Facebook Pixel Code 8 Menu Kreasi PMT Posyandu yang Mudah Dibuat dan Bergizi

8 Menu Kreasi PMT Posyandu yang Mudah Dibuat dan Bergizi

8 Menu Kreasi PMT Posyandu yang Mudah Dibuat dan Bergizi

Sebelum memasuki usia 5 tahun, tumbuh kembang anak harus diperhatikan dan dipantau dengan melakukan pemeriksaan secara rutin. Salah satu cara termudah yang bisa Bunda lakukan adalah membawa anak sekali dalam sebulan ke posyandu terdekat. Di posyandu, ternyata Bunda tidak hanya bisa mendapatkan pemeriksaan untuk si Kecil, tapi juga mendapatkan PMT tanpa dipungut biaya apapun. Apa, sih, PMT itu?

Apa Itu PMT? 

PMT adalah singkatan dari Pemberian Makanan Tambahan yang berbasis makanan lokal dan bukan produk pabrikan.

Pemberian PMT di posyandu bertujuan untuk meningkatkan status gizi balita, terutama balita dengan gizi kurang, dengan cara melengkapi kebutuhan gizi hariannya agar anak mencapai berat badan yang sesuai usianya.

Sebagai catatan, petugas posyandu juga akan memberikan PMT pada ibu hamil dengan kondisi KEK supaya bisa melahirkan bayi dengan berat badan normal dan tidak berpotensi melahirkan anak dengan keadaan stunting.

PMT Berupa Apa Saja?

Pemberian PMT di posyandu untuk anak-anak tidak bisa sembarangan. Karena tujuannya adalah untuk memastikan kelengkapan gizi harian anak, ada kriteria nutrisi yang harus dipenuhi agar pemberian makanan tambahan ini dapat membantu anak mencapai berat badan sesuai usianya. 

Berdasarkan rekomendasi Kemenkes RI, tiap 100 gram PMT perlu mengandung:

  • 450 kalori.

  • 14 gram lemak.

  • 9 gram protein.

  • 71 gram karbohidrat. 

  • 10 jenis vitamin (Vitamin A, B1, B2, B3, B6, B12, D, E, K, dan asam folat)

  • 7 jenis mineral ( besi, zink, fosfor, selenium, dan kalsium). 

Berdasarkan aturan gizi ini, kadang si Kecil diberi nasi tim dengan lauk ikan dan telur puyuh, buah pisang, buah jeruk, puding lezat, biskuit, dan berbagai makanan bergizi lainnya. Bersama bingkisan makanan utama, si Kecil juga biasanya mendapatkan camilan yang tentunya bergizi tinggi. 

Baca juga: 17 Makanan yang Mengandung Vitamin A untuk Anak

DHA Dalam Minyak Ikan

Menu PMT Posyandu yang Mudah, Enak, dan Bergizi

Nah, bagi Bunda yang ingin coba membuat menu PMT sendiri, berikut adalah sejumlah inspirasi resep berdasarkan booklet Resep Menu Lokal Balita dari Kemenkes tahun 2022 yang dapat Bunda masak di rumah sepulangnya dari posyandu. 

Pastinya menu-menu ini rasanya lezat, sehat dan bergizi. Bahan-bahan yang digunakan mudah didapatkan dan cara membuatnya pun tidak susah! Apa saja menunya? 

1. Tim Ikan Menado

Menu PMT satu ini mengandung energi sebesar 234,3 kkal, protein 10,7 gram, dan lemak 8,5 gram. Jenis makanan ini cocok untuk anak usia 1 hingga 2 tahun, Bun. 

Bahan yang dibutuhkan: 

  • 60 gram jagung muda (pipil, tumbuk kasar).

  • 60 gram labu kuning (potong dadu).

  • 30 gram ikan segar (cincang). 

  • 1 sendok makan telur ayam (sudah dikocok). 

  • 15 gram daun kangkung (iris tipis). 

  • 10 gram tomat (buang kulitnya).

  • 50 gram pisang ambon (potong bulat-bulat tipis). 

  • 5 sendok teh minyak kelapa. 

  • 100 cc (⅓ gelas belimbing) kaldu ayam.

Cara membuatnya: 

  1. Masukkan jagung muda, labu kuning, ikan segar, dan telur ayam pada satu mangkuk tim. 

  2. Tambahkan air kaldu, kemudian tim hingga matang. 

  3. Selanjutnya, masukkan pisang ambon, daun kangkung, tomat, minyak kelapa. Tim hingga matang. 

  4. Tunggu hingga Tim Ikan Manado hangat, lalu masukkan ke mangkuk saji.

2.  Soto Lamongan dengan Jeruk

Siapa sih yang tidak suka makanan berkuah dan segar? Semua pasti suka, termasuk anak-anak! 

Oleh karena itu, kali ini kami akan membagikan resep Soto Lamongan dengan Jeruk yang mengandung energi sebesar 268,5 kkal, protein 10,5 gram, dan lemak 8,9 gram. 

Bahan yang dibutuhkan: 

  • 50 gram nasi putih. 

  • 25 gram daging ayam cincang. 

  • 10 gram mie soun (rebus hingga matang).

  • 1 buah wortel ukuran kecil (potong tipis memanjang, rebus).

  • 1 butir telur puyuh (rebus, belah menjadi 2 bagian). 

  • ½ sendok teh minyak goreng. 

  • 1 lembar daun salam. 

  • 1 lembar daun jeruk. 

  • 1 batang serai (geprek). 

  • ½ cm lengkuas (geprek). 

  • 1 buah jeruk (sekitar 50 gram).

Bahan bumbu yang dihaluskan: 

  • 1 buah kemiri. 

  • 1 siung bawang merah.

  • ½ cm jahe. 

  • ½ cm kunyit.

  • ¼ sendok teh jinten. 

  • ½ sendok teh ketumbar. 

  • 1500 ml air. 

  • Merica secukupnya. 

  • Garam secukupnya 

Bunda, ingat si Kecil belum boleh mengonsumsi terlalu banyak garam, ya. Sebab ginjalnya belum berkembang dengan sempurna. Maksimal berikan asupan garam sebanyak 2 gram untuk anak usia 1-3 tahun.

Cara membuatnya: 

  1. Rebus daging ayam hingga setengah matang lalu masukkan serai, lengkuas, daun salam, dan daun jeruk. 

  2. Kemudian, panaskan wajan dan tumis bumbu halus hingga harum. Masukkan ke dalam rebusan ayam. 

  3. Setelah itu, tambahkan garam dan merica. 

  4. Tunggu hingga ayam matang dan empuk. Jangan lupa koreksi rasa. 

  5. Sementara itu, siapkan mangkuk makan dan isi dengan soun, irisan wortel rebus, dan telur rebus.

  6. Tuang kuah soto hangat ke dalam mangkuk. 

  7. Agar lebih sedap dan bernutrisi, Bunda dapat taburkan seledri, daun bawang, serta  bawang goreng di atasnya. 

  8. Jika suka, Bunda dapat mengucurkan ¼ buah jeruk nipis untuk menambah rasa segar dan kandungan vitamin C. 

  9. Sajikan dengan nasi hangat dan 1 butir buah jeruk. 

3. Sup Ikan Air Tawar Labu Kuning

Segar penuh nutrisi, Sup Ikan Air Tawar Labu Kuning mengandung energi sebesar 230,1 kkal, protein 10,8 gram, dan lemak 9 gram. Menu ini cocok untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian anak usia 1-2 tahun. 

Bahan yang diperlukan: 

  • 70 gram kentang (potong dadu).

  • 50 gram labu kuning (potong dadu).

  • 25 gram ikan mujair (kukus lalu suwir). 

  • 1 butir telur puyuh (kocok).

  • 5 gram kacang merah.

  • 25 gram tomat (potong dadu).

  • 1 batang bawang daun.

  • 5 gram bawang goreng.

  • 5 ml minyak goreng.

  • 300 ml kaldu ayam.

Cara membuatnya: 

  1. Rebus kaldu ikan hingga mendidih lalu masukkan minyak, kentang, kacang merah, dan labu kuning. Masak hingga setengah matang. 

  2. Kemudian, masukkan suwiran ikan, tomat, daun bawang, bawang goreng, dan telur. Aduk perlahan hingga telur mengeras. 

  3. Angkat dan sup siap disajikan saat hangat. 

Baca juga: 10 Ikan yang Baik untuk Tumbuh Kembang Anak

4. Nasi Ayam Katsu Mandi Sayuran dan Buah Melon

Menu satu ini cocok untuk disajikan sebagai menu PMT posyandu anak usia 2 hingga 5 tahun. Satu porsinya mengandung 403,3 kalori, protein 12,0 gram, dan lemak 17,7 gram. 

Bahan yang dibutuhkan untuk ayam katsu: 

  • 225 gram nasi putih.

  • 75 gram ayam fillet.

  • 10 sendok makan tepung terigu.

  • 10 gram tepung jagung.

  • 50 gram tepung roti.

  • ½  butir telur ayam.

  • Garam dan merica secukupnya.

  • Air secukupnya.

Bahan yang dibutuhkan untuk tumis sayuran: 

  • 30 gram wortel.

  • 30 gram buncis.

  • 30 gram jagung manis pipil.

  • 30 gram bawang bombay.

  • 30 gram bawang putih.

  • Garam dan gula secukupnya.

Cara membuat ayam katsu: 

  1. Potong tipis ayam fillet menjadi 3 bagian. 

  2. Kemudian, pipihkan daging ayam menggunakan ulekan. 

  3. Jika sudah, lumuri daging ayam dengan garam dan merica. Diamkan selama kurang lebih 15 menit. 

  4. Sementara itu, ambill wadah dan campurkan tepung terigu, tepung jagung, garam, merica, serta telur. Tambahkan sedikit air dan aduk hingga merata. 

  5. Baluri ayam dengan adonan tersebut kemudian lapisi dengan tepung roti.

  6. Siapkan wajan cekung dan panaskan minyak. Goreng ayam katsu hingga warnanya kuning keemasan. Sisihkan. 

Cara membuat tumis sayuran: 

  1. Panaskan wajan lalu tumis bawang bombay dan bawang putih sampai harum. 

  2. Jika sudah, tambahkan sedikit air lalu masukkan wortel dan jagung. 

  3. Ketika sudah setengah matang, tambahkan buncis lalu garam dan gula secukupnya. Campur sampai rata. 

  4. Tunggu hingga semua sayuran matang merata sambil koreksi rasa. 

Untuk menyajikan menu satu ini, Bunda dapat menyusun nasi dan ayam katsu di dalam piring saji kemudian siram dengan tumis sayuran. Sajikan dengan 4 potong buah melon sebagai pelengkap nutrisi.  

5. Nasi Bakar Ikan Tongkol dan Pepaya

Anak bosan makan nasi putih yang begitu-begitu saja? Nasi bakar akan memberikan cita rasa baru pada si Kecil, Bun!

Selain memberikan cita rasa baru menu ini juga mampu memberikan energi sebesar 270,5 kkal, protein 10,6 gram, dan lemak 15,7 gram. 

Bahan yang diperlukan untuk nasi bakar: 

  • 330 gram nasi putih.

  • 90 gram ikan tongkol kukus.

  • 15 gram bayam.

  • 45 gram tahu putih (hancurkan).

  • 70 ml santan.

  • ½ cm jahe (geprek).

  • ½ cm lengkuas (digeprek)

  • 3 batang serai.

  • 3 lembar daun salam.

  • 1 ikat daun kemangi.

  • Minyak goreng secukupnya.

  • Garam dan gula secukupnya.

  • Daun pisang untuk membungkus nasi bakar. 

Bahan yang diperlukan untuk bumbu halus: 

  • 2 siung bawang merah.

  • 2 siung bawang putih.

  • 2 butir kemiri.

Cara membuatnya: 

  1. Tumis bumbu halus hingga harum lalu masukkan sedikit air. 

  2. Kemudian, tambbahkan salam, serai serta lengkuas. Aduk hingga harum dan matang.

  3. Selanjutnya, masukkan ikan tongkol dan santan. Aduk pelan agar santan tidak pecah.

  4. Setelah itu, masukkan daun bayam serta gula dan garam secukupnya.

  5. Masak hingga matang dan jangan lupa untuk koreksi rasa. Sisihkan

  6. Bagi nasi menjadi 3 bagian lalu taruh di atas daun pisang. Bentuk pipih.

  7. Tambahkan tumisan ikan tongkol dan kemangi di tengah nasi pipih

  8. Jika sudah, bentuk adonan menjadi bulat. Bungkus nasi dengan daun pisang. 

  9. Kemudian, bakar bungkusan nasi sampai daun pisang mengering. 

  10. Nasi bakar siap dinikmati selagi masih hangat. 

Baca juga: Spaghetti Milk Soup Nikmat, Menu Baru Favorit Anak

6. Bola-Bola Nasi Abon Ikan

Bola-Bola Nasi Abon memiliki tekstur renyah diluar dan lembut di dalam sehingga sangat disukai anak-anak. Bentuknya pun mempermudah anak untuk belajar makan sendiri. 

Menu ini cocok dikonsumsi oleh anak usia 2-5 tahun dan mengandung 396 kilo kalori energi, 12,2 gram protein, serta 13 gram lemak. 

Bahan yang diperlukan: 

  • 150 gram nasi.

  • 3 sendok makan minyak sayur.

  • 18 gram buncis (iris tipis).

  • 10 gram wortel (cincang).

  • 4,5 sendok makan jagung pipil (cincang kasar).

  • 5 sdm tepung terigu.

  • 50 gram abon ikan.

  • 1 butir telur ayam. 

  • Tepung roti secukupnya.

Cara membuatnya: 

  1. Lelehkan margarin lalu gunakan untuk menumis bawang hingga layu, lalu masukkan sedikit air. 

  2. Kemudian, masukkan sayuran. Masak hingga setengah matang, lalu angkat.

  3. Tambahkan nasi, terigu, telur, lada, garam, dan kaldu bubuk secukupnya. Aduk hingga rata.

  4. Setelah itu, ambil sedikit nasi dan pipihkan di tangan. Isi nasi dengan abon ikan lalu bentuk  bulat-bulat menggunakan tangan.

  5. Setelah berbentuk bola, lumuri nasi dengan terigu.

  6. Kemudian, celupkan bola nasi ke telur kocok dan gulingkan ke tepung roti hingga terbalur rata. 

  7. Untuk hasil masakkan yang lebih baik, Bunda dapat mendiamkan minimal 1 jam atau simpan dalam lemari es.

  8. Terakhir, panaskan minyak lalu goreng hingga bola-bola nasi berwarna kuning keemasan.

  9. Sajikan dengan saus tomat dan mayonaise untuk rasa yang lebih nikmat!

7. Nugget Ikan

Nugget ikan mengandung energi sebesar 315 kkal, protein 15,3 gram, dan lemak 19,2 gram yang cocok untuk bantu penuhi kebutuhan asupan harian anak usia 2-5 tahun. 

Selain itu, bentuknya yang memanjang membuat menu satu ini mudah dipegang dan dimakan oleh si Kecil.

Bahan yang diperlukan: 

  • 100 gram ikan segar fillet.

  • 40 gram wortel (cincang halus).

  • 25 gram kangkung (cincang halus).

  • 1 butir telur ayam (kocok).

  • 5 sendok makan tepung bumbu serbaguna.

  • Air es secukupnya.

  • Minyak goreng.

  • Tepung roti secukupnya.

Cara membuatnya: 

  1. Siapkan mangkuk dan masukkan tepung, wortel, kangkung, dan 1 butir telur. 

  2. Kemudian, masukkan air es sedikit demi sedikit sampai adonan mengental. Aduk hingga tercampur sempurna. Sisihkan.

  3. Potong ikan fillet dengan bentuk memanjang seperti jari. 

  4. JIka sudah, masukkan ikan ke dalam adonan. Pastikan semua permukaannya terbalur rata. 

  5. Setelah itu, gulungkan ikan ke dalam tepung roti. 

  6. Goreng ikan dalam minyak panas hingga berwarna kuning keemasan. 

  7. Sajikan dengan saus tomat sebagai cocolan agar lebih nikmat!

Baca juga: Resep Puding Soya Dingin dan Manis

8. Roti Goreng Isi Ragout

Menu kreasi PMT posyandu satu ini dapat dinikmati mulai dari anak usia 2 hingga 5 tahun dan mengandung 319,2 kkal energi, 16,8 gram protein, dan 12 gram lemak. 

Bahan yang diperlukan: 

  • 10 buah roti tawar (tiap roti dipotong menjadi 4 bentuk segitiga).

  • ½  bawang bombay (cincang halus).

  • 7.5 gram margarin.

  • 160 gram daging ayam rebus.

  • 60 gram wortel (cincang).

  • 30 gram buncis (potong kecil-kecil).

  • 3 sendok makan tepung terigu.

  • 1 butir telur ayam.

  • 1 batang kecil seledri (cincang halus)

  • 300 ml susu cair.

  • Gula dan garam secukupnya. 

  • Tepung roti secukupnya.

Cara membuat ragout: 

  1. Tumis bawang bombay sampai harum kemudian tambahkan tepung terigu. Aduk sampai tidak ada gumpalan tepung.

  2. Selanjutnya, masukkan susu cair sedikit demi sedikit sambil diaduk sampai mengental.

  3. Tambahkan  ayam, wortel, seledri, gula, dan garam aduk sampai rata.

  4. Ragout ayam dan sayur sudah jadi. Sisihkan.

Cara membuat roti isi: 

  1. Olesi roti tawar dengan susu cair sampai agak basah kedua sisinya. 

  2. Letakkan isian ragout ayam dan sayur di atas satu sisi roti tawar, lalu tutup dengan roti tawar lain (seperti sandwich), Jangan lupa sambil agak ditekan supaya menempel.

  3. Jika sudah, celupkan semua roti dalam kocokan telur dan gulingkan ke tepung panir. Pastikan semua sisi terbalur dengan rata. 

  1. Kemudian, goreng roti sampai kuning kecoklatan.

  2. Susun roti ke dalam piring saji. Tambahkan mayonaise sebagai cocolan agar lebih nikmat.

Itulah beberapa menu kreasi PMT posyandu yang dapat Bunda coba. Rasanya dijamin enak dan kaya akan nutrisi yang dibutuhkan si Kecil. Menu mana yang ingin Bunda masak hari ini? 

Oh iya, selain datang ke Posyandu, Bunda juga dapat memanfaatkan tools Grafik Pertumbuhan Anak untuk bantu memantau tumbuh kembang si Kecil secara cermat, berkala, dan interaktif mulai usia 0-2 tahun. Tersedia skala pengukuran lengkap yang dibuat berdasarkan pedoman WHO. Gratis, Bun!

Untuk dapatkan lebih banyak informasi seputar tips parenting dan rekomendasi kegiatan untuk mengasah tumbuh kembang anak, yuk segera bergabung menjadi member Klub Generasi Maju! 

Bunda juga bisa dapatkan berbagai penawaran menarik seputar susu SGM, lho!

Referensi tambahan:

  1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2016). Kemkes.go.id. https://www.kemkes.go.id/article/print/16122100005/perbaikan-gizi-untuk-generasi-agar-mampu-menangkan-persaingan.html

  2. Kesehatan, K. (n.d.). M A K A N A N L O K A L B A L I T A D A N I B U H A M I L M A K A N A N L O K A L B A L I T A D A N I B U H A M I L. https://kesmas.kemkes.go.id/assets/uploads/contents/others/Buku_Resep_Makanan_Lokal_Balita_dan_Ibu_Hamil.pdf

  3. NHS Choices. (2023). Salt in your diet. https://www.nhs.uk/live-well/eat-well/food-types/salt-in-your-diet/

Artikel Terpopuler