Si Kecil Baru 3 Tahun, Sudah Perlu Diajarkan Baca Tulis Belum, Ya?

Oleh Ester Sondang Manullang | 30 Oct 2023

Sebuah penelitian di tahun 2017 yang ditulis dalam jurnal Child Development mengungkapkan, anak-anak sudah bisa belajar keterampilan menulis sejak usia tiga tahun.

Para peneliti di Child Development Psychology at Washington University juga mengatakan, mulai usia 3 tahun anak sudah memiliki kemampuan mengenal tulisan, simbol, logo dan mengaitkannya dengan sebuah kata.

Apakah ini pertanda si Kecil harus diajarkan baca tulis di usia 3 tahun? Bukan suatu keharusan, sih, tapi kalau Bunda mau mengajarkannya kepada si Kecil, ya boleh-boleh saja.

Manfaat Baca Tulis untuk Anak

Tiap anak belajar baca tulis di usia yang berbeda. Ada yang memulainya benar-benar di usia 3 tahun, dan ada juga yang baru belajar sesaat sebelum masuk Sekolah Dasar (antara usia 6-7 tahun).

Tapi umumnya, anak usia 3 tahun sudah mengenal lebih dari 250 kosakata. Dan kebanyakan mereka juga sudah bisa menggambar garis lurus dan membuat lingkaran. Kemampuan-kemampuan inilah yang kemudian dijadikan bekal dalam belajar baca tulis.

Tapi, apakah tidak terlalu cepat bagi anak usia 3 tahun untuk belajar baca tulis?

Jika Bunda mengajarkannya dengan metode bermain dan jadi salah satu variasi permainan yang menyenangkan dalam keseharian anak, tidak masalah sebenarnya.

Ini sejalan dengan penelitian tentang pentingnya pembelajaran berbasis bermain di tahun-tahun awal usia si Kecil. Di mana disebutkan, anak yang menghabiskan masa kecilnya dengan bermain akan menjadi lebih fokus pada pendidikannya di masa depan.

Berbeda bila Bunda memaksa anak untuk belajar baca tulis dan menetapkan target di luar batas kemampuannya, itu bisa menjadi masalah kedepannya.

Kemungkinan anak jadi takut untuk belajar dan menganggap belajar baca tulis bukan suatu hal yang menyenangkan.

Apakah belajar baca tulis bisa menyebabkan masalah pada perkembangan anak di masa depan?

Hmm, sepertinya tidak, ya. Keterampilan membaca di usia dini justru memberikan manfaat penting pada anak, seperti:

Mengembangkan kemampuan komunikasi.
Mengajari anak cara mengekspresikan diri secara verbal.
Meningkatkan harga diri.
Anak jadi lebih mandiri di masa depan.

Tips Mudah Mengajar Anak Baca Tulis

Jika Bunda ingin si Kecil dengan mudah belajar baca tulis, ada beberapa upaya yang perlu Bunda lakukan sejak awal kehidupan anak, yaitu:

1. Bacakan Anak Buku

Butuh waktu lebih lama bagi anak untuk belajar baca tulis, tapi belajar mendengarkan dan berbicara jauh lebih mudah. Oleh karenanya, mulailah dengan membacakan buku untuk anak. Tunjukkan bahwa membaca merupakan aktivitas yang sangat menyenangkan, dan sebisa mungkin libatkan anak dalam aktivitas ini. Seperti, membiarkan anak yang memegang bukunya.

Buku juga memuat paparan keterampilan bahasa yang sangat kaya, yang mencakup kosa kata yang lebih luas dibandingkan bahasa lisan sehari-hari.

2. Luangkan Waktu 10-15 Menit dalam Sehari untuk Membaca Buku

Jika dilakukan setiap hari, ini bisa memicu rasa ingin tahu dan meningkatkan imajinasi anak. Ia jadi penasaran buku apa yang akan dibaca selanjutnya, dan berimajinasi tentang jalan cerita dari buku yang belum selesai dibacanya.

Baca bersama secara bergiliran. Bila si Kecil belum bisa membaca, Bunda bisa mendiktekan bacaan pendek-pendek sambil menunjuk kata-kata yang Bunda bacakan. Setelah itu, minta anak mengulang apa yang Bunda ucapkan. Perlahan-lahan anak akan mengenali huruf dan kata yang diucapkannya.

Membaca bersama seperti ini juga akan meningkatkan rasa percaya diri anak.

3. Perhatikan Minat Anak Tentang Bacaan

Setelah membaca bersama-sama, Bunda pasti akan mengenali bacaan favorit si Kecil. Misalnya buku tentang hewan atau transportasi. Berikanlah ia lebih banyak kesempatan untuk membaca buku yang sesuai dengan minatnya itu.

Ini akan membuatnya lebih tertarik dan bersemangat lagi untuk belajar membaca.

4. Jauhkan dari Gangguan

Membacalah di area yang tenang, jauh dari ponsel atau suara televisi. Pastikan si Kecil hanya fokus pada bukunya saat waktu membaca. Cara ini juga akan membantu mengembangkan ikatan yang kuat antara Bunda dan si Kecil.

**5. Nyanyikan dan Hafalkan lagu “ABC”**

Nyanyikan bersama si Kecil lagu “ABC” (ciptaaan Maiko Sulaiman). Sambil bernyanyi, Bunda bisa menunjuk tiap huruf yang disebutkan si Kecil atau membuat simbol tulisan mengenali huruf awal pada namanya. Temukan bahwa menulis tidak sama dengan membuat gambar untuk meniru gerakan membaca buku dengan suara keras.

6. Ajarkan Anak Memegang Pensil

Pertama-tama, biarkan si Kecil menggambar apapun yang ia sukai. Hasilnya mungkin sekedar coret-coretan tidak berarti. Setelah itu arahkan anak untuk membuat garis, lingkaran, kotak, dan bentuk lainnya. Baru setelah itu, mulailah mengajarkannya menulis alfabet (A-Z).

Tiap anak memiliki percepatan pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda-beda, begitu juga dalam hal baca tulis. Oleh karenanya, jangan buat standar yang sama antara anak dengan anak lainnya.

Ingat, di usia ini masih harus lebih banyak bermain. Jadi, ciptakanlah suasana belajar yang menyenangkan layaknya sebuah permainan. Dan jika anak menolak untuk belajar baca tulis, sebaiknya jangan diteruskan. Bunda bisa melanjutkannya setelah anak siap belajar kembali.

Ayo, Bunda, kunjungi Sekolah Generasi Maju dan dapatkan berbagai tips mengenai stimulasi, tumbuh kembang hingga pedoman pola asuh edukatif untuk memaksimalkan perkembangan kognitif si Kecil.

Referensi:

Children Hospital of Orange County. (2021). Development Milestones for Your 3-Year-Old Child. https://www.choc.org/primary-care/ages-stages/3-years/
M., Dr. Sruthi M., MBBS. (2022). When Should I Start Teaching My Child to Read and Write?. Medicine Net. https://www.medicinenet.com/when_to_start_teaching_my_child_to_read_and_write/article.htm
Hogenboom, Melissa. (2022). What is the best age to learn to read?. BBC. https://www.bbc.com/future/article/20220228-the-best-age-for-learning-to-read
Brusie, Chaunie, RN, BSN,. (2019). How to Teach Your Toddler to Write. Verywell Family. https://www.verywellfamily.com/teaching-children-to-write-4148450