Dongeng sering disampaikan oleh para orang tua untuk anak menjelang tidur maupun saat waktu luang. Meski hanya cerita khayalan, dongeng sering dijadikan sebagai media edukasi. Apakah Bunda juga rutin mendongeng untuk si Kecil? Tetap teruskan Bunda. Bukan hanya menyenangkan, ada banyak manfaat mendengar dongeng untuk anak, terutama dalam merangsang kecerdasannya.
Perlu diketahui, mendongeng berbeda dengan membacakan buku. Mendongeng adalah aktivitas interaktif menggunakan kata-kata dan tindakan yang mampu memancing imajinasi pendengarnya. Dongeng disampaikan tanpa menggunakan alat cetak tetapi memanfaatkan kata-kata dan kontak mata antara orang yang menyampaikan dan mendengarkannya.
Lantas, kapan Bunda bisa mulai menceritakan dongeng untuk anak? Tidak perlu menunggu si Kecil bisa membaca atau bisa berbicara. Bunda bisa memulainya sedini mungkin mengingat begitu besar manfaat yang bisa dicapai anak melalui dongeng. Yuk cari tahu manfaatnya berikut ini!
Manfaat Dongeng untuk Anak yang Perlu Bunda Ketahui
Sejak tahun pertama, si Kecil sudah memiliki perkembangan kognitif yang luar biasa baik dalam memproses ingatan, bahasa, pemikiran, maupun dalam penalaran. Pada usia tersebut, si Kecil juga sudah mengembangkan keterampilan mendengar dan memahami yang didengarnya.
Membacakan dongeng sejak dini bisa mendukung seluruh aspek perkembangan tersebut. Selengkapnya, Bunda bisa mengetahui manfaat dongeng untuk anak berikut ini!
1. Merangsang Kecerdasan Anak
Mendongeng untuk anak ternyata bisa meningkatkan kecerdasan otak lho, Bunda! Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa anak yang mendengarkan dongeng menunjukkan aktivasi otak yang berkelanjutan dibanding membacakan buku bergambar. Mendongeng akan mengaktifkan kemampuan imajinasi si Kecil dengan didorong untuk menggambarkan dalam pikiran kata-kata yang didengar saat Bunda mendongeng untuknya.
2. Mendukung Perkembangan Psikologis
Dongeng berpengaruh pada perkembangan psikologis anak. Sebab, dongeng bisa memengaruhi perasaan mendalam anak. Dongeng bisa membantu si Kecil mengembangkan kemampuan berpikir untuk menghadapi situasi yang problematis. Selain itu, dongeng membantu si Kecil mengenalkan konsep baik dan buruk melalui tokoh pahlawan maupun penjahat dalam cerita.
Baca Juga: Fase Perkembangan Psikologi Anak Usia Sekolah
3. Dongeng Bermanfaat Sebagai Media Belajar Bahasa
Pada usia satu tahun, si Kecil sudah mampu mengoceh bahkan mengeluarkan kata-kata. Alangkah baiknya bila Bunda juga membantunya belajar bahasa dengan cepat melalui dongeng. Dongeng bisa memperkaya pengetahuan kosa kata, kalimat, maupun konteks penggunaannya. Dongeng juga digunakan sebagai media belajar bahasa kedua, misalnya bahasa Inggris bila Bunda ingin mengajarkannya pada si Kecil.
4. Membangun Minat Literasi Sejak Dini
Literasi atau kemampuan untuk membaca perlu dipupuk sejak dini. Salah satunya dengan membacakan dongeng untuk anak. Mendongeng atau membacakan cerita untuk anak akan mengembangkan kemampuan si Kecil dalam berbahasa termasuk membaca, mendengarkan, berbicara, dan menulis. Hal tersebut sangat penting Bunda. Sebab, bahasa menjadi salah satu kunci pembelajaran di masa depan.
5. Mempererat Hubungan Bunda dan si Kecil
Meluangkan waktu duduk bersama anak dan menceritakan dongeng untuk mereka bisa membangun ikatan yang kuat antara Bunda dan si Kecil. Saat mendongeng, ada interaksi positif antara keduanya. Anak pun akan merasa aman, merasa dicintai, diperhatikan, maupun disayangi. Perasaan tersebut akan membantu si Kecil berkembang secara sosial maupun emosional untuk memahami dunia.
Baca Juga: 6 Manfaat DHA dan EPA untuk Tumbuh Kembang Anak
6. Mengasah Keterampilan Berpikir
Mendongeng bisa membantu mengasah si Kecil untuk berpikir kritis sejak dini. Mendongeng merupakan aktivitas dua arah antara pencerita dan pendengarnya. Mendengar dongeng bisa mendorong anak belajar tentang pemecahan masalah, berpikir tentang keberagaman, dan memahami kerja sama.
Saat mendongeng, Bunda bisa menyelipkan pertanyaan tentang cerita untuk memancing respon si Kecil. Dengan demikian, si Kecil bisa menunjukkan tanggapannya atas cerita yang Bunda sampaikan menurut sudut pandangnya sendiri.
Demikian berbagai manfaat dongeng untuk anak. Selain meningkatkan kecerdasan, dongeng juga dapat mendukung perkembangan psikologis, mengasah keterampilan berpikir, bahkan menjadi aktivitas menyenangkan untuk memperkuat hubungan Bunda dan si Kecil. Bunda bisa meluangkan waktu untuk mendongeng bersama anak demi mendukung tumbuh kembangnya.
Untuk memaksimalkan tumbuh kembang si Kecil, Bunda bisa memberikan nutrisi dan stimulasi yang tepat. Bunda juga bisa mendapatkan berbagai tips nutrisi, tumbuh kembang, hingga pedoman pola asuh melalui Sekolah Generasi Maju. Semoga menginspirasi!
Referensi:
- Miyuki Yabe et al. (2018). Effects of Storytelling on The Childhood Brain: Near-infrared Spectroscopic Comparison with The Effects of Picture-Book Reading. Fukushima J Med Sci. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6305786/
- CDC. (2021). Infants (0-1 year of age): Developmental Milestones. Cdc.gov. https://www.cdc.gov/ncbddd/childdevelopment/positiveparenting/infants.html#
- Raising Children. (2023, August 21). Reading and storytelling with babies and children. raisingchildren.net.au. https://raisingchildren.net.au/babies/play-learning/literacy-reading-stories/reading-storytelling
- Charles Temple. (023, August 21). Storytelling and Critical Thinking. Storynet.org. https://storynet.org/storytelling-and-critical-thinking/
- Muhammed Ali Isik. (2016). The Impact of Storytelling on Young Ages. European Journal of Language and Literature Studies. https://revistia.org/files/articles/ejls_v2_i3_16/muhammed.pdf
- Evans Sarah. (2017). Importance of storytelling. Early Childhood Studies Degrees Network. https://www.ecsdn.org/wp-content/uploads/2021/06/Sarah-Evans-Submission.pdf