Mendidik anak agar mandiri dan bertanggung jawab harus dimulai sejak dini, Bun. Sebab, kemandirian menjadi salah satu keterampilan paling penting untuk si Kecil lebih siap belajar di sekolah. Yuk, simak cara mendidik anak agar mandiri di bawah ini!
Cara Mendidik Anak Agar Mandiri
Ketika mengajari si Kecil untuk mandiri, sebenarnya Bunda sedang membekalinya dengan keyakinan bahwa ia mampu mengerjakan banyak hal dengan usahanya sendiri.
Dengan begitu, tumbuh rasa percaya diri di dalam diri si Kecil untuk berperan secara aktif dalam berbagai proses pembelajaran sehari-hari.
Si Kecil dengan lebih mantap mencoba beli susu di warung, memakai sepatu, hingga mengambil nasi sendiri saat mau makan.
Namun, mengajarkan anak untuk bersikap mandiri bukan berarti proses pembiaran ya, Bun. Saat mengajari anak untuk mandiri, artinya Bunda memberikan si Kecil kesempatan untuk mencoba sambil mengawasi dari jauh, kemudian menawarkan bantuan sekiranya ia memerlukan.
Selain itu, bagaimana sih cara mendidik anak yang tepat agar ia tumbuh mandiri?
1. Latih si Kecil Buat Keputusan Sendiri
Seperti orang dewasa, anak-anak juga memiliki keinginan, pilihan, dan cara berpikir sendiri. Oleh karena itu, Bunda perlu memberikan kesempatan pada si Kecil untuk membuat pilihan sendiri atas hal-hal yang sederhana.
Untuk memudahkan si Kecil, Bunda dapat membatasi jumlah pilihan sebanyak 2-3 poin saja. Pastikan juga pilihan yang diberikan tidak melanggar norma yang berlaku dan tidak membahayakan dirinya sendiri maupun orang lain ya, Bun.
Contohnya, saat akan jalan-jalan ke kebun binatang, Ibu dapat membiarkan si Kecil warna sepatu apa yang akan dipakai dengan mengatakan, “Adik mau pakai sepatu warna apa? Kuning atau merah?”
Setelah si Kecil semakin pintar memutuskan, Bunda juga dapat membiarkannya memilih 1 dari beberapa jenis pakaian yang tepat dipakai di pagi hari. Dengan begitu, si kecil sudah mengenal poin penting mengenai kemandirian dari awal pertumbuhannya.
Baca juga: 7 Ciri-Ciri Anak Percaya Diri dan Cara Meningkatkannya
2. Jangan Larang si Kecil Mencoba
Dari apapun pilihan yang si Kecil buat, jangan langsung dilarang atau dibatasi, Bun. Sebaiknya cobalah biarkan si Kecil mencoba sendiri dulu apa yang ia ingin lakukan. Asalkan Bunda tetap ada di dekatnya untuk mendukung atau membantunya ketika diperlukan.
Misalkan, si Kecil ingin pakai sepatu merah. Bunda bisa biarkan si Kecil mengambil sepatu dari rak dan mencoba memakai sepatunya sendiri. Ketika si Kecil tampak kesulitan, barulah Bunda “maju” untuk menawarkan bantuan dengan berkata, “Adik perlu Bunda bantu, nggak? Atau masih mau coba sendiri?”
Ingat, untuk mengasah kemandirian anak, jangan langsung serta merta turun tangan membereskan masalah si Kecil, ya. Bunda dapat mengamati dari jauh dan tawarkan bantuan hanya jika si Kecil benar-benar terlihat kesulitan.
Walaupun memakan waktu yang lama hanya untuk pakai sepatu, si Kecil pasti akan merasa sangat bangga karena ia berhasil mempelajari keterampilan baru.
3. Motivasi Anak Makan Sendiri
Makan sendiri adalah salah satu keterampilan yang harus dikuasai si Kecil sebelum masuk sekolah. Oleh karena itu, Bunda perlu memotivasi si Kecil untuk makan sendiri sedini mungkin.
Saat mulai MPASI, Bunda sudah bisa mengajari si Kecil untuk makan sendiri dengan memberikan finger foods (makanan berbentuk jari sehingga mudah diambil dan digenggam).
Setelah ia bertambah besar, Bunda dapat mulai memberikan sendok yang sudah ada isinya untuk dipegang dan disuap sendiri.
Nah, ketika usianya memasuki 1 tahun Bunda sudah bisa membiarkan si Kecil makan sendiri menggunakan sendok dan garpu.
Mulanya, si Kecil memang akan makan dengan sangat berantakan sehingga Bunda membutuhkan waktu lebih lama untuk beres-beres. Tapi, tentu saja ini bukan masalah besar ya, Bun.
Seiring berjalannya waktu, ia akan semakin pintar makan sendiri dan Bunda tidak perlu khawatir lagi saat akan mengirim si Kecil ke PAUD atau TK.
Baca juga: 5 Cara Mudah Supaya Anak Cerdas di Masa Prasekolah
4. Libatkan Anak Dalam Pekerjaan Rumah
Cara selanjutnya untuk mengajarkan kemandirian pada anak adalah dengan melibatkannya dalam menyelesaikan pekerjaan rumah sederhana yang sesuai dengan usianya.
Bunda dapat mengajak anak untuk memasukkan baju kotor yang habis dipakai ke dalam keranjang laundry atau mengajak anak untuk mencuci sayur sebelum dimasak.
Selain melatih kemandirian, keberhasilan anak dalam menyelesaikan tugas akan membuatnya merasa mampu bertanggung jawab dan memiliki kontribusi terhadap keluarga. Hal ini akan membuat si Kecil merasa lebih percaya diri.
5. Dorong Anak untuk Berpendapat
Menghormati si kecil sebagai seorang individu mendorong anak menjadi mandiri.
Tak perlu muluk-muluk. Bunda dapat memulai dari memberikan pertanyaan pada si Kecil mengenai aktivitas apa yang ingin ia lakukan esok hari.
Ketika si Kecil menyebutkan aktivitas apa yang diinginkan, jangan lupa memotivasinya untuk menjelaskan mengapa ia ingin melakukan hal tersebut. Kemudian, ajak si Kecil untuk menyusun rencana aktivitas bersama, tapi biarkan si Kecil memimpin prosesnya.
Dengan begitu, besok ia terbiasa merencanakan kegiatan harian secara bertanggung jawab secara mandiri.
Baca juga: 8 Cara Mengajak Anak Pemalu Jadi Aktif Bersosialisasi
6. Bolehkan Anak Main Sendiri
Anak membutuhkan ruang untuk mengembangkan kemandirian. Oleh karena itu, Bunda perlu memberikan si Kecil ruang aman untuk mengeksplorasi berbagai hal tanpa pengawasan.
Contohnya, biarkan si Kecil membuka kotak mainannya sendiri dan mengeluarkan mainan yang ingin ia gunakan. Atau, biarkan ia mengambil susu dan menuangkan ke cangkir plastik tanpa bantuan.
Bunda dapat secara diam-diam mengamati dari jauh. Baru dekati si Kecil ketika ia benar-benar terlihat kesulitan atau dalam kondisi yang berbahaya. Lakukan hal ini secara konsisten ya, Bun.
7. Hindari Mengkritik Berlebihan
Mungkin Bunda gemas melihat si Kecil tidak kunjung berhasil saat mencoba menata tempat tidur atau menyisir rambut. Inginnya, Bunda segera menunjukkan cara yang benar dan mudah untuk melakukannya.
Tapi, jangan buru-buru mengkritik sambil membenahi hasil pekerjaan si Kecil ya, Bun! Tarik napas panjang dan biarkan si Kecil menggunakan caranya untuk menyelesaikan tugasnya.
Bunda perlu mengingat-ingat bahwa disini tujuannya adalah membantu si Kecil untuk lebih mandiri, bukan membuat si Kecil menyelesaikan tugasnya secara sempurna.
Apabila Bunda terlalu banyak mengomeli hasil kerjanya, si Kecil akan kehilangan motivasi untuk mencoba dan selalu merasa tidak bisa melakukan apapun dengan benar.
8. Mengubah Tatanan Rumah
Untuk memotivasi si Kecil agar dapat melakukan berbagai macam hal di rumah tanpa bantuan, Bunda dapat mengatur perabotan agar lebih mudah digunakan oleh si Kecil secara aman.
Bunda bisa mulai dengan menyediakan bangku yang kokoh dan memiliki pegangan di depan tempat cuci piring (sink) agar si Kecil lebih mudah untuk mencuci tangan sendiri atau meletakkan mangkuk kotor setelah makan.
Selain itu, pasang gantungan handuk sesuai dengan tinggi badan si Kecil agar ia bisa mengambil handuk dan mengeringkan badan sendiri setelah mandi.
9. Tingkatkan Level Kesulitan Perlahan
Untuk melatih kemandirian si Kecil, Bunda perlu memastikan ia tidak merasa terlalu frustasi saat mencoba. Hal ini penting agar motivasi dan rasa percaya diri si Kecil untuk belajar melakukan berbagai hal tanpa bantuan tetap tinggi.
Oleh karena itu, Bunda perlu meningkatkan level kesulitan secara perlahan. Misalkan, untuk mengajari si Kecil keterampilan pakai baju sendiri Bunda dapat menyediakan celana karet, baju tanpa kancing, atau sepatu dengan perekat.
Kalau sudah pintar, baru mulai berikan celana dengan resleting, baju berkancing, dan sepatu bertali kepada si Kecil.
10. Ajarkan tentang Konsekuensi
Mungkin ada beberapa anak yang sulit untuk mandiri karena sudah terbiasa ditolong oleh Bunda dan Ayah.
Bunda tidak perlu marah-marah ya, saat menghadapi hal ini. Cukup beritahu si Kecil apa yang harus dilakukan dan biarkan ia merasakan konsekuensi saat menolak melakukan hal tersebut.
Misalkan, Bunda selalu meminta si Kecil untuk belajar membereskan mainan sendiri setelah selesai digunakan. Namun, ia menolak dan langsung mengeluarkan mainan lain.
Secara berkala ingatkan si Kecil untuk membereskannya bersama Bunda. Jika ia tetap menolak. Biarkan mainannya tetap berserakan.
Apabila suatu saat mainan kesayangan si Kecil rusak atau hilang, jangan langsung dibelikan yang baru. Jadikan kesempatan ini untuk mengajari si Kecil betapa pentingnya bertanggung jawab atas benda-benda miliknya agar tidak perlu merasakan konsekuensi yang tidak menyenangkan.
Proses mendidik anak agar mandiri memang tidak mudah dan butuh banyak kesabaran, ya, Bun? Namun, jangan menyerah, ya agar si Kecil tumbuh menjadi anak generasi maju!
Baca juga: 5 Inspirasi Permainan untuk Mengembangkan Kognitif Anak
Selain dari stimulasi yang tepat, si Kecil perlu juga, dapatkan dukungan asupan nutrisi optimal dari susu pertumbuhan terfortifikasi SGM Eksplor 1+ yang satu-satunya mengandung IronC™, kombinasi unik Zat Besi & Vitamin C untuk memaksimalkan penyerapan nutrisi hingga 2x lipat. Dilengkapi juga dengan DHA, Minyak Ikan, Omega 3&6 serta nutrisi penting lainnya, bantu si Kecil tumbuh maksimal jadi generasi maju yang berpikir cepat dan berani.
Dan untuk mendapatkan lebih banyak informasi penting soal cara pengasuhan anak, jangan lupa untuk daftar di Klub Generasi Maju ya, Bun. Selain akses gratis ke berbagai konten eksklusif, Bunda juga bisa dapatkan promo serta penawaran menarik seputar produk SGM!
Referensi tambahan:
-
Subramani, A. (2020, September 8). Top Tips to Encourage Independence in Toddlers. Only about Children. https://www.oac.edu.au/news-views/top-tips-to-encourage-independence-in-toddlers/#:~:text=Independence%20is%20an%20important%20way,of%20stress%2C%20change%20and%20uncertainty.
-
Why Giving Kids Chores Is Good for Kids. Verywell Family. https://www.verywellfamily.com/the-benefits-of-giving-kids-chores-620309
-
6 Little Things You Can Do Every Day to Make Your Child More Independent. Parents. https://www.parents.com/kids/development/little-things-you-can-do-every-day-to-make-your-child-more-independent/
-
Developing independence in children. (2015, April 28). MSU Extension. https://www.canr.msu.edu/news/developing_independence_in_children