Facebook Pixel Code Stimulasi Bermain Sambil Belajar untuk Anak 3 Tahun

Stimulasi Bermain Sambil Belajar untuk Anak Usia 3 Tahun

Stimulasi Bermain Sambil Belajar untuk Anak Usia 3 Tahun

 

Ingin si kecil bertumbuh dan berkembang optimal kan? Artinya, kita perlu melakukan beragam stimulasi buat si kecil. 

Supaya stimulasinya bisa tepat sasaran, maka perlu disesuaikan dengan tahap tumbuh kembang si kecil. Selain itu, kita perlu mencermati juga aspek tumbuh kembang apa yang mau distimulasi, misalnya aspek fisik-motorik, aspek kognitif-bahasa, atau aspek sosioemosional. 

Ada beragam jenis stimulasi yang bisa bunda coba untuk si kecil. Yuk kita cermati dan kita coba:

Stimulasi untuk Mengembangkan Aspek Fisik-Motorik

  • Ajak anak bermain sepeda roda tiga.

  • Ajak anak bermain bola (lempar, tangkap, memantulkan bola, nendang bola, dll).

  • Ajak anak bermain play dough, atau permainan yang melibatkan stimulus sensori seperti pasir, atau clay, anak bebas memagang, menggenggam, mengaduk, menarik, dll. Orang tua juga dapat mencontohkan untuk membuat bentuk tertentu dari play dough.

  • Kenalkan adanya aturan atau etika yang penting untuk keamanan anggota tubuhnya saat bergerak dengan memberikan contoh bagaimana melakukannya. 

9 Ide Stimulasi Kognitif Tanpa Alat untuk Anak 3-5 tahun

Stimulasi untuk Mengembangkan Aspek Kognitif-Bahasa

  • Banyak-banyak membacakan buku cerita anak. Pada buku yang ia sukai, ajak anak untuk menceritakan bagian akhir dari cerita itu. 

  • Ajak si kecil menebak cerita bunda. Misalnya, “Seekor etika, tinggal di air, selalu berenang. Siapakah dia?” Lalu si kecil bisa menjawab ‘ikan’. 

  • Ajak berimajinasi, misalnya dengan menggunakan balok mainannya sebagai kue, sendok, pesawat, dll. 

  • Berikan beberapa instruksi sekaligus, misalnya, “Setelah selesai makan, ayo cuci tangan lalu berganti baju.”  Lakukan etika bernyanyi. 

  • Gunakan hitungan sebagai bagian dari disiplin. Contohnya untuk membuat anak yang suka berjalan-jalan saat makan jadi lebih betah di meja makan dapat dikatakan, “Boleh jalan lagi etik sudah habiskan 3 sendok nasi. Yuk kita hitung.” Atau, “Siapa yang masuk ke kamar mandi sebelum bunda hitung sampai 5 boleh dapet etika buatan bunda.”

  • Ajak anak untuk mengumpulkan benda berdasarkan kesamaan yang ada. Misalnya kesamaan warna, kesamaan bentuk, atau kesamaan lainnya. 

Stimulasi untuk Mengembangkan Aspek Sosio-emosional

  • Jika anak menghadapi kesulitan, etika anak melihat solusi lain. Misalnya etika anak kesulitan membuka tutup botol, ajak membuka dari sudut lainnya atau menggunakan benda lain.

  • Beri kesempatan anak untuk memakai dan melepas pakaiannya sendiri, jangan terlalu mudah membantu, berikan bantuan seperlunya. Berikan pujian etika ia sudah melakukannya dengan benar.

  • Berikan tanggapan positif tentang apa yang ia lakukan, misalnya, “Oh, kamu memandikan boneka seperti Tante memandikan adik bayi ya?” atau, “Wah, kamu lebih suka memeluk boneka beruang untuk menemani tidur karena bulunya halus ya?”

  • Berikan kesempatan kepada anak untuk mengalami interaksi secara langsung dengan teman sebaya tanpa adanya tuntutan harus ada interaksi timbal balik. Kesempatan berinteraksi dapat disesuaikan dengan melibatkan alat digital sebagai media untuk berinteraksi dengan adanya bimbingan dari orang dewasa. 

  • Ajak si kecil bermain dalam kelompok, misalnya bermain petak jongkok atau petak umpet. Si kecil mungkin masih bingung dengan cara bermain, karena belum memahami aturan permainan. Namun tetap perlu diperkenalkan agar lebih terbiasa.

Nah, itu tadi beberapa contoh stimulasi yang bisa dilakukan. Selamat mencoba!

Artikel Terpopuler