Bunda, apakah si Kecil suka makan ikan? Ikan merupakan salah satu sumber protein hewani yang baik untuk mendukung tumbuh kembang anak. Selain padat gizi dan nutrisi, diketahui ada beberapa jenis ikan yang bagus untuk mendukung kecerdasan otak anak lho, Bun!
Menurut sebuah studi yang dimuat dalam jurnal Scientific Reports tahun 2017, anak yang makan ikan minimal satu kali dalam seminggu menunjukkan hasil tes IQ lebih yang tinggi dibandingkan dengan anak yang jarang makan ikan.
Jadi, yuk ketahui apa saja pilihan ikan yang baik untuk kecerdasan otak anak!
Kenapa Anak Harus Makan Ikan?
Mungkin banyak dari Bunda yang penasaran dan bertanya-tanya kenapa anak harus makan ikan. Padahal, beberapa jenis ikan diketahui mengandung merkuri yang berbahaya bagi kesehatan buah hati.
Eits, tunggu dulu, Bun! Justru anak-anak harus tetap makan ikan, ya! Karena, ada berbagai manfaat makan ikan yang bisa didapatkan, termasuk untuk kecerdasan otak anak.
Agar perkembangan otak anak lebih optimal, pemberian sumber makanan dengan kandungan nutrisi yang tepat semakin mendukung kecerdasan si Kecil.
Oleh karena itu, ada beberapa sumber makanan beserta kandungan nutrisi yang dinilai dapat memaksimalkan perkembangan otak anak, salah satunya adalah ikan.
Ikan mengandung dua jenis asam lemak omega-3, yaitu DHA dan EPA, yang tidak dapat ditemukan pada makanan lainnya.
Anak-anak membutuhkan DHA untuk pertumbuhan dan perkembangan kesehatan dan otak, bahkan sejak dalam masa kandungan, Bun! Sementara itu, EPA penting untuk meredakan radang di dalam tubuh.
Kombinasi dua jenis omega-3 tersebut dipercaya dapat menunjang keseluruhan kesehatan anak, termasuk mencegah berbagai macam penyakit. Anak dianjurkan mendapatkan menu ikan, seperti ikan kembung, sarden, dan tuna minimal dua kali dalam seminggu untuk mendapatkan kebaikan DHA dan EPA dari ikan.
Ikan juga mengandung protein hewani dengan kualitas yang baik. Ini karena kandungan proteinnya mengandung lebih sedikit lemak jenuh dibandingkan jenis sumber protein hewani lainnya.
Manfaat protein dalam ikan sangat penting untuk mendukung perkembangan otak, sistem imun tubuh, dan seluruh struktur tubuh, termasuk otot, kolagen, dan rambut.
Komposisi asam amino protein ikan juga disebut lebih lengkap daripada bahan makanan lain, salah satunya taurin, yang bekerja aktif untuk stimulasi sel-sel otak anak.
Selain protein dan asam lemak sehat, manfaat ikan juga berasal dari beragam nutrisi lain, seperti mengandung vitamin A, vitamin B, vitamin D, kalsium, magnesium, dan zat besi.. Kandungan zat-zat tersebut sangat bermanfaat untuk pemenuhan protein yang lengkap dari ikan, menyehatkan jantung, mencegah anemia, serta menjaga kesehatan tulang.
Jenis Ikan yang Bagus untuk Kecerdasan Otak Anak
Di Indonesia ada beragam jenis ikan yang dapat dikonsumsi, tapi hanya ada beberapa jenis ikan yang bagus untuk meningkatkan kecerdasan otak anak. Berikut beberapa jenis ikan yang bisa meningkatkan kecerdasan otak anak.
1. Ikan Tuna
Salah satu jenis ikan yang bagus untuk kecerdasan otak anak berasal dari ikan tuna. Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, ikan tuna memiliki kandungan gizi tinggi yang sangat penting dalam peningkatan perkembangan kognitif, terutama sepanjang fase 1000 hari pertama kehidupan anak.
Ikan tuna adalah salah satu sumber omega-3 terbaik untuk anak karena tuna menyimpan minyak dalam dagingnya, berbeda dengan ikan kod yang menyimpan minyak justru di dalam organ hatinya. Jadi ketika anak mengonsumsi daging ikan tuna, ia juga bisa mendapatkan asupan omega-3.
Ikan tuna memiliki omega 3 yang lebih tinggi daripada sumber protein hewani lainnya, seperti daging ayam dan sapi. Per 100 gram daging ikan tuna mengandung 5 mg omega 3 serta DHA dan EPA sebanyak 5 mg.
Selain tinggi protein, ikan tuna juga mengandung vitamin A, vitamin D, dan vitamin B5, B6, B12 serta mineral penting seperti kalsium, magnesium, fosfor, kalium, dan zinc.
Tak hanya omega-3, ikan tuna mengandung DHA + EPA, zat besi, zinc, vitamin A, D, dan E yang lebih tinggi ketimbang ikan cod (ikan gindara). Bahkan, daging ikan tuna juga mengandung vitamin A yang lebih tinggi (2520 IU) daripada ikan cod (40 IU).
2. Ikan Sarden
Ikan yang bagus untuk kecerdasan otak anak berikutnya adalah ikan sarden.
Jenis ikan yang sering Bunda temukan dalam bentuk kalengan ini mengandung asam lemak omega-3 (EPA dan DHA) yang baik untuk perkembangan kognitif anak, serta kalsium, niacin, dan vitamin D yang baik untuk menjaga kesehatan tulang si Kecil.
3. Ikan Kembung
Bunda juga bisa menyajikan ikan kembung dalam menu makan sehari-hari keluarga untuk mendukung kecerdasan otak anak.
Ikan lokal satu ini memiliki kandungan DHA sebanyak 0,59 gram dan EPA sebanyak 0,43 gram. Tak hanya itu, ikan kembung juga kaya akan selenium dan vitamin B12.
Bahkan kandungan asam lemak omega 3 pada ikan kembung diketahui lebih banyak dibandingkan dengan salmon.
Bila si Kecil berusia di bawah 6 tahun, berikan ia ikan kembung sebanyak 3-5 ons per minggunya ya, Bu, untuk bantu dukung perkembangan kognitifnya jadi optimal.
4. Ikan Bandeng
Ikan bandeng adalah salah satu jenis ikan yang mudah ditemukan di mana saja. Menariknya, jenis ikan ini memiliki banyak kandungan gizi lho, Bun.
Tidak hanya mengandung kalori, protein, dan lemak, bandeng mengandung asam lemak omega-3 yang dapat meningkatkan perkembangan kognitif. Ikan bandeng juga punya kandungan fosfor, kalsium, kalium, vitamin A, folat, riboflavin, dan zinc untuk kesehatan kognitif anak.
Jika ingin memberikan ikan bandeng untuk si Kecil. Bunda sebaiknya perlu berhati-hati karena bandeng memiliki banyak duri-duri halus. Agar lebih aman, Bunda bisa mengolahnya sebagai bandeng presto sehingga durinya bisa melunak.
5. Ikan Lele
Siapa yang tidak tahu ikan yang satu ini? Ikan yang punya ‘kumis’ panjang di pinggir kedua mulutnya ini dagingnya sangat lembut sehingga cocok untuk diolah menjadi lauk makan anak sehari-hari, lho!
Terlebih, satu ekor ikan lele kurang lebih mengandung 220 mg asam lemak omega-3 dan 875 mg asam lemak omega-6 yang dapat mendukung perkembangan kognitif si Kecil.Bunda juga akan lebih mudah dalam mengolah ikan yang bagus untuk anak ini karena tidak terlalu khawatir dengan durinya. Saat mengolahnya, pastikan mengangkat duri dan tulang agar tidak ada yang tersisa di dalam daging.
6. Ikan Cakalang
Cakalang juga merupakan salah satu jenis ikan yang bagus untuk kecerdasan otak anak.
Menurut Data Komposisi Pangan Indonesia, 100 gram ikan cakalang mengandung protein sebanyak 19,6 gram. Kandungan protein ini bermanfaat untuk meningkatkan perkembangan kognitif anak yang masih dalam masa pertumbuhan.
Selain protein, ikan cakalang mengandung lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi, kalium, dan niacin.
7. Ikan Teri
Selain mengandung omega-3, per 100 gram ikan teri juga mengandung 33,4 gram protein, 3 gram lemak, 1200 mg kalsium, 1500 mg fosfor, dan 3,6 mg zat besi.
Untuk mengurangi rasa asinnya, Bunda bisa merendam ikan teri dengan air hangat selama 10 menit sebelum dimasak. Bunda juga dapat mencampurkan ikan teri dengan sayuran dan daging guna menambah variasi rasa.
Baca Juga: Manfaat Minyak Ikan untuk Anak dan Tips Memenuhinya
Porsi dan Cara Memasak Ikan yang Aman untuk Anak
Badan Pengawas Obat dan Makanan di Amerika Serikat (FDA) mengatakan bahwa anak dianjurkan untuk makan ikan sebanyak 2-3 kali setiap minggunya.
Namun, porsi anak makan ikan tentu lebih sedikit dari porsi orang dewasa, Bun, yaitu hanya sekitar seperempat dari porsi orang dewasa.
Jika dilihat dari usianya, berikut ini adalah porsi anak makan ikan yang bisa dijadikan panduan.
Ingat, porsi makan tersebut adalah jumlah ikan untuk anak yang harus disajikan setiap minggunya, bukan per hari.
Jadi, Bunda harus membagi jumlah porsi anak makan ikan tersebut ke dalam 2 atau 3 kali makan supaya manfaatnya jadi lebih maksimal dan si Kecil tidak cepat bosan.
Selain memperhatikan porsi dan jenis ikan yang dipilih, penting bagi Bunda untuk mengetahui cara memasak ikan yang tepat. Sebab, walaupun memiliki kandungan omega-3 yang tinggi, tapi cara memasak ikannya kurang sehat justru dapat menurunkan manfaat ikan.
Supaya sehat, Bunda bisa mengolah ikan menjadi menu makanan sehari-hari dengan cara direbus, dikukus, maupun dipepes. Sebaiknya, batasi mengolah makan dengan cara digoreng maupun menambah santan dalam olahan ikan karena dapat mengurangi manfaat ikan yang didapat.
Baca Juga: 5 Cara Jitu Mengatasi Anak yang Tidak Mau Makan Nasi
Selain dari macam-macam ikan yang bagus untuk anak di atas, sumber asam lemak omega-3 serta DHA dan EPA yang lebih tinggi juga dapat Bunda temui dalam susu pertumbuhan terfortifikasi seperti SGM Eksplor 3+.
Susu SGM Eksplor 3+ dilengkapi dengan IronC™, yaitu kombinasi unik antara Zat Besi dan Vitamin C, serta DHA, Minyak Ikan, Omega 3&6, tinggi kalsium, vitamin D, dan nutrisi penting lainnya untuk bantu teruskan nutrisi si Kecil agar ia siap belajar!
Jika ingin cari inspirasi seputar pemenuhan gizi anak sehari-hari sebelum ia mulai masuk sekolah, yuk, daftarkan diri Bunda di Klub Generasi Maju. Bunda bisa dapatkan akses ke banyak informasi parenting terbaru serta beragam promo menarik lain seputar SGM Eksplor. Gratis!
Referensi:
-
“Office of Dietary Supplements - Iron.” Nih.gov, 2022, ods.od.nih.gov/factsheets/Iron-Consumer/#:~:text=Iron%20is%20a%20mineral%20that,that%20provides%20oxygen%20to%20muscles. Accessed 15 Dec. 2022.
-
“IDAI | Pastikan Bayi Anda Cukup Zat Besi?” Idai.or.id, 2017, www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/pastikan-bayi-anda-cukup-zat-besi. Accessed 15 Dec. 2022.
-
“Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan.” Kemkes.go.id, 2022, yankes.kemkes.go.id/view_artikel/182/anemia-defisiensi-besi-pada-anak. Accessed 15 Dec. 2022.
-
“IDAI | ANEMIA DEFISIENSI BESI PADA BAYI DAN ANAK.” Idai.or.id, 2013, www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/anemia-defisiensi-besi-pada-bayi-dan-anak#:~:text=Fungsi%20zat%20besi%20yang%20paling,laku%20dan%20pertumbuhan%20seorang%20bayi. Accessed 15 Dec. 2022.
-
Fitriany, Julia, and Amelia Saputri. “ANEMIA DEFISIENSI BESI.” Google Schoolar, Jurnal Averrous, 1018, scholar.google.co.id/scholar_url?url=ojs.unimal.ac.id/averrous/article/download/1033/552&hl=en&sa=X& ei=07WaY53XOc6vywTpz6foAg&scisig=AAGBfm1YnvVhX3Ejjxq No_KsOh4od9A12g&oi=scholarr. Accessed 15 Dec. 2022.
-
Purnamasari1, Dwi, et al. Pengaruh Defisiensi Zat Besi Dan Seng Terhadap Perkembangan Balita Serta Implementasinya. Jurnal Sains dan Kesehatan, 2020, jsk.farmasi.unmul.ac.id/index.php/jsk/article/download/194/152/780#:~:te xt=Zat%20besi%20berperan%20penting%20dalam,Sintesis%20n eurotransmiter%20dimulai%20saat%20embriogenesis.. Accessed 15 Dec. 2022.
-
Irsa, Lily. “Gangguan Kognitif Pada Anemia Defisiensi Besi.” ResearchGate, Paediatrica Indonesiana - Indonesian Pediatric Society, 6 Dec. 2016, www.researchgate.net/publication/312260038_Gangguan_Kognitif_pada_Anemia_Defisien si_Besi/link/59edf3bc4585158fe5374051/download. Accessed 15 Dec. 2022.
-
Fretham, Stephanie J. B., et al. “The Role of Iron in Learning and Memory.” Advances in Nutrition, vol. 2, no. 2, 1 Mar. 2011, pp. 112–121, www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3065765/, 10.3945/an.110.000190. Accessed 15 Dec. 2022.
-
Fretham, Stephanie J. B., et al. “The Role of Iron in Learning and Memory.” Advances in Nutrition, vol. 2, no. 2, 1 Mar. 2011, pp. 112–121, www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3065765/, 10.3945/an.110.000190. Accessed 15 Dec. 2022.