Selain belajar di sekolah, kecerdasan si kecil juga dapat distimulasi dengan permainan seru yang dilakukan di rumah. Aktivitas yang menyenangkan seperti bermain memang dapat mengasah otak anak. Beberapa jenis permainan anak perempuan yang mengasah otak berikut ini mungkin bisa dicoba untuk membuat hubungan Bunda dan si kecil semakin erat.
Ragam permainan anak perempuan untuk mengasah otak
Bunda bisa mencoba melakukan aktivitas seru nan sederhana berikut ini dengan si kecil. Selain cocok untuk si kecil, Bunda juga turut mengasah kecerdasannya.
Puzzle
Puzzle merupakan permainan menyusun kepingan-kepingan yang pada akhirnya menjadi sebuah gambar. Bermain puzzle dapat mengasah otak si kecil. Bunda dapat memilih puzzle yang memiliki warna dan gambar yang menarik minat anak agar mudah mendorongnya untuk bermain bersama.
Permainan anak perempuan ini menstimulasi perkembangan otak anak dengan mengajarkan tentang:
● Penyusunan
● Penyelesaian masalah
● Kegigihan agar tidak mudah menyerah
● Koordinasi antara mata dan tangan
Mengasah otak sejak dini menggunakan bola-bola bulu
Bunda dapat mengajarkan si kecil mengenai nama-nama warna yang ada. Bunda dapat membeli satu pak bola-bola bulu (pom-pom) berwarna-warni untuk menarik perhatian dan mengajarkan nama-nama warna.
Tak hanya menghafalkan nama warna, Bunda juga dapat meminta ia untuk belajar berhitung dan memisahkan pom-pom sesuai warnanya.
Karena ketika ia mengambil bola-bola bulu kecil ini, kemampuan bergerak (motorik) anak juga ikut berkembang saat anak perempuan Bunda melakukan permainan anak perempuan ini.
Bermain masak-masakan
Masak-masakan adalah jenis permainan mengasah otak yang digerakkan oleh imajinasi anak. Tidak hanya bersenang-senang, permainan ini menunjang sisi kognitif dan kreativitas yang dapat terasah sejak dini.
Contoh penggunaan daya pikir yang dilakukan anak-anak ketika bermain masak-masakan adalah menggunakan objek lain sebagai pengganti sebuah benda. Ini dilakukan jika anak tidak memiliki benda yang diinginkan pada koleksi mainan masak-masakannya.
Misalnya, anak gemar memakan tomat, tetapi tidak memiliki tomat pada mainannya. Dengan menggunakan imajinasinya atau melalui bimbingan orang tua, Anda dapat mengajarkan bahwa kertas kecil yang digulung dan diwarnai merah dapat menjadi pengganti tomat pada mainannya.
Belajar menulis di rumah
Untuk melatih kemampuan menulis dan menghafal huruf, Bunda dapat melakukan aktivitas menulis yang menyenangkan di rumah.
Buat lingkaran kecil berwarna hitam sebagai kerangka sebuah huruf. Minta si Kecil untuk menghubungkan titik-titik hitam tersebut dengan membuat garis menggunakan pulpen atau pensil warna.
Hasil dari aktivitas ini dapat membantu sang buah hati lebih siap menghadapi kegiatan yang berhubungan dengan huruf dan menulis di sekolah.
Bagi anak-anak usia sekolah dasar, untuk meningkatkan kemampuan menulis, Bunda bisa meminta mereka menulis daftar belanja bulanan atau memahami kata-kata baru dengan bermain teka-teki silang. Apabila Bunda tidak ingin sang putri terlalu banyak menghabiskan waktu bermain dengan gadget, membeli buku teka-teki silang dapat menjadi pilihan.
Origami/Melipat kertas
Origami adalah sebuah seni mengubah kertas lipat menjadi sebuah objek tertentu. Naluri anak-anak ketika dihadapkan dengan permainan baru yang menggunakan objek adalah mengamati, menyentuh, dan mencoba mencari tahu cara kerjanya.
Pilihan permainan anak perempuan satu ini memanfaatkan objek untuk mendukung perkembangan kognitif putri Anda dengan cara mengasah:
● Rasa ingin tahu
● Kreativitas
● Penyelesaian masalah
Selain tiga hal di atas, bermain dengan kertas lipat, turut melatih keterampilan matematika anak, terutama tentang pengukuran. Mengubah kertas lipat menjadi sebuah figur yang indah dapat menjadi fondasi sebelum mendalami pendidikan formal mengenai ilmu tersebut.
Memilih permainan mengasah otak yang tepat
Selain jenis-jenis permainan di atas, masih banyak permainan yang mengasah otak lainnya. Mengutip dari laman WebMD, permainan yang tepat dapat mengasah perkembangan fisik, sosial, dan pikiran anak bila dilakukan dengan benar.
Berikut adalah beberapa tips agar Bunda dapat dengan mudah memilih permainan untuk si kecil:
● Memilih mainan yang sederhana
● Batasi waktu bermain yang memanfaatkan perangkat elektronik
● Pilih permainan yang mendorong anak untuk menjadi aktif
Dalam memilih aktivitas yang mengasah otak, jangan lupa untuk memastikan permainan mengasah otak anak yang dipilih aman dan sesuai dengan usianya ya, Bunda.