Kepercayaan diri merupakan salah satu kunci agar anak tumbuh maksimal dan makin siap belajar. Namun, pernahkah Bunda bertanya-tanya seperti apa ciri anak yang percaya diri? Apakah kepercayaan diri itu sudah cukup hanya diwakili dengan sikap optimis dan tidak takut gagal? Lalu, apa yang harus Bunda lakukan untuk menumbuhkan rasa percaya diri anak?
Simak info selengkapnya di sini, yuk!
Ciri-Ciri Anak Percaya Diri
Bunda, anak-anak dengan kepercayaan diri yang positif umumnya mampu menghadapi berbagai macam tantangan dengan lebih baik. Mereka juga tidak ragu dalam mencoba hal-hal baru.
Ketika gagal, ia akan dengan semangat mencoba lagi sehingga kemampuannya dapat berkembang dengan lebih baik.
Karakteristik apalagi yang ada pada anak dengan kepercayaan diri yang baik? Berikut pembahasannya:
1. Berani Mencoba Hal Baru
Bahkan bagi orang dewasa, mencoba hal baru dapat menjadi suatu hal yang sangat menakutkan. Jadi, apabila si Kecil berani mencoba berbagai hal baru, dapat dipastikan ia telah memiliki rasa percaya diri yang baik.
Ia telah memiliki pandangan yang positif terhadap dirinya sendiri sehingga si Kecil tahu bahwa selalu ada yang pertama dalam kehidupan dan wajar jika dalam percobaan pertama ia tidak berhasil.
Anak yang tidak percaya diri cenderung menghindari tantangan dan hal-hal baru karena takut mengalami kegagalan dan tidak mendapatkan pertolongan yang dibutuhkan. Padahal mungkin ia memiliki potensi besar disitu lho, Bun.
Contohnya menyanyi. Mungkin sebenarnya si Kecil memiliki suara yang bagus. Namun karena takut mencoba saat ditawari guru untuk menyanyi di depan kelas, potensinya bisa terkubur sia-sia.
2. Pantang Menyerah
Anak dengan kepercayaan diri yang tinggi tidak akan mudah menyerah. Ia akan terus mencoba hingga mendapatkan hasil yang diinginkan, walaupun mungkin ada jeda waktu yang diambil. Intinya si Kecil tidak kapok atau malu untuk mencoba lagi, Bun.
Sementara itu, anak dengan kepercayaan diri yang rendah akan lebih mudah menyerah. Bahkan baru sesaat setelah mencoba melakukan suatu permainan atau mengerjakan tugas, ia akan menyerah karena merasa frustasi pada diri sendiri.
Baca juga: Cara Membentuk Karakter Anak agar Jadi Generasi Maju Berprestasi
3. Berani Meminta Tolong
Seorang anak dengan kepercayaan diri yang baik umumnya tidak akan ragu meminta tolong jika ia membutuhkan.
Anak telah memiliki pemahaman bahwa meminta tolong bukan tanda kelemahan. Meminta pertolongan adalah hal yang wajar karena semua orang punya kelebihan dan kelemahan masing-masing.
4. Supel (Suka dan Mudah Berteman)
Bunda, coba perhatikan, apakah si Kecil terlihat berani dan dengan mudah memulai percakapan ketika bertemu dengan orang baru? Jika jawabannya iya, dapat disimpulkan bahwa si Kecil memiliki rasa percaya diri yang baik.
Kepercayaan diri membuat si Kecil merasa aman dan nyaman untuk menjalin pertemanan dengan orang lain, bahkan yang baru saja ditemui. Ia tidak takut ajakan pertemanannya ditolak oleh orang lain.
5. Menyayangi Dirinya Sendiri
Walaupun ia telah mengalami serangkaian kegagalan seperti saat membuat menara balok atau belajar naik sepeda, anak dengan rasa percaya diri yang baik tidak akan mengkritik dirinya secara negatif.
Ia percaya, walaupun sempat melakukan berbagai kesalahan dan belum bisa menyelesaikan suatu pekerjaan dengan sempurna, dirinya tetap berharga dan dicintai oleh orang tuanya.
6. Punya Pendirian yang Tangguh
Suatu hari, si Kecil bisa saja berselisih paham dengan temannya dan menghadapi tekanan untuk melakukan hal yang menurutnya tidak baik.
Apabila rasa percaya diri anak tinggi, Bunda akan melihat si Kecil mampu mempertahankan pendiriannya dan berani speak-up walaupun pendapatnya berbeda dengan teman lain.
7. Bisa Menerima Pujian dan Kritikan dengan Baik
Anak yang percaya diri akan memandang dirinya sendiri dengan positif. Oleh karena itu, ia lebih bisa menerima pujian dan kritikan dari orang lain dengan baik.
Ketika dipuji ia tidak akan merasa canggung karena ia memang merasa sebagai anak yang berharga dan dicintai.
Contohnya saat ada yang memuji, “Aduh Nak, gambarnya bagus sekali.” Kemungkinan besar ia akan merespon dengan ucapan terima kasih atau tersenyum lebar.
Berbeda dengan anak yang kurang percaya diri. Saat dipuji umumnya mereka akan menunduk malu atau jauh di dalam hatinya tidak mempercayai bahwa pujian tersebut sifatnya tulus.
Begitu juga ketika menerima kritik dan masukan dari orang lain. Ia tidak akan merasa tersinggung namun menjadikan kritik dan masukan sebagai bahan pertimbangan untuk memperbaiki diri.
Baca juga: 6 Cara Mengatasi Anak yang Susah Bersosialisasi
Cara Meningkatkan Rasa Percaya Diri Anak
Hubungan yang hangat dan penuh cinta dengan orang tua adalah pondasi utama dari kepercayaan diri anak. Ketika ia merasa diterima oleh orang terdekatnya, si Kecil akan merasa dihargai dan diterima keberadaannya.
Jadi, sebelum melakukan hal lain, pertama-tama Bunda dan Ayah perlu menengok lagi bagaimana pola hubungan dengan si Kecil. Ketika hubungan antara orang tua dengan anak sudah harmonis dan penuh cinta kasih, kepercayaan diri si Kecil pun akan ikut meningkat.
Selanjutnya, Bunda dapat melakukan cara-cara berikut ini untuk meningkatkan rasa percaya diri anak:
1. Jadi Contoh yang Baik
Apabila ingin si Kecil tumbuh menjadi sosok yang percaya diri, tentu saja Bunda perlu menunjukkan sikap yang sama dalam menjalani kegiatan sehari-hari seperti masak, berbelanja di pasar, atau menerima tamu.
Bunda dapat mulai membiasakan diri untuk selalu berpakaian rapi, menjaga postur tubuh tetap tegap, serta memasang wajah penuh senyum dan tatapan mantap.
Oh iya, berpakaian rapi bukan berarti harus mengenakan baju mahal ya, Bun. Bunda bisa mengenakan baju sehari-hari, seperti kaos atau daster, yang nyaman dan selalu bersih serta enak dipandang. Mengapa ini penting?
Dari hal-hal kecil ini, si Kecil akan belajar untuk melakukan aktivitas sehari-hari dengan sikap optimis dan usaha sepenuh hati. Dari sikap inilah secara perlahan kepercayaan diri si Kecil akan tumbuh.
Selain itu, Bunda dan Ayah juga dapat menjadi contoh nyata bagi si Kecil untuk berani mencoba hal-hal baru dan menunjukkan sifat positif dalam menghadapi berbagai tantangan.
2. Libatkan Anak dalam Pekerjaan Rumah
Bunda dapat memotivasi si Kecil untuk terlibat dalam berbagai pekerjaan rumah sederhana seperti membantu mengocok telur di dalam mangkuk atau memasukkan mainan ke dalam keranjang. Pilih yang sesuai dengan kemampuan anak ya, Bun.
Melibatkan anak dalam menyelesaikan pekerjaan rumah menunjukkan rasa percaya Bunda pada si Kecil, “Adik, Bunda percaya kamu bisa melakukannya!” yang akan membantu meningkatkan kepercayaan diri anak.
3. Beri Pujian dan Semangat
Untuk usia berapapun pengakuan merupakan hal yang sangat penting untuk meningkatkan rasa percaya diri. Oleh karena itu, pastikan Bunda memberikan pengakuan atas pencapaian si Kecil.
Walau begitu, Bunda perlu berhati-hati dalam memberikan pengakuan. Jangan sampai pengakuan yang disampaikan hanya berfokus pada hasil tanpa mengapresiasi proses panjang yang dilalui si Kecil.
Pastikan Bunda fokus pada prosesnya sehingga perlahan anak paham kehidupan adalah proses belajar secara berulang dan kegagalan adalah hal yang wajar.
“Sudah selesai menggambarnya? Wah setelah latihan berkali-kali gambar bebek adik menjadi lebih bagus ya. Warnanya sudah tidak keluar garis lagi. Ada gambar bunganya juga sekarang!”
Perlu diingat juga ya Bunda, pujian juga tidak boleh diberikan secara berlebihan. Terlalu banyak pujian juga bisa memberikan tekanan pada anak untuk selalu sempurna dan mendapat pengakuan dari orang lain. Lebih baik mengajarkan bahwa usaha yang dilakukan merupakan hal yang lebih penting.
Baca juga: Pentingnya Kenali Perkembangan Mental Anak Sejak Dini
4.Biarkan Anak Memutuskan Sendiri
Bunda dapat membantu si Kecil untuk lebih percaya diri dengan cara membiarkan si Kecil membuat keputusan sendiri tentang hal-hal yang berkaitan dengan dirinya. Hal ini akan menunjukkan kepercayaan Bunda terhadap kemampuan si Kecil.
Agar lebih mudah, berikan beberapa opsi yang dapat dipilih oleh si Kecil seperti:
-
Hari ini mau sarapan apa? Telur ceplok atau nasi goreng?
-
Adik ingin memakai baju apa untuk jalan-jalan ke kebun binatang? Warna merah, hijau atau biru?
Lambat laun ia akan mampu mempertimbangkan dan memilih sendiri apa yang ia inginkan.
5. Bermain Bersama si Kecil
Dikutip dari Beck Institute, ketika orang tua mendorong keberanian anak seperti dengan cara bermain bersama, secara tidak langsung Anda menciptakan lingkungan di mana si kecil dapat menghadapi ketakutan dan belajar bahwa segala sesuatunya tidak seseram seperti kelihatannya.
Selain itu, ia juga akan menyadari bahwa dirinya ternyata lebih berani daripada yang dirasakan.
Namun jangan asal bermain, Anda harus secara tulus dan terus mendorong anak dalam mencoba hal baru saat menghabiskan waktu bersamanya. Permainan sederhana seperti petak-umpet dapat membangun rasa percaya diri anak dan berpengaruh pada perkembangan kemampuan sosialnya.
6. Berikan Perhatian Lebih pada Anak
Perhatian yang cukup akan berpengaruh pada berbagai aspek yang mendukung rasa percaya diri dan keberanian si kecil. Contohnya perhatian yang tulus saat mendampingi si Kecil bermain dapat meningkatkan rasa berharga dan penting.
Berikut beberapa tips sederhana dalam memberikan perhatian untuk anak:
-
Lakukan kontak mata ketika berbicara atau mendengarkan ucapan si Kecil.
-
Ketika si kecil mencoba berbicara, berhenti sejenak dari kegiatan Bunda dan dengarkan dengan seksama.
-
Ceritakan juga apa yang Bunda rasakan untuk membantu si Kecil merasa percaya diri ketika akan mengungkapkan perasaannya
Itulah beberapa hal yang dapat Bunda lakukan untuk membantu si Kecil agar tumbuh menjadi pribadi yang lebih percaya diri. Terus semangat dalam mendampingi tumbuh kembang si Kecil, ya, Bun!
Oh iya Bunda, jangan lupa juga untuk terus melengkapi kebutuhan gizi harian anak lewat pemberian susu pertumbuhan yang telah diperkaya dengan berbagai nutrisi esensial, seperti susu SGM Eksplor 3+.
SGM Eksplor, satu-satunya susu pertumbuhan dengan IronC™, kombinasi unik Zat Besi & Vitamin C untuk memaksimalkan penyerapan nutrisi hingga 2x lipat.
Dilengkapi dengan DHA, Minyak Ikan, Omega 3&6, tinggi kalsium & vitamin D, serta nutrisi penting lainnya, untuk bantu si Kecil agar ia siap belajar.
Nah, untuk mendapatkan lebih banyak informasi penting soal cara pengasuhan anak dan tips-tips menjaga kesehatan si Kecil di rumah, Bunda dapat mendaftarkan diri di Klub Generasi Maju. Gratis!
Referensi tambahan:
- Kille, D. R., Eibach, R. P., Wood, J. V., & Holmes, J. G. (2017). Who can’t take a compliment? The role of construal level and self-esteem in accepting positive feedback from close others. Journal of Experimental Social Psychology, 68, 40–49. https://doi.org/10.1016/j.jesp.2016.05.003
- 12 Tips for Raising Confident Kids - Child Mind Institute. (2022, December 19). Child Mind Institute. https://childmind.org/article/12-tips-raising-confident-kids/
- Your Child’s Self-Esteem (for Parents) - Nemours KidsHealth. (2018). Kidshealth.org. https://kidshealth.org/en/parents/self-esteem.html
- Self-esteem in children: 1-8 years. (2021, May 7). Raising Children Network. https://raisingchildren.net.au/toddlers/behaviour/understanding-behaviour/about-self-esteem
- https://www.youngminds.org.uk/parent/parents-a-z-mental-health-guide/self-esteem/#:~:text=Children%20and%20young%20people%20with%20high%20self%2Desteem%20often%3A&text=can%20make%20friends%20easily%20and,be%20proud%20of%20their%20achievements
- Giving children choices (Better Kid Care). (2019). Better Kid Care (Penn State Extension). https://extension.psu.edu/programs/betterkidcare/early-care/tip-pages/all/giving-children-choices#:~:text=Giving%20children%20choices%20helps%20them,to%20do%20all%20the%20planning