Facebook Pixel Code 6 Resep Sayur untuk Anak yang Susah Makan

6 Resep Sayur untuk Anak yang Susah Makan

6 Resep Sayur untuk Anak yang Susah Makan

 

Asupan vitamin dan mineral dari sayur tidak kalah penting dengan protein hewani maupun asam lemak esensial, Bun. Masalahnya, terkadang sulit sekali membuat anak mau makan sayur. Jangan patah semangat, ya! Apalagi sampai memaksa anak makan sayur dengan omelan atau ancaman. Jika si Kecil susah makan sayur, yuk coba kreasikan menu makannya dengan pilihan resep mudah ini!

Sayur Apa yang Bagus untuk Anak? 

Sebenarnya, semua jenis sayur yang aman dikonsumsi bagus bagi tubuh si Kecil. Oleh karena itu, Bunda selalu disarankan untuk membuat hidangan dari sayur yang bervariasi setiap harinya. 

Walau begitu, memang ada sayur yang memiliki kandungan nutrisi tertentu yang lebih tinggi dari dari sayuran lain. Jadi, cocok diberikan kepada balita yang daya tampung perutnya masih sangat terbatas. 

Berikut adalah beberapa jenis sayur terbaik untuk anak: 

  • Brokoli.

  • Wortel.

  • Kembang kol.

  • Seledri.

  • Timun. 

  • Labu.

  • Ubi. 

  • Tomat.

  • Paprika. 

Baca juga: 4 Pilihan Sayuran yang Mengandung Zat Besi Tinggi untuk Anak

Cara Mengenalkan Sayur untuk Anak

Sayur adalah sumber energi, vitamin, mineral, antioksidan, serat, dan air yang dapat melindungi tubuh si Kecil penyakit kronis di masa depan seperti jantung, stroke, dan beberapa jenis kanker. 

Sayangnya, beberapa anak cenderung tidak suka makan sayur karena rasanya cenderung pahit dan teksturnya tidak terlalu renyah. Hal ini terkadang membuat Bunda pusing tujuh keliling.

Apabila si Kecil masih belum mau makan sayuran, Bunda dapat menerapkan beberapa cara berikut ini: 

  1. Libatkan anak dalam memilih menu yang akan dimasak. 

  2. Libatkan anak dalam proses menyiapkan makanan Mulai dari proses belanja sayur hingga memasak. 

  3. Campur sayur dengan makanan favorit anak. Misalkan si Kecil gemar makan telur. Disini, Bunda dapat mengolah telur menjadi omelet sayur. 

  4. Sajikan sayur dengan kreatif sehingga tampilannya menjadi lebih menarik dan proses makan menjadi lebih menyenangkan. 

  5. Motivasi anak mencoba sayur yang ada di piringnya, namun biarkan si Kecil memutuskan apakah mereka suka atau tidak dengan sayur tersebut. Jangan dipaksa untuk makan, ya, Bun.

  6. Jangan menyerah memperkenalkan sayur pada anak. Anak biasanya baru bisa menerima dan menikmati makanan baru dengan baik setelah 10-15 kali percobaan. Bahkan terkadang lebih. 

  7. Sajikan dalam porsi yang kecil. Setelah habis baru ditambah lagi sesuai kebutuhannya. Porsi yang terlalu banyak dapat menakuti anak.

  8. Sajikan sayur sebelum si Kecil mengonsumsi makanan utama. Kondisi perut yang lapar akan mendorong si Kecil untuk makan sayur yang disajikan dengan lebih baik.

  9. Hindari memberikan pilihan makanan selain yang telah Bunda siapkan. Si Kecil mungkin tidak akan memakan semua makanan hingga habis. 

  10. Mungkin ia akan meninggalkan brokoli namun akan mengonsumsi bahan makanan lain di dalamnya, misalkan wortel dan bayam, jika tidak ada menu lain yang ditawarkan. 

  11. Bacakan buku cerita tentang pentingnya makan sayur untuk kesehatan. Misalnya, cerita Popeye yang jadi kuat setiap makan bayam atau si Kancil yang ulung berpikir cepat karena makan timun. Hal ini akan membuat anak memiliki persepsi positif tentang sayur dan tertarik mencobanya.

  12. Menjadi contoh nyata bagi anak untuk mengonsumsi sayur setiap hari. Tunjukkan bahwa Bunda dan Ayah dapat makan sayur dengan nikmat. Ketika melihat orang-orang favoritnya makan sayur si Kecil cenderung terdorong untuk makan sayur juga. 

  13. Puji si Kecil ketika ia mau mencoba makan sayuran baru atau mau makan sayur dengan lahap. Jadi, ia termotivasi untuk makan sayur lagi di waktu mendatang. 

Fokuskan pujian pada bagaimana ia menikmati sayurannya, bukan karena ia makan sayur. Bunda bisa mengatakan, “Bunda senang sekali melihat Adik makan wortel. Dinikmati satu-satu, ya. Dirasakan tekstur dan rasanya seperti apa.”

Baca juga: 8 Makanan Mengandung Zinc yang Baik untuk Anak

Contoh Resep Sayur untuk Anak yang Enak dan Mudah Dibuat

Bunda mungkin sampai kebingungan harus mengolah sayur menjadi menu apa lagi agar dapat  menarik perhatian si Kecil sehingga ia tertarik untuk makan. 

Tidak perlu bingung lagi ya, Bunda, sebab kami memiliki 5 resep sayur menarik yang dapat dicoba. Tentunya sehat dan mudah dibuat. Langsung saja simak resep lengkapnya di bawah ini: 

1. Stick Sayur Pelangi

Bahan yang dibutuhkan: 

  • 2 buah kentang ukuran besar.

  • 1 buah wortel ukuran sedang.

  • ¼ bagian paprika merah. 

  • ½ bagian paprika hijau. 

  • 2 butir telur ayam.

  • Seledri secukupnya. 

  • 2 siung bawang merah (iris tipis).

  • 2 siung bawang putih (iris tipis). 

  • 1 sendok minyak sayur. 

Cara membuatnya: 

  1. Kupas kentang lalu cuci bersih dan potong-potong dalam ukuran besar. 

  2. Jika sudah, kukus kentang hingga matang dan teksturnya empuk. 

  3. Setelah itu, masukkan kentang kukus ke dalam mangkuk dan hancurkan hingga lembut menggunakan garpu. Sisihkan. 

  4. Kemudian, Bunda dapat mencincang wortel dengan bentuk dadu. 

  5. Kukus wortel hingga matang dan teksturnya empuk. Sisihkan.

  6. Selanjutnya, Bunda dapat mencincang paprika dan seledri. Sisihkan. 

  7. Setelah itu, siapkan dua mangkuk berbeda. Pecahkan 1 telur ke dalam 1 mangkuk.

  8. Kocok lepas telur dalam masing-masing mangkuk hingga tercampur merata. Sisihkan. 

  9. Siapkan wajan dan panaskan minyak sayur. Masukkan bawang merah dan bawang putih, lalu tumis hingga harum. Sisihkan.

  10. Ambil mangkuk berisi kentang yang telah dihaluskan lalu masukkan bumbu yang telah di tumis, wortel, telur, paprika, dan seledri. Campur semua bahan hingga merata. 

  11. Jika sudah Bunda dapat membentuk adonan menjadi finger foods. 

  12. Celupkan finger foods ke dalam telur lalu goreng di dalam minyak panas sebentar saja. Kalau ingin lebih sehat, Bunda bisa menggoreng menggunakan minyak ayam.

  13. Stick Sayur Pelangi siap disajikan selagi masih hangat!

2. Rolade Tahu Sayur 

Bahan yang dibutuhkan: 

  • 6 buah tahu putih.

  • 2 butir telur.

  • 3 sdm terigu.

  • 1 buah wortel ukuran sedang (potong tipis memanjang). 

  • 1 genggam daun bayam (cincang halus). 

  • Daun bawang secukupnya (cincang halus).

  • 3 siung bawang putih (potong kasar).

  • 3 siung bawang merah (potong kasar). 

  • Lada bubuk secukupnya. 

  • Kulit rolade secukupnya.

Cara membuatnya: 

  1. Panaskan minyak dan masukkan bawang putih dan bawang putih. Tumis hingga harum.

  2. Selanjutnya, haluskan kedua jenis bawang yang sudah ditumis. Sisihkan. 

  3. Kemudian, masukkan tahu ke dalam mangkuk. Haluskan menggunakan ulekan atau garpu.

  4. Jika sudah, masukkan bumbu ke dalam tahu yang telah dihaluskan. Aduk hingga tercampur rata. 

  5. Selanjutnya, tambahkan 1 butir telur, wortel, daun bayam, daun bawang, dan tepung terigu. Campur hingga merata.

  6. Ambil kulit rolade, kemudian masukkan adonan tahu ke dalamnya. Gulung kulit rolade secara perlahan. Lakukan hingga seluruh adonan habis. 

  7. Setelah itu, kukus rolade tahu hingga matang. 

  8. Setelah matang, potong rolade sekitar 1 cm dan celupkan kedalam telur yang telah dikocok lepas. 

  9. Goreng hingga rolade berwarna coklat keemasan. 

  10. Selain digoreng, Bunda juga dapat menambahkan rolade ke dalam sup.  

3. Nasi Goreng Warna-warni

Bahan yang dibutuhkan: 

  • 2 piring nasi putih.

  • 2 siung bawang putih (cincang).

  • 3 buah jamur shitake kering.

  • ½ buah paprika merah (potong dadu)

  • 50 gr jagung pipil.

  • 50 gr kacang polong.

  • 1 butir telur ayam (kocok lepas).

  • 2 sdt kecap asin. 

Cara membuatnya: 

  1. Rendam jamur shitake dengan air panas selama 30 menit atau hingga jamur lunak. Kemudian, iris tipis. Sisihkan.

  2. Panaskan wajan lalu orak-arik telur hingga matang. Sisihkan.

  3. Kemudian, tumis bawang putih dan jamur hingga harum. 

  4. Jika sudah, masukkan bahan yang lain yaitu nasi putih, telur orak-arik,  jagung pipil, paprika, dan kacang polong. 

  5. Tambahkan kecap asin secukupnya. 

  6. Masak hingga matang. 

4. Kembang Kol Asam Manis

Bahan yang dibutuhkan:

  • 1 bonggol kembang kol.

  • 3 sdm tepung terigu.

  • 1 siung bawang putih.

  • 1 siung bawang merah. 

  • Lada secukupnya.

  • 2 sdm minyak sayur.

  • 1 sdm sirup maple.

  • 2 sdm saus tomat.

  • ½ sdm air perasan jeruk lemon.

Cara membuatnya: 

  1. Ambil sebuah mangkuk lalu campur minyak sayur, sirup maple, saus tomat, dan air jeruk lemon. Aduk hingga tercampur rata. Sisihkan.

  2. Haluskan bawang merah dan bawang putih. 

  3. Jika sudah masukkan bumbu halus, tepung terigu, lada, dan air. Campur adonan hingga merata. 

  4. Kemudian, masukkan kuntum-kuntum kembang kol ke dalam adonan. Pastikan terbalut tipis secara merata.

  5. Susun kembang kol di atas loyang.

  6. Memasak kembang kol di dalam oven bersuhu 200 derajat selama 20 menit. 

  7. Keluarkan kembang kol dari oven lalu olesi dengan saus manis hingga merata. 

  8. Masukkan lagi ke dalam oven selama 10 menit.

  9. Kembang kol asam manis siap disajikan selagi masih hangat.

5. Brokoli Saus Putih

Bahan yang dibutuhkan: 

  • 1 bonggol brokoli (kukus).

  • 2 sdm margarin.

  • ¼ buah bawang bombay (cincang halus).

  • ½ sdt lada bubuk.

  • 2 sdm tepung terigu.

  • 3 ½  sendok takar susu SGM Eksplor.

  • 300 ml air.

  • Keju parut secukupnya.

Cara membuatnya: 

  1. Lelehkan margarin untuk menumis bawang bombay dan bawang putih hingga harum.

  2. Setelah itu, masukkan 300 ml air. 

  3. Selanjutnya, masukkan tepung dan aduk hingga tidak berbutir.

  4. Masukkan susu SGM Eksplor yang telah dilarutkan dengan air bersuhu di bawah 70˚C.

  5. Kemudian, masukkan lada bubuk dan keju parut sesuai selera.

  6. Masak dengan api kecil hingga matang sambil terus diaduk.

  7. Terakhir, tuang saus putih ke atas brokoli rebus yang telah disusun di piring.

  8. Jangan lupa untuk memberi taburan keju parut di atasnya. 

6. Puding Wortel Jagung 

Bahan yang dibutuhkan:

  1. 2 sachet agar-agar tanpa rasa.

  2. 2 buah wortel ukuran sedang.

  3. 2 buah jagung ukuran sedang (pipil).

  4. 6 sendok takar susu SGM Eksplor. 

  5. 2 sdm tepung maizena.

Cara membuatnya: 

  1. Haluskan wortel menggunakan blender. Kemudian saring airnya. Sisihkan.

  2. Kemudian, masukkan 3 gelas air dan 1 bungkus agar-agar ke dalam panci. Aduk rata.

  3. Kemudian, tambahkan air wortel, 3 sendok takar susu SGM Eksplor, dan 1 sdm tepung maizena. Aduk hingga tercampur rata.

  4. Setelah semua bahan tercampur rata, masak hingga mendidih. 

  5. Jika adonan agar-agar sudah masak, tuang ke dalam cetakan. Biarkan mengeras. 

  6. Ulangi langkah yang sama untuk adonan puding jagung. 

  7. Jika adonan puding jagung matang, tuang di atas puding wortel yang sudah mengeras. 

  8. Simpan adonan di dalam kulkas agar dingin dan lebih nikmat di mulut. 

  9. Sajikan dengan vla vanilla untuk rasa yang lebih lezat. 

Resep sayur untuk anak apa yang ingin Bunda coba hari ini?

Baca juga: Daftar Kebutuhan Gizi Balita Usia 1-5 Tahun yang Wajib Dipenuhi

Berapa Banyak Sayur yang Harus Dimakan Anak? 

Bunda pasti sudah tahu betul bahwa setiap anak memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda-beda, termasuk dalam konsumsi sayur. 

Menurut Kementerian Kesehatan RI, balita dan anak usia sekolah dianjurkan untuk mengonsumsi 300-400 gram sayuran dan buah-buahan per orang per hari. 

Pemberian sayur tidak harus sekaligus dalam satu kali makan, kok. Bunda dapat coba memenuhi asupan sayur si Kecil dengan memberikannya secara bertahap untuk 2-3 kali makan dalam sehari. 

Berdasarkan Pedoman Gizi Seimbang yang sesuai Permenkes No. 41 Tahun 2014, ini artinya si Kecil perlu mengonsumsi 3-4 porsi sayur dan 2-3 porsi buah setiap hari. Agar lebih mudah dibayangkan, perhitungan ini setara dengan setengah bagian piring diisi oleh buah dan sayur (lebih banyak sayuran) setiap kali makan.

Selain takaran porsi, yang juga penting adalah variasi jenis sayurannya. Ingatlah untuk selalu kenalkan si Kecil dengan beraneka jenis sayur warna-warni agar si Kecil mendapatkan beragam nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangannya.

Selain itu, pastikan juga untuk mencuci bersih sayur dengan merendamnya di air garam sebelum diberikan kepada si Kecil supaya pestisida yang menempel pada permukaannya hilang. 

Semoga artikel ini membantu, dan jangan lupa Bunda juga bisa dapatkan beragam konten dan artikel edukatif soal pemenuhan gizi anak dengan mendaftar di Klub Generasi Maju secara gratis!

Referensi:

  1. Serving Sizes for Toddlers. (2023). HealthyChildren.org. https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/toddler/nutrition/Pages/Serving-Sizes-for-Toddlers.aspx

  2. ‌Vegetables: tips to encourage your child to eat more. (2021, January 22). Raising Children Network. https://raisingchildren.net.au/toddlers/nutrition-fitness/healthy-eating-habits/vegetables

  3. My Toddler Hates Vegetables. What Can I Do? (for Parents) - Nemours KidsHealth. (2022). Kidshealth.org. https://kidshealth.org/en/parents/more-veggies.html

  4. Health. (2023). Children’s diet - fruit and vegetables. Vic.gov.au. https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/childrens-diet-fruit-and-vegetables

  5. Masters, M. (2017, August 17). How to Get Your Toddler to Eat Vegetables. What to Expect; WhattoExpect. https://www.whattoexpect.com/toddler-nutrition/getting-kids-to-eat-vegetables.aspx

Artikel Terpopuler