Facebook Pixel Code 8 Cara Menjaga Kesehatan Tubuh Anak agar Tidak Mudah Sakit

8 Cara Menjaga Kesehatan Tubuh Anak agar Tidak Mudah Sakit

8 Cara Menjaga Kesehatan Tubuh Anak agar Tidak Mudah Sakit

Kesehatan adalah salah satu faktor utama yang sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang anak. Sebab jika anak gampang sakit, ia jadi tidak bersemangat untuk belajar dan bermain, kan, Bun? Oleh karena itu, menjaga anak tetap sehat harus selalu menjadi prioritas Bunda dan Ayah agar si Kecil tidak gampang sakit.

 Lalu, cara apa saja yang bisa Bunda lakukan untuk menjaga kesehatan tubuh anak? Yuk, simak selengkapnya di artikel ini!

Cara Menjaga Kesehatan Tubuh Anak

Memberikan makanan bergizi seimbang adalah salah satu fondasi yang paling penting untuk memelihara kesehatan tubuh anak. Tapi tidak hanya itu, lho, Bunda. Bunda juga perlu mengajarkan kebiasaan hidup bersih dan teratur, seperti mencuci tangan dan tidur yang cukup.

Berikut penjelasan selengkapnya:

1. Penuhi Asupan Bergizi Seimbang

Agar anak selalu sehat dan tidak mudah sakit, yang paling pertama harus diperhatikan adalah penuhi asupan bergizi seimbang. Memberikan si Kecil asupan nutrisi yang tepat dari beraneka ragam jenis makanan, dalam jumlah yang pas, dan frekuensi yang teratur akan bantu memperbaiki status gizi dan memperkuat imunitas tubuh si Kecil. 

Sebagai contoh, makan makanan tinggi protein dan zat besi seperti daging sapi atau ayam dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit menular.

Sementara itu, serat dari buah dan sayuran menjaga fungsi sistem pencernaan dan sistem kekebalan tubuh yang berasal dari perut. Buah dan sayur juga termasuk sumber vitamin C yang dapat mengoptimalkan penyerapan zat besi dari makanan, sehingga tubuh si Kecil bisa bekerja lebih baik untuk melawan infeksi.

Karena itulah Kemenkes RI juga telah merancang panduan Isi Piringku untuk mengimbau setiap lapisan masyarakat Indonesia menjaga status gizinya demi menjaga kesehatan.

Berikut adalah contoh isi piring untuk satu kali makan anak berdasarkan panduan Kemenkes:

  • Makanan pokok = nasi ⅓ dari 1 piring

  • Lauk pauk = ⅙ dari 1 piring. Contoh 2 potong ayam sedang tanpa kulit atau 1 butir telur ayam, atau 2 potong tempe ukuran sedang.

  • Sayuran = ⅓ dari 1 piring. Misalkan, 1 mangkok kecil sup bayam bening.

  • Buah = ⅙ dari 1 piring. Contoh, 2 potong pepaya ukuran sedang. 

Sumber karbohidrat dari makanan pokok idealnya perlu dipenuhi sekitar 3- 4 porsi sehari, sementara makanan berprotein sekitar 2-4 porsi sehari.

Sumber vitamin dari aneka ragam sayur dan buah-buahan perlu anak dapatkan masing-masing sekitar 2-3 porsi buah per hari dan 3-4 porsi sayur per hari. Selain itu, Bunda juga perlu batasi konsumsi gula garam dan minyak untuk si Kecil.

Baca Juga: Rekomendasi Asupan Gizi & Nutrisi Seimbang untuk Bantu Tumbuh Kembang Anak 1 Tahun ke Atas 

2. Pastikan Anak Tidur Cukup

Penting bagi Bunda untuk menjaga rutinitas waktu tidur si Kecil. Anak yang kurang tidur lebih rentan terhadap penyakit, karena tidur di waktu yang tepat mampu membuat tubuh memulihkan dan memperbaiki setiap sel dan jaringannya sendiri. 

Oleh karena itu, Bunda juga harus perhatikan durasi tidur yang diperlukan anak sesuai dengan usianya. Mengutip IDAI, waktu tidur untuk anak usia 2 tahun sekitar 13 jam per hari, 12 jam per hari untuk usia 3-4 tahun, dan pada usia 5 tahun sekitar 11 jam per hari. Si Kecil juga idealnya harus sudah tidur sebelum jam 9 malam, karena itu adalah waktu optimalnya.

Kuncinya adalah konsistensi, Bun. Jadi ketika sudah dekat dengan waktu tidur malamnya, mulai kurangi stimulus di sekitar si Kecil, seperti dengan meredupkan cahaya lampu, mengurangi atau mematikan volume suara yang bising, serta atur suhu ruangan agar tetap adem (tidak terlalu panas, tidak juga terlalu dingin).

Pilih satu atau dua kegiatan menenangkan yang rutin dilakukan sebagai pengantar tidur, seperti memandikan, berdoa, dan membacakan cerita sebelum tidur. Sebaiknya rutinitas ini tidak terlalu berlarut-larut atau terlalu merepotkan, ya.

3. Ajari Rajin Cuci Tangan

Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir merupakan salah satu cara terpenting untuk mencegah penyebaran penyakit yang mudah menyebar lewat kontak tangan atau mulut. Melansir Kemenkes RI, rajin mencuci tangan pakai sabun mampu mencegah penyebaran penyakit menular hingga 85% dan mencegah agar sakit tidak semakin parah.

Jadi, Bunda harus mulai mengajarkan si Kecil untuk rajin mencuci tangan setelah bermain, sebelum makan, sehabis dari kamar mandi, dan setelah batuk atau bersin. 

Berikut adalah cara cuci tangan yang benar:

  • Basahi tangan dengan air mengalir.

  • Gosok telapak tangan, punggung tangan, sela-sela jari, dan kulit bawah kuku dengan sabun minimal 20 detik.

  • Bilas tangan dengan air bersih yang mengalir.

  • Keringkan tangan dengan kain atau tisu yang bersih.

Baca Juga: Tahapan Perkembangan dan Pertumbuhan Anak Usia 0-3 Tahun

4. Menjaga Kebersihan Tubuh

Kebersihan tubuh juga menentukan kesehatan si Kecil, lho! Karena pada dasarnya, mengajarkan kebersihan sejak dini, berarti Bunda juga mengajarkan anak bagaimana caranya hidup sehat.

Selain mengajarkan untuk selalu mencuci tangan setelah beraktivitas, menjaga kebersihan anggota tubuh lain juga sangat penting dalam menjaga kesehatan anak. Mulai dari kebersihan mulut dengan mengajarkan sikat gigi secara teratur, menjaga kebersihan tubuh dengan mandi, dan tidak lupa menjaga kebersihan kaki.

5. Ajak Anak Rutin Olahraga

Cara mencegah agar si Kecil tidak sakit bisa juga dengan mengajaknya olahraga. Berolahraga setidaknya 60 menit dalam sehari dapat membantu si Kecil tidur lebih nyenyak, menjadi lebih sehat, melawan infeksi pada tubuh, dan memperbaiki perilaku pada anak. 

Baca Juga: Mengenal 12 Indikator Keluarga Sehat Menurut Kemenkes RI

6. Lengkapi Vaksinasi Anak

Cara paling efektif mencegah penyakit yaitu dengan vaksinasi atau imunisasi. Pemberian vaksin dapat merangsang sistem kekebalan tubuh untuk membentuk antibodi agar si Kecil terhindar dari penyakit.

Bunda harus tahu jadwal pemberian vaksin pada si Kecil agar mampu memberikan perlindungan yang maksimal. Ada beberapa jenis penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin, seperti Hepatitis B, Tuberkulosis, Tetanus, Difteri, Pertusis, Polio, Pneumonia, Meningitis, Campak, dan Rubella.

Berikut ini beberapa imunisasi dasar yang diwajibkan untuk anak:

  • Imunisasi BCG untuk mencegah penyakit TBC (0 bulan - 1 tahun).

  • Imunisasi Hepatitis B untuk memberi kekebalan tubuh terhadap penyakit Hepatitis B (2 bulan, 3 bulan, 4 bulan).

  • Imunisasi Polio mencegah anak dari penyakit Poliomyelitis yang menyebabkan kelumpuhan pada anak (0 bulan - 1 tahun, 2 bulan, 3 bulan, 4 bulan).

  • Imunisasi Difteri, Pertusis, Tetanus/DPT (2 bulan, 3 bulan, 4 bulan).

  • Imunisasi Campak agar anak terhindar dari virus campak (9 bulan).

7. Kurangi Main Gadget

Apabila si Kecil sudah berusia lebih dari 2 tahun, Bunda harus membatasi waktu screen time hingga dua jam sehari atau kurang dari itu. Cahaya yang dipancarkan dari layar gadget dan televisi dapat menurunkan kadar melatonin, sehingga si Kecil akan lebih sulit untuk tidur nyenyak. Tentunya hal ini akan mempengaruhi siklus tidurnya.

Nah, itu dia berbagai cara yang bisa Bunda lakukan agar si Kecil tetap sehat dan tidak mudah sakit. Ingat, Bun, bahwa di dalam tubuh yang sehat ada jiwa yang kuat. Jadi agar si Kecil tumbuh sehat, aktif, dan berani mengeksplorasi, kesehatan tubuhnya jangan sampai luput dijaga, ya.

Yuk daftarkan diri Bunda di Klub Generasi Maju untuk dapatkan beragam promo menarik seputar susu SGM dan akses ke berbagai artikel parenting terbaru lainnya!

Referensi:

  1. Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. (2022). Kemkes.go.id. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1057/menjaga-kesehatan-anak-dengan-eating-clean
  2. ‌7 Ways to Keep Kids Healthy During the School Year. Verywell Family. https://www.verywellfamily.com/ways-to-keep-kids-healthy-during-school-year-620563
  3. 10 Things Mommy Docs Do to Keep Their Kids Healthy. Parents. https://www.parents.com/health/hygiene/10-things-mommy-docs-do-to-keep-their-kids-healthy/
  4. ‌IDAI | Perkembangan Tidur Normal Pada Batita. (2016). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/perkembangan-tidur-normal-pada-batita#:~:text=Total%20waktu%20tidur%20dalam%20sehari,jam%20pada%20usia%205%20tahun
  5. Patera, J. (2018, July 19). 10 tips to keep kids healthy this school year. Nebraskamed.com; Nebraska Medicine. https://www.nebraskamed.com/primary-care/10-tips-to-keep-your-child-healthy-this-school-year
  6. ‌IDAI | Tips Memilih Snack Sehat Untuk Anak. (2015). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/tips-memilih-snack-sehat-untuk-anak
  7. ‌Rokom. (2022, October 17). Cuci Tangan Pakai Sabun Cegah Kematian Anak Akibat Infeksi. Sehat Negeriku. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20221017/0741275/cuci-tangan-pakai-sabun-cegah-kematian-anak-akibat-infeksi/
  8. ‌Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. (2022). Kemkes.go.id. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1331/pentingnya-imunisasi-bagi-anak
  9. ‌Pendidikan, K., Kebudayaan, D., Jenderal, D., Anak, P., Dini, U., Dasar, P., Pendidikan, D., & Direktorat, M. (2020). MENJAGA KESEHATAN ANAK USIA DINI. https://repositori.kemdikbud.go.id/20664/1/01%20Menjaga%20Kesehatan%20AUD.pdf
  10. IDAI | Nutrisi pada Bayi dan Batita di Era New Normal Pandemi Covid 19. (2020). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/nutrisi-pada-bayi-dan-batita-di-era-new-normal-pandemi-covid-19
  11. PDSI KOMINFO. (2023). Kominfo Kampanyekan “Isi Piringku” Cegah Stunting. Website Resmi Kementerian Komunikasi Dan Informatika RI. https://www.kominfo.go.id/content/detail/21537/kominfo-kampanyekan-isi-piringku-cegah-stunting/0/sorotan_media#:~:text=Porsi%20Isi%20Piringku%20terdiri%20makanan,buahan%20dengan%20porsi%201%2F3

Artikel Terpopuler