Membangun kecerdasan emosional anak sama pentingnya dengan membangun kecerdasan intelektual. Kecerdasan emosional berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk melihat, memahami, mengatur, dan mengungkapkan peristiwa emosional sesuai dengan keadaan.
Orang tua sebaiknya memahami sisi psikologi usia dini, termasuk dalam hal kecerdasan emosional anak. Kemampuan ini memang dapat tumbuh secara alami, tetapi tentunya tetap dibutuhkan dukungan dari lingkungan sekitar agar anak dapat mengembangkan kecerdasan emosionalnya.
Peran orang tua sangat penting untuk menunjang perkembangan kecerdasan emosional buah hati. Ini dia beberapa hal yang bisa Bunda lakukan untuk membangun kecerdasan emosional buah hati sejak usia dini.
-
Bantu Anak Mengenali Emosinya Sendiri
Cara pertama untuk membangun kecerdasan emosional anak sejak dini adalah membantu anak mengenali emosinya sendiri. Pertama-tama, orang tua harus membantu buat hati mengenali atau mengindentifikasi emosinya sendiri, seperti senang, marah, sedih, maupun kecewa.
Tidak hanya menjelaskan tentang apa yang dirasakan buah hati; Bunda juga sebaiknya menjelaskan apa akibatnya bagi orang lain bila buah hati senang, marah, dan sebagainya. Setelah buah hati memahami emosinya sendiri, biarkan dia menyampaikannya dengan cara yang unik, seperti melalui tulisan atau gambar.
Sejumlah eksperimen bisa dilakukan, salah satunya dengan menunjukkan gambar yang mewakili beberapa ekspresi emosi dan membiarkan buah hati memilih gambar yang mewakili emosinya. Selanjutnya biarkan buah hati bercerita tentang emosi yang dirasakannya. Apa pun yang dirasakan buah hati, pastikan Bunda menghadapinya dengan positif. Misalnya bila buah hati marah, Bunda bisa mengajaknya bercanda untuk meredakan emosinya.
-
Bicarakan Emosi Bunda kepada Buah Hati
Memberitahu buah hati tentang berbagai emosi yang Bunda rasakan juga penting untuk melatih kecerdasan emosionalnya. Beritahu buah hati apa yang membuat Bunda senang. Jika ingin menunjukkan emosi negatif seperti sedih atau kecewa, Bunda juga sebaiknya mengajarkan buah hati cara mengendalikan emosi tersebut dan agar keluar dari dalamnya.
Jika terdapat sikap buah hati yang mungkin membuat Bunda marah, misalnya buah hati sering mencoret-coret tembok, sampaikanlah keberatan dengan emosi positif, misalnya dengan cara menasehatinya dengan suara lembut. Cara ini akan membuatnya lebih mengerti bahwa ada beberapa hal yang dapat membuat Bunda marah dan sebaiknya tidak dilakukan.
-
Mengenali Suasana atau Perasaan Ketika di Rumah
Memperkenalkan suasana di dalam rumah yang berubah-ubah juga jadi hal penting yang membantu kecerdasan emosional buah hati. Biarkan buah hati mengenali perubahan suasana di rumah dan melihat bagaimana emosi mereka dipengaruhi suasana di rumah. Kalau buah hati menunjukkan kebosanan, misalnya malas bermain di dalam rumah dan ingin keluar, ajaklah buah hati melakukan aktivitas di luar demi mendapatkan suasana yang berbeda.
-
Mengenali Suasana Hati di Berbagai Tempat
Sekarang saatnya untuk membantunya untuk mengenali perbedaan emosi dalam setiap suasana dan tempat yang berbeda. Caranya bisa dengan bertanya pada buah hati tentang apa yang dirasakannya pada suasana tertentu.
Misalnya dengan menanyakan dengan lembut perasaan ketika berjalan di trotoar di taman yang sepi. Jawaban yang diberikan buah hati akan memudahkan Bunda membantunya mengenali situasi yang lebih membuatnya nyaman.
Sebagian anak mungkin dapat mengembangkan kecerdasan emosional secara lebih baik. Namun, tentunya akan lebih baik lagi jika buah hati mendapat dukungan dari sekitarnya. Latihlah kecerdasan emosional anak sejak dini agar mereka tidak hanya dapat memahami emosi, tapi tentu juga memiliki kemampuan untuk mengelolanya.