Facebook Pixel Code Perkembangan Anak Usia 4 Tahun, Sudah Bisa Apa?

Perkembangan Anak Usia 4 Tahun, Sudah Bisa Apa?

Perkembangan Anak Usia 4 Tahun, Sudah Bisa Apa?

 

Selamat, Bunda! Si Kecil sekarang sudah genap berusia 4 tahun. Memasuki usia prasekolah ini, anak Bunda umumnya sudah lebih percaya diri dan mandiri, jadi ia akan mulai mencoba untuk tidak banyak bergantung pada orang tuanya. Si Kecil juga akan menunjukkan banyak kemampuan baru dari segala aspek tumbuh kembangnya untuk menunjukkan ia sudah semakin siap masuk sekolah.

Seperti apa perkembangan anak usia 4 tahun? Yuk, ketahui selengkapnya di sini, Bun!

Perkembangan Tinggi dan Berat Badan Anak Usia 4 Tahun

Tinggi dan berat badan adalah penanda status gizi anak apakah sudah sesuai usianya atau belum. Untuk itu, penting bagi Mama memantau perkembangan tinggi dan berat badan anak di usia 4 tahun. 

Nah, menurut Peraturan Kementerian Kesehatan tahun 2020, inilah acuan berat dan tinggi badan anak 4 tahun:

  • Anak laki-laki: berat 14,4-18,6 kg dengan tinggi badan mencapai 99,1-107,5 cm.

  • Anak perempuan: berat 14-18,5 kg dengan tinggi badan mencapai 98,4-107 cm.

Agar lebih yakin tumbuh kembang anak usia tahun sudah sesuai dari segi fisiknya, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDA) menyarankan Bunda rutin memeriksakan buah hati ke dokter anak.

Perkembangan Motorik Anak Usia 4 Tahun

Selain dari segi fisik, ada berbagai perkembangan motorik anak yang bisa Bunda perhatikan. Anak sudah bisa berlari, memanjat, dan melompat dengan baik di usia ini. Ia juga sudah mampu menyeimbangkan tubuh selama 1-5 detik dengan mengangkat satu kaki. 

Jika ada tangga di rumah, si Kecil mulai mampu naik turun tangga, bahkan tanpa berpegangan pada susuran serta hanya menggunakan satu kaki secara bergantian untuk setiap langkahnya. Ia juga sudah bisa mengayuh sepeda roda tiga. Di usia ini, anak juga sedang senang-senangnya menendang, melempar, dan menangkap bola. 

Pada masa perkembangan anak usia 4 tahun dari segi motorik halus, koordinasi antara mata dengan tangannya sudah semakin tajam. Anak sudah mampu mengambil benda yang sangat kecil, contohnya manik-manik atau kerikil. 

Ia juga sudah bisa menggambar dengan meniru yang dibuat oleh orang lain. Beberapa bentuk yang bisa dilakukan, misalnya bentuk lingkaran, kotak, segitiga, atau orang-orangan walaupun belum sempurna.

Selain itu, anak usia 4 tahun mulai bisa menyusun 10 atau lebih balok sampai menjadi menara tinggi. Anak juga sudah makin mahir menggunakan alat makan sendok dan garpu. 

Di samping itu, perkembangan anak usia 4 tahun juga sudah mulai bisa melepas dan mengancingkan kancing pakaiannya sendiri. Hebat ya, Bun?

Perkembangan Kognitif Anak Usia 4 Tahun

Keterampilan kognitif adalah kemampuan otak untuk bisa melakukan tugas apa pun dari yang sederhana hingga yang paling kompleks. Perkembangan kognitif anak di usia 4 tahun juga termasuk kemampuan belajar, berpikir, dan memecahkan masalah dalam tahapan yang paling sederhana.

Karena itu, tak jarang bila si Kecil akan mulai banyak memberikan pertanyaan kepada Bunda dan Ayah. Misalnya, “Bunda, kenapa langit warnanya biru, ya? Kenapa burung punya sayap, tapi aku nggak punya?” 

Walaupun terkadang berbagai pertanyaan yang muncul ini kerap mengganggu, sering melontarkan pertanyaan ini ternyata merupakan bagian dari tumbuh kembang yang normal lho, Bun. Lalu, secara kognitif, anak usia 4 tahun sudah bisa apa lagi, ya?

  • Menyebut nama-nama warna dengan benar.

  • Memahami arti kata “sama” dan “berbeda”.

  • Membandingkan suatu hal, misalnya tinggi, ukuran, atau jenis kelamin.

  • Mengingat cerita. 

  • Mengurutkan objek, seperti dari yang terbesar ke terkecil atau terpendek hingga tertinggi.

  • Memahami konsep waktu, seperti kapan waktu pagi, siang, dan malam hari.

  • Menyusun puzzle.

  • Mengetahui beberapa angka dan berhitung.

  • Melakukan tiga perintah dalam satu waktu, misalnya, “Dik, yuk, kembalikan buku ceritanya ke rak buku, terus kita sikat gigi dan tidur!”

Perkembangan Komunikasi dan Bahasa Anak di Usia 4 Tahun

Perkembangan bahasa anak usia 4 tahun sangat menarik untuk diperhatikan, Bun! Karena di usia ini, Bunda bisa melihat si Kecil tumbuh menjadi makhluk sosial yang mulai berinteraksi dengan orang lain. Selain itu, ia akan lebih aktif bicara untuk mencari cara mengekspresikan kebutuhannya.

Lantas, anak usia 4 tahun sudah lancar bicara apa saja, ya? Selain sudah bisa menyebutkan nama dan umurnya sendiri, anak usia prasekolah juga umumnya sudah memulai memahami lebih dari 250 kata dan dapat menggunakannya dengan benar. Ia juga sudah bisa berbicara lima sampai enam kalimat dengan jelas. 

Anak Bunda pun sudah mahir mengucapkan beberapa kata dari lagu atau cerita anak-anak. Ia bisa pula berbicara tentang kejadian hari itu, misalnya “Bunda, tadi kakak main sepeda.” 

Hebatnya lagi, si Kecil sudah bisa menjawab pertanyaan sederhana yang dilontarkan oleh orang tuanya, seperti “Dik, kalo sendok untuk apa sih?” ia akan mantap menjawab sendok gunanya untuk makan.

Perkembangan Sosio-Emosional Anak Usia 4 Tahun

Kemandirian anak semakin matang begitu memasuki usia 4 tahun, Bun. Sebisa mungkin ia akan melakukan beberapa hal sendiri tanpa bantuan orang lain. Misalnya, saat memakai atau melepas pakaian, mengambil air minum, menyikat gigi, makan, dan lainnya.

Selain itu, kemampuan emosional anak usia 4 tahun semakin baik terlihat dari si Kecil yang semakin mengerti dan bisa berempati dengan perasaan orang lain. Jadi ketika temannya menangis, ia bisa berusaha membuat temannya kembali tersenyum, misalnya dengan meminjamkan mainannya.

Itu kenapa juga, si Kecil mulai sudah lebih luwes menunjukkan emosi yang ia rasakan di usia ini, seperti cemburu kepada adiknya, marah, senang, sedih, dan kecewa. 

Ia juga sudah menunjukkan kemampuan bekerja sama dan bergiliran yang lebih baik ketika bermain bersama-sama. Jadi, di usia ini si Kecil sudah tidak lagi akan tantrum ketika mainannya dipinjam atau digunakan oleh orang lain. 

Baca Juga: 4 Perkembangan Emosi Anak Berdasarkan Usia

Tips Stimulasi Tumbuh Kembang Anak Usia Prasekolah

Ada beberapa cara yang dapat Bunda lakukan untuk mendukung tumbuh kembang anak usia 4 tahun. Misalnya:

1. Bermain Sambil Bergerak

Bunda bisa mendukung tumbuh kembang anak usia 4 tahun melalui permainan yang bisa mengasah kemampuan motoriknya. 

Misalnya, Bunda dan Ayah bisa mengajak si Kecil bermain petak umpet, bermain balok, atau berjalan mundur bergantian sambil diiringi musik. Bunda juga bisa mengajak anak bermain sepeda atau bola di taman perumahan. 

2. Menggambar dan Menggunting

Untuk merangsang motorik halusnya, Bunda bisa mengajak si Kecil menggambar bersama. Bunda bisa meminta ia menggambar lingkaran, segitiga, kotak, atau menggambar manusia dan bagian-bagian tubuhnya. 

Kemudian, ajak ia menggunting gambar tersebut dan menempelkannya di buku gambar. Agar lebih seru, minta ia mewarnai gambar-gambar yang dibuat menggunakan krayon atau pensil warna. 

3. Bermain Peran

Ajak anak untuk bermain sandiwara atau bermain peran. Misalnya anak pura-pura menjadi dokter dan Bunda menjadi pasien, anak pura-pura menjadi koki dan Bunda menjadi penikmat makanannya. Bunda juga bisa bermain peran lainnya sesuai imajinasi si Kecil, seperti main masak-masakan, perang-perangan, dan lainnya.

4. Asah Kemampuan Bahasa Lewat Pertanyaan

Jika anak Bunda cenderung pendiam dan belum banyak bicara dalam perkembangan anak usia 4 tahun ini, coba asah kemampuan bahasanya dengan memberikan pertanyaan mengenai apa yang ia sukai beserta alasannya.

Sebagai contoh, ketika anak sedang menonton kartun, Bunda bisa menanyakan tokoh mana yang ia sukai dan tidak. Tanyakan juga alasannya ia menyukai dan tidak menyukai tokoh tersebut. Pancing anak untuk bercerita, dan kalau ia mengeluarkan pertanyaan yang sulit untuk dijawab, tetap berikan jawaban yang sederhana tapi masuk akal.

Selain memberikan ragam stimulasi untuk dukung tumbuh kembangnya, Bunda bisa bantu melengkapi kebutuhan asupan nutrisi harian anak untuk persiapannya belajar di sekolah lewat pemberian susu pertumbuhan terfortifikasi seperti SGM Eksplor 3+.

Susu SGM Eksplor satu-satunya susu pertumbuhan dengan IronC™, kombinasi unik Zat Besi & Vitamin C untuk memaksimalkan penyerapan nutrisi hingga 2x lipat. Dilengkapi dengan DHA, Minyak Ikan, Omega 3&6 serta nutrisi penting lainnya, bantu si Kecil tumbuh maksimal jadi generasi maju yang berpikir cepat dan berani. ​

Baca Juga: Nutrisi untuk Bantu Dukung Tumbuh Kembang Anak Usia 3 Tahun ke Atas

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan pada Anak Usia 4 Tahun

Bunda, apabila anak belum menunjukkan perkembangan telah disebutkan sebelumnya, tak perlu khawatir. Ini karena setiap anak memiliki laju pertumbuhan yang berbeda. Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk berkonsultasi dengan dokter terkait perkembangan anak.

Konsultasikan dengan dokter anak jika si Kecil menunjukkan tanda-tanda di bawah ini, untuk memastikan kesehatan tumbuh kembang anak:

  • Anak belum bisa menggunakan tiga kata atau lebih.

  • Anak belum memahami dua perintah dalam satu waktu. 

  • Anak tidak mau bermain peran. 

  • Anak mengalami tantrum secara berlebihan akibat hal sepele atau ketika Bunda meninggalkannya sebentar. 

  • Anak sering terjatuh saat berjalan atau berlari. 

  • Anak belum bisa memegang pensil atau krayon, serta belum bisa membuat gambar-gambar sederhana.

  • Anak belum bisa melihat dan mendengar orang tua dengan baik. 

  • Anak kehilangan kemampuan yang sebelumnya bisa ia lakukan secara drastis.

Baca Juga: Anak Usia 4 Tahun Mulai Susah Makan? Kenali Cara Mengatasinya

Nah, itulah tadi berbagai aspek perkembangan anak usia 4 tahun serta cara-cara yang bisa Bunda lakukan untuk mendukung tumbuh kembangnya. 

Ingin mencari inspirasi kegiatan yang seru untuk bantu anak belajar sebelum mulai masuk sekolah? Yuk, kunjungi laman Sekolah Generasi Maju! Sekolah Generasi Maju adalah sarana edukasi dan stimulasi khusus untuk mendukung orang tua mempersiapkan si Kecil agar bertumbuh menjadi anak yang cerdas dan berani.

Jangan lupa daftarkan diri Bunda di Klub Generasi Maju untuk dapatkan akses ke banyak fitur-fitur menarik lainnya. Gratis, lho! Tunggu apalagi? Yuk, daftar sekarang!

Referensi tambahan:

  1. Web MD. https://www.webmd.com/parenting/4-to-5-year-old-milestones#091e9c5e806a211e-1-4. Diakses pada 9 Desember 2022. 
  2. Web MD. https://www.webmd.com/parenting/3-to-4-year-old-milestones#1. Diakses pada 9 Desember 2022. 
  3. Pregnancy Birth Baby. https://www.pregnancybirthbaby.org.au/development-milestones-4-years. Diakses pada 9 Desember 2022. 
  4. Raising Children. https://raisingchildren.net.au/preschoolers/development/development-tracker/4-5-years. Diakses pada 9 Desember 2022. 
  5. Centers for Disease Control and Prevention. https://www.cdc.gov/ncbddd/actearly/milestones/milestones-4yr.html. Diakses pada 9 Desember 2022. 
  6. Ikatan Dokter Anak Indonesia. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/pentingnya-memantau-pertumbuhan-dan-perkembangan-anak-bagian-1. Diakses pada 9 Desember 2022. 
  7. Encapsulation of Fish Oils. https://sci-hub.se/https://doi.org/10.1533/9781845694210.3.370. Diakses pada 9 Desember 2022. 
  8. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2020 TENTANG STANDAR ANTROPOMETRI ANAK. http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__2_Th_2020_ttg_Standar_Antropometri_Anak.pdf. Diakses pada 9 Desember 2022.

Artikel Terpopuler