Facebook Pixel Code Menu MPASI Sehat dan Lezat untuk Bayi Usia 6-12 Bulan

Menu MPASI Sehat dan Lezat untuk Bayi Usia 6-12 Bulan

Menu MPASI Sehat dan Lezat untuk Bayi Usia 6-12 Bulan

Memasuki usia 6 bulan, kebutuhan energi dan nutrisi bayi semakin meningkat, sehingga ia membutuhkan makanan tambahan selain ASI. Pada usia ini, biasanya bayi menunjukkan tanda-tanda bahwa ia siap menerima makanan pendamping ASI (MPASI). Misalnya, ia dapat duduk dengan leher tegak dan mengangkat kepalanya sendiri tanpa dibantu. Si Kecil juga mulai menunjukkan ketertarikan pada makanan seperti berusaha meraih makanan. Yang pasti, anak menjadi lebih lapar dan menunjukkan tanda-tanda lapar seperti gelisah atau menangis. 

Kriteria MPASI yang Baik menurut WHO

MPASI berperan penting dalam mendukung pertumbuhan si Kecil. Jika Bunda tak segera memperkenalkan MPASI dengan cara yang tepat pada si Kecil saat ia memasuki usia 6 bulan, tumbuh kembangnya bisa saja terganggu lho, Bun. Untuk itu, pastikan MPASI si Kecil memenuhi syarat yang ditentukan oleh WHO di bawah ini:

- Tepat waktu. MPASI diberikan saat bayi berusia 6 bulan, yaitu ketika kebutuhan energi dan nutrisi si Kecil melampaui apa yang terkandung di dalam ASI.

- Adekuat (secara kuantitas dan kualitas). Menu MPASI si Kecil idealnya mengandung energi, protein, dan zat gizi mikro yang dibutuhkan oleh bayi agar bisa tumbuh dengan optimal. 

- Aman. Proses menyiapkan, memasak, dan menyimpan MPASI haruslah higienis. Saat menyuapi, pastikan juga Bunda mencuci tangan dan menggunakan alat makan yang bersih. 

- Responsive feeding. Artinya, MPASI diberikan sesuai dengan sinyal lapar dan kenyang dari anak. Frekuensi dan cara pemberian makan pun harus sesuai dengan tahapan usia. 

MPASI untuk Bayi Usia 6-9 bulan

Pada usia ini, bayi membutuhkan tambahan energi 200 kkal per hari dari MPASI. Biasanya, ia sudah bisa menggenggam suatu benda dan memasukkannya ke mulut. Ia juga menunjukkan respons dengan membuka mulut saat sendok didekatkan. Pada tahap ini, bayi masih beradaptasi dengan makanan baru sehingga Bunda harus sabar dan memberi dorongan agar ia mau makan. Namun, tidak perlu memaksa si Kecil untuk menghabiskan makanan ya, Bun. 

Baca Juga: Resep MPASI Pure Pisang dan Mangga

Frekuensi makan yang disarankan IDAI adalah 2-3 kali makan besar dan 1-2 kali makan selingan di antaranya. Mulai MPASI dengan makanan yang dihaluskan sehingga menjadi bubur kental (puree) yang disaring. Sebagai awalan, porsi yang disarankan adalah 2-3 sendok makan setiap kali waktu makan. 

MPASI untuk Bayi Usia 9-12 bulan

Si Kecil membutuhkan tambahan energi 300 Kkal per hari dari MPASI. Pada usia ini, biasanya bayi sudah mulai tumbuh gigi dan berlatih menggigit makanan dengan tekstur yang lebih solid. Ia bahkan dapat memberikan sinyal dengan cara menggumamkan kata lapar atau menyebut nama makanan kesukaannya. Frekuensi makan yang disarankan adalah 3-4 kali sehari dengan 1-2 kali selingan di antaranya. 

Porsi MPASI si Kecil bisa mulai ditingkatkan hingga mencapai setengah mangkuk 250ml, Bun. Untuk lebih memudahkan Bunda, gunakan mangkuk berukuran tepat 250 ml dengan motif yang menarik agar anak lebih semangat makan. Pada tahap ini Bunda bisa memberikan makanan yang dicincang halus maupun kasar tanpa perlu disaring. Untuk melatih si Kecil makan sendiri, Bunda juga bisa memberi finger food yang ukurannya pas di genggaman bayi.   

Bunda, MPASI yang bernutrisi, higienis, dan diberikan dengan cara yang tepat dapat mendukung si Kecil tumbuh sehat, tinggi, dan cerdas. Dengan demikian, Bunda pun bisa mengembangkan potensi prestasi lain yang ada dalam dirinya agar Ia menjadi anak yang mandiri, supel, dan percaya diri. 

Sumber: 

- https://www.who.int/health-topics/complementary-feeding#tab=tab_1 Accessed September 24, 2020

- https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/pemberian-makanan-pendamping-air-susu-ibu-mpasi Accessed September 24, 2020

 

Artikel Terpopuler