Facebook Pixel Code 6 Kandungan Susu yang Bagus untuk Pertumbuhan Tulang Anak

6 Kandungan Susu yang Bagus untuk Pertumbuhan Tulang Anak

6 Kandungan Susu yang Bagus untuk Pertumbuhan Tulang Anak

 

Bunda mungkin sudah sering mendengar bahwa minum susu bagus untuk pertumbuhan tulang anak. Kenyataannya memang begitu, Bun, karena susu adalah salah satu sumber makanan yang tinggi kandungan kalsium yang berperan sangat penting pada pertumbuhan serta kepadatan tulang. Namun, ada pula peranan zat gizi lain yang juga penting untuk pertumbuhan badan badan. Lalu, susu yang bagus untuk pertumbuhan tulang anak harus mengandung gizi apa lagi selain kalsium? Yuk, temukan jawabannya dengan membaca artikel ini hingga selesai!

Standar Tinggi Badan Anak yang Ideal Sesuai Usia

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah menetapkan standar tinggi badan yang ideal bagi anak sesuai dengan umur dan jenis kelaminnya. Umumnya, anak laki-laki tumbuh lebih cepat daripada anak perempuan. 

Berapa sih Bun, tinggi anak ideal di Indonesia? Berikut daftarnya :

  1. Tinggi badan anak laki-laki usia 1-5 tahun:

  • Usia 1 tahun : 73,4 hingga 78,1 cm

  • Usia 2 tahun : 84,8 hingga 90,9 cm

  • Usia 3 tahun : 92,4 hingga 99,8 cm

  • Usia 4 tahun : 99,1 hingga 107,5 cm

  • Usia 5 tahun : 105,3 hingga 114,6 cm 

  1. Tinggi badan anak perempuan usia 1-5 tahun:

  • Usia 1 tahun : 71,4 hingga 76,6 cm

  • Usia 2 tahun : 83,2 hingga 89,6 cm

  • Usia 3 tahun : 91,2 hingga 98,9 cm

  • Usia 4 tahun : 98,4 hingga 107,0 cm

  • Usia 5 tahun : 104,7 hingga 114,2 cm

Jika sekiranya si Kecil memiliki tinggi di bawah maupun di atas rata-rata, Bunda sebaiknya segera menghubungi layanan kesehatan terdekat seperti puskesmas untuk berkonsultasi dan mendapatkan diagnosis yang paling tepat. 

Baca juga: Pentingnya Nutrisi untuk Optimalkan Perkembangan Otak Anak 3 Tahun ke Atas

Kandungan Susu yang Bagus untuk Pertumbuhan Tulang

Ada 43 periode emas pertumbuhan tulang si Kecil, yaitu mulai dari masa janin, 12 bulan pertama hidup anak, masa kanak-kanak, dan masa pubertas di sekitar usia 10-17 tahun nanti.

Oleh karena itu, penting untuk menjaga asupan gizi yang optimal untuk pertumbuhan tulang anak sejak usia dini. Salah satunya lewat susu pertumbuhan yang terfortifikasi berbagai nutrisi esensial. Sebab, waktu yang sudah terlewat tentu tidak bisa diulang lagi.

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa rutin minum segelas susu selama masa anak-anak mampu meningkatkan kepadatan tulang. Kepadatan tulang mengacu pada seberapa erat jaringan yang menyusun tulang.

Semakin tinggi kandungan mineral dalam tulang, maka tulang akan menjadi lebih padat dan kuat. Tulang yang kuat dan padat akan lebih mampu untuk menopang tubuh dan menahan tekanan sehingga postur tubuh anak juga akan tumbuh lebih tinggi dan tegap, Bun.

Jadi, apa saja sih nutrisi yang perlu ada di dalam susu untuk mendukung pertumbuhan tulang anak? Berikut penjelasan detailnya: 

1. Kalsium

Kalsium merupakan salah satu dari mineral utama yang berperan dalam pembentukan tulang. Tulang pun menjadi tempat penyimpanan kalsium yang utama dalam tubuh.

Akan tetapi, tubuh kita tidak dapat membuat kalsiumnya sendiri. Jadi, anak hanya bisa mendapatkan asupan kalsium melalui makanan yang ia konsumsi sehari-hari, termasuk dari susu.

Jika si Kecil tidak bisa mendapatkan cukup kalsium dalam makanan, atau jika tubuhnya tidak menyerap cukup kalsium, tulang anak bisa menjadi lemah atau tidak tumbuh dengan baik.

Oh iya Bun, semakin besar usia anak, semakin tinggi pula asupan kalsium yang mereka butuhkan. Berikut besarannya:

  • Anak usia 1-3 tahun : 650 mg

  • Anak usia 4-5 tahun: 1000 mg

Bunda, sebenarnya secara alami susu sapi sudah mengandung kalsium. 100 gram susu sapi mengandung 113 mg kalsium. Namun, proses pemanasan dalam pengolahan susu dapat membuat kandungan kalsiumnya berkurang. Maka dari itu, Bunda perlu selalu memastikan susu yang dibeli telah difortifikasi dengan kalsium tambahan.

Baca juga: 10 Cara Mengatasi Anak 1 Tahun yang Susah Makan

2. Vitamin D

Selain kalsium, susu yang bagus untuk pertumbuhan tulang idealnya juga dilengkapi dengan vitamin D. Kenapa? Pasalnya, vitamin D membantu tubuh memproduksi hormon bernama kalsitriol yang berfungsi untuk mengoptimalkan penyerapan kalsium. 

Selain untuk membentuk tulang dan gigi, kalsium juga digunakan oleh jantung, otot, dan saraf agar dapat bekerja secara optimal. Ketika si Kecil tidak memiliki cadangan kalsium yang cukup, tubuh akan mengambil simpanan kalsium yang ada di dalam tulang untuk menjalankan seluruh proses tersebut. 

Hal ini tentu dapat berdampak buruk pada perkembangan dan kepadatan tulang anak, yang seharusnya sedang mengalami pertumbuhan yang pesat.

Oleh karena itu, sangat penting bagi Bunda untuk memastikan susu pertumbuhan yang dikonsumsi si Kecil telah difortifikasi vitamin D. 

3. Protein 

Tahukah Bunda 50% kepadatan dan massa tulang juga ditentukan oleh asupan protein? Jadi, dapat dikatakan bahwa asupan protein yang cukup pun sama pentingnya bagi pertumbuhan dan kesehatan tulang anak di usia dini. 

Nah, yang perlu Bunda juga pahami adalah asupan protein tetap harus seimbang dengan asupan kalsium anak.

Sebab, asupan protein yang terlalu berlebihan diiringi dengan asupan kalsium yang terlalu rendah (kurang dari 600 mg/ hari) justru akan meningkatkan pembuangan kalsium melalui ginjal.

Jadi, penting untuk Bunda bisa selalu menyediakan menu makanan untuk anak yang tidak hanya bernutrisi tinggi, tapi juga harus seimbang.

4. Zinc

Zinc atau seng merupakan salah satu mineral yang multifungsi. Perannya sangat besar untuk menjalankan berbagai macam fungsi penting, seperti meningkatkan daya tahan tubuh, mempercepat penyembuhan luka, menjaga fungsi sistem saraf pusat, hingga pertumbuhan tulang. 

Penambahan asupan zinc dalam menu makanan sehari-hari diketahui dapat mendukung pertumbuhan tinggi badan pada anak-anak di usia sekolah.

Selain dari sumber makanan seperti telur, daging ayam, kacang merah, dan kedelai, zinc juga bisa ditambahkan ke dalam susu pertumbuhan anak untuk meningkatkan kandungan gizinya.

5. Zat Besi

Tulang adalah jaringan yang secara terus-menerus mengalami pembaruan. Proses pembaruan terus-menerus inilah yang membuat anak bisa tumbuh tinggi. 

Zat besi memiliki peran di dalam proses pembaruan tulang tersebut. Zat besi digunakan untuk membentuk serabut-serabut kolagen dalam tulang dan membantu metabolisme vitamin D yang berperan dalam keberhasilan tubuh menyerap kalsium. 

Oleh karena itu, susu pertumbuhan yang bagus untuk tulang anak juga idealnya diperkaya dengan kandungan zat besi.

6. Vitamin C

Siapa sangka ya Bun, vitamin C yang dikenal luas sebagai penguat imun tubuh ternyata juga berperan penting dalam pertumbuhan tulang anak? 

Ini karena vitamin C ternyata juga berperan dalam proses produksi serabut-serabut kolagen yang berfungsi sebagai zat penyusun tulang dan penangkal radikal bebas yang mengganggu kesehatan tulang.  

Terlebih lagi, Bun, vitamin C juga diperlukan untuk membantu mengoptimalkan proses penyerapan zat besi di dalam tubuh. Oleh karena itu, konsumsi zat besi bersamaan dengan vitamin C sangat baik bagi pertumbuhan fisik si Kecil. 

Baca juga: Tips Tumbuh Tinggi untuk Anak Usia 2 Tahun

Nah, untuk membantu melengkapi kebutuhan si Kecil akan sejumlah nutrisi penting di atas, Bunda bisa berikan dua gelas susu SGM Eksplor 1+ tiap pagi dan malam.

Sebab, susu pertumbuhan SGM Eksplor 1+ merupakan satu-satunya susu pertumbuhan dengan IronC™, kombinasi unik Zat Besi & Vitamin C dengan perbandingan 1:2 untuk memaksimalkan penyerapan nutrisi hingga 2x lipat. Dilengkapi juga dengan DHA, Minyak Ikan, Omega 3&6 serta nutrisi penting lainnya, bantu si Kecil tumbuh maksimal jadi generasi maju yang berpikir cepat dan berani. ​

 

Referensi Tambahan: 

  1. Wiley, A. S. (2005). Does milk make children grow? relationships between milk consumption and height in NHANES 1999-2002. American Journal of Human Biology, 17(4), 425–441. https://doi.org/10.1002/ajhb.20411
  2. de Lamas, C., de Castro, M. J., Gil-Campos, M., Gil, Á., Couce, M. L., & Leis, R. (2019). Effects of Dairy Product Consumption on Height and Bone Mineral Content in Children: A Systematic Review of Controlled Trials. Advances in Nutrition, 10, S88–S96. https://doi.org/10.1093/advances/nmy096
  3. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2020. (n.d.). http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__2_Th_2020_ttg_Standar_Antropometri_Anak.pdf
  4. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA. (n.d.). http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__28_Th_2019_ttg_Angka_Kecukupan_Gizi_Yang_Dianjurkan_Untuk_Masyarakat_Indonesia.pdf
  5. Lucía Redondo Cuevas, Jesús Sanchis-Chordà, & codoñer-franch, P. (2018). Child Nutrition and Bone Health. ResearchGate; Georg Thieme Verlag KG. https://www.researchgate.net/publication/327913924_Child_Nutrition_and_Bone_Health#:~:text=Calcium%20and%20vitamin%20D%20seem,nutrients%20for%20optimal%20bone%20growth.
  6. Rizzoli, R., Bonjour, J.-P., & Chevalley, T. (2007). Dietary protein intakes and bone growth. International Congress Series, 1297, 50–59. https://doi.org/10.1016/j.ics.2006.11.002
  7. Calcium and Vitamin D: Important at Every Age | NIH Osteoporosis and Related Bone Diseases National Resource Center. (2018, October). Nih.gov. https://www.bones.nih.gov/health-info/bone/bone-health/nutrition/calcium-and-vitamin-d-important-every-age
  8. Bonjour, J.-P. (2011). Protein Intake and Bone Health. International Journal for Vitamin and Nutrition Research, 81(23), 134–142. https://doi.org/10.1024/0300-9831/a000063
  9. Office of Dietary Supplements - Zinc. (2016). Nih.gov. https://ods.od.nih.gov/factsheets/Zinc-HealthProfessional/
  10. Office of Dietary Supplements - Zinc. (2016). Nih.gov. https://ods.od.nih.gov/factsheets/Zinc-HealthProfessional/
  11. Chin, K.-Y., & Ima-Nirwana, S. (2018). Vitamin C and Bone Health: Evidence from Cell, Animal and Human Studies. Current Drug Targets, 19(5), 439–450. https://doi.org/10.2174/1389450116666150907100838
  12. Balogh, E., Paragh, G., & Jeney, V. (2018). Influence of Iron on Bone Homeostasis. Pharmaceuticals, 11(4), 107. https://doi.org/10.3390/ph11040107

Artikel Terpopuler