Facebook Pixel Code 6 Tipe Emosi Anak 3 Tahun yang Perlu Bunda Ketahui

Macam-Macam Emosi Anak 3 Tahun yang Perlu Bunda Ketahui

Macam-Macam Emosi Anak 3 Tahun yang Perlu Bunda Ketahui

Emosi anak muncul sejak lahir dan berkembang seiring dengan pertumbuhan mereka. Mengenali macam-macam emosi anak 3 tahun, akan membantu Bunda lebih memahami diri si Kecil. 

Memasuki usia 3 tahun, si Kecil mulai mandiri dan mengembangkan kehidupan sosialnya. Selain mengenali perasaannya, ia juga mulai belajar memahami perasaan orang lain. Pada usia ini, ada banyak emosi baru yang dipelajari. Namun, anak tidak selalu bisa meluapkan emosinya lewat kata-kata. Yuk, cari tahu macam-macam emosi yang muncul pada anak 3 tahun dan cara mengenalinya. 

Macam-macam Emosi Anak 3 Tahun 

Tahukah Bunda, anak sekitar usia 3 tahun sudah bisa mengekspresikan berbagai emosi dasar, yakni emosi inti dari berbagai macam emosi manusia. Berikut macam-macam emosi dan cara mengenalinya. 

1. Kebahagiaan 

Kebahagiaan adalah emosi utama, yakni keadaan emosi yang menyenangkan yang ditandai dengan rasa gembira, kepuasan, kesejahteraan, dan sebagainya. Emosi bahagia dapat dikenali dari: 

  • Ekspresi wajah seperti senyuman atau tawa. 

  • Bahasa tubuh seperti sikap santai. 

  • Nada suara, contohnya cara bicara yang menyenangkan. 

2. Kemarahan

Kemarahan termasuk emosi negatif dan sering kali memperjelas kesedihan yang dirasakan si Kecil. Anak yang marah sering menunjukkan perasaan gelisah, permusuhan, dan frustasi terhadap orang atau teman sebayanya. Ketika anak marah, biasanya mereka menunjukkan ekspresi: 

  • Mengerutkan kening dan melotot. 

  • Melakukan sesuatu dengan kasar dan tergesa-gesa, seperti mengambil mainannya dengan kasar. 

  • Berteriak atau berbicara keras. 

  • Berkeringat dan wajah memerah. 

3. Ketakutan

Anak-anak merasa takut karena berbagai alasan dan itu berbeda pada setiap anak. Ketakutan merupakan respon langsung yang berasal dari pola pikir seseorang ketika menghadapi kondisi yang bertentangan dengan ketenangan pikirannya. Emosi ini dapat dikenali dari: 

  • Mata dan mulut terbuka lebar. 

  • Tubuh yang gemetar dan upaya lari dari penyebab rasa takut.

  • Pernapasan dan detak jantung lebih cepat.

Baca Juga: 7 Contoh Permainan Sosial Emosional untuk Anak Usia Dini

4. Kesedihan 

Kesedihan merupakan emosi umum yang muncul dari kekecewaan, kesedihan, dan merasa kurang berminat. Anak-anak pun dapat mengalami ini. Bunda mungkin bisa melihat tanda kesedihan pada si Kecil, yakni: 

  •  Lesu.

  •  Menangis.

  •  Suasana hati yang melemah. 

  •  Perasaan ingin berhenti melakukan sesuatu. 

Sedih menjadi salah satu perasaan negatif. Bunda, bisa meminta si Kecil membagikan perasaan mereka. Sebab, rasa sedih yang dibagikan akan berangsur-angsur berkurang. 

5. Jijik

Anak-anak juga bisa merasa risi terutama jika melihat sesuatu yang tidak mereka sukai, seperti rasa, bau, atau pemandangan yang mengganggu. Saat merasa risi, si Kecil mungkin menunjukkan hal ini: 

  • Berpaling dari sesuatu yang terasa menjijikkan. 

  • Reaksi fisik seperti muntah atau tidak ingin makan. 

  • Hidung berkerut dan bibir atas berkerut. 

6. Terkejut

Terkejut merupakan emosi yang berlangsung cukup singkat setelah terjadi sesuatu yang tidak terduga. Kejutan bisa berupa hal yang menyenangkan atau sebaliknya tidak menyenangkan. Ciri-ciri anak yang sedang terkejut, antara lain: 

  • Mengangkat alis, melebarkan mata, dan membuka mulut. 

  • Melompat ke belakang ketika terkejut. 

  • Berteriak, menjerit, atau terengah-engah. 

Baca Juga: Tahapan Perkembangan Emosi Anak Usia 1-5 Tahun

Cara Melatih Emosi Anak

Bunda merupakan panutan bagi si Kecil untuk mengelola emosinya. Beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk mendukung perkembangan emosi anak, antara lain: 

  • Tunjukkan cinta dan kasih sayang: Berikan perhatian pada si Kecil dengan memeluk dan berbicara padanya sepanjang hari. 

  • Beri pujian: Dorong anak mencoba hal baru dan tunjukkan bahwa Bunda merasa senang ketika si Kecil berhasil melakukan hal tersebut.

  • Bermain bersama: Beri anak kesempatan untuk bermain dengan anak-anak seusianya. Si Kecil  akan merasakan emosi baru dan cara mengelolanya ketika berinteraksi dengan anak lain.

  • Tunjukkan perasaan Bunda: Biarkan si Kecil melihat saat Bunda senang atau sedih. Hal ini membantunya mengembangkan empati terhadap orang lain. Anak juga bisa belajar cara mengekspresikan emosinya. 

  • Bantu anak mengakui perasaannya: Ajak si Kecil berbicara tentang apa yang mereka rasakan. Hibur anak saat merasa kesal. Pegang mereka dan bicaralah dengan lembut dan tenang. Tanyakan apa yang mereka rasakan dan apa penyebabnya. 

Demikian macam-macam emosi anak 3 tahun yang perlu Bunda ketahui. Mengenali berbagai macam emosi si Kecil dapat membantu Bunda memahami perasaannya. Selain itu, Bunda juga bisa membantu si Kecil memahami perasaannya. 

Bila Bunda ingin mendapatkan berbagai informasi seputar tips stimulasi dan cara memaksimalkan perkembangan emosi si Kecil, yuk kunjungi Sekolah Generasi Maju! Dukung tumbuh kembang si Kecil untuk siapkan prestasinya.

Referensi: 

  1. Raising Children. (2023). Emotions and play: toddlers. https://raisingchildren.net.au/toddlers/play-learning/play-toddler-development/emotions-play-toddlers
  2. Tanya Pye et al. (2022). Emotional Development in Infancy and Toddlerhood. ecampusontario.pressbooks.pub/childgrowthanddevelopment/chapter/7-emotional-development-in-infancy-and-toddlerhood/#:~:text=Infants%20
  3. Shiwani Pandey. (2022). Emotion Wheel for Kids: Help Children Identify Their Feelings. www.vedantu.com/blog/emotion-wheel-for-kids
  4. Kendra Cherry. (2022). The 6 Types of Basic Emotions and Their Effect on Human Behavior. Very Well Mind. www.verywellmind.com/an-overview-of-the-types-of-emotions-4163976
  5. La Petite Academy. (2015). Promoting Social-Emotional Development in Your Child. www.lapetite.com/blog/2015/02/promoting-social-emotional-development-in-your-child/

Artikel Terpopuler