Facebook Pixel Code Jadi Pelupa Setelah Melahirkan? Mom Brain Penyebabnya!

Jadi Gampang Lupa Setelah Melahirkan? Ini Penyebabnya!

Jadi Gampang Lupa Setelah Melahirkan? Ini Penyebabnya!

 

“Eh, tadi sudah ganti seprai belum, ya?" atau "Aduh, cucian baju sudah dikeluarkan dari mesin cuci belum, sih?" Setelah melahirkan, Bunda merasa jadi gampang lupa hal-hal kecil yang biasanya diingat? Jika ya, artinya Bunda sedang mengalami yang namanya mom brain atau mommy brain

Banyak orang mengira ibu-ibu cenderung “berlebihan” atau sengaja saat sering lupa hal-hal kecil. Meski begitu, faktanya kondisi ini nyata dan bisa dijelaskan secara ilmiah, lho. Mom brain baru menjadi istilah yang viral setelah sempat diceritakan Nikita Willy di media sosial.

Yuk, kita cari tahu bersama-sama apa itu mom brain dan bagaimana cara mengatasinya!

Apa Itu Mom Brain?

Mom brain adalah istilah yang menggambarkan kesulitan otak untuk bisa fokus setelah melahirkan sehingga beberapa Bunda jadi suka lupa. 

Ada banyak, lho, faktor yang bisa membuat Bunda jadi mudah lupa setelah melahiran. Namun, pengaruh terbesarnya adalah tuntutan menjadi orang tua baru yang harus selalu siap siaga dan sempurna dalam merawat si Kecil. 

Dalam proses adaptasi menjadi seorang ibu, kombinasi antara tuntutan merawat si Kecil yang baru lahir dan “efek samping melahirkan” lainnya, seperti stres dan cemas, hingga kurang tidur dan kurang makan, dapat menguras otak.

Ditambah lagi dengan perubahan hormon dalam tubuh setelah melahirkan yang dapat memperlambat fungsi kognitif otak. Efeknya bisa membuat Bunda susah mengingat informasi baru.

Sebuah penelitian pun menyebutkan bahwa setelah melahirkan ada bagian otak tertentu yang mengalami perubahan fungsi sehingga menyebabkan Bunda jadi mudah lupa setelah melahirkan, terutama informasi-informasi sederhana yang sebelumnya sudah diingat. Misalnya, mencari-cari kacamata padahal diletakkan di atas kepala, atau mencari-cari handphone padahal sedang Bunda kantongi.

Perubahan ini tak selalu bermakna negatif, karena bisa juga mengarah ke perubahan yang positif. Beberapa ilmuwan berpendapat bahwa perubahan cara kerja otak ini mungkin dimaksudkan untuk lebih membekali Bunda dengan informasi baru untuk merawat anak.

Bahkan beberapa penelitian menunjukkan otak ibu baru justru bertumbuh dan mengalami peningkatan di bagian otak korteks prefrontal. Area ini berfungsi untuk merencanakan sesuatu, belajar, dan mengatur emosi di parietal lobus, yang berhubungan dengan empati, sehingga dapat membantu ibu lebih memahami kebutuhan anak.

Jadi, saat Bunda ini memang cenderung menjadi lebih fokus pada hal-hal terkait anak, sehingga kurang memperhatikan hal-hal lain. Contohnya Bunda bisa lupa meletakkan handphone, tapi ingat kapan si Kecil harus menyusu dan ganti popok.

Dengan kata lain, Bunda sebenarnya tidak mengalami penurunan daya ingat, hanya berganti prioritas. 

Apakah Mom Brain Itu Normal?

Mommy brain merupakan hal normal yang kerap dialami oleh para ibu baru. Jadi, Bunda tak perlu khawatir, ya!  itu, Bunda tidak perlu buru-buru khawatir karenanya. 

Kondisi ini dapat terjadi beberapa bulan sampai berlangsung lama, yakni hingga dua tahun lamanya, setelah Bunda melahirkan si Kecil. 

Setelah anak berusia sekitar 1 tahun, Bunda akan lebih terbiasa menjadi orang tua, sehingga mulai bisa membagi fokus dengan hal-hal lain. Bunda pun sudah lebih menjaga kesehatan fisik dan mulai bisa beristirahat lebih layak, yang dapat membantu mengoptimalkan kerja otak. 

Cara Mengatasi Mom Brain 

Mommy brain adalah kondisi yang normal terjadi. Meski mungkin cukup mengganggu bagi beberapa orang, jangan terlalu menekan diri sendiri untuk segera pulih seperti sedia kala ya, Bun. Ini karena pemulihan membutuhkan waktu dan menjadi orang tua juga memerlukan penyesuaian diri. 

Jadi, cobalah menerima dan bersabar menghadapi perubahan yang ada. Tidak perlu stres apalagi khawatir, karena stres justru dapat menghambat proses kognitif yang membuat Bunda mudah lupa dan sulit berpikir. 

Selain itu, ada beberapa hal lain yang bisa Bunda lakukan untuk meminimalkan keluhan ini, yaitu:

1. Istirahat yang Cukup

Tubuh Bunda membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk pulih dari proses persalinan yang panjang dan menegangkan. Namun setelah melahirkan, Bunda juga tetap lanjut disibukkan oleh pekerjaan rumah yang bisa membuat Bunda mudah merasa lelah dan kurang tidur 

Sebaiknya, Bunda sempatkan istirahat agar tidak merasa kelelahan, terutama bila si Kecil sedang tidur. Walaupun rasanya pasti “gatal”, ya, karena tidak betah melihat kondisi rumah yang berantakan.

Tidak apa, kok, jika hanya bisa tidur selama 10 menit daripada tidak sama sekali. Tidur harus disempatkan karena manfaatnya nyata untuk membantu Bunda bisa kembali fokus menyelesaikan pekerjaan rumah yang tersisa.

2. Minta Bantuan Suami

Tidak ada salahnya Bunda meminta bantuan pasangan, orang tua, atau sanak saudara lainnya untuk sesekali bergantian menjaga si Kecil saat Bunda sedang ingin tidur. Ingat, tidur itu harus “dipaksakan” agar Bunda bisa kembali bugar dan pikiran juga kembali jernih. 

Saat Bunda sudah cukup beristirahat, tubuh akan dengan sendirinya “bilang” ke Bunda bahwa ia siap kembali bekerja dengan maksimal. Bunda juga akan lebih optimal dalam mengasuh anak serta menjalankan tugas-tugas lainnya.

2. Buat Daftar Tugas Harian yang Harus Diselesaikan

Lupa itu manusiawi, Bun. Terlebih setelah melahirkan, Bunda akan memiliki beragam kegiatan baru dalam mengurus anak dan rumah tangga.

Nah, supaya semua itu tidak menjadi beban pikiran, coba Bunda buat daftar hal-hal yang perlu Bunda kerjakan dalam satu hari di atas kertas. Urutkan dari jenis pekerjaan yang paling genting dan harus diselesaikan secepatnya sampai ke tugas-tugas yang lebih “sepele”.

Misalnya, mencuci piring dan mencuci baju Bunda anggap lebih prioritas daripada membeli galon air karena sisanya masih cukup sampai besok. Jadi, selesaikan dulu segala hal yang penting-penting, baru pindah ke tugas yang kecil.

Bisa pula Bunda menggunakan ponsel untuk menyetel pengingat dan alarm. Bunda juga dapat meminta pasangan untuk mengingatkan Bunda kembali jika ada hal yang perlu dilakukan atau sudah dijadwalkan. 

3. Biasakan Diri untuk Menaruh Benda pada Tempatnya

Cara mengatasi mommy brain berikutnya adalah membiasakan diri untuk menaruh benda pada tempatnya. Misalnya, menaruh kunci rumah dan dompet di tempat yang sama tiap harinya. Dengan demikian, Bunda akan selalu ingat di mana benda tersebut berada ketika akan digunakan.

4. Mengonsumsi Makanan Sehat dan Bergizi

Setelah melahirkan kadang Bunda tidak sempat makan dengan benar karena sibuk mengurus si Kecil. Padahal, memenuhi kebutuhan nutrisi setelah melahirkan juga penting, lho, Bun, sebagai cara mengatasi mom brain. 

Bunda bisa rutin mengonsumsi makanan sehat dan bergizi untuk otak guna memperkuat daya ingat. Beberapa sumber makanan tersebut meliputi telur, tahu, brokoli, kacang-kacangan, dan kunyit. 

Bila perlu, lanjutkan konsumsi vitamin prenatal untuk mendukung pertumbuhan dan kesehatan sel otak ya, Bun.

Baca Juga: Makanan Sehat dan Bergizi untuk Ibu Menyusui

5. Bersosialisasi dengan Ibu-Ibu Lain

Tak ada salahnya Bunda mengobrol dengan teman-teman atau tetangga yang memiliki anak. Mendengar cerita orang lain akan membuat Bunda jadi tidak merasa sendirian menghadapi hal ini. 

Selain melegakan hati, bukan tidak mungkin mereka juga akan memberikan saran yang tidak pernah Bunda pikirkan sebelumnya.

Itulah berbagai informasi seputar mom brain beserta cara mengatasinya yang perlu Bunda ketahui. Namun, bila Bunda masih sering lupa atau bahkan terasa makin parah sampai membuat frustasi, cobalah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapat pemeriksaan dan penanganan yang tepat. 

Jangan lupa, daftarkan diri Bunda dari sekarang untuk mendapatkan akses dan manfaat maksimal dari konten-konten eksklusif seputar panduan mengasuh si Kecil. Dapatkan juga informasi tentang hadiah membership di sini, Bun!

 

Referensi:

  1. Verywell. (2020). 8 Ways You Can Cope With Mommy Brain. Verywell Family. https://www.verywellfamily.com/what-is-mom-brain-4774384
  2. Barth, L. (2020, May 19). True Tales of Mom Brain — and How to Get Your Sharpness Back. Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/health/parenting/true-tales-of-mom-brain-and-how-to-get-your-sharpness-back
  3. Risher, B. (2021, May 24). Think You Have “Mom Brain”? Here’s What Happens and What to Do About It. What to Expect; WhattoExpect. https://www.whattoexpect.com/first-year/postpartum-health-and-care/mom-brain
  4. New, brain’: (2010, October 20). The Real “Mommy Brain”: New Mothers Grew Bigger Brains Within Months of Giving Birth. Https://Www.apa.org. https://www.apa.org/news/press/releases/2010/10/mommy-brain

Artikel Terpopuler