Facebook Pixel Code Ketahui Suhu Normal Anak dan Cara Tepat Mengukurnya

Ketahui Suhu Tubuh Normal Anak dan Cara Tepat Mengukurnya

Ketahui Suhu Tubuh Normal Anak dan Cara Tepat Mengukurnya

 

Bunda, sudah tahukah berapa suhu tubuh anak yang normal? Penting untuk diketahui bahwa suhu tubuh anak yang ideal berbeda dari orang dewasa, lho! Dengan mengetahui mana yang normal dan tidak, Bunda dan Ayah bisa lebih siap siaga ketika badan anak terasa lebih panas dari biasanya.

Lalu, bagaimana cara tepat untuk mengukur suhu badan anak? Yuk, simak jawaban lengkapnya dalam artikel ini, Bun!

Berapa Kisaran Suhu Tubuh Normal Anak?

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menjelaskan kalau suhu normal anak umumnya berada di rentang 36,5-37 derajat Celcius. Anak dikatakan demam apabila suhu tubuhnya menunjukkan angka di atas 38 derajat Celcius bila diukur dengan alat termometer yang diletakkan di ketiak, mulut, ataupun dubur.

Akan tetapi, demam bukan suatu penyakit ya, Bun. Sebenarnya, demam adalah kondisi yang wajar dialami oleh anak kecil. Sebab, demam merupakan respon tubuh normal saat sistem imun anak melawan infeksi.

Itulah sebabnya, demam tinggi yang ditandai dengan meningkatnya suhu tubuh sebenarnya tidak selalu menandakan penyakit serius.

Baca Juga: Kenali Gejala DBD pada Anak, Pengobatan, dan Cara Mencegahnya

Cara Mengukur Suhu Tubuh Anak yang Tepat

Berbeda jenis termometer maka berbeda pula cara penggunaannya. Nah, agar hasil pengukuran suhu normal anak lebih akurat, simak tata cara menggunakan termometer yang tepat sesuai dengan jenis dan lokasi pengukurannya:

1. Menggunakan Termometer Rektal (Anus)

Termometer ini bekerja mengandalkan sensor panas elektronik. Bunda dan Ayah bisa mengukur suhu tubuh si Kecil sejak baru lahir sampai usianya mencapai 3 bulan, menggunakan termometer anus digital karena dapat menunjukkan hasil pengukuran yang lebih akurat.

Meski begitu, sebuah penelitian baru menyebutkan bahwa termometer dahi digital juga bisa memberikan hasil yang akurat untuk mengukur suhu tubuh bayi baru lahir.

Selanjutnya, bayi yang sudah berusia 3 bulan sampai anak usia 4 tahun tetap bisa menggunakan termometer jenis digital yang dipakai di bagian anus. 

Berikut cara mengukur suhu badan anak menggunakan termometer digital di bagian rektal (anus):

  • Beri pelumas di bagian ujung termometer (area yang berwarna perak) pakai petroleum jelly.

  • Kemudian, posisikan tubuh anak tengkurap di atas permukaan datar, seperti di kasur atau pangkuan Bunda, dengan menekuk kedua lutut dan mengangkat kedua pahanya.

  • Kemudian, buka celananya dan renggangkan kedua kakinya.

  • Setelah menemukan lubang anus, Bunda bisa memasukkan ujung sensor termometer digital ke dalam anus kira-kira sekitar 1,3-2,5 centimetersentimeter secara perlahan. Ingat, jangan mendorong termometer terlalu dalam, ya.

  • Ketika termometer sudah masuk, diamkan selama sekitar tiga menit atau hingga sensor termometer berbunyi “bip” sebagai tanda pengukuran sudah selesai.

  • Keluarkan termometer dan baca hasilnya apakah suhu tubuh anak termasuk normal atau tidak.

  • Bersihkan termometer dan simpan kembali di tempat semula.

2. Menggunakan Termometer Mulut (Oral)

Termometer mulut digital bisa digunakan untuk mengukur suhu tubuh anak mulai usia 4 tahun.

Simak cara mengukur suhu badan anak menggunakan termometer digital di bagian mulut berikut ini.

  • Nyalakan termometer digital, kemudian letakkan ujungnya di bagian bawah lidah anak dengan bibir tertutup.

  • Minta anak untuk tidak berbicara, menggigit, atau menjilat termometer sampai termometer berbunyi “bip” tanda pengukuran sudah selesai. 

  • Lepaskan termometer dan baca hasilnya apakah suhu tubuh anak termasuk normal atau tidak.

  • Bersihkan termometer dan simpan kembali di tempat semula.

Jika sebelumnya anak baru selesai makan atau minum, tunggu selama 15 menit sebelum mengukur suhu tubuhnya dengan cara oral, ya.

3. Menggunakan Termometer di Ketiak

Bunda dan Ayah bisa menggunakan termometer ketiak untuk mengukur suhu tubuh anak di atas usia 3 bulan.

Berikut cara mengukur suhu badan anak menggunakan termometer digital di bagian ketiak:

  • Lepas baju dan tempatkan setengah alat pengukur suhu tubuh digital ini di antara kedua lengan atau himpitkan di ketiak si Kecil. Pastikan termometer menyentuh kulit secara langsung, bukan sebatas pakaian.

  • Selama pengukuran berlangsung, usahakan untuk memeluk anak guna menjaga agar termometer tidak terlepas dari ketiak.

  • Setelah itu, tahan selama 2 sampai 3 menit atau sampai sensor berbunyi. Lalu, Bunda bisa melihat hasil ukur suhu tubuh di layar alat.

  • Baca hasilnya apakah suhu tubuh anak termasuk normal atau tidak.

  • Bersihkan termometer dan simpan kembali di tempat semula.

4. Cara Mengukur Suhu Tubuh Melalui Telinga

Sesuai namanya, termometer telinga digital dapat membantu mengukur suhu normal anak melalui bagian telinga (tympanic methode). Termometer telinga digital bekerja mengandalkan sinar inframerah untuk mengukur suhu di dalam lubang telinga.

Meski begitu, perlu Bunda Ayah ketahui kalau ada kotoran telinga dan saluran kecil yang melengkung di dalam telinga bisa memengaruhi akurat tidaknya pengukuran suhu badan normal anak.

Berikut cara mengukur suhu badan anak menggunakan termometer digital di bagian telinga:

  • Nyalakan dan tempatkan termometer di dalam telinga anak dengan sedikit menarik telinganya. Menarik telinga anak perlahan akan membantu meluruskan saluran telinga menuju ke gendang telinga.

  • Tekan tombol pengukuran dan pegang termometer sampai berbunyi “bip” tanda pengukuran sudah selesai.

  • Lepaskan termometer dan baca hasilnya apakah suhu tubuh anak termasuk normal atau tidak.

  • Bersihkan termometer dan simpan kembali di tempat semula.

Jika Bunda ingin mengukur suhu badan anak apakah normal atau tidak menggunakan termometer telinga digital, baiknya tunggu sampai usia si Kecil menginjak 6 bulan atau lebih ya, Bun. Ini karena termometer telinga digital kurang akurat untuk mengukur suhu tubuh bayi baru lahir sampai sebelum ia berusia 6 bulan.

5. Cara Mengukur Suhu Tubuh di Dahi

Termometer dahi digital juga menggunakan sinar inframerah guna mengetahui suhu tubuh normal pada anak. Termometer ini bisa digunakan oleh anak segala umur.

Karena cara pemakaiannya yang tidak langsung menempel di kulit, termometer jenis ini bisa digunakan untuk mengukur suhu normal anak saat ia sedang tidur.

Adapun cara mengukur suhu badan bayi menggunakan termometer digital di bagian dahi adalah sebagai berikut.

  • Nyalakan dan dekatkan termometer (tanpa menempelkan langsung) ke arah dahi anak.

  • Lepaskan termometer dan baca hasilnya apakah suhu tubuh anak termasuk normal atau tidak.

  • Bersihkan termometer dan simpan kembali di tempat semula.

Baca Juga: 4 Cara Mudah Mengatasi Anak Demam di Malam Hari

Dengan memahami berapa suhu normal anak serta cara mengukur suhu tubuhnya yang tepat, Bunda dan Ayah jadi tahu kapan suhu tubuhnya dikatakan meningkat atau demam. 

Semoga informasi di atas bermanfaat y, Bun! Jangan lupa juga untuk mendaftarkan diri di Klub Generasi Maju supaya Bunda bisa mendapatkan lebih banyak informasi penting soal cara pengasuhan anak dan tips-tips menjaga kesehatan si Kecil di rumah. Gratis!

Referensi:

  1. IDAI | Demam: Kapan Harus ke Dokter? (2015). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/demam-kapan-harus-ke-dokter
  2. How to take your child’s temperature the right way. (2022). Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/in-depth/thermometer/art-20047410
  3. Taking Baby’s Temperature - Health Encyclopedia - University of Rochester Medical Center. (2023). Rochester.edu. https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?contenttypeid=1&contentid=1127#:~:text=Earwax%20may%20make%20it%20hard,to%20get%20an%20accurate%20reading.
  4. Nall, R. (2020, January 18). What is normal body temperature for adults, babies, during pregnancy, and all else you need to know. Medicalnewstoday.com; Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/323819#children

Artikel Terpopuler