Facebook Pixel Code 8 Manfaat Hati Ayam untuk MPASI dan Rekomendasi Resepnya

Manfaat Hati Ayam untuk MPASI dan Rekomendasi Resepnya

Manfaat Hati Ayam untuk MPASI dan Rekomendasi Resepnya

Banyak orang tua yang ragu memberikan hati ayam untuk MPASI karena risiko beracun. Padahal, hati ayam aman dan banyak manfaatnya untuk bayi asal cara mengolahnya benar. 

Manfaat Hati Ayam untuk MPASI

Hati ayam adalah salah satu sumber protein hewani yang murah meriah dan bergizi tinggi. Apa saja manfaat hati ayam untuk MPASI bayi?

1. Cegah Risiko Stunting

Setelah berusia 6 bulan, bayi harus memenuhi asupan zat besi hariannya dari tambahan makanan. 

Makanan kaya zat besi sangat penting untuk mencegah stunting pada bayi. Sebab, risiko stunting lebih besar kemungkinannya terjadi pada bayi yang kekurangan asupan zat besi.

Hati ayam adalah sumber terbaik zat besi untuk bayi. Bahkan, kandungan zat besi hati ayam lebih tinggi dari daging sapi.

Dari 28 gram daging sapi hanya mengandung 0,8 mg zat besi, sedangkan hati ayam dapat mengandung 3,6 mg zat besi.

2. Mencegah Anemia

Kekurangan zat besi pada bayi juga dapat mengakibatkan anemia. Anemia pada bayi dapat berdampak pada penurunan sistem imun dan meningkatkan risiko stunting.

Bagusnya hati ayam untuk MPASI adalah karena mengandung zat besi dan vitamin B12 yang dapat mencegah bayi mengalami anemia. 

Zat besi dibutuhkan untuk membuat hemoglobin, protein yang membawa oksigen ke sel-sel tubuh. Sementara itu, vitamin B12 membantu tubuh memproduksi sel darah merah yang sehat.

Hati ayam juga mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh optimal.

3. Meningkatkan Fungsi Kognitif

Selain mencegah anemia, vitamin B12 dalam hati ayam juga baik untuk optimalkan fungsi kognitif bayi. Vitamin B12 membantu tubuh memproduksi sel darah merah dan pembentukan myelin.

Sel darah merah membawa oksigen dari paru-paru ke otak agar bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Sementara itu, myelin adalah lapisan pembungkus yang melindungi saraf-saraf otak. 

Hati ayam juga mengandung kolin yang juga berperan penting dalam perkembangan otak bayi.

Baca Juga: 5 Jenis Protein Hewani Terbaik untuk MPASI Bayi

4. Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Manfaat lain hati ayam untuk MPASI adalah menjaga kekebalan tubuh, karena kandungan vitamin A-nya.

Di dalam tubuh, vitamin A berperan sebagai antiradang yang membantu sistem imun melawan infeksi, juga merangsang produksi antibodi yang membantu melawan virus penyebab penyakit.

Tidak hanya meningkatkan kekebalan tubuh, vitamin A juga dapat membantu jantung dan ginjal untuk bekerja lebih baik.

5. Meningkatkan Kesehatan Mata

Hati ayam kaya akan vitamin A, lutein, dan likopen yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata bayi. 

Vitamin A penting untuk ketajaman penglihatan. Dengan asupan vitamin A yang cukup, bayi dapat terhindar dari gangguan penglihatan, seperti rabun senja, hingga katarak.

Sementara itu, lutein dan likopen adalah antioksidan yang dapat melindungi mata dari kerusakan.

6. Mencegah Kekurangan Zat Besi

Hati ayam tinggi zat besi. Tapi, jeroan yang satu ini juga kaya asam folat.

Satu porsi (100 gram) hati ayam dapat mengandung sekitar 578 mikrogram asam folat.

Kandungan asam folat yang mencukupi dapat membantu mencegah dan mengatasi anemia pada bayi yang disebabkan kekurangan zat besi.

7. Mempercepat Penyembuhan Luka Kulit

Mungkin belum banyak Bunda yang tahu bahwa konsumsi hati ayam secara teratur dalam jumlah mencukupi bisa bantu mempercepat penyembuhan luka. 

Hal ini karena hati ayam mengandung zinc yang memiliki kemampuan mengatur fungsi kekebalan tubuh. Sebaliknya, orang-orang yang kekurangan zinc cenderung lebih lama sembuh dari luka.

8. Meningkatkan Kesehatan Tulang

Selain zat besi dan vitamin A, ati sapi juga mengandung vitamin K yang penting untuk kesehatan tulang.

Vitamin K membantu tubuh bayi memproses kalsium dan menambahkannya ke tulang untuk meningkatkan kepadatannya. 

Vitamin K juga penting untuk menjaga kesehatan sistem peredaran darah si Kecil.

Cara Mengolah Hati Ayam untuk MPASI

Hati ayam aman dikonsumsi bayi sejak usia 6 bulan. Tekstur ati ayam lembut sehingga mudah dihaluskan dan diolah bersama bubur nasi.

Namun, banyak porsinya tetap harus dibatasi. Hanya 85 g dalam satu hari sudah cukup. Ini setara dengan memberikan hati ayam untuk MPASI bayi sebanyak 3 potong ukuran sedang.

Ini karena hati ayam memiliki kadar vitamin A yang sangat tinggi, nutrisi penting yang dapat menjadi racun bila dikonsumsi bayi secara berlebihan.

Selain dari porsinya, Bunda juga harus memperhatikan cara mengolah ati ayam untuk MPASI yang benar agar rasa masakan tidak pahit.

Berikut ini cara mengolah hati untuk MPASI bayi:

  • Pilih hati ayam yang segar dan berwarna merah cerah. Hindari hati ayam yang berwarna hitam atau kecoklatan karena kemungkinan sudah tidak segar.
  • Cuci hati dengan air mengalir agar bersih dari darah yang membuat bau anyir atau amis.
  • Buang lemak dan empedu yang menempel pada hati. Kantong empedu membuat rasa ati ayam jadi pahit.
  • Rebus hati ayam hingga matang untuk membunuh bakteri dan menghilangkan bau amis pada hati. Rebus 15 sampai 20 menit agar matang dengan baik.

Untuk menyajikan hati ayam, Bunda dapat memotongnya dengan ukuran kecil dan dihaluskan hingga lembut.

Resep MPASI dengan Hati Ayam

Hati ayam sudah terbukti kandungan nutrisinya melimpah. Untuk mengenalkannya pada bayi, berikut adalah beberapa resep menu MPASI bayi 6 bulan dengan ati ayam yang bisa Bunda buat di rumah:

1. Bubur Hati Ayam

Bahan-bahan:

  • 60 gram nasi
  • 30 gram hati ayam, cincang halus
  • 10 gram bayam, iris kecil
  • 7,5 ml minyak jagung
  • 1/2 siung bawang merah
  • 1/2 siung bawang putih
  • 1/2 ruas jahe

Cara Membuat:

  1. Tumis bawang merah, bawang putih, dan jahe.
  2. Masukkan hati ayam, masak hingga berubah warna.
  3. Tambahkan bayam dan masak hingga matang.
  4. Kemudian tambahkan nasi, lalu saring hingga teksturnya sesuai yang diinginkan.

2. Tim Kuning Semur Hati Ayam

Bahan-bahan nasi tim kuning:

  • 60 gram beras
  • 200 ml air
  • 1 1/2 sdm wortel parut
  • 20 gram tempe, dipotong kecil
  • 1/2 sdt kunyit
  • 2 lembar daun salam
  • 1 siung bawang merah
  • 1 batang daun bawang
  • 1 batang seledri

Bahan semur hati:

  • 40 gram hati ayam, dipotong kecil
  • 1 siung bawang putih, dihaluskan
  • 1/5 tomat
  • 1/4 sdt kunyit
  • 1 sdt kecap manis
  • 10 ml minyak jagung untuk menumis

Cara Membuat:

  1. Masak nasi tim kuning dengan merebus beras, tambahkan daun salam, bawah merah, daun bawang, dan seledri sampai setengah matang.
  2. Masukkan wortel dan tempe, beri kunyit, Aduk hingga merata.
  3. Tuang nasi ke dalam wadah tahan panas, lalu masak sampai menjadi nasi tim.
  4. Siapkan panci untuk memasak semur hati, tumis bawang putih dan tomat sampai harum.
  5. Masukkan kunyit hingga merata.
  6. Masukkan hati ayam dan tambahkan sedikit air agar tidak terlalu kering.
  7. Angkat dan sajikan dengan nasi tim.

Baca Juga: Manfaat Daging Sapi untuk MPASI, Cara Mengolah, dan Ide Resepnya

3. Bola Nasi Ati

Bahan-bahan:

  • 75 gram nasi
  • 40 gram hati ayam dihaluskan
  • 1/2 tahu, dihaluskan
  • 1 telur kocok
  • 2 sdm tepung maizena
  • 1 1/2 sdm wortel parut
  • Tepung roti secukupnya
  • Minyak jagung untuk menggoreng
  • 1 siung bawang putih
  • 1 buah bawang merah
  • 1 lembar daun bawang

Cara Membuat:

  1. Campurkan nasi, tahu, wortel, tepung maizena, hati ayam, bawang merah, bawang putih, daun bawang, dan telur kocok.
  2. Bentuk adonan menjadi bola-bola
  3. Kukus selama 15 menit hingga adonan matang.
  4. Celupkan bola nasi ke dalam telur kocok, lalu gulirkan ke dalam tepung roti hingga semua permukaan tertutup.
  5. Goreng bola-bola nasi hingga berubah warna dan matang.

Nah, itu dia penjelasan lengkap mengenai hati ayam untuk MPASI, mulai dari manfaat, resep, dan tips mengolahnya. Kira-kira resep MPASI yang mana nih yang ingin Bunda coba?

Bunda juga bisa unduh Panduan MPASI untuk mendapatkan resep MPASI lengkap yang enak, bergizi, dan pastinya mudah dibuat. Yuk, download sekarang juga, gratis Bun!

 

Referensi:

  1. Chicken Liver for Babies - First Foods for Baby - Solid Starts. (2024). Solidstarts.com. https://solidstarts.com/foods/chicken-liver/
  2. Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. (2022). Kemkes.go.id. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1258/makanan-murah-meriah-pencegah-stunting
  3. ‌Rowles, A. (2017, June 7). Why Liver Is a Nutrient-Dense Superfood. Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/nutrition/why-liver-is-a-superfood#TOC_TITLE_HDR_3
  4. ‌Stock, F. (2023, August 5). Chicken Livers with Pumpkin Purée. Thechildrensnaturopath.com. https://thechildrensnaturopath.com/recipe/chicken-livers-with-pumpkin-puree/#
  5. IDAI | Pastikan Bayi Anda Cukup Zat Besi? (2017). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/pastikan-bayi-anda-cukup-zat-besi
  6. ‌Health, P. (2021, January 29). Are Chicken Liver Safe For Babies To Eat? - Public Health. Public Health. https://www.publichealth.com.ng/are-chicken-liver-safe-for-babies-to-eat/
  7. IDAI | Pastikan Bayi Anda Cukup Zat Besi? (2017). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/pastikan-bayi-anda-cukup-zat-besi
  8. ‌Meyer, M. (2016, November 29). Vitamin C and Iron: A Perfect Match – Food Insight. Food Insight. https://foodinsight.org/vitamin-c-and-iron-a-perfect-match/

 

Artikel Terpopuler