Facebook Pixel Code Anak Demam Naik Turun, Bunda Harus Lakukan Ini

6 Cara Mengatasi Anak Demam Naik Turun Tanpa Obat

6 Cara Mengatasi Anak Demam Naik Turun Tanpa Obat

 

Anak demam naik turun bisa jadi gejala pilek, diare, atau efek samping imunisasi. Meski tidak berbahaya, pasti membuat Bunda cemas. Lalu, bagaimana cara mengatasinya? 

Apa yang Harus Dilakukan Jika Demam Anak Naik Turun?

Jika anak demam naik turun tapi tetap aktif, Bunda sebenarnya tak perlu terlalu khawatir. Namun bila demam naik turun terus selama beberapa hari, coba lakukan hal-hal ini:

1. Kompres dengan Air Hangat

Menempelkan kompres hangat di dahi, ketiak, dan area paha dalam si Kecil bisa sangat efektif menurunkan demam yang naik turun terus. 

Hindari menggunakan kompres air dingin untuk menurunkan demam anak. Sebab, langkah ini dapat menyebabkan pembuluh darah mengecil sehingga meningkatkan suhu tubuhnya. 

2. Mandikan Air Hangat

Selain mengompresnya, Bunda bisa memandikannya dengan air hangat suam-suam kuku. Apabila ia tidak mau mandi, tak perlu khawatir.

Cukup bersihkan tubuhnya dengan handuk waslap. Kemudian, gosokkan perlahan ke tubuh anak sebagai cara mengatasi demam yang naik turun. 

Baca Juga: Berapa Suhu Tubuh Normal Anak?

3. Pastikan Istirahat Cukup

Pastikan anak istirahat atau tidur yang cukup supaya demamnya benar-benar turun. 

Pastikan lingkungan di sekitar anak cukup sejuk dan ventilasi udara cukup baik. Hindari terlalu banyak menutup pintu dan jendela agar udara bisa mengalir dengan baik. 

4. Pakaikan Baju Tipis

Memakaikan anak pakaian tebal justru dapat membuat suhu tubuhnya semakin tinggi. 

Jadi jika anak demam naik turun tapi tetap aktif, minta ia kenakan pakaian tipis yang menyerap keringat.

Ketika ia merasa kedinginan karena berkeringat, tawarkan satu lapis pakaian hangat yang tipis. Bunda bisa lepaskan baju lapisnya ketika si Kecil kembali merasa gerah.

5. Terus Berikan Minum

Bunda perlu terus berikan air minum agar si Kecil tidak dehidrasi karena demamnya naik turun terus. Demam dapat membuat cairan tubuh si Kecil berkurang dengan cepat melalui keringat.

Berikanlah air putih, sup sayur hangat, ataupun jus buah-buahan sebagai pengganti cairan tubuh yang hilang. Bunda juga dapat tawarkan minum susu SGM Eksplor 1+.

SGM Eksplor satu-satunya susu pertumbuhan terfortifikasi dengan IronC™, kombinasi unik Zat Besi & Vitamin C untuk maksimalkan penyerapan nutrisi hingga 2x lipat agar si Kecil tumbuh maksimal.

6. Berikan Obat Penurun Demam

Bila suhunya tak kunjung stabil, Bunda bisa memberikan obat penurun demam seperti ibuprofen, sesuai dengan aturan dosis pemakaiannya. 

Jangan memberikan obat penurun demam anak di bawah usia 6 bulan ya, Bun. Begitu pula memberikan obat aspirin pada anak tanpa berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter. 

Kapan Harus ke Dokter ketika Anak Demam?

Pada beberapa kasus, anak demam naik turun bisa menjadi tanda penyakit serius seperti demam berdarah (DBD), tipes, atau malaria. Jadi, waspadai tanda-tanda berikut:

  • Demam naik turun lebih dari 5 hari. 

  • Anak menolak untuk makan dan minum. 

  • Anak mengalami diare atau muntah secara berulang. 

  • Anak memperlihatkan tanda-tanda dehidrasi. 

  • Anak mengalami ruam.

  • Anak mengeluh nyeri saat pipis. 

Segera konsultasi ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat. Bunda juga bisa tanya langsung ke Sahabat Bunda Generasi Maju jika masih punya pertanyaan atau kekhawatiran soal kondisi si Kecil!

 

Referensi:

  1. Fever (High Temperature) In Kids (for Parents). (2022). Kidshealth.org. https://kidshealth.org/en/parents/fever.html
  2. Fever in babies and kids: Causes, treatment, and when to worry. (2023). BabyCenter. https://www.babycenter.com/health/illness-and-infection/fever-and-your-baby-or-child_84#what-to-do-if-your-baby-or-child-has-a-fever
  3. Villines, Z. (2019, March 9). What to know about fever in babies. Medicalnewstoday.com; Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/324660#care-tips

Artikel Terpopuler