Balita usia 1-3 tahun membutuhkan waktu tidur 10-14 jam sehari (American Academy of Pediatrics Supports Childhood Sleep Guidelines, 2016). Memenuhi kebutuhan tidur anak dapat sangat berpengaruh terhadap pertumbuhannya loh, Bun. Namun, terkadang ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan gangguan tidur pada anak. Berikut beberapa hal yang bisa jadi penyebab gangguan tidur yang umum terjadi pada buah hati.
-
Waktu tidur yang tidak tepat
Penyebab utama anak mengalami susah tidur adalah waktu tidur yang tidak tepat. Jika buah hati terlalu lama tidur pada siang hari, misalnya, mungkin ia tidak merasa mengantuk saat malam hari. Keesokan harinya buah hati akan merasa lebih mengantuk dan kembali tidur terlalu lama di siang hari.
Karena itu, sebaiknya Bunda mengatur jam tidur siang agar tidak terlalu lama. Ini terutama pada usia balita saat buah hati masih belum dapat membedakan waktu yang tepat untuk tidur.
-
Kelelahan
Terlalu lelah terkadang justru membuat seseorang menjadi susah tidur. Sama halnya pada orang dewasa, hal ini juga bisa terjadi pada buah hati. Bunda dapat membantu mencari posisi nyaman untuk tidur agar buah hati bisa segera tertidur setelah beraktivitas seharian.
Beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk memudahkan buah hati lebih rileks adalah memberikan segelas susu hangat. Menggunakan aromaterapi di dalam kamar juga bisa Bunda coba agar buah hati merasa lebih rileks dan segera mengantuk.
-
Takut Tidur Sendirian
Terkadang anak merasa takut tidur terpisah dari orang tuanya. Hal ini bisa menyebabkan buah hati kesulitan untuk tidur. Bunda bisa mengatasinya dengan menemani buah hati hingga tertidur. Bacakan cerita sambil memeluk akan membuatnya merasa lebih aman dan nyaman sehingga dapat tidur dengan tenang.
-
Mimpi buruk
Mengalami mimpi buruk pada dasarnya adalah hal wajar. Jika mengalami mimpi buruk, kemungkinan buah hati akan terbangun dan kesulitan untuk kembali tertidur. Bunda dapat menenangkan buah hati dengan memintanya menceritakan tentang mimpinya. Temani buah hati hingga tertidur kembali agar ia merasa aman dan tenang. Jika mimpi yang sama terus berulang, Bunda mungkin perlu mencari tahu lebih lanjut tentang pemicu mimpi buruk tersebut.
-
Tidak nyaman
Berbagai hal bisa menimbulkan rasa kurang nyaman bagi buah hati dan menyebabkannya sulit tidur. Suhu ruangan terlalu panas atau dingin, pakaian yang dikenakan, atau pemilihan alat tidur yang kurang tepat bisa menjadi penyebabnya. Perhatikan kembali kondisi di sekitar buah hati yang mungkin membuatnya kurang nyaman jika ia mengalami sulit tidur.
-
Terlalu bersemangat
Hal lain yang bisa jadi penyebab sulit tidur pada buah hati adalah terlalu bersemangat menanti esok hari. Ini umumnya dialami buah hati jika ia tahu akan ada hal istimewa di keesokan harinya, seperti hari ulang tahun atau rencana piknik. Buah hati mungkin merasa tidak sabar menyambut rencana tersebut sehingga sulit tidur.
Selain itu, mengajak anak bermain yang terlalu membangkitkan semangat pada malam hari bisa membuatnya tidak ingin tidur, Bun. Sebaiknya pilih kegiatan pada malam hari yang bisa membuat tubuh lebih rileks dan memicu rasa mengantuk. Dengan demikian, buah hati bisa tidur pada waktu yang tepat.
-
Gangguan Kesehatan Tertentu
Sulit tidur pada anak juga bisa disebabkan gangguan kesehatan tertentu. Gangguan pernapasan, misalnya, dapat membuat anak merasa kurang nyaman sehingga kesulitan untuk tidur. Untuk mengatasinya, Bunda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter dalam mencari tahu kondisi kesehatan buah hati yang dapat memengaruhi waktu tidurnya.
Itulah beberapa penyebab sulit tidur yang umum terjadi pada anak. Untuk mengatasi sulit tidur pada anak, sebaiknya terlebih dahulu diketahui penyebabnya, Bun. Apabila menemukan beberapa kejanggalan terkait kebiasaan tidur pada buah hati, Bunda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya. Pastikan buah hati tidur cukup agar tumbuh kembangnya optimal ya, Bun!