Facebook Pixel Code Hal yang Perlu Diperhatikan saat Memilih Mainan Anak

Hal yang Perlu Diperhatikan saat Memilih Mainan Anak

Hal yang Perlu Diperhatikan saat Memilih Mainan Anak

Bermain adalah cara belajar terbaik bagi setiap anak hingga usia sekolah. Selain membutuhkan banyak kesempatan bermain, buah hati juga perlu mainan pilihan yang bermanfaat mendukung tumbuh kembangnya.

Pilihan mainan yang tersedia kini semakin bervariasi. Karena itu, Bunda harus cermat dalam memilih mainan yang sesuai untuk fase tumbuh kembang dan usia buah hati. Perhatikan dulu beberapa hal-hal berikut sebelum memilih mainan anak:

  1. Kisaran Usia

Hal pertama yang harus diperhatikan adalah label usia. Jangan sampai mainan yang dipilih berada jauh di atas batas kemampuan dan pemahaman buah hati. Jadi, gunakan label usia dan saran penggunaan sesuai yang tertera pada kotak mainan, begitu juga saat memilih hadiah untuk anak lainnya.

  1. Potensi Bahaya

Selain dari segi bahan, pastikan juga mainan tidak memiliki fitur berbahaya seperti senar tajam, sudut runcing, atau ukuran terlalu kecil sehingga berpotensi tertelan. Produsen mainan berkualitas pasti akan merancang mainan sesuai kemampuan dan usia anak. Bunda juga sebaiknya selalu mengawasi saat buah hati saat bermain mainan elektronik atau dengan baling-baling.

  1. Kualitas

Bunda disarankan tidak mengesampingkan pentingnya kualitas dalam mainan untuk buah hati. Mainan ini akan dekat dan dimainkan buah hati setiap hari, jadi kualitas harus diutamakan. Pastikan mainan buah hati tidak mengandung bahan-bahan kimia seperti kandungan cat berbahaya atau plastik berkualitas rendah. Bukan cuma aman untuk kesehatan dan perkembangan bayi, mainan berkualitas juga lebih tahan lama, Bun.

  1. Bahan Alami

Prioritaskan mainan dari bahan alami sebagai pilihan utama mainan anak. Kayu atau bambu adalah bahan alami untuk mainan yang lebih aman dibandingkan material plastik yang belum teruji mutunya.

Demikian halnya untuk mainan lunak seperti boneka. Biasanya mainan dengan bahan kain tersedia dalam berbagai variasi, seperti non-alergi, bisa dicuci, dan tidak mudah terbakar.

  1. Manfaat Edukatif

Berinvestasi pada mainan sama dengan memupuk kecerdasan anak. Mainan yang ideal untuk anak sebaiknya bisa mendorong pertumbuhannya secara aktif, memicu daya imajinasi, mendorong eksplorasi, dan kemampuan menyelesaikan masalah. Beberapa contoh mainan seperti balok bangunan, puzzle, krayon, hingga mainan pura-pura bisa bunda hadirkan untuk sarana edukasi menyenangkan.

  1. Kreativitas & Aktivitas Fisik

Pilih mainan yang bisa memicu imajinasi dan kreativitas anak. Seiring anak tumbuh besar dan menunjukkan minat tertentu, Bunda juga boleh mulai menghadirkan mainan spesifik untuk mendorong keahliannya.

Untuk bayi yang sedang tumbuh berkembang, prioritaskan mainan yang baik untuk aktivitas fisiknya. Jauhkan bayi dari mainan elektronik sebisa mungkin dan cari mainan yang akan membuatnya bebas bergerak seperti mainan dorong atau bola.

  1. Awet Pakai

Sebaiknya Bunda tidak memilih mainan yang hanya bisa menghibur selama beberapa minggu atau 1-2 bulan. Luangkan waktu untuk menelaah mainan yang bisa dipakai hingga anak besar dari usia bayi hingga usia prasekolah.

Contoh mainan yang bisa awet dipakai hingga anak tumbuh besar misalnya, balok kayu, bola. Mainan seperti set perlengkapan memasak, papan gambar, alat-alat kerajinan tangan atau prakarya juga umumnya tahan lama.

Selain jeli memilih kriteria mainan untuk bayi, pastikan Bunda juga tetap rutin menemaninya bermain. Ajarkan juga cara menjaga dan menyimpan mainan setelah selesai menikmati sesi permainan.

Artikel Terpopuler