Facebook Pixel Code 9 Contoh Sikap Percaya Diri di Sekolah, Perlu Diajarkan di Rumah

9 Contoh Sikap Percaya Diri di Sekolah, Perlu Diajarkan di Rumah

9 Contoh Sikap Percaya Diri di Sekolah, Perlu Diajarkan di Rumah

 

Memupuk rasa percaya diri merupakan langkah penting dalam mempersiapkan si Kecil menghadapi masa sekolah. Rasa percaya diri bukan hanya sekadar karakteristik kepribadian, tetapi juga merupakan dasar bagi berbagai aspek kehidupan anak. Apa saja contoh sikap percaya diri di sekolah yang bisa Bunda terapkan di rumah?

Contoh Sikap Percaya Diri di Sekolah yang Bermanfaat

Anak yang mempunyai rasa percaya diri berarti ia dapat memberikan keyakinan bahwa dirinya sendiri mempunyai kemampuan atau potensi pada sesuatu hal.

Kepercayaan diri sungguh berperan dalam kehidupan anak. Tidak hanya mempengaruhi prestasi anak, sikap percaya diri juga berperan dalam cara anak memandang dirinya sendiri.

Sebelum mulai memasuki dunia sekolah, sikap ini sudah semestinya Bunda pupuk pada si Kecil sejak dini agar mempunyai keberanian, hubungan sosial yang baik, rasa bertanggung jawab, dan harga diri.

Rasa percaya diri ini bisa Bunda tanamkan melalui proses belajar dan pembelajaran sehari-hari. Orang tua, guru, dan lingkungan sekitar memiliki peran penting dalam membantu membangun kepercayaan diri pada anak.

Berikut ini beberapa contoh sikap percaya diri di sekolah yang bisa Bunda ajarkan.

1. Berani Mengutarakan Pendapat

Dalam lingkungan sekolah, kemampuan untuk berbicara dan bertanya adalah suatu keterampilan yang berharga. Bahkan, hal ini sungguh bermanfaat ketika si Kecil tumbuh dewasa. Oleh karena itu, penting untuk membiasakan ia memiliki keterampilan ini sejak di rumah, Bun.

Anak sering kali memiliki rasa percaya diri yang alami. Ia cenderung tidak merasa terganggu atau malu untuk mengakui ketidakpahamannya, yang sebenarnya merupakan sikap yang sangat sehat. 

Walaupun terkadang muncul rasa jengkel ketika si Kecil terus melontarkan pertanyaan, hal ini menjadi pertanda baik agar ia terbiasa berani bertanya kepada siapa saja. Untuk itu, Bunda harus lebih bersabar ketika si Kecil terus bertanya dan tetap memberikan jawaban yang baik dan mudah dipahami oleh anak.

2. Berani Mencoba Hal Baru

Mencoba hal baru sepertinya sudah menjadi kegiatan alamiah bagi si Kecil. Rasa penasaran akan sesuatu hal, hingga akhirnya mencoba melakukannya. Ini juga termasuk contoh sikap percaya diri di sekolah lho, Bun. Si Kecil pasti diminta oleh guru untuk mencoba banyak hal baru.

Nah, sebagai persiapan Bunda bisa mengajak si Kecil untuk bermain di taman bermain dan mencoba setiap wahana permainan di sana. Jika anak bisa mencoba permainan yang baru, maka rasa percaya dirinya akan meningkat.

Akan tetapi, memang tidak semua anak berani untuk mengeksplorasi sesuatu di sekitarnya. Mungkin sebagian besar anak masih merasa takut. Maka dari itu, penting bagi Bunda untuk mengajarkan si Kecil agar berani melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukannya.

Baca Juga: 7 Cara Menyiapkan Anak Hadapi Hari Pertama Sekolah

3. Membiarkan Merasa Gagal

Sudah menjadi hal wajar jika Bunda menginginkan si Kecil harus selalu berhasil atau benar. Namun, nyatanya membiarkan si Kecil merasakan kegagalan sangatlah baik untuk meningkatkan rasa percaya diri.

Jika anak gagal mendapatkan sesuatu hal yang diinginkannya, ia jadi terbantu untuk tahu bahwa hal tersebut tidaklah buruk. Hal ini bahkan dapat memacu si Kecil untuk terus berusaha lebih keras lagi agar tidak gagal.

Sikap membiarkan dirinya merasa gagal sangatlah bermanfaat bagi anak saat berada di sekolah dan saat menjadi dewasa nanti.

4. Menerima Setiap Perbedaan

Setiap anak mempunyai sifat dan karakter yang berbeda-beda. Penting bagi Bunda untuk mengajarkan si Kecil tentang arti perbedaan tersebut sejak dini. Si Kecil harus diberi pengertian bahwa anak lain mempunyai keunikannya masing-masing.

Berikan pesan positif kepada si Kecil bahwa tidak masalah untuk menjadi berbeda dengan teman-teman lainnya. Katakan padanya jika perbedaan yang dimilikinya merupakan suatu kelebihan yang tidak dimiliki orang lain.

Hal ini akan membuat si Kecil menjadi lebih percaya diri dan memiliki harga diri yang kuat nantinya.

5. Bijak Dalam Mendapatkan Pujian

Memberikan apresiasi dan pujian kepada anak saat ia melakukan sesuatu yang baik sangat penting untuk memotivasi dan memperkuat perkembangan anak.

Namun, yang terpenting yaitu bijak-bijaklah dalam memberikan pujian pada si Kecil. Bunda tidak harus fokus memberikan pujian setelah anak melakukan hal yang baik. Biarkan si Kecil tahu bahwa Bunda juga menghargai usaha yang dilakukannya.

Anak yang percaya diri cenderung melakukan sesuatu karena ia memahami pentingnya tindakan tersebut, bukan hanya untuk mendapatkan pujian. Pujian dari orang tua dapat menjadi penyemangat tambahan, tetapi sebaiknya tidak menjadi satu-satunya motivasi.

6. Mampu Mengakui Kesalahan

Kejujuran dapat meningkatkan rasa percaya diri anak dan menjadi salah satu sikap yang wajib diajarkan sejak dini. Ini juga merupakan contoh sikap percaya diri di sekolah yang umum.

Dengan berkata jujur, anak akan terlatih untuk tidak malu mengakui kesalahannya dan mengajarkannya untuk bertanggung jawab. Jika terbiasa berkata bohong, si Kecil akan terus melakukannya untuk menutupi setiap kesalahan yang diperbuat. 

Mengakui kesalahan adalah langkah yang penting dalam membangun kepercayaan dan menghormati hubungan dengan orang lain, termasuk teman sebaya dan keluarga.

7. Mampu Diandalkan

Meskipun anak usia dini hanya ingin selalu bermain, tidak ada salahnya membuat si Kecil bisa untuk diandalkan dalam membantu pekerjaan rumah yang ringan.

Misalnya, Bunda meminta anak untuk membereskan mainannya, mengambilkan barang tertentu, atau merapikan bajunya sendiri.

Ketika mampu melakukan sesuatu yang Bunda minta, anak pun akan semakin merasa percaya diri kalau dia juga bisa mengerjakan sesuatu hal yang baru. Ini juga menjadi cerminan bahwa ia sudah siap masuk ke bangku sekolah.

8. Mampu Bersosialisasi dengan Baik

Anak yang memiliki rasa percaya diri yang kuat cenderung mampu berinteraksi dan bersosialisasi dengan baik dalam lingkungan sekitarnya termasuk lingkungan sekolah.

Rasa percaya diri adalah kunci untuk membangun hubungan sosial yang sehat dan memungkinkan anak untuk mengatasi ketakutan menghadapi orang lain atau teman sebayanya.

Jika si Kecil pintar dalam bersosialisasi, ia akan mudah untuk mengetahui konsep berbagi dan bergiliran. Dengan cara tersebut, anak sedang belajar tentang siapa dirinya dan apa yang menjadi haknya.

Baca Juga: 8 Cara Mengajak Anak Pemalu Jadi Aktif Bersosialisasi

9. Melatih Rasa Semangat Dalam Setiap Aktivitas

Semangat adalah salah satu karakteristik yang acap kali berkaitan dengan sikap percaya diri. Ketika memiliki tingkat kepercayaan diri yang kuat, si Kecil cenderung memiliki semangat yang tinggi dalam menjalani berbagai kegiatan yang akan dihadapinya.

Apa yang Membuat Anak Tidak Percaya Diri?

Rasa kurang percaya diri akan membuat anak cenderung bersikap pemalu dan menganggap dirinya tidak punya kemampuan. Bahkan, jika anak tidak mempunyai rasa percaya diri akan berdampak pada perkembangannya di masa mendatang.

Untuk itu, Bunda harus menghindari hal-hal berikut agar si Kecil tidak menjadi anak yang kurang percaya diri.

  • Selalu merendahkan anak atau sering memberikan julukan yang negatif. Hal ini dapat menurunkan rasa percaya diri anak dan berdampak buruk pada hubungan sosial. Misalkan, Bunda sering berkata "anak nakal" ketika melakukan kesalahan.

  • Mempunyai prasangka negatif terhadap anak. Contohnya, anak sedang mencoba melakukan kegiatan baru, namun Bunda sudah meragukan kemampuannya sejak awal.

  • Melarang anak untuk melakukan kegiatan karena rasa cemas dan khawatir yang berlebihan dapat berdampak negatif pada perkembangan si Kecil. Walaupun hal ini wajar dilakukan, penting bagi Bunda untuk memberikan sedikit kebebasan anak berekspresi dan bereksplorasi.

  • Bereaksi berlebihan ketika anak melakukan kesalahan. Bunda yang terlalu menunjukkan reaksi marah atau panik akan membuat si Kecil untuk takut mencoba lagi.

  • Memaksa anak melakukan sesuatu di luar kemampuannya juga hal yang wajib Bunda hindari. Sebagai contoh, ketika anak sedang mencoba jenis makanan baru dan Bunda memaksanya untuk memakannya sampai habis.

Baca Juga: 10 Cara Mendidik Anak agar Mandiri Sejak Dini

Bagaimana Cara Melatih Sikap Percaya Diri Anak?

Bunda harus menjadi contoh baik bagi anak untuk menumbuhkan rasa percaya diri. Bagi si Kecil yang akan memasuki masa sekolah, rasa percaya diri haruslah sudah Bunda tanamkan.

Berikut ini beberapa cara yang bisa Bunda latih untuk menanamkan sikap percaya diri pada anak.

  • Memberikan ruang untuk anak memilih sesuatu yang disukainya atau tidak. Hal ini baik untuk memberikan kesempatan mengutarakan pendapatnya yang akan membantu mengembangkan rasa percaya diri.

  • Sesekali beri kesempatan kepada si Kecil untuk mengatakan tidak. Ini akan membantu anak memahami bahwa setiap keputusan membawa akibat.

  • Biarkan anak menjelajahi lingkungan sekitarnya, tetapi bersiaplah untuk merespons jika anak membutuhkan bantuan Bunda. 

  • Melatih si Kecil melalui situasi sosial yang rumit. Mungkin beberapa anak merasa sulit untuk berbagi dan bergiliran karena anak sedang belajar menjadi diri sendiri dan apa yang menjadi miliknya.

  • Memberikan anak pujian meskipun tidak benar-benar melakukan suatu hal dengan baik dan benar. Hal ini berarti Bunda memberikan pujian kepada si Kecil karena telah berusaha melakukan yang terbaik dan bukan karena ia menjadi yang terbaik. Dengan begitu, nantinya si Kecil akan belajar untuk menghargai keberhasilan orang lain.

Nah, itulah beberapa contoh sikap percaya diri di sekolah yang harus dipupuk sejak dini pada anak. Peran keluarga sangatlah penting dalam menumbuhkan rasa percaya diri dalam diri si Kecil.

Jangan lupa juga selalu berikan si Kecil asupan nutrisi dari makanan bergizi dan susu pertumbuhan yang terfortifikasi seperti SGM Eksplor 3+, ya!

Susu pertumbuhan SGM Eksplor 3+ merupakan satu-satunya susu pertumbuhan anak yang diperkaya dengan IronC, yaitu kombinasi unik zat besi dan vitamin C dengan perbandingan 2:1 untuk bantu memaksimalkan penyerapan nutrisi penting yang dibutuhkan si Kecil hingga 2x lipat.

SGM Eksplor juga dilengkapi dengan minyak ikan tuna yang mengandung 2x DHA, omega 3, vitamin A, D, & E, zinc, serta nutrisi penting lainnya untuk mendukung si Kecil tumbuh maksimal menjadi generasi maju yang mampu berpikir cepat dan berani.

Bunda juga bisa mencari inspirasi stimulasi tepat untuk mengasah perkembangan kognitif si Kecil dan siapkan prestasinya di Sekolah Generasi Maju. Yuk, kunjungi sekarang juga!

Referensi:

  1. Feeling Good About Yourself (Self-Esteem) (for Kids) - Nemours KidsHealth. (2023). Kidshealth.org. https://kidshealth.org/en/kids/self-esteem.html
  2. ‌Self-esteem in children: 1-8 years. (2023, October 19). Raising Children Network. https://raisingchildren.net.au/toddlers/behaviour/understanding-behaviour/about-self-esteem
  3. Parents. (2019). How Do I Help My Child Build Confidence and Self-Esteem at an Early Age? Parents. https://www.parents.com/parenting/better-parenting/advice/confidence-and-self-esteem-at-an-early-age/
  4. ‌Musriani, V., Jember, U., Kunci, K., Kurang, Diri, P., Kurang, F., & Upaya Guru, D. (n.d.). PENYEBAB PERILAKU KURANG PERCAYA DIRI SAAT PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 4 TANGGUL. http://repository.unmuhjember.ac.id/6862/11/k.%20Artikel%20.pdf
  5. ‌12 Tips for Raising Confident Kids - Child Mind Institute. (2023, October 30). Child Mind Institute. https://childmind.org/article/12-tips-raising-confident-kids/
  6. ‌Your Child’s Self-Esteem (for Parents) - Nemours KidsHealth. (2023). Kidshealth.org. https://kidshealth.org/en/parents/self-esteem.html
  7. 10 Contoh Sikap Percaya diri di Sekolah dan Lingkungan Masyarakat - Pusat Karir & Kewirausahaan Universitas Medan Area - Pusat Karir & Kewirausahaan Terbaik di Sumatera Utara. Pusat Karir & Kewirausahaan Universitas Medan Area - Pusat Karir & Kewirausahaan Terbaik Di Sumatera Utara. https://pkk.uma.ac.id/2021/11/08/10-contoh-sikap-percaya-diri-di-sekolah-dan-lingkungan-masyarakat/

Artikel Terpopuler