Facebook Pixel Code Kembangkan Bakat dan Kreativitas Buah Hati

Kembangkan Bakat Kreatif Buah Hati

Kembangkan Bakat Kreatif Buah Hati

Seiring bertambahnya usia buah hati, Bunda akan bisa melihat kepribadian buah hati dengan jelas. Mengamati perkembangan bayi 7 bulan tentu akan semakin menarik. Bunda pun dapat mengetahui jenis kecerdasan buah hati. Yuk, cari tahu dulu beberapa jenis kecerdasan anak berikut ini, Bun.

“Multiple Intelligence” - 8 Jenis Kecerdasan Anak

Secara umum, orang tua sering mengenal kata milestone atau pencapaian pada titik-titik tertentu sepanjang usia anak.  Milestone secara umum menggambarkan kemampuan anak baik dalam berbagai variabel, misalnya fisik, bahasa atau verbal, kognitif, dan sosio-emosional.

Dr Howard Gardner, profesor dari Universitas Harvard, melahirkan konsep Multiple Intelligence. Konsep ini menjelaskan ukuran IQ semata tidak cukup untuk menggambarkan kecerdasan anak. Menurut Gardner, setidaknya ada delapan jenis kecerdasan anak yang berbeda-beda.

Gardner juga menjelaskan, setiap anak memiliki kecerdasan unik dan lebih mencolok di antara kedelapan jenis kecerdasan yang ada. Hal yang membedakan profil kecerdasan anak yang menonjol tersebut adalah biologis dan lingkungan. Misalnya, seorang anak lebih kuat bakat musik dan matematikanya, sedangkan anak lain mungkin lebih cerdas di bidang linguistik atau kemampuan sosial.

Dengan mengetahui delapan jenis kecerdasan anak, Bunda bisa mencoba mengkaji yang mana kecerdasan yang dimiliki buah hati. Bunda juga bisa mengambil langkah-langkah tepat untuk mengasah kecerdasan buah hati sejak dini.

  1. Kecerdasan Linguistik & Verbal (Mahir Berkata-kata)

Anak dengan kecerdasan ini cenderung cepat berbicara dan senang berceloteh. Mereka juga bisa membaca lebih cepat, senang berkisah, dan gemar mendengarkan cerita. Anak dengan kecerdasan linguistik dan verbal juga pintar membujuk, berargumentasi, dan menghibur dengan kata-kata.

Baca Juga: Tips Agar Si Kecil Berprestasi Sesuai Minat dan Bakat

Jika buah hati Bunda menunjukkan minat pada linguistik dan verbal, berikut beberapa rekomendasi aktivitas yang bisa dilakukan:

  • Perpustakaan mini atau koleksi buku-buku sesuai perkembangan usianya

  • Membaca buku bersama

  • Story telling atau mendongeng

  • Latihan menulis abjad dan angka dengan alat tulis berwarna seperti krayon atau spidol warna

  • Mendengarkan cerita dari media audio (tanpa gambar)

  1. Kecerdasan Logika atau Matematika (Pintar Berhitung atau Memecahkan Masalah)

Mungkin buah hati Bunda belum pintar berkata-kata tetapi jago menyusun puzzle? Bisa jadi ia memiliki jenis kecerdasan logika. Bayi dengan kecerdasan tipe ini senang menyusun balok, dan memutar otak untuk memecahkan masalah. Seiring pertumbuhannya, ia mungkin akan menguasai matematika lebih cepat dari anak lain.

Bunda bisa melakukan beberapa permainan berikut jika buah hati menunjukkan bakat pada kecerdasan logika atau matematika:

  • Memberikan mainan balok

  • Mengajak bermain flash card

  • Bermain petak umpet dengan benda-benda di rumah

  1. Kecerdasan Spatial (Mahir dengan Gambar)

Ciri-ciri kecerdasan ini ada pada bayi yang gemar menggambar, melukis, atau bisa mengingat dengan melihat benda-benda di sekelilingnya. Bayi yang suka melihat foto dan buku bergambar memiliki kecerdasan spatial atau visualisasi. Dengan kemahiran visual ini, tidak jarang anak punya jiwa seni, mahir membaca peta, dan bisa menyelesaikan puzzle dengan cepat.

Buah hati yang cerdas spatial lebih mudah belajar dengan aktivitas seperti:

  • Memberikan mainan puzzle

  • Menyediakan playmat dengan aneka gambar dan warna

  • Sering berjalan-jalan dan memperkenalkan banyak bentuk dan benda

  1. Kecerdasan Tubuh & Gerakan (Gemar Olahraga dan aktif)

Ada anak yang begitu cepat belajar berjalan dibandingkan bayi lainnya. Ini bisa dikarenakan anak tersebut memilki kecerdasan tubuh dan gerakan. Bayi dengan kecerdasan ini punya keseimbangan fisik yang baik dan cepat menirukan gerak dalam olahraga atau tarian. Ia juga mungkin gemar mencari solusi secara fisik dan memiliki koordinasi motorik di atas rata-rata bagi anak seusianya.

Untuk buah hati yang aktif, Bunda bisa mencoba rekomendasi aktivitas berikut untuk mengasah kecerdasan tubuh gerakannya:

  • Memberikan sepeda bayi

  • Sering membawa ke area bermain anak yang aman

  • Memberikan stimulasi sesuai usia, misalnya mendorong berjalan atau latihan dengan baby walker

Baca Juga: Cara Cerdas Tumbuhkan Kreativitas si Kecil

  1. Kecerdasan Musikal (Pintar dalam Musik dan Irama)

Jika buah hati Bunda sangat tanggap jika mendengar lagu atau suara instrumen, mungkin ia  memiliki kecerdasan musik. Anak dengan kecerdasan ini memiliki sensitivitas tinggi terhadap irama, nada, ritme, dan lagu.

Bunda bisa mencoba beberapa aktivitas berikut jika buah hati menunjukkan tanda-tanda kecerdasan musikal:

  • Sering menyanyi dan mengajarkan lagu anak-anak

  • Mengajak berceloteh dengan nyanyian

  • Memberikan mainan yang menghasilkan bebunyian

  • Memutar berbagai jenis musik di rumah

  1. Kecerdasan Interpersonal (Pintar Bersosialisasi & Berkomunikasi)

Biasa disebut juga dengan kecerdasan sosial, anak dengan kecerdasan interpersonal punya kemampuan empati tinggi dan mudah mengerti perasaan orang lain. Ia mudah bersosialisasi dengan orang baru. Buah hati yang memiliki kecerdasan sosial umumnya tumbuh menjadi anak yang pandai dalam berkomunikasi dan berjiwa pemimpin.

Beberapa aktivitas berikut bisa Bunda coba untuk buah hati dengan kecerdasan interpersonal:

  • Mengatur playdate dengan anak seusianya

  • Mendorong anak untuk bersosialisasi dan berteman sejak dini

  • Menggunakan boneka tangan atau mainan untuk role play

  1. Kecerdasan Intrapersonal (Peka dengan Pribadinya)

Kecerdasan intrapersonal sering ditunjukkan anak yang mahir mengelola emosi dan pemikirannya sendiri. Mereka cenderung pendiam karena karakternya yang pemikir membuatnya lebih sering introspeksi. Ini juga menjadikan buah hati mudah mengendalikan diri. Meski pendiam, buah hati Bunda mungkin pintar membuat rencana dan mengambil keputusan jika memiliki kecerdasan ini.

Buah hati yang menunjukkan kecerdasan interpersonal bisa Bunda berikan aktivitas stimulasi seperti:

  • Ekspresi diri dengan menggunakan stiker berbentuk ekspresi wajah senang, sedih, marah, dan sebagainya

  • Mengajak anak mendengarkan cerita kemudian membahas isi cerita dengan mengajukan pernyataan susulan

  • Membiarkan buah hati memilih kesukannya, seperti buah-buahan, warna, mainan, dsb

  1. Kecerdasan Natural (Dekat dengan Alam)

Buah hati Bunda gemar bermain di taman dan mengamati serangga? Mungkin buah hati bunda punya kecerdasan naturalis. Anak dengan kecerdasan natural umumnya punya dorongan kuat untuk memahami alam, tumbuhan, hewan, dan lingkungan.

Buah hati yang menunjukkan kecerdasan naturalis bisa Bunda berikan stimulasi dengan aktivitas seperti:

  • Berjalan-jalan di taman atau menjelajahi kebun di rumah

  • Mengajak anak mengenal hewan dan tumbuhan dengan kunjungan ke kebun binatang atau kebun botani

  • Memberikan materi bacaan yang berkaitan dengan alam

Mengenali & Mendorong Jenis Kecerdasan Anak

Untuk dapat mendorong bakat buah hati, tentu Bunda perlu mengenali jenis kecerdasan buah hati. Ada beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk dapat mengetahui jenis kecerdasan dan bakat buah hati agar stimulasinya tepat.

  • Luangkan Waktu Bersama

Untuk mengenali jenis kecerdasan dan bakat buah hati, cara terbaik adalah menghabiskan banyak waktu bersama. Aktivitas sehari-hari seperti bermain dan belajar bersama bisa jadi jendela untuk memperhatikan minat buah hati. Aktivitas sederhana ini juga baik untuk membentuk jalinan emosional yang baik antara Bunda dan buah hati.

  • Fokus pada Kelebihan Anak

Orang tua sangat dianjurkan memperhatikan apa yang bisa dikerjakan anak, bukan apa yang tidak atau belum dikuasainya. Misalnya, jika buah hati belum bisa merangkak atau mengenali benda, coba cari apa yang sudah bisa diketahuinya. Dengan memahami kelebihan buah hati, Bunda bisa mengarahkan dan membantunya secara lebih tepat.

  • Pendekatan yang Bervariasi

Orang tua yang kreatif dalam mengajarkan sesuatu kepada buah hati berpeluang untuk membuatnya semakin mudah untuk memahami. Jika buah hati tidak bisa diajari dengan cara tertentu, Bunda bisa menggunakan cara lainnya. Misalnya, jika anak tidak fokus pada buku bergambar, Bunda bisa mengajaknya ke luar dan memperkenalkan berbagai benda.

  • Sesuaikan Ekspektasi

Patokan kecerdasan anak dari masa ke masa selalu semakin tinggi dan sulit dicapai. Bunda sebaiknya tidak memaksakan buah hati serta menyesuaikan ekspektasi dan realita. Jika buah hati tidak memiliki masalah tertentu dalam perkembangannya, Bunda sebaiknya tidak khawatir dengan tumbuh kembangnya.

  • Hargai Semua Jenis Kecerdasan

Sejak usia belia, Bunda sebaiknya berusaha mendorong dan mengembangkan seluruh kecerdasan yang dimiliki buah hati. Misalnya, jika buah hati menunjukkan kecerdasan musikal lebih daripada kecerdasan logika, Bunda disarankan mendorong semua sisi kecerdasan ini secara merata.

Nah, kira-kira yang mana jenis kecerdasan buah hati Bunda? Sebaiknya Bunda juga ingat, patokan kecerdasan anak selalu berkembang dan bukanlah hal yang mutlak. Karena itu, hal terbaik adalah membiarkan buah hati mencoba berbagai kegiatan dan mendapatkan pengalaman supaya bisa tumbuh dengan potensi maksimal. Pastikan Bunda selalu mengutamakan kesehatan fisik dan emosional buah hati dalam setiap upaya mengembangkan jenis kecerdasannya.

Artikel Terpopuler