Si kecil berusia 1-2 tahun tampak cepat besar. Namun sebetulnya, bukan hanya tubuhnya yang terus bertumbuh besar lho. Ada beberapa aspek perkembangan yang juga terjadi. Selain aspek fisik-motorik, ada perkembangan aspek kognitif-bahasa, juga aspek emosi dan sosial yang sering kita sebut aspek sosioemosional.
Apa Itu Aspek Sosioemosional?
Aspek sosioemosional sebetulnya terdiri dari 2 aspek yaitu aspek sosial dan aspek emosional Aspek sosial adalah bagaimana seorang anak berhubungan dengan orang lain. Sementara aspek emosional adalah bagaimana hubungan si kecil dengan dirinya sendiri, misalnya perkembangan temperamen, kepercayaan diri, juga penguasaan emosi.
Kedua aspek ini, sosial dan emosional, seringkali digabungkan pembahasannya, karena sangat terkait satu sama lain. Contohnya, jika seorang anak merasa dirinya adalah anak yang baik, maka ia dapat bergaul dengan baik pula bersama orang lain. Sebaliknya jika seorang anak merasa dirinya punya banyak kekurangan, maka saat bergaul dengan orang lain, ia mungkin merasa minder sehingga menjauhi orang lain, atau sebaliknya merasa perlu menjatuhkan orang lain.
Kabar baiknya, pada si kecil yang berusia 1-2 tahun, apabila hubungan antara kedua orangtua berjalan baik dan si kecil merasakan kehangatan dalam keluarga, perkembangan sosioemosionalnya cenderung berjalan baik.
Seperti apa sih perkembangan sosioemosional pada si kecil 1-2 tahun? Beberapa milestone perkembangan sosioemosional terasa mengejutkan, namun betul terjadi.
Perkembangan Emosional
Anak Usia 1 Tahun
-
Cenderung cemas dan menangis jika tak bisa melihat orangtuanya. Ini menunjukkan si kecil sudah merasa nyaman dengan orangtuanya, dan butuh keyakinan bahwa orangtuanya bersamanya.
-
Senang mendapatkan perhatian dari orangtuanya, terutama lewat pelukan dan ciuman. Si kecil akan merasa aman jika ia mendapatkan ini.
-
Terlihat ekspresif saat senang, misalnya terlihat tertawa atau menepukkan tangan.
Anak Usia 2 Tahun
-
Ingin melakukan banyak hal sendiri, padahal keterampilannya masih terbatas.
-
Apabila kesulitan melakukan apa yang ingin dilakukannya, menjadi mudah frustasi dan jadi marah besar.
-
Menunjukkan penolakan apabila diminta melakukan sesuatu yang tidak ingin ia lakukan, sebagai bagian dari usahanya untuk mencapai kemandirian
Perkembangan Sosial
Anak Usia 1 Tahun
-
Mau membantu jika diminta, misalnya diminta mengambilkan mainan yang terletak di sebelahnya.
-
Cenderung bermain sendiri, hanya sedikit memperhatikan anak lain yang bermain.
-
Ada usaha mengajak orangtua bermain, misalnya menggulingkan bola kepada orangtua agar digulingkan kembali kepadanya.
Anak Usia 2 Tahun
-
Bermain sendiri sembari memperhatikan anak lain yang juga bermain
-
Terlihat ingin tahu tentang apa yang dilakukan orang lain, tapi butuh orangtuanya untuk menemani keingintahuannya
-
Mulai mencoba meniru gerakan orang lain yang ia sukai
Perkembangan sosio-emosional di usia 1-2 tahun memang kadang terlihat belum ideal. Contoh, beberapa orangtua terganggu saat si kecil menolak untuk diminta melakukan sesuatu. Belum lagi saat si kecil terlihat menolak atau malu-malu saat bertemu orang lain.
Walaupun demikian, si kecil perlu merasa diterima sebagai dirinya sendiri meskipun ia sedang mengekspresikan emosi yang dianggap kurang positif. Perasaan aman dan nyaman yang muncul ketika diterima oleh orangtua akan menjadi dasar positif bagi tumbuh kembang sosioemosionalnya.
Begitulah tahap perkembangan sosioemosional anak usía dini, terutama di 1-2 tahun. Untuk mendapatkan tips terkait tumbuh kembang anak lebih lanjut, Bunda bisa cek di Sekolah Generasi Maju.
Referensi:
- Cherry, K., & Janssen, A. (2024, January 4). Social and Emotional Development in Early Childhood. Retrieved from Verywell Mind: https://www.verywellmind.com/social-and-emotional-development-in-early-childhood-2795106
- Marotz, L. R., & Allen, K. E. (2016). Developmental Profiles: Pre-Birth Through Adolescence. Boston: Cengage Learning.
- Morin, A., & Harstad, E. (n.d.). Social and emotional skills at different ages. Retrieved from Understood: https://www.understood.org/en/articles/social-and-emotional-skills-what-to-expect-at-different-ages