Facebook Pixel Code 8 Nutrisi Penting untuk Tumbuh Kembang Anak Usia 1-5 Tahun

8 Nutrisi Penting untuk Tumbuh Kembang Optimal si Kecil Usia 1-5 Tahun

8 Nutrisi Penting untuk Tumbuh Kembang Optimal si Kecil Usia 1-5 Tahun

 

Bunda, usia 1-5 tahun adalah usia penting bagi tumbuh kembang anak . Selain tinggi dan berat tubuhnya bertambah, si Kecil juga mengembangkan kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara, hingga bersosialisasi pada usia ini.

Agar tumbuh kembang si Kecil sesuai dengan tahapan usianya, ia membutuhkan dukungan asupan nutrisi lengkap dan seimbang setiap hari, juga stimulasi yang tepat sesuai usianya. Kecukupan nutrisi dan stimulasi tepat dapat membantu pertumbuhan fisik anak dan perkembangan otak si Kecil. 

Kementerian Kesehatan menyarankan agar Bunda memastikan si Kecil mengonsumsi jenis makanan yang bervariasi dan terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Nah, Bunda, di bawah ini adalah delapan jenis nutrisi yang sebaiknya selalu ada di dalam menu makan si kecil. Ayo simak bersama!

Zat Besi

Zat besi adalah salah satu zat gizi mikro atau mineral yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang optimal anak . Namun, 1 dari 3 anak Indonesia berusia di bawah 5 tahun berpotensi terhambat kemampuan kognitif dan fungsi mentalnya karena kekurangan zat besi. Padahal, si Kecil membutuhkan asupan zat besi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan fisik dan perkembangan otaknya. 

Zat besi untuk anak berperan penting dalam proses mielinisasi, pembentukan selaput saraf yang membantu proses penerimaan informasi pada otak. Oleh karena itu, si Kecil membutuhkan asupan zat besi yang cukup agar ia tumbuh menjadi anak aktif, punya kemampuan mengingat yang baik, dan siap belajar. Menurut AKG 2019, anak usia 1-3 tahun membutuhkan sekitar 7 mg zat besi per hari sedangkan anak usia 4-5 tahun membutuhkan sekitar 10 mg zat besi per hari. 

Sajikan makanan kaya zat besi untuk anak  seperti daging merah, makanan laut, kacang-kacangan, buah-buahan, sereal dan sayuran berdaun hijau pekat termasuk bayam. Serta lengkapi juga dengan minum susu pertumbuhan yang sudah difortifikasi dengan nutrisi penting seperti zat besi, vitamin C, minyak ikan, omega 3 & 6, kalsium dan serat makanan untuk mendukung tumbuh kembangnya.

Zinc

Zinc atau seng punya fungsi penting dalam perbaikan sel dan pembentukan enzim bagi pertumbuhan si Kecil. Kadar zinc yang mencukupi di dalam tubuh si Kecil bisa membantunya menyembuhkan luka dengan lebih optimal. 

Namun, tubuh manusia tidak dapat memproduksi zinc secara alami. Untuk mengatasinya, berikan si Kecil makanan yang mengandung zinc seperti daging, ikan, tempe dan tahu, telur, kacang-kacangan, dan produk susu atau turunannya. 

Lemak

Lemak berperan dalam meningkatkan jumlah energi, membantu penyerapan vitamin A, D, E, dan K, serta menambah rasa lezat pada makanan. Si Kecil yang berusia 1-5 tahun membutuhkan lemak sekitar 45-50 gr.

Konsumsi lemak yang kurang dari kebutuhan si Kecil bisa menyebabkan pertumbuhan dan daya tahan tubuhnya terganggu. Sebaliknya, konsumsi minyak berlebih dapat berujung pada obesitas yang bisa memicu penyakit-penyakit berat saat si Kecil dewasa. Bunda, imbangi asupan lemak dari daging atau minyak goreng dengan lemak sehat dari alpukat, ikan-ikanan, kacang almond, dan yoghurt. 

Vitamin D

Vitamin D penting untuk memelihara daya tahan tubuh dan melindungi si Kecil dari infeksi. Sumber alami vitamin D bisa diperoleh dari sinar matahari. Ajak si Kecil bermain di bawah sinar matahari selama kurang lebih 15-20 menit setiap hari pada pukul 08.00-11.00. Selain berjemur di bawah sinar matahari, Bunda dapat melengkapi asupan nutrisi si kecil dengan makanan kaya vitamin D seperti minyak ikan, telur, atau susu yang sudah diperkaya dengan vitamin D.

Vitamin C

Vitamin C merupakan antioksidan alami yang diperlukan oleh tubuh untuk melawan infeksi. Di samping itu, vitamin C yang bagus untuk anak juga membantu si Kecil pulih dengan cepat ketika mereka sakit. Fungsi penting lain dari vitamin C adalah mendukung penyerapan zat besi. Kombinasi vitamin C dan zat besi dengan rasio yang sesuai dapat membantu meningkatkan penyerapan zat besi di dalam tubuh si Kecil. 

Jadi, Bunda bisa mulai memasukkan makanan kaya vitamin C dalam pola makan si Kecil. Contohnya adalah jeruk dan stroberi untuk jus atau puding, serta brokoli dan tomat dalam makanan utama. 

Vitamin A

Bunda, Vitamin A tidak hanya berfungsi memelihara kesehatan mata, lho. Si Kecil juga memerlukan vitamin A untuk melindungi permukaan kulit, jaringan mulut, dan pernapasan. Ada banyak makanan mengandung vitamin A yang bisa Bunda olah untuk si Kecil. Di antaranya adalah telur, yoghurt, sayuran hijau, wortel, brokoli, bayam, dan jeruk.

Probiotik

Probiotik dianggap sebagai bentuk bakteri baik yang hidup di usus besar. Fungsinya untuk membantu menjaga kesehatan pencernaan dan daya tahan tubuh. Sistem pencernaan yang sehat penting sekali untuk mendukung tumbuh kembang optimal si Kecil. Meski probiotik secara alami ada dalam tubuh, Bunda bisa menambahkannya dari asupan makanan. Salah satunya dari produk susu termasuk susu pertumbuhan, yoghurt dan keju.

Prebiotik Inulin

Inulin merupakan salah satu prebiotik dalam bentuk serat karbohidrat. Sumber inulin bisa didapat dari buah-buahan dan sayuran seperti pisang, apel dan bawang bombai. Prebiotik sendiri tidak bisa dicerna tubuh. Fungsinya adalah sebagai “makanan” bagi probiotik agar dapat meningkatkan jumlah bakteri baik dalam usus besar. 

Serat inulin juga membantu penyerapan nutrisi, termasuk kalsium dan mineral, yang terjadi di usus kecil dan usus besar. Hasil ini memperlihatkan kaitan antara prebiotik dengan peningkatan kesehatan tulang.

Nah Bunda, sudahkah menu makan si Kecil mengandung beberapa nutrisi di atas? Selain kandungannya yang lengkap dan bervariasi, pastikan juga si Kecil makan 3 kali sehari dengan 2-3 kali selingan di sela-sela waktu makan sesuai rekomendasi Kemenkes. Selain itu, untuk melengkapi menu hariannya, Bunda juga bisa memberikan segelas susu pertumbuhan setiap pagi dan malam yang sudah diperkaya nutrisi penting seperti zat besi untuk anak, vitamin C, omega 3 & 6, minyak ikan, dan kalsium.  

Sebagai aset bangsa, setiap anak Indonesia berhak untuk mendapatkan pemenuhan nutrisi yang sesuai untuk masa depan yang lebih baik. Tahukah Bunda, sekarang Bunda dapat mendukung pemenuhan akses nutrisi dan pendidikan untuk anak Indonesia agar dapat tumbuh maksimal jadi Anak Generasi Maju, melalui partisipasi dalam gerakan sosial #AyoTunjukTangan!

Dalam gerakan sosial #AyoTunjukTangan, setiap partisipasi yang Bunda berikan akan didonasikan dalam bentuk paket nutrisi untuk anak usia di atas 1 tahun, paket beasiswa pendidikan online, serta perbaikan fasilitas belajar bagi anak-anak Indonesia yang membutuhkan, di mana donasi tersebut akan diberikan oleh SGM Eksplor dan mitra. 

Untuk menunjukkan dukungan Bunda, Bunda cukup mengikuti beberapa langkah mudah berikut ini:

  1. Tunjukan dukungan Bunda dengan klik salah satu dukungan di antara 3 dukungan tadi di sini

  2. Isi data diri dan wujudkan dukungan Bunda

  3. Ajak teman Bunda berpartisipasi, dan raih berbagai hadiah menarik

Tunggu apa lagi? Yuk, berikan dukungan Bunda sekarang juga dengan mengunjungi halaman ini

 

 

Sumber:

  1. Hemoglobin and functions of iron. (n.d.). ucsfhealth.org. https://www.ucsfhealth.org/education/hemoglobin-and-functions-of-iron
  2. Anemia caused by low iron - infants and toddlers. (n.d.). MedlinePlus - Health Information from the National Library of Medicine. https://medlineplus.gov/ency/article/007618.htm
  3. Iron. (n.d.). Nemours KidsHealth - the Web's most visited site about children's health. https://kidshealth.org/en/parents/iron.html
  4. (n.d.). Beranda | Biro Hukum Dan Organisasi - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. https://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__28_Th_2019_ttg
  5. (n.d.). Sehat Negeriku - Portal Berita Resmi Kementerian Kesehatan RI. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/eat-food-forum/20171026/4423501/sehat-berawal-piring-makanku/
  6. Hipertensi , Penyakit Jantung Dan Pembuluh Darah. (2021, 10). Direktorat P2PTM. https://www.p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/hipertensi-penyakit-jantung-dan-pembuluh-darah/
  7. Inulin FOS increases calcium absorption 40%. (n.d.). Rejuvenation Science Supplements for Doctors and Patients. https://www.rejuvenation-science.com/research-news/probiotics-and-prebiotics/n-fos-osteoporosis

Artikel Terpopuler