Semua anak sangat suka bermain. Bermain adalah aktivitas yang menyenangkan untuk membuat anak aktif bergerak sambil terus belajar berbagai hal baru untuk meningkatkan keterampilan kognitifnya. Yuk, temukan contoh permainan untuk mengembangkan kognitif anak agar si Kecil dapat tumbuh maksimaljadi generasi maju yang berpikir cepat dan berani!
Contoh Permainan untuk Mengembangkan Kognitif Anak
Memangnya, apa sih kemampuan kognitif itu? Secara sederhana, kemampuan kognitif adalah bentuk keterampilan anak dalam berpikir, membaca, belajar, mengingat, menalar, dan memperhatikan untuk memperoleh makna pengetahuan dari pengalaman dan informasi.
Akan tetapi, kemampuan kognitif sebenarnya lebih dari sekadar mempelajari informasi. ini adalah sekelompok kemampuan untuk memikirkan informasi baru, memprosesnya, membicarakannya, serta menerapkan informasi baru tersebut ke informasi lain yang diperoleh sebelumnya. Kemampuan kognitif memungkinkan anak-anak memahami hubungan antara ide-ide, untuk memahami proses sebab-akibat dan meningkatkan keterampilan analitis mereka.
Itu kenapa kemampuan kognitif sangat dibutuhkan anak untuk bisa mempelajari berbagai hal, termasuk saat ia sekolah nanti. Nah bagi anak-anak di usia dini, bermain memberikan banyak kesempatan belajar dengan beragam cara yang menyenangkan.
1. Puzzle Gambar
Contoh permainan edukatif yang paling mudah didapat untuk meningkatkan kognitif anak adalah bermain puzzle. Puzzle merupakan permainan yang dapat meningkatkan kognitif anak karena anak akan terus mencoba mengingat pola untuk memecahkan masalah, yaitu menyusun potongan-potongan gambar sampai terciptalah sebuah gambar utuh. Cobalah untuk memberikannya puzzle dengan potongan yang besar terlebih dahulu agar ia tidak terlalu kesulitan, ya.
2. Bermain Dokter-Dokteran
Bunda, pernah mengamati si Kecil yang sedang sibuk bermain masak-masakan dengan daun, pasir, batu-batuan, dan bunga-bunga di taman? Meski mungkin hati risih melihat anak main kotor-kotoran, ternyata permainan ini bagus juga untuk mengembangkan kognitifnya, lho!
Bermain peran merupakan permainan yang menggunakan konsep berpura-pura menjadi tokoh tertentu yang ia sering lihat sehari-hari. Misalkan, berpura-pura sebagai ibu, ayah, dokter, atau orang berjualan.
Bermain peran yang dilakukan oleh anak biasanya menggunakan benda-benda yang ada disekitar. Hal tersebut dapat mendukung si Kecil untuk mengembangkan aspek kognitifnya karena ia akan belajar memanfaatkan benda-benda nyata untuk difungsikan menjadi objek lain, serta melatih berpikir secara abstrak.
Berpikir abstrak sendiri pada dasarnya adalah kemampuan anak untuk menghubungkan berbagai konsep tanpa disertai kehadiran masalah, objek, atau ide, secara nyata. Sebagai contoh, gelas kertas bisa digunakan untuk pengganti telepon, kardus untuk menggantikan gerobak sayur, dan daun-daunan sebagai pengganti uang kertas.
Baca juga: Permainan Sederhana Bantu Perkembangan Otak si Kecil
3. Congklak
Bunda tentu masih ingat dengan permainan tradisional yang satu ini, kan? Meski mungkin congklak sudah semakin langka dimainkan oleh anak-anak zaman sekarang, tidak ada salahnya, lho, mengenalkan permainan ini pada si Kecil. Hitung-hitung juga sekaligus bernostalgia untuk Bunda!
Nah, setelah diteliti lebih dalam oleh beberapa ahli, congklak atau dakon ternyata juga bagus untuk mengembangkan kognitif anak di usia dini. Hasil penelitian membuktikan bahwa permainan congklak dapat mengembangkan keterampilan membilang, keterampilan menghitung dan menjumlah, mengasah berpikir cepat (analisis), mengatur strategi, dan belajar memahami aturan.
4. Campur-Campur Warna
Bunda, yuk ajak si Kecil untuk mengenal cara memanipulasi warna beserta namanya dengan permainan Campur-Campur Warna!
Dalam permainan ini, Bunda akan membantu si Kecil mencampur warna untuk mendapatkan warna lain contohnya mencampur warna hijau dan kuning untuk mendapatkan warna biru.
Selain mengenal berbagai macam warna dan cara memanipulasinya, permainan ini juga bertujuan untuk meningkatkan fokus dan ketahanan anak untuk menyelesaikan aktivitas yang sedang ia kerjakan.
Apabila ingin bermain Campur-Campur Warna Bersama si Kecil, Bunda perlu menyiapkan sejumlah cup kertas kecil, cat air yang aman bagi kulit anak, kertas HVS, dan cotton bud.
Pertama-tama, siapkan beberapa warna dasar seperti biru, merah, kuning, hijau, hitam, dan putih. Setelah itu, tunjukkan pada si Kecil bahwa mencampur dua atau tiga warna yang berbeda akan menghasilkan warna baru.
Ajak si Kecil untuk membuat catatan campuran warna dengan menggoreskan setiap warna yang dicampur dan hasilnya di kertas HVS supaya ia memiliki pemahaman yang lebih jernih tentang pencampuran warna.
Baca juga: Anak Tidak Suka Main di Luar? Mungkin Ini Sebabnya, Bun
5. Tunjuk Angka
Ada cara menyenangkan lain lagi Bun untuk mengenalkan anak pada matematika! Nama permainannya adalah Twisted Math.
Selain belajar mengenal angka, di sini anak juga akan diajak untuk bergerak secara aktif menggunakan seluruh anggota tubuhnya.
Untuk memainkan permainan ini, Bunda perlu menyiapkan kertas lipat warna-warni, spidol, dan selotip bening. Tulis angka-angka yang ingin dikenalkan pada si Kecil di atas kertas lipat. Yang besar ya, Bu.
Jika sudah, tempelkan kertas lipat tersebut di lantai menggunakan selotip bening. Satu kotak lantai, berisi 1 angka. Namun, jika kotak lantai di rumah terlalu besar, Bunda dapat mengisinya dengan beberapa kertas lipat. Sesuaikan dengan jangkauan tubuh si Kecil.
Mari mulai permainan ini dengan menyebutkan sebuah angka, contohnya 5. Maka, si Kecil harus menyentuh angka 5 dengan anggota tubuhnya. Boleh tangan, kaki, siku, bahkan ujung hidung. Bebas! Lakukan secara bergantian hingga ada yang terjatuh terlebih dahulu.
Jika usia anak masih terlalu muda dan belum dapat mengontrol keseimbangan badannya dengan baik, Bunda perlu mempertimbangkan untuk mencari permukaan yang lebih empuk untuk bermain agar si Kecil terhindar dari cedera, ya. Contohnya di atas karpet foam tipis.
Baca Juga: 9 Dampak Positif Bermain Games untuk Tumbuh Kembang Anak
Itulah contoh permainan untuk mengembangkan kognitif anak yang dapat Bunda lakukan di rumah bersama si Kecil. Mana nih yang ingin Bunda mainkan bersama si Kecil hari ini?
Tapi selain bantu memberikan stimulasi lewat permainan-permainan ini, Bunda juga perlu optimalkan kemampuan kognitif si Kecil dengan memenuhi asupan gizi hariannya dari makanan bergizi, ya. Kemudian untuk bantu lengkapi asupan nutrisi harian si Kecil, jangan lupa untuk memberikan susu pertumbuhan terfortifikasi seperti susu SGM Eksplor 3+.
SGM Eksplor merupakan satu-satunya susu pertumbuhan yang diperkaya dengan formula IronC™, kombinasi unik zat besi & vitamin C untuk memaksimalkan penyerapan nutrisi esensial hingga 2x lipat.
Selain itu, SGM Eksplor juga dilengkapi dengan DHA, serta minyak ikan, Omega 3&6, tinggi kalsium & vitamin D, serta nutrisi penting lainnya untuk bantu teruskan nutrisi si Kecil agar ia siap belajar.
Tertarik mencoba? Yuk, daftarkan diri di Klub Generasi Maju sekarang. Bunda juga bisa dapatkan akses istimewa ke banyak artikel parenting terbaru serta fitur-fitur edukatif lainnya untuk menstimulasi tumbuh kembang si Kecil!