontrol sikap emosionalnya.
Sikap tantrum ini bisa disebabkan karena si Kecil masih mengalami kesulitan dalam mengutarakan keinginannya kepada Bunda. Keterbatasan bahasa bisa menjadi salah satu kendalanya.
Baca Juga: Perkembangan Anak Usia 3 Tahun, Sudah Bisa Apa Saja?
4. Perkembangan Balita Umur 4 Tahun
Pertumbuhan Fisik
Tahukah, Bunda? Berat badan balita laki-laki normal di usia ini berada di kisaran 12,7-18,6 kg dan perempuan seberat 12,3-18,5 kg. Tinggi badan ideal balita 4 tahun pada laki-laki adalah 84-97 cm dan perempuan setinggi 83-96 cm.
Kemampuan Motorik
Sebagian besar anak yang berusia 4 tahun sudah bisa berdiri, berjalan, serta berlari di atas kaki mereka sendiri tanpa bantuan orang dewasa. Mereka juga sudah bisa bersepeda dengan lancar, bermain bola, mampu naik turun tangga tanpa memegang apa pun.
Pada masa perkembangan anak usia 4 tahun dari segi motorik halus, koordinasi antara mata dengan tangannya sudah semakin tajam. Anak sudah mampu mengambil benda yang sangat kecil, contohnya manik-manik atau kerikil.
Ia juga sudah bisa menggambar dengan meniru yang dibuat oleh orang lain. Beberapa bentuk yang bisa dilakukan, misalnya bentuk lingkaran, kotak, segitiga, atau orang-orangan walaupun belum sempurna.
Kemampuan Kognitif
Dari segi aspek keterampilan kognitifnya, si Kecil akan mulai banyak memberikan pertanyaan kepada Bunda dan Ayah. Ia juga sudah mampu mengucapkan nama-nama warna dengan benar, membandingkan suatu hal, misalnya tinggi, ukuran, atau jenis kelamin, memahami konsep waktu (kapan waktu pagi, siang, dan malam hari) hingga mengurutkan objek.
Kemampuan Bahasa dan Komunikasi
Perkembangan bahasa anak usia 4 tahun juga sangat menarik untuk diperhatikan, Bun! Selain sudah bisa mengucapkan nama dan umurnya sendiri, anak usia prasekolah juga umumnya sudah memulai memahami lebih dari 250 kata dan dapat menggunakannya dengan benar. Ia juga sudah bisa berbicara lima sampai enam kalimat dengan jelas.
Anak Bunda pun sudah mahir mengucapkan beberapa kata dari lagu atau cerita anak-anak. Ia bisa pula berbicara tentang kejadian hari itu, misalnya “Bunda, tadi kakak main boneka punya Nana.”
Hebatnya lagi, si Kecil sudah bisa menjawab pertanyaan sederhana yang dilontarkan oleh orang tuanya, seperti “Dik, kalo sendok untuk apa sih?” ia akan mantap menjawab sendok gunanya untuk makan.
Baca Juga: Perkembangan Anak Usia 4 Tahun, Sudah Bisa Apa Saja?
Kemampuan Sosial Emosional
Kemudian, kemampuan emosional anak usia 4 tahun semakin baik terlihat dari si Kecil yang semakin mengerti dan bisa berempati dengan perasaan orang lain. Ia juga sudah menunjukkan kemampuan bekerja sama dan bergiliran yang lebih baik ketika bermain bersama-sama. Jadi, di usia ini si Kecil sudah tidak lagi akan tantrum ketika mainannya dipinjam atau digunakan oleh orang lain.
5. Perkembangan Balita Umur 5 Tahun
Pertumbuhan Fisik
Bicara perkembangan fisiknya, berat badan ideal laki-laki balita 5 tahun adalah 14,1-21,0 kg dan tinggi badannya sekitar 85-98 cm. Sementara itu, berat badan ideal balita perempuan usia 5 tahun adalah 13,7-21,2 kg, dengan tinggi badan sekitar 84-97 cm.
Kemampuan Kognitif
Semakin mendekati usia sekolah, kemampuan kognitif anak usia dini akan semakin matang walaupun tetap butuh stimulasi agar tumbuh kembangnya semakin optimal. Hal ini ditandai dengan kemampuannya dalam menghitung angka lebih dari 10. Pemahaman dalam konsep waktu pun semakin bertambah. Anak akan mengerti apa artinya 'kemarin', 'hari ini', dan 'besok'.
Kemampuan Motorik
Dari segi kemampuan motorik anak, si Kecil sudah bisa lompat dan berdiri dengan 1 kaki selama 10 detik atau lebih, bermain ayunan, memanjat, menggambar 6-10 bagian tubuh manusia, serta menulis beberapa angka atau huruf.
Kemampuan Bahasa dan Komunikasi
Memasuki usia 5 tahun, tahapan perkembangan bahasa anak semakin baik, dilihat dari pelafalan dan pengucapan yang sudah sangat jelas. Ia juga mulai senang bercerita dan mampu menjawab pertanyaan tentang apa yang ia ceritakan. Kalimat yang dibuatnya semakin lengkap, memiliki subjek, predikat, dan keterangan yang tepat.
Kemampuan Sosial Emosional
Khusus untuk aspek emosional, si Kecil akan mulai mempelajari dan mengekspresikan perasaannya, entah itu lewat kata-kata, gerakan, atau bentuk lainnya.
Anak akan mengalami fase perkembangan emosi yang drastis. Ia jadi jauh lebih baik dalam mengatur emosi, serta mampu berbicara tentang perasaan mereka dengan mudah.
Itu karena pada usia ini, kontrol anak sudah mulai berkembang dengan baik. Alhasil, mereka mungkin akan mulai belajar sabar menunggu giliran saat bermain. Ia pun belajar untuk menaati peraturan dan meminta maaf.
Pentingnya Dampingan Nutrisi yang Tepat untuk Tumbuh Kembang Anak Usia Dini
Nah, itulah tadi setiap tahap pertumbuhan dan perkembangan balita 1-5 tahun yang perlu orang tua ketahui.
Selain memberikan ragam stimulasi untuk dukung tumbuh kembangnya agar optimal, Bunda bisa bantu melengkapi kebutuhan asupan nutrisi harian anak dengan memberikan susu pertumbuhan yang difortifikasi seperti SGM Eksplor 1+ tiap pagi dan malam sebelum tidur.
Sebab, susu SGM 1+ merupakan satu-satunya susu pertumbuhan dengan IronC™, kombinasi unik Zat Besi & Vitamin C dengan perbandingan 1:2 untuk memaksimalkan penyerapan nutrisi hingga 2x lipat.
Dilengkapi dengan DHA, Minyak Ikan, Omega 3&6 serta nutrisi penting lainnya, bantu si Kecil tumbuh maksimal jadi generasi maju yang berpikir cepat dan berani.
Baca Juga: Daftar Kebutuhan Gizi Balita Usia 1-5 Tahun yang Wajib Dipenuhi
Tertarik mencoba? Yuk, daftarkan diri Bunda di Klub Generasi Maju sekarang untuk dapatkan penawaran dan promo menarik lainnya seputar susu SGM!
Sumber:
-
What is Motor or Physical Development | Help Me Grow MN. (n.d.). Retrieved Aug 30, 2021, from https://helpmegrowmn.org/HMG/HelpfulRes/Articles/WhatMotorPhysicalDev/index.html
-
Cognitive Development - stages, meaning, average, Definition, Description, Common problems. (n.d.). Retrieved May 8, 2021, from http://www.healthofchildren.com/C/Cognitive-Development.html
- PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2020 TENTANG STANDAR ANTROPOMETRI ANAK. http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__2_Th_2020_ttg_Standar_Antropometri_Anak.pdf. Diakses pada 29 Desember 2022.
- Centers of Disease of Control and Prevention. https://www.cdc.gov/ncbddd/actearly/milestones/milestones-1yr.html. Diakses pada 29 Desember 2022.
- Centers of Disease of Control and Prevention. https://www.cdc.gov/ncbddd/actearly/milestones/milestones-2yr.html. Diakses pada 29 Desember 2022.
- Centers of Disease of Control and Prevention. https://www.cdc.gov/ncbddd/actearly/milestones/milestones-3yr.html. Diakses pada 29 Desember 2022.
- Centers of Disease of Control and Prevention. https://www.cdc.gov/ncbddd/actearly/milestones/milestones-4yr.html. Diakses pada 29 Desember 2022.
- Centers of Disease of Control and Prevention. https://www.cdc.gov/ncbddd/actearly/milestones/milestones-5yr.html. Diakses pada 29 Desember 2022.
- Baby Center. https://www.babycenter.com/toddler/1-year-old/12-month-old_40007620. Diakses pada 29 Desember 2022.
- Very Well Family. https://www.verywellfamily.com/1-year-old-developmental-milestones-289864. Diakses pada 29 Desember 2022.
- Healthline. https://www.healthline.com/health/how-to-teach-toddler-to-talk. Diakses pada 29 Desember 2022.
- University of Michigan Health. https://www.uofmhealth.org/health-library/ue5313#:~:text=Thinking%20and%20reasoning%20(cognitive%20development,to%20conceptualize%20at%20this%20age. Diakses pada 29 Desember 2022.
- Raising Children. https://raisingchildren.net.au/toddlers/development/language-development/language-2-3-years. Diakses pada 29 Desember 2022.
- Very Well Family. https://www.verywellfamily.com/3-year-old-developmental-milestones-2764712#toc-3-year-old-movement-hand-and-finger-milestones. Diakses pada 29 Desember 2022.
- Web MD. https://www.webmd.com/parenting/3-to-4-year-old-milestones#1. Diakses pada 29 Desember 2022.
- Web MD. https://www.webmd.com/parenting/4-to-5-year-old-milestones#091e9c5e806a211e-1-4. Diakses pada 29 Desember 2022.
- Web MD. https://www.webmd.com/parenting/preschooler-emotional-development#1. Diakses pada 29 Desember 2022.