Facebook Pixel Code 10 Cara Ampuh agar Anak Suka Makan Sayur

Cara Ampuh agar Anak Mau Makan Sayur, Bunda Perlu Tahu!

Cara Ampuh agar Anak Mau Makan Sayur, Bunda Perlu Tahu!

Agar kebutuhan gizi si Kecil optimal, Bunda perlu pastikan anak memperoleh asupan makanan yang seimbang. Ini artinya anak perlu makan sayur yang kaya serat, vitamin, dan mineral. Namun, anak-anak memang suka susah makan sayur karena rasa dan tekstur sayuran yang tidak selalu ramah di lidah mereka. Tenang saja, Bunda, ada beberapa cara ampuh yang dapat diterapkan agar anak mau makan sayur dengan lahap. Temukan penjelasan selengkapnya dengan membaca artikel ini sampai selesai!

Cara agar Anak Mau Makan Sayur

Membuat anak menyukai sayuran bisa menjadi tantangan tersendiri bagi Bunda. Tak jarang hal itu membuat Bunda sedih hingga ingin meluapkan menghela napas panjang.

Namun, jangan sampai memarahi atau memaksa si Kecil untuk makan sayur ya, Bun. Hal itu mungkin bekerja 1 atau 2 kali, namun ke depannya dapat membuat si Kecil semakin tidak menyukai sayur hingga mengalami trauma. 

Ada cara lain yang lebih ampuh untuk membuat si Kecil makan sayur dengan lahap. Berikut penjelasannya: 

1. Minta si Kecil Temani Bunda Memasak

Melibatkan anak dalam proses memasak dapat menjadi cara yang menyenangkan untuk membuatnya lebih tertarik dan gemar makan sayur. 

Bunda dapat mulai dengan mengajak si Kecil memilih menu yang akan dimasak. Setelah itu, ajak ia untuk berbelanja sayur bersama. Minta ia untuk memilih sayur dan memasukkannya ke kantung belanja. 

Tidak berhenti disitu saja. Bunda juga dapat membawa si Kecil ke dapur dan membiarkannya ikut serta menyiapkan makanan. Jadi, ajak ia untuk mencuci sayur, memotongnya dengan pisau anak-anak yang aman, atau membuat salad sederhana. 

Agar semakin seru, Mama juga bisa menyertakan cerita dan permainan yang berkaitan dengan sayur selama kegiatan memasak. Misalnya, beritahu anak tentang superhero bernama Mr. Wortel yang kekuatannya berasal dari makan wortel. Atau mengajak si Kecil main tebak-tebakan nama sayur dengan cara mendeskripsikan karakteristik sayur yang ada di depannya. 

Dengan terlibat langsung dalam proses memasak, anak merasa memiliki peran penting dalam menyusun hidangan, dan ini bisa meningkatkan minat mereka untuk mencicipi makanan sehat, seperti sayur.

Melalui pendekatan ini, anak akan lebih antusias dan senang ketika harus menyantap hasil masakan mereka sendiri, termasuk sayuran yang mereka ikut sertakan dalam proses memasak.

Baca juga: 4 Pilihan Sayuran yang Mengandung Zat Besi Tinggi untuk Anak

2. Bacakan Buku Cerita Tentang Makan Sayur

Membacakan buku cerita tentang sayur dapat menjadi cara yang menyenangkan untuk membuat anak tertarik dan menyukai sayur. 

Buku cerita yang menggambarkan petualangan anak-anak dengan karakter sayur yang lucu dan menarik dapat membantu mengubah persepsi negatif tentang sayur menjadi sesuatu yang menyenangkan dan menarik bagi mereka. 

Selain itu, buku cerita juga bisa menjadi sarana edukasi yang efektif tentang manfaat kesehatan yang terkandung dalam sayur. Misalnya, dengan membacakan cerita Popeye yang selalu jadi kuat dan berotot setelah makan bayam, karena bayam tinggi zat besi atau Bugs Bunny yang selalu aktif lompat dan berlarian ke sana kemari karena suka makan wortel.

Melalui buku cerita bergambar, Bunda dapat menunjukkan dengan lebih mudah bagaimana sayur membantu tubuh si Kecil agar tidak mudah sakit, dapat belajar dengan lebih mudah, dan bermain dengan lebih semangat.

Pada akhirnya, anak dapat lebih memahami pentingnya makan sayur dan merasa lebih tertarik untuk mencoba berbagai jenis sayur yang bermanfaat bagi tubuh mereka.

3. Masukkan Sayur dalam Porsi Kecil

Untuk membuat anak mau makan sayur, Bunda dapat menyajikannya dalam porsi yang kecil. Setelah isi piringnya habis, Bunda bisa menambahkan lagi sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya. 

Sebaiknya Bunda hindari memberikan porsi sayur yang terlalu besar, sebab hal itu dapat menakuti anak. 

Walaupun akhirnya hanya sedikit sayuran yang masuk ke perut si Kecil, tidak apa-apa, ya, Bun. Sedikit lebih baik daripada tidak sama sekali. 

Asalkan Bunda konsisten selalu memberikan sayur dalam menu hariannya, lama-kelamaan ia akan semakin pintar makan sayur.

Baca juga: Sayur Dan Buah Untuk Anak Usia 1-5 Tahun

4. Sajikan Sayur Sebelum Makanan Utama

Mengatur waktu penyajian sayur sebelum makanan utama dapat menjadi cara cerdas untuk mengajak si Kecil lebih lahap makan sayur. 

Karena saat perutnya kosong, anak akan cenderung mau mencoba dan makan sayur dengan lebih baik. Sebab rasa lapar akan mendorongnya untuk mencari dan menonsumsi makanan apa saja yang tersedia, termasuk sayur yang tidak begitu ia sukai.

Jadi, sebelum menyajikan makanan utama seperti nasi atau mie, berikanlah sayur terlebih dahulu sebagai hidangan pembuka.

5. Hidangkan dengan Tampilan yang Menarik

Untuk anak-anak rasa yang lezat saja tidak cukup. Si Kecil perlu dipancing secara visual agar tertarik untuk mencicipi dan menikmati sayuran yang dimasak Bunda. Oleh karena itu, Bunda perlu mempresentasikan sayur dengan cara yang kreatif. 

Menyajikan sayur dengan tampilan yang menarik, seperti membentuknya menjadi wajah senyum atau hewan lucu, dapat membuat proses makan menjadi lebih menyenangkan bagi anak-anak. 
 

6. Variasikan Menu Sayuran

Bukan hanya tampilan makanannya saja yang dikreasikan sedemikian rupa. Bunda juga perlu mengolah sayuran menjadi berbagai menu yang berbeda dan menarik untuk dicoba. 

Mungkin biasanya si Kecil makan sayur dalam bentuk sup. Sebagai variasi Bunda dapat mengolahnya menjadi bola-bola kentang isi brokoli dan wortel kukus. 

Melihat bola-bola yang digoreng garing dan berwarna keemasan, si Kecil tentu akan lebih semangat untuk mencoba dan merasa senang saat makan sayur. Sebab teksturnya kriuk di luar dan lembut di dalam. 

Walaupun terdengar agak repot dan mungkin memakan waktu lebih lama untuk memasak, tapi apa sih, Bun, yang tidak untuk pemenuhan nutrisi anak agar ia tumbuh menjadi generasi maju? 

Baca juga: 8 Jenis Sayuran yang Baik untuk MPASI Bayi 6-12 Bulan

7. Campur Sayur dengan Makanan Favorit 

Ketika si Kecil tidak mau makan sayur atau tidak menyukai jenis sayur tertentu, Bunda dapat menyiasatinya dengan mencampurkan sayur dengan makanan favoritnya. 

Misalkan si Kecil suka makan telur dadar. Nah, Bunda bisa mencampurkan sayur yang diiris tipis-tipis ke dalam telur dadarnya. Atau si Kecil suka makan nasi goreng. Bunda bisa menambahkan sayur yang dipotong dadu kecil-kecil sebagai bahan pelengkap.

8. Jangan Menyerah Mengenalkan Sayur

Bunda, penting untuk mengerti bahwa anak-anak memerlukan waktu yang lebih lama daripada orang dewasa untuk dapat menerima rasa, tekstur, dan aroma makanan baru.

Hal ini berlaku juga saat dikenalkan dengan jenis sayuran baru. Anak-anak biasanya baru bisa menerima  dan menikmati makanan baru dengan baik setelah mencobanya sebanyak 10 kali atau bahkan lebih. 

Jadi, saat anak menolak makan sayuran baru dalam beberapa percobaan awal, jangan khawatir atau menyerah, ya, Bun. 

Teruslah memberikan sayuran tersebut dalam rentang waktu, variasi, dan bentuk yang berbeda, sambil memberikan dukungan positif. 

Nah, rentang waktu yang disarankan untuk mengenalkan kembali sayur yang ditolak si Kecil adalah antara 7-10 hari supaya ia bisa mengidentifikasi rasanya dengan lebih baik.

Namun, ketika si Kecil benar-benar tidak menyukai suatu jenis sayuran. Jangan dipaksa untuk memakannya, ya, Bun. Masih ada banyak jenis sayuran lain yang bisa dikonsumsi dan bantu memenuhi kebutuhan nutrisinya. 

Baca juga: Anak Susah Makan? Simak 7 Trik Sukses Menghadapinya !

9. Berikan Pujian pada Anak

Saat si Kecil mau mencoba sayuran baru atau menyantap sayur dengan lahap, pujilah dia dengan tulus. Pujian akan memberikan motivasi pada si Kecil untuk makan sayur lagi di waktu berikutnya. 

Ketika memberikan pujian, fokuslah pada cara si Kecil menikmati sayurannya, ya, Bun, bukan hanya karena ia makan sayur. 

Misalnya, Bunda dapat berkata, "Wah, keren sekali Adik berani mencoba makan buncis. Bagaimana menurutmu?” 

10. Perlihatkan dengan Tindakan

Anak-anak cenderung menirukan perilaku yang ditunjukkan oleh orang tuanya dalam menjalani kehidupan sehari-hari. 

Oleh karena itu, ketika Bunda dan Ayah perlu menunjukkan kegemaran dalam mengonsumsi sayur dan memperlihatkan betapa nikmatnya makan sayur dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan begitu  anak-anak akan merasa lebih penasaran dan tertarik untuk mencoba makan sayur sama seperti Bunda dan Ayahnya. 

Untuk menunjukkan kebiasaan makan sayur pada anak, Bunda dan Ayah dapat secara konsisten makan dan menikmati menu sayuran bersama. Contohnya selalu makan malam bersama.  

Itulah 10 cara ampuh yang dapat Bunda terapkan di rumah supaya anak mau dan perlahan-lahan jadi suka makan sayur. Lakukan dengan penuh konsistensi, kesabaran, dan kasih sayang ya, Bunda. 

Bantu si Kecil untuk membentuk kebiasaan makan yang hebat sehingga ia dapat tumbuh menjadi generasi maju. 

Apabila Bunda ingin mendapatkan lebih banyak informasi penting soal cara pengasuhan anak dan tips-tips menjaga kesehatan si Kecil di rumah, yuk langsung gabung di Klub Generasi Maju Gratis!

Referensi:

  1. Masters, M. (2017, August 17). How to Get Your Toddler to Eat Vegetables. What to Expect; WhattoExpect. https://www.whattoexpect.com/toddler-nutrition/getting-kids-to-eat-vegetables.aspx

  2. Health. (2023). Children’s diet - fruit and vegetables. Vic.gov.au. https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/childrens-diet-fruit-and-vegetables#any-amount-is-better-than-none

  3. Vegetables: tips to encourage your child to eat more. (2021, January 22). Raising Children Network. https://raisingchildren.net.au/toddlers/nutrition-fitness/healthy-eating-habits/vegetables

Artikel Terpopuler