Melihat anak tumbuh sehat pasti menjadi kebanggaan tersendiri bagi Bunda dan Ayah, bukan? Jika anak tumbuh sehat, kegiatan belajar dan melakukan aktivitas fisik lainnya akan terasa lebih menyenangkan karena dapat dilakukan dengan mudah. Namun, sudah tahukah Bunda ciri-ciri anak yang sehat?
Anak sehat tidak hanya dilihat melalui pertumbuhan fisik saja, Bun, tapi juga termasuk perkembangan kognitif (berpikir dan belajar), kemampuan sosial dan emosional, hingga kesehatan mental. Untuk itu, yuk simak ciri-ciri anak yang sehat serta cara menjaga kesehatan tubuh anak selengkapnya pada artikel berikut ini!
Apa Ciri-Ciri Anak Sehat?
Ciri-ciri anak sehat bisa dilihat dari berbagai macam aspek. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), ciri-ciri anak sehat akan menunjukkan pertumbuhan optimal jika berada di lingkungan yang cukup baik secara biologis, fisik, dan psikososial.
Lantas, seperti apa ciri-ciri anak yang dikatakan sehat? Berikut penjelasannya:
1. Tinggi dan Berat Bertambah Sesuai Usia
Salah satu ciri-ciri anak sehat bisa dilihat dari pertumbuhan dan perkembangan fisik yang ideal sesuai dengan usianya. Pertumbuhan dan perkembangan fisik ini meliputi berat dan tinggi badan anak, Bun.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dengan berat badan ideal cenderung lebih bugar, sehat, dan percaya diri. Dengan demikian, kemungkinan untuk terkena masalah kesehatan juga lebih kecil apabila mempunyai berat badan yang ideal.
Oleh karena itu, setiap orang tua perlu memantau perkembangan tinggi dan berat badan anak secara rutin. Karena, tinggi dan berat badan adalah penanda status gizi anak apakah sudah sesuai usianya atau belum. Memantau pertumbuhan berat dan tinggi badan secara rutin juga penting untuk mengetahui si Kecil mengalami masalah kesehatan tertentu atau tidak.
Pengukuran yang dilakukan satu kali hanya menunjukkan ukuran pada saat itu, sehingga Bunda tidak mengetahui apakah anak mengalami penurunan atau peningkatan. Jadi, anak harus diukur secara berkala dengan membandingkan pengukuran sebelumnya.
Supaya lebih yakin kalau tumbuh kembang anak sudah sesuai dari segi fisiknya, IDAI menyarankan agar Bunda dan Ayah rutin memeriksakan si Kecil ke posyandu atau dokter anak.
Baca Juga: Pahami Aspek Perkembangan Anak Usia Dini
2. Anak Aktif Bergerak
Anak yang aktif bergerak juga termasuk ciri-ciri anak sehat dan tumbuh dengan baik, Bun. Aktivitas fisik yang dilakukan anak akan melibatkan seluruh tubuh si Kecil. Ini termasuk aktivitas seperti bermain dan berolahraga, seperti berjalan, berlari, bermain bola, atau bersepeda.
Aktivitas tersebut dapat memperkuat otot, tulang, jantung, dan paru-paru anak, serta membantu anak mempertahankan berat badan yang ideal serta meningkatkan sistem imun. Dengan kata lain, anak yang aktif bergerak akan memiliki metabolisme yang lebih kuat pada tubuhnya, Bun.
3. Tampilan Fisik yang Sehat
Tampilan fisik pada anak sehat bisa dilihat dari kulit yang tampak lembap, juga tidak kering dan bersisik. Rambutnya pun tampak berkilau dan kuat, serta tidak mudah rontok.
Kuku si Kecil berwarna merah muda dan tidak rapuh. Warna merah muda pada kuku ini menunjukkan bahwa anak tidak menderita anemia atau kekurangan darah.
4. Memiliki Nafsu Makan yang Baik
Ciri-ciri anak sehat berikutnya adalah memiliki nafsu makan yang baik. Jadi saat waktu makan tiba, anak yang sehat cenderung antusias dan lahap dengan menu makanan yang akan dikonsumsi. Si Kecil juga tidak mengalami gangguan mengunyah atau menelan.
Hal ini menunjukkan anak tidak kekurangan ataupun kelebihan dapat membantu mencukupi nilai asupan gizi dan sistem pencernaan yang baik.
5. Memiliki Emosi yang Stabil
Tidak hanya tampilan secara fisik, ciri-ciri anak sehat juga bisa diperhatikan melalui kesehatan mentalnya. Kesehatan dari aspek sosial dan emosional anak akan memengaruhi perkembangan si Kecil secara keseluruhan.
Penelitian menunjukkan bahwa anak yang sehat secara mental cenderung lebih bahagia, menunjukkan motivasi yang lebih besar untuk belajar, dan memiliki semangat lebih tinggi.
Salah satu cara Bunda dan Ayah untuk membantu perkembangan emosional anak yakni dengan mengajukan pertanyaan terbuka.
Misalkan Bunda dan Ayah bisa bertanya, “Kak, gimana perasaan kakak habis main sepeda sama teman-teman?” jika si Kecil menjawab merasa kecewa, Bunda dan Ayah bisa menanyakan lagi alasan kenapa ia kecewa. Gali terus jawaban anak sampai menemukan penyebab kekesalannya.
6. Mudah Konsentrasi dan Fokus
Anak yang sehat akan mudah berkonsentrasi saat belajar dan melakukan sesuatu. Konsentrasi sendiri penting bagi anak untuk membantunya belajar dan meningkatkan kepercayaan dirinya.
Dengan berkonsentrasi, si Kecil mempunyai kemampuan kognitif yang baik dan berkembang secara bertahap. Kemampuan ini diperlukan agar si Kecil dapat menyelesaikan konflik dan masalah tanpa harus bergantung pada orang tua.
Anak yang memiliki konsentrasi kurang baik akan mengalami kesulitan saat belajar, berpikir, dan mengingat informasi, tidak bisa fokus pada pekerjaan rumah, dan terlihat sering melamun. Penyebabnya beragam, Bun, seperti kurang tidur, adanya tekanan dari keluarga, hingga kekurangan asupan nutrisi.
7. Tidurnya Nyenyak
Waktu istirahat memegang peranan penting dalam ciri-ciri anak sehat secara psikis. Jika diimbangi dengan asupan nutrisi yang cukup dapat menjamin sel-sel tubuh tumbuh dengan baik dan metabolisme tubuh berjalan lancar. Dengan begitu, anak akan tidur dengan nyenyak. Inilah saat ideal bertumbuhnya sel-sel tubuh dan otak anak.
8. Ceria dan Percaya Diri
Ciri-ciri anak yang sehat juga selalu terlihat ceria dan percaya diri. Anak sehat yang memiliki rasa percaya diri selalu berani dalam melakukan hal baru tanpa takut gagal.
Kepercayaan diri ini juga akan membuat anak mudah bergaul dan berteman dengan banyak orang tanpa memiliki keraguan atau rasa minder.
Sementara anak-anak yang kurang ceria dan percaya diri cenderung merasa lesu dan tidak semangat dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Hal ini dapat terjadi salah satunya karena anak yang kekurangan asupan karbohidrat dan zat besi.
Cara Menjaga Tubuh Anak agar Tetap Sehat
Ingin anak tumbuh sehat secara fisik dan psikis, Bun? Tenang, ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuhnya. Berikut penjelasan selengkapnya:
1. Pastikan Anak Tidur Cukup
Salah satu cara menjaga tubuh anak agar tetap sehat adalah dengan memastikan si Kecil tidur yang cukup. Tidur tepat waktu dapat memulihkan tubuh dan memperbaiki setiap sel dan jaringannya. Dengan kata lain, anak yang kurang tidur akan mudah terinfeksi penyakit.
Jika anak terbiasa begadang atau tidak larut malam, waktu tidurnya menjadi tidak cukup tiap harinya, Bun. Hal ini dapat mengganggu pertumbuhannya secara keseluruhan.
Alhasil, pertumbuhan dan kemampuannya untuk fokus, belajar, dan bersosialisasi akan terganggu. Jadi, penting sekali bagi Bunda untuk memastikan si Kecil cukup istirahat setiap hari.
Durasi tidur setiap anak berbeda-beda, tergantung usianya. Untuk anak usia 2 tahun durasinya sekitar 13 jam per hari. Sementara anak usia 3 - 4 tahun, yaitu sekitar 12 jam per hari. Pastikan si Kecil sudah harus tidur sebelum jam 9 malam, karena itu merupakan waktu optimalnya, Bun.
Baca Juga: Manfaat Tidur Siang untuk Anak yang Perlu Bunda Ketahui
2. Ajak Anak agar Aktif Bergerak
Supaya anak tetap sehat dan bugar, sebaiknya batasi screen time anak untuk menonton televisi atau bermain gawai agar tidak lebih dari dua jam per hari. Sebaliknya, coba alihkan kegiatan si Kecil dari menonton TV atau bermain gawai menjadi aktivitas yang melibatkan fisik.
Ajaklah si Kecil untuk melakukan olahraga bersama Bunda dan Ayah secara rutin setiap hari. Bunda juga bisa menyesuaikan jenis olahraga yang cocok untuk si Kecil. Misalnya, jogging, bermain bola, senam pagi, bersepeda, dan berenang. Mengajaknya bermain permainan tradisional, seperti petak umpet, lompat tali, layangan, engklek, dan lain sebagainya.
Selain menyehatkan dan menyenangkan, aktivitas fisik untuk anak ini juga bermanfaat bagi kesehatannya. Mulai dari memperkuat tulang dan otot, mengendalikan berat badan, serta mengoptimalkan tinggi badannya.
Aktivitas fisik ini pun dapat meningkatkan kesejahteraan anak-anak, sebab anak yang aktif cenderung lebih percaya diri, dapat berkonsentrasi dengan baik, dan mampu bergaul dengan orang lain dengan mudah.
3. Menjaga Kebersihan Tubuh
Menjaga kebersihan tubuh pun berpengaruh pada kesehatan si Kecil, Bun. Mengajarkan kebersihan tubuh pada usia dini, berarti Bunda perlu mengajarkan pentingnya hidup sehat pada si Kecil. Menjaga kebersihan tubuh bisa dengan mengajarkan anak untuk menggosok gigi secara rutin, mandi setiap hari, dan rajin mencuci tangan.
Salah satu cara terpenting untuk mencegah penyebaran penyakit, yaitu dengan mencuci tangan menggunakan sabun selama minimal 20 detik. Oleh karena itu, ajarkan si Kecil untuk rajin mencuci tangan setelah bermain, sebelum makan, setelah dari kamar mandi, dan setelah batuk atau bersin.
4. Teruskan Optimalkan Nutrisinya
Bunda, salah satu cara menjaga tubuh anak agar tetap sehat adalah dengan memberikan asupan nutrisi bergizi yang cukup. Ingatlah bahwa anak tanpa gizi yang baik belum tentu memiliki perkembangan dan pertumbuhan dengan anak yang memiliki gizi cukup.
Para ahli gizi menyarankan agar Bunda memberikan anak-anak makanan bergizi seimbang, termasuk yang berasal dari buah-buahan dan sayuran. Ini karena buah dan sayur mengandung sejumlah vitamin dan mineral yang dibutuhkan untuk perkembangan si Kecil.
Asupan makanan pada anak dengan komposisi gizi yang tepat dari segi jumlah, jenis dan frekuensinya akan memperbaiki status gizi dan dengan demikian memperkuat benteng imunitas tubuh, sehingga anak akan mampu menangkal infeksi.
Contoh nutrisi yang penting untuk pertumbuhan dan fungsi kekebalan tubuh yaitu vitamin C, zat besi, dan protein.
Baca Juga: Pentingnya IronC™, Kombinasi Unik Zat Besi dan Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Nah, itu dia ciri-ciri anak sehat dan berbagai cara yang bisa Bunda lakukan untuk menjaga kesehatan si Kecil. Selain dengan makanan, Jangan lupa juga untuk terus melengkapi kebutuhan gizi harian anak lewat pemberian susu pertumbuhan yang terfortifikasi, seperti dengan susu SGM Eksplor 3+.
SGM Eksplor 3+ dilengkapi dengan IronC, kombinasi unik zat besi & vitamin C, serta minyak ikan, DHA, Omega 3&6, tinggi kalsium & vitamin D, serta nutrisi penting lainnya untuk bantu teruskan nutrisi optimal si Kecil!
Semoga artikel ini membantu ya, Bun!
Referensi tambahan:
- Silver, N. (2022, July 25). How to Increase Your Height: Is There Anything I Can Do? Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/health/how-to-increase-height#how-to-increase-height
- PAUDPEDIA KEMENDIKBUDRISTEK, KEMENDIKBUD, KEMDIKBUD. (2023). Ciri-ciri Anak Usia Dini yang Sehat. Kemdikbud.go.id. https://paudpedia.kemdikbud.go.id/komunitas-pembelajar/orang-tua-berbagi/ciri-ciri-anak-usia-dini-yang-sehat?ref=MjAyMTA1MjgxNTQxMjEtNGM3MWVlZmQ=&ix=My1jMzJlNmI1OQ==
- Your Child’s Health | Childcare.gov. (2023). Childcare.gov. https://childcare.gov/consumer-education/your-childs-health
- IDAI | Pemantauan Pertumbuhan Anak. (2016). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/pemantauan-pertumbuhan-anak
- NHS Choices. (2023). Advice for parents of healthy-weight children. https://www.nhs.uk/live-well/healthy-weight/childrens-weight/healthy-weight-children-advice-for-parents/
- IDAI | Pentingnya Memantau Pertumbuhan dan Perkembangan Anak (Bagian 1). (2016). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/pentingnya-memantau-pertumbuhan-dan-perkembangan-anak-bagian-1
- Physical activity for babies and children: why and how much. (2023, February 22). Raising Children Network. https://raisingchildren.net.au/toddlers/nutrition-fitness/physical-activity/physical-activity-how-much
- Promoting Young Children’s Social and Emotional Health. (2018). NAEYC. https://www.naeyc.org/resources/pubs/yc/mar2018/promoting-social-and-emotional-health
- What Are Social-Emotional Skills? | Child Development Skills. (2022, May 26). Pathways.org. https://pathways.org/topics-of-development/social-emotional/
- Kara, B. (2020, February 20). Improving Concentration in Your Children - Five Tips to Help. Psychprofessionals.com.au. https://psychprofessionals.com.au/fostering-concerntration-in-children/
- Executive Function & Self-Regulation. (2020, March 24). Center on the Developing Child at Harvard University. https://developingchild.harvard.edu/science/key-concepts/executive-function/
- School-age friendships: how to support them. (2022, December 19). Raising Children Network. https://raisingchildren.net.au/school-age/connecting-communicating/connecting/supporting-friendships
- Sagari Gongala. (2015, March 13). How To Improve Concentration In Kids? MomJunction. https://www.momjunction.com/articles/tips-to-improve-concentration-in-kids_00334587/
- Superadmin. (2018, July 21). Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI. Direktorat Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. https://promkes.kemkes.go.id/?p=8969
- Verywell. (2022). 7 Ways to Keep Kids Healthy During the School Year. Verywell Family. https://www.verywellfamily.com/ways-to-keep-kids-healthy-during-school-year-620563
- IDAI | Perkembangan Tidur Normal Pada Batita. (2016). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/perkembangan-tidur-normal-pada-batita
- Parents. (2016). 10 Things Mommy Docs Do to Keep Their Kids Healthy. Parents. https://www.parents.com/health/hygiene/10-things-mommy-docs-do-to-keep-their-kids-healthy/
- IDAI | Nutrisi pada Bayi dan Batita di Era New Normal Pandemi Covid 19. (2020). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/nutrisi-pada-bayi-dan-batita-di-era-new-normal-pandemi-covid-19
- Nutrition and Immunity. (2020, May). The Nutrition Source. https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/nutrition-and-immunity/#:~:text=Each%20stage%20of%20the%20body%27s,including%20the%20amino%20acid%20glutamine