Siapa bilang bermain hanya akan membuat anak merasa senang? Faktanya, ada banyak manfaat yang dirasakan oleh si Kecil dengan bermain, salah satunya adalah menumbuhkan rasa kemandirian dan keberanian anak.
Penelitian telah menunjukkan pentingnya bermain, yang dapat meningkatkan struktur dan fungsi otak serta meningkatkan proses belajar.
Dr Kathryn Hackman, seorang dokter praktik, juga menjelaskan bahwa anak-anak membutuhkan motivasi yang sesuai dengan usianya untuk mengembangkan kemandirian dan keberanian. Salah satunya adalah dengan bermain.
“Saat anak mencoba situasi yang asing dan merasakan banyak keberhasilan kecil, itu akan membangun keberaniannya untuk menghadapi rintangan berikutnya, dengan menyadari bahwa dia dapat melakukan hal-hal sulit,” jelasnya.
Baca juga: 7 Permainan yang Mendidik untuk Anak 3 Tahun
Mengapa Bermain Bisa Membuat Anak Mandiri dan Berani?
Berikut adalah beberapa penyebab yang bisa membuat anak menjadi lebih mandiri dan berani dengan bermain.
1. Anak Memiliki Kebebasan untuk Memilih
Saat anak bermain dengan teman-teman seusianya, dia memiliki kebebasan—yang diawasi oleh orang dewasa—untuk memilih melakukan apa yang diinginkannya. Hal ini bisa membangun rasa percaya diri pada si Kecil kalau dia bisa melakukannya dan lebih berani untuk melakukannya lagi di masa depan.
Selain itu, dengan membiarkan anak melakukan sesuatu yang bisa dilakukannya, tanpa bantuan Bunda sebagai orang tua, hal itu akan menumbuhkan kemandirian dan keberanian anak.
2. Anak Jadi Tidak tergantung pada Orang Tua
Tugas utama orang tua sebagai pengasuh adalah mengubah anak-anak dari ketergantungan menjadi mandiri secara penuh. Jika tidak dilakukan, Bunda akan menghambat kemajuan anak dan membuat hidupnya lebih sulit.
Orang tua yang tidak mau anaknya merasa kesulitan—bahkan saat bermain, cenderung selalu membantunya. Ini wajar dilakukan. Namun, saran terbaik dari pakar adalah menolak keinginan ini agar mendorong kemandirian pada anak.
3. Mengajarkan Kepercayaan Diri dan Keyakinan pada Anak
Dr. Prem Jagyasi, penulis dan pembicara global, menyebut bahwa kepercayaan diri dan keyakinan merupakan dua nilai utama yang harus diajarkan pada anak untuk menjadikannya mandiri dan berani.
Rasa percaya diri dan keyakinan membuat anak tahu mana yang salah dan benar. Begitu dia mempunyai pengetahuan tentang hal itu, dia juga jadi tahu kapan harus melawan yang salah dan mendukung hal yang benar.
4. Anak Belajar Memecahkan Masalah Sendiri
Tanpa keterlibatan orang dewasa saat bermain, anak “dipaksa” untuk memecahkan masalahnya sendiri. Khususnya saat dia dibiarkan bermain sendiri, yang akan menciptakan alur cerita dalam pikirannya dan menemukan cara untuk menghidupkannya. Jadi, saat masalah muncul dalam permainannya itu, dia harus mencari cara untuk mengatasinya sendiri.
Ini adalah keterampilan penting yang akan anak bawa hingga dewasa dan dapat meningkatkan harga diri dan kepercayaan diri. Seperti yang disebutkan di atas, jika anak lebih percaya diri, maka dia akan menjadi lebih mandiri dan berani.
Baca juga: 10 Cara yang Tepat Mengajarkan Anak agar Mandiri
Permainan yang Bisa Menumbuhkan Kemandirian dan Keberanian Anak
1. Mewarnai
Ini adalah permainan mandiri yang bagus untuk anak karena bisa mengembangkan kreativitasnya. Mewarnai juga memungkinkan si Kecil menciptakan versi realitasnya sendiri serta mendorong kreativitas dan kemandirian dalam jumlah besar.
2. Puzzle
Permainan puzzle yang sesuai dengan usia adalah cara yang bagus untuk membantu anak mempelajari kesadaran spasial karena membantunya mencari penyelesaian dan pencapaian. Ini sangat penting karena kemandirian dan logika anak adalah keterampilan yang bagus untuk dikembangkan.
3. Permainan Peran
Baik dilakukan secara berkelompok maupun mandiri, anak dan imajinasinya benar-benar akan mendapatkan manfaat dari waktu yang dihabiskan di dunianya sendiri saat melakukan permainan peran ini.
4. Mengeksplor
Beri si Kecil batasan, awasi dari jauh, tetapi biarkan dia menjelajahi halaman belakang rumah atau taman yang ada di perumahan Bunda. Mengeksplor adalah cara yang bagus untuk membuat anak bangkit dan bergerak meskipun dilakukan sendiri.
5. Menyortir dan Mencocokkan
Mirip dengan puzzle, permainan ini memberi peluang besar pada anak untuk menggunakan logika dan otaknya yang luar biasa. Tugas sederhana dalam permainan ini bisa membuat anak menjadi mandiri.
Dari pemaparan di atas dengan bermain, anak bisa menjadi mandiri dan berani. Jangan lupa juga untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya untuk tumbuh dan berkembang terlengkapi dengan maksimal. Jika Bunda ingin mendapatkan akses ke beragam konten edukatif soal pemenuhan gizi anak di usia dini, yuk bergabung dan menjadi member di Klub Generasi Maju, gratis Bun!
Referensi:
- First Five Years. (2023, 17 Februari). Courage: Teaching children how to be brave. https://www.firstfiveyears.org.au/child-development/courage-teaching-children-how-to-be-brave
- Jagyasi, Dr Prem. (2014, 14 Desember). Making the children brave and confident. Life Improving Guide. https://drprem.com/guide/making-children-brave-confident/
- McCready, Amy. (-). 6 Tips for Raising Independent Children. Positive Parenting Solution. https://www.positiveparentingsolutions.com/parenting/6-tips-raising-independent-children
- Levine, Alexandra. Philips, Laura. (2022, 8 Februari). How to Build Independence in Preschoolers. Child Mind Institute. https://childmind.org/article/how-to-build-independence-in-preschoolers/
- Pennsylvania’s Promise for Children. (-). The Importance of Independent Play. https://papromiseforchildren.com/featured-articles/the-importance-of-independent-play/
- Sue. (2023, 14 Januari). Independent Play: Why it Matters and How to Encourage it. Rach for Montessori. https://reachformontessori.com/independent-play-why-it-matters-and-how-to-encourage-it/
- ToyVentive. (2021, 13 Juli). Independent Play Ideas for Preschoolers. https://www.toyventive.com/blogs/play-learn-blog/independent-play-preschoolers