Siapa yang tak kenal dengan manisnya madu? Nah ternyata, Bun, manisnya tidak cuma di lidah saja. Beberapa penelitian mengungkapkan madu juga menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan anak khusus usia 1 tahun ke atas. Apa saja, ya, kelebihan kandungan madu untuk si Kecil?
Manfaat Madu untuk Tumbuh Kembang Anak
Madu merupakan cairan kental dengan rasa manis yang dihasilkan oleh lebah dari nektar tanaman. Bahan ini bisa Bunda gunakan sebagai pemanis alami pengganti gula dalam makanan.
Madu memiliki kandungan vitamin, mineral, enzim, asam amino, dan flavonoid yang tentunya baik untuk kesehatan dan tumbuh kembang anak.
Berikut adalah beberapa manfaat madu untuk anak 1 tahun ke atas:
1. Meredakan Batuk
Madu bermanfaat sebagai obat batuk alami pada anak. Bunda bisa memakai madu sebagai obat alami ketika si Kecil sedang batuk. Dalam sebuah penelitian, dua sendok teh/hari madu bisa meredakan batuk pada malam hari dan membuat si Kecil tidur nyenyak.
2. Menjaga Kesehatan Jantung
Madu juga dapat membantu mencegah penyakit jantung. Menurut penelitian, madu dapat membantu menurunkan tekanan darah, meningkatkan kadar lemak darah, dan mengatur detak jantung. Tentunya ini akan meningkatkan fungsi dan kesehatan jantung si Kecil.
3. Melawan Peradangan dalam Tubuh
Madu mengandung antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari peradangan. Peradangan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti penyakit jantung, kanker, dan gangguan autoimun. Sebuah studi yang dimuat pada Journal of Agricultural and Food Chemistry menunjukkan bahwa mengonsumsi madu dapat meningkatkan aktivitas antioksidan dalam tubuh.
Baca Juga: Tahapan Perkembangan dan Pertumbuhan Anak Usia 0-3 Tahun
4. Sumber Energi yang Tahan Lama
Madu dikenal bermanfaat sebagai sumber energi, Bun. Madu mengandung glukosa yang bisa diserap oleh tubuh dengan cepat, sehingga dapat memberi energi pada tubuh. Oleh karena itu, si Kecil bisa meminum madu sebagai alternatif sumber energi. Namun, tetap perhatikan jumlah asupannya, ya!
5. Memelihara Kesehatan Pencernaan
Madu juga baik untuk kesehatan pencernaan si Kecil. Itu karena madu termasuk prebiotik alami yang memiliki kandungan sekitar 0,75% frukto-oligosakarida (FOS) yang dapat bertindak sebagai prebiotik. Tentunya, ini bagus untuk sistem pencernaan anak.
6. Mempercepat Penyembuhan Luka
Apabila anak terluka, Bunda bisa memanfaatkan madu untuk mempercepat kesembuhan. Bunda dapat mengoleskan madu pada luka si Kecil yang sudah dibersihkan. Selain menyembuhkan luka, madu juga bermanfaat untuk mengurangi infeksi dan rasa sakit pada luka anak.
7. Menambah Nafsu Makan Anak
Peneliti menemukan adanya pengaruh madu yang signifikan pada perubahan status gizi anak. Madu memiliki kandungan yang baik untuk pertumbuhan si Kecil, berupa energi, protein, karbohidrat, vitamin, zat besi, mineral, dan asam folat.
Kandungan inilah yang membuat madu dapat membantu tubuh untuk menjaga kesehatan, dapat meningkatkan nafsu makan, serta menambah berat badan.
Baca Juga: Trik Ampuh Mendorong Anak agar Aktif Bergerak, Ibu Wajib Tahu
Cara Aman Memberikan Madu untuk Anak
Bunda dapat mengenalkan madu pada anak melalui berbagai olahan makanan. Berikan secara bertahap agar Bunda bisa mengetahui apakah si Kecil mempunyai reaksi pada madu atau tidak. Si Kecil juga butuh waktu yang cukup untuk beradaptasi dengan rasa dan tekstur madu.
Berikut beberapa cara memberikan madu untuk si Kecil yang aman dan bisa Bunda terapkan di rumah:
-
Membuat roti panggang dengan olesan madu.
-
Mengoleskan madu di atas pancake atau waffle buatan Bunda.
-
Membuat campuran yogurt dengan madu dan topping buah-buahan.
-
Sebagai pemanis alami pengganti gula untuk membuat jus atau smoothies.
Nah, itu dia berbagai manfaat madu untuk anak 1 tahun ke atas dan cara mengenalkannya. Yang perlu diingat, jangan pernah berikan madu untuk dikonsumsi anak di bawah 1 tahun karena madu bisa menyebabkan botulisme.
Botulisme adalah keracunan yang disebabkan oleh paparan spora bakteri bernama Clostridium botulinum di dalam madu. Spora bakteri ini dapat tumbuh dan berkembang biak di usus anak kurang dari usia 1 tahun, karena sistem pencernaannya belum sekuat anak-anak yang usianya lebih besar.
Bolehkah Anak Minum Madu Setiap Hari?
Sekali lagi untuk diingat, anak hanya boleh makan atau minum madu sebanyak 1 sendok teh madu setiap hari, asalkan usianya sudah genap 1 tahun atau lebih. Meski demikian, Bunda harus tetap membatasi porsi madu yang diminum si Kecil setiap hari supaya tidak berlebihan. Sebab, meski juga termasuk pengganti gula alami, madu masih termasuk tinggi kalori yang jika dikonsumsi berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan si Kecil.
The American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 25 gram atau setara dengan 6 sendok teh gula tambahan setiap hari.
Baca Juga: Rekomendasi Asupan Gizi & Nutrisi Seimbang untuk Bantu Tumbuh Kembang Anak 1 Tahun ke Atas
Nah, selain dengan menambahkan madu ke dalam makanan anak, Bunda juga bisa melengkapi kebutuhan gizi si Kecil setiap hari dengan memberikan susu pertumbuhan terfortifikasi seperti SGM Eksplor 1+. Susu SGM Eksplor tersedia dalam rasa madu juga vanila yang pasti disukai si Kecil.
Susu SGM Eksplor 1+ dengan IronC merupakan satu-satunya susu pertumbuhan yang mengandung Iron-C™, yaitu kombinasi unik antara zat Besi dan vitamin C dengan perbandingan 1:2 untuk memaksimalkan penyerapan nutrisi penting hingga 2x lipat.
Selain itu, susu SGM Eksplor 1+ juga mengandung omega 3&6, serat pangan, zinc, kalsium, vitamin D, vitamin E, magnesium, fosfor, kolin, tembaga, selenium, serta nutrisi penting lainnya untuk dukung perkembangan si Kecil dalam 4 aspek, yaitu daya pikir, pencernaan, daya tahan tubuh, dan pertumbuhan yang maksimal.
Ingin mencari inspirasi seputar pemenuhan gizi anak sehari-hari sebelum ia mulai masuk sekolah? Yuk, daftarkan diri Bunda di Klub Generasi Maju untuk dapatkan akses ke banyak informasi parenting terbaru serta beragam promo menarik lain seputar susu SGM. Gratis!
Referensi:
- HONEY: Overview, Uses, Side Effects, Precautions, Interactions, Dosing and Reviews. (2013). Webmd.com. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-738/honey
- IDAI | Tepatkah madu diberikan pada bayi? (2016). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/tepatkah-madu-diberikan-pada-bayi#:~:text=Banyak%20orangtua%20memberikan%20madu%20pada,dengan%20infeksi%20saluran%20napas%20atas
- Miguel, M., Antunes, M., & Faleiro, M. (2017). Honey as a Complementary Medicine. Integrative Medicine Insights, 12, 117863371770286. https://doi.org/10.1177/1178633717702869
- WebMD Editorial Contributors. (2020, October 16). Honey: Are There Health Benefits? WebMD; WebMD. https://www.webmd.com/diet/honey-health-benefits
- WebMD Editorial Contributors. (2021, March 12). When Can a Baby Have Honey? WebMD; WebMD. https://www.webmd.com/baby/when-can-a-baby-have-honey
- Swati Patwal. (2019, May 29). Honey For Kids: When To Introduce, Benefits And Precautions. MomJunction. https://www.momjunction.com/articles/benefits-of-honey-for-kids_00484064/
- Harmiyati Harmiyati, Ariawan Soejoenoes, Sri Wahyuni M, & Soeharyo Hadisaputro. (2017, April 28). THE IMPACT OF HONEY ON CHANGE IN NUTRITIONAL STATUS IN CHILDREN WITH POOR NUTRITION. ResearchGate; Belitung Nursing Journal. https://www.researchgate.net/publication/331212974_THE_IMPACT_OF_HONEY_ON_CHANGE_IN_NUTRITIONAL_STATUS_IN_CHILDREN_WITH_POOR_NUTRITION