Sebelum memasuki jenjang Taman Kanak-Kanak atau TK, tak sedikit orang tua yang memasukkan anaknya untuk mengikuti tahap Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) terlebih dahulu. Nah, Bunda mungkin bertanya-tanya, apa saja yang dipelajari anak di PAUD?
Secara umum, PAUD mengajarkan berbagai pendidikan yang baik untuk keterampilan serta tumbuh kembang anak. Untuk mengetahui materi apa saja yang diajarkan di PAUD kepada anak, yuk simak informasi selengkapnya berikut ini!
Apa Saja yang Dipelajari Anak PAUD?
Untuk mempersiapkan anak masuk sekolah PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), ada banyak hal yang perlu Bunda pertimbangkan.
Selain melihat sudah sejauh mana kesiapan anak untuk bersosialisasi dengan anak-anak sebayanya, Bunda juga perlu memantau sejauh mana keterampilan yang diperlihatkan si Kecil. Itu kenapa Ayah dan Bunda perlu terus mendukung proses belajar anak sejak dari rumah supaya ia lebih siap menerima ilmu baru di sekolahnya nanti.
Direktur Jenderal PAUD dan Dikmas, Harris Iskandar, menyatakan bahwa didikan keluarga dan kurikulum PAUD adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan karena memainkan peran penting untuk mendukung perkembangan anak.
Fokus “pelajaran” yang diutamakan di dalam keluarga dan sekolah PAUD pun secara umum sama, yaitu lebih menekankan kepada penerapan pendidikan karakter anak usia dini seperti cara bersosialisasi dan berteman serta mengasah keterampilan dasar anak, daripada kemampuan membaca menulis dan berhitung alias calistung.
Kenapa pendidikan karakter penting untuk anak usia PAUD? Lewat pendidikan karakter yang baik, anak akan mengoptimalkan nilai moral, sikap, akhlak, dan budi pekerti yang positif untuk untuk membentuk dirinya menjadi individu yang lebih baik.
Ragam Pelajaran PAUD yang Bisa Dilakukan di Rumah
Jadi, apa saja yang biasanya dipelajari anak di sekolah PAUD dan bisa Bunda mulai terapkan lebih dulu di rumah? Berikut penjelasannya.
1. Cara Bersosialisasi
Keterampilan bergaul dan bersosialisasi akan anak gunakan terus sampai mereka dewasa untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain.
Anak dikatakan memiliki keterampilan sosial yang kuat jika mereka memahami bagaimana caranya berperilaku yang baik dalam berbagai situasi sosial berbeda, juga memahami aturan tertulis dan tersirat ketika berkomunikasi dengan orang lain.
Jadi, keterampilan bersosialisasi pun tidak hanya terbatas pada kemampuan anak mengenalkan diri, memulai percakapan, atau menjaga ucapannya, tapi juga keterampilan non-verbal yang mencakup mimik wajah, gerak-gerik tubuh, intonasi, sampai bahasa tubuhnya untuk mempertahankan sebuah hubungan.
Bunda bisa membantu si Kecil belajar bersosialisasi melalui beberapa cara, yaitu:
-
Ajak berpartisipasi dalam kerja kelompok, misalnya membantu Bunda dan Ayah membereskan kamar tidurnya.
-
Undang teman-teman main ke rumah.
-
Bermain peran, misalnya bermain menjadi tukang sayur dan pelanggan atau koki restoran dan pengunjung yang ingin memesan makan. Buat alur cerita sederhana yang bisa dimengerti anak dan mungkin sudah pernah ia amati sebelumnya di luar rumah.
-
Contohkan cara menyapa orang dengan etika yang baik, misalnya saat membawa anak ke rumah kakeknya. Tunjukkan bagaimana caranya salim pada orang yang dituakan dan kenapa itu penting, juga bagaimana caranya menanyakan kabar atau memulai percakapan.
Baca Juga: Cara Mengatasi Anak yang Susah Bersosialisasi
2. Belajar Berbagi
Di sekolah PAUD nanti, anak akan menggunakan alat tulis, fasilitas sekolah, atau mainan yang sama dengan teman sekelasnya. Di sinilah pentingnya bagi Ayah dan Bunda untuk mengajarkan caranya berbagi.
Mengajarkan caranya berbagi bisa dimulai dari hal-hal yang sederhana, seperti dengan menyediakan camilan yang lebih banyak dan beragam. Satu untuknya dan satu lagi untuk kakaknya. Beri tahu si Kecil bahwa dengan berbagi, adik dan kakak bisa merasakan enaknya camilan tersebut sama-sama.
Atau, sediakan krayon yang lebih banyak untuk dipakai beramai-ramai. Katakan padanya bahwa dengan berbagi krayon, bukan berarti miliknya diambil dan hilang, tapi hanya dipinjam sementara supaya mereka bisa mewarnai bersama-sama.
3. Cara Kerja Sama
Akan ada banyak kesempatan untuk anak belajar kerja sama di sekolah PAUD nanti, misalnya bekerja sama untuk menyelesaikan puzzle atau teka-teki yang diberikan guru.
Bekerja sama berarti saling berkontribusi, berpartisipasi, dan membantu untuk mencapai tujuan bersama. Kerja sama dapat melatih anak memiliki kepekaan, rasa empati, kerendahan hati, dan rasa menghargai orang lain. Selain itu, anak juga bisa belajar tentang pentingnya aturan, bernegosiasi, dan menyelesaikan konflik melalui keterampilan komunikasi mereka.
Bunda bisa mengajarkan anak supaya mau bekerja sama dengan beberapa cara berikut:
-
Coba adakan kerja bakti di rumah setiap 1 minggu sekali. Jika biasanya Bunda dibantu asisten rumah tangga untuk menyapu, mengepel, atau membereskan mainan yang berantakan, kali ini ajak si Kecil melakukannya bersama-sama.
-
Bagi tugas agar si Kecil mengerti tanggung jawab dan instruksi. Misalnya Bunda tugasnya menyapu, Ayah mencuci dan jemur pakaian, dan anak membereskan mainannya sendiri. Dengan berbagi tugas, si Kecil juga akan mengerti kerja sama ternyata bisa meringankan banyak pekerjaan.
4. Belajar Disiplin
Di sekolah PAUD-nya nanti, anak juga akan belajar tentang kedisiplinan, misalnya masuk kelas tepat waktu, istirahat makan siang hanya di waktu tertentu, dan pulang sekolah juga tepat waktu.
Sangat penting bagi Ayah dan Bunda mengajarkan kedisiplinan di rumah untuk membentuk pribadi yang baik buat anak. Jika anak sudah dididik dengan kedisiplinan sedari kecil, ia akan terbiasa disiplin dalam keadaan apa pun sampai ia dewasa nanti.
Kedisiplinan mengajarkan anak untuk mandiri dan memiliki hidup yang teratur, karena ia dibiasakan memahami dan mematuhi peraturan. Disiplin juga berarti anak memiliki rutinitas yang konsisten dalam keseharian mereka. Dengan disiplin, anak akan belajar memahami konsekuensi dari tindakan mereka sehingga bisa membuat keputusan perilaku yang lebih baik.
Bunda bisa mulai membiasakan si Kecil disiplin sejak dini dari hal-hal sederhana, seperti:
-
Membiasakan anak untuk bangun dan tidur tepat waktu.
-
Membiasakan anak merapikan mainan dan kamar tidurnya setiap hari.
-
Membiasakan makan teratur di jadwal yang telah ditetapkan.
-
Menetapkan waktu bermain di luar yang harus dipatuhi, misalnya hanya boleh bermain di taman setelah makan siang atau setelah belajar.
Namun selain dengan memberinya aturan-aturan, Bunda juga perlu memberikan pemahaman kenapa aturan-aturan ini penting. Jadi, jangan sekadar melarang atau membatasi kegiatan mereka ya, Bun.
Misalnya, ketika Bunda menerapkan aturan “makan siang dulu baru boleh main”, jelaskan pada si Kecil bahwa ia perlu cadangan tenaga dari makanan untuk bisa kuat bermain lama.
Atau ketika meminta anak merapikan mainannya setiap kali habis main, jelaskan bahwa dengan merapikan mainan yang berserakan di lantai, orang-orang lain di rumah jadi tidak terganggu dan lebih leluasa beraktivitas di dalam rumah.
5. Mengenal Huruf dan Suara
Selain mengajarkan pendidikan karakter yang baik, kurikulum pelajaran anak PAUD yang akan diajarkan adalah pengenalan huruf dan suara.
Anak-anak akan mulai belajar mengenali dan memberi nama semua 26 huruf besar dan beberapa huruf kecil. Jangan terlalu memaksa anak, sebab pada dasarnya huruf kecil memang lebih sulit dipelajari pada usia ini.
Sebagai langkah awal, Bunda bisa memperkenalkan huruf lewat nama anak. Selain itu, anak usia prasekolah juga akan mempelajari hubungan antara huruf dan bunyi, serta mengetahui beberapa bunyi yang dihasilkan huruf.
Ketika di rumah, Bunda bisa memperkenalkan huruf melalui mainan seperti magnet alfabet yang bisa ditempel di kulkas. Biarkan anak mengenal huruf dengan perlahan dan dengan cara menyenangkan, misalnya sambil bernyanyi lagu 'ABC', atau membuat sebuah kata bermakna seperti ‘Ibu’ atau ‘Ayah’.
Selain itu, Bunda juga dapat mengajak anak bermain dengan menunjukan huruf pertama di kotak susu atau biskuit atau iklan di televisi, dan bertanya padanya huruf depan apa yang tertulis di situ.
Selanjutnya, Bunda dapat menstimulasi anak dengan mengajaknya bicara dan membacakan buku secara rutin.
6. Mengenal Warna, Bentuk, dan Bagian Tubuh
Di PAUD, anak usia dini akan diperkenalkan dengan nama warna (seperti merah, kuning, hijau, biru, dan lainnya), bentuk (bulat, segitiga, kotak, persegi), serta anggota tubuh (seperti tangan, kaki, mata, telinga, hidung, dan lainnya).
Untuk itu, saat di rumah Bunda dan Ayah dapat melatih si Kecil dengan memberikan pertanyaan seputar warna benda yang ada di sekitarnya. Misalkan, “Kak, ini warnanya apa ya? Terus bentuknya apa?”. Bisa juga Bunda menanyakan, “Hidung kakak yang mana? Mata adik yang mana, ya?”
7. Belajar Angka dan Berhitung
Materi pelajaran anak PAUD yang akan diberikan berikutnya adalah angka, di mana si Kecil akan mempelajari seperti apa angka 0 sampai 9, serta menamainya dengan benar. Sementara itu, berhitung adalah keterampilan terpisah yang dimulai dengan mempelajari urutan angka terlebih dahulu.
Selama di rumah, Bunda bisa mengajak si Kecil untuk menyebutkan angka yang ada di sekitar dan meminta anak mengikutinya. Misalnya angka yang ada di buku, orang yang ada di layar televisi atau mungkin mainannya.
Bunda juga bisa menghitung objek sehari-hari yang ada di rumah bersama-sama dengan si Kecil, seperti tangga ke lantai atas, mobil-mobilan favoritnya, krayon dalam kotak, dan balok di lantai.
8. Menggunting dan Menggambar
Sebelum masuk TK, akan lebih baik jika anak sudah bisa memotong dengan gunting, Bun. Karena ini merupakan proses perkembangan koordinasi tangan dan mata.
Untuk melatih keterampilan motorik halusnya, anak bisa dilatih untuk mulai menggambar dan mewarnai yang lebih dari sekadar coretan. Anak juga bisa mulai dilatih belajar menggunakan pensil, kuas, dan lem.
Jika perlu, sediakan krayon dan spidol berukuran besar, sekaligus banyak kesempatan untuk menggambar. Dengan belajar menggenggam, ini dapat melatih otot-otot di jarinya.
Baca Juga: Tanda-Tanda Anak Siap Masuk Sekolah PAUD
Itu dia penjelasan mengenai apa-apa saja pelajaran yang diajarkan pada anak dari kurikulum PAUD dan tips-tips mudah mengoptimalkannya di rumah. Memperkenalkan si Kecil dengan pelajaran PAUD ternyata penting sebagai pondasi awal ia aktif bersosialisasi ya, Bun!
Selain itu, pastikan Bunda juga terus melanjutkan pemberian nutrisi optimal untuk mendukung perkembangan otak si Kecil yang pesat dan kesiapan belajarnya.
Sebab, 90% perkembangan otak si Kecil tercapai di usia 5 tahun. Perkembangan otak yang optimal merupakan fondasi penting untuk mendukung kemampuan belajar si Kecil.
Jadi, yuk teruskan nutrisinya dengan SGM Eksplor 3+ , satu-satunya dengan IronC™ yang mendukung 2x penyerapan nutrisi penting, juga dilengkapi DHA, Minyak Ikan Tuna, Omega 3&6 serta nutrisi penting lainnya untuk mendukung perkembangan kognitif si Kecil & siapkan prestasinya.
Referensi:
- PROGRAM KEGIATAN PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK PAUD DI RUMAH PADA MASA PANDEMI COVID-19 DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI. (2023). Jurnalilmiahcitrabakti.ac.id. https://jurnalilmiahcitrabakti.ac.id/jil/index.php/jailcb/article/view/111/82
- Preschool Learning at Home. (2020). PBS KIDS for Parents. https://www.pbs.org/parents/preschool-learning-at-home
- Math for Preschoolers: Numbers and Counting. (2020). PBS KIDS for Parents. https://www.pbs.org/parents/preschool-learning-at-home/preschool-math-numbers-counting
- Kessler, C. (2015). Teaching Preschool at Home | Raising Lifelong Learners. Raisinglifelonglearners.com. https://raisinglifelonglearners.com/teaching-preschool-at-home/
- Preschool - average, Definition, Description, Common problems. (2014). Healthofchildren.com. http://www.healthofchildren.com/P/Preschool.html#ixzz7gyQAhtZe
- Hohman, M. (2018, December 31). Day Care or Preschool — What’s Best for Your Family? What to Expect; WhattoExpect. https://www.whattoexpect.com/toddler/starting-school/daycare-vs-preschool.aspx
- 8 Tips for Teaching Preschoolers | Wonderschool Resources Hub. (2020, November 26). Wonderschool Resources Hub. https://www.wonderschool.com/p/parent-resources/teaching-preschoolers/
- Parents. (2014). 5 Ways to Support Your Child’s Preschool Curriculum at Home. Parents. https://www.parents.com/toddlers-preschoolers/starting-preschool/curriculum/what-your-kid-will-learn-in-preschool/
- Parents. (2015). 20 Tips for Parents From Preschool Teachers. Parents. https://www.parents.com/parenting/better-parenting/advice/20-tips-for-parents-from-preschool-teachers/