Kemajuan teknologi mungkin membuat Bunda khawatir tentang pengaruh gadget terhadap tumbuh kembang anak. Meski demikian, Bunda juga tidak bisa memungkiri bahwa si Kecil mau tidak mau harus berkenalan dengan teknologi digital. Lantas, bisakah menstimulasi anak 1 tahun dengan gadget?
Jawabannya, bisa. Memang benar di balik sisi negatifnya, gadget juga bisa dimanfaatkan sebagai sarana stimulasi dan pembelajaran bila digunakan dengan tepat. Meski demikian, penggunaan gadget pada anak usia dini sangat dibatasi. Untuk itu, orang tua perlu mengetahui cara pemanfaatan gadget yang tepat serta batasan penggunaannya pada si Kecil.
Memanfaatkan Gadget untuk Stimulasi Anak 1 Tahun
Interaksi antara anak dan gadget tidak dapat dihindari, ya Bunda. Terlebih saat ini si Kecil tumbuh di era kemajuan teknologi digital yang pesat. Namun, perlu Bunda ketahui, teknologi digital memang bisa dimanfaatkan untuk mendukung tumbuh kembang anak, misalnya sebagai sarana membangun relasi, bermain, bahkan belajar. Untuk lebih jelasnya, simak berbagai manfaat teknologi digital khususnya gadget sebagai media stimulasi anak berikut ini!
1. Penunjang Keterampilan Sosial Si Kecil
Penelitian menunjukkan bahwa menggunakan digital teknologi untuk komunikasi video dapat bermanfaat secara sosial bagi anak-anak. Gadget dimanfaatkan sebagai media komunikasi untuk menghubungkan si Kecil dengan anggota keluarga yang berjauhan secara geografis. Bunda bisa mengenalkan si Kecil dengan kakek dan neneknya melalui foto atau video.
2. Sebagai Media Pendukung Bermain dan Belajar
Bermain memiliki banyak manfaat untuk si Kecil, seperti membangun keterampilan bahasa, berinteraksi sosial, dan perkembangan kognitif. Gadget bisa dimanfaatkan untuk mendukung permainan, misalnya dengan menyalakan musik untuk bernyanyi dan menari. Bunda juga bisa menggunakan gadget untuk mengenalkan warna, gambar, atau suara hewan.
3. Gadget Bisa Digunakan untuk Stimulasi Motorik dan Sensorik si Kecil
Layar sentuh pada ponsel dapat digunakan untuk merangsang motorik maupun sensorik si Kecil, misalnya dengan menyentuh layar atau menggesernya. Meski demikian, para ahli tetap menyarankan anak mendapat stimulasi dengan benda 3 dimensi secara langsung. Hal tersebut lebih penting untuk mengembangkan kekuatan dan kontrol jari mereka.
Aturan Penggunaan Gadget pada Anak
Meski bisa dimanfaatkan sebagai media stimulasi, penggunaan gadget tetap sangat dibatasi terutama untuk anak usia di bawah 2 tahun. Sebab, anak di bawah usia 2 tahun sedang tumbuh dan belajar untuk mengeksplorasi dunia di sekitarnya. Lebih baik bagi si Kecil untuk berinteraksi dengan orang lain dari pada terpaku pada gadget. Alasan lain, anak di bawah usia 2 tahun belum memahami apa yang dilihat di layar ponsel.
Itulah sebabnya, American Academy of Pediatric telah mengeluarkan panduan terkait pembatasan screen time untuk kategori usia tersebut, antara lain:
-
Untuk anak di bawah usia 2 tahun, penggunaan media harus sangat dibatasi. Boleh digunakan saat melakukan panggilan video dan dengan pengawasan orang tua.
-
Jika ingin mengenalkan media kepada anak usia 18-24 bulan, ada sejumlah aturan, yakni: pilih pemrograman berkualitas tinggi; dampingi si Kecil; jangan biarkan si Kecil melakukan screen time sendirian; dan tetapkan aturan waktu dalam penggunakaan gadget.
Baca Juga: 5 Cara Belajar Efektif di Rumah Bagi Si Kecil
Bahaya Penggunaan Gadget yang Berlebihan pada Anak
Gadget memang memiliki sejumlah manfaat tetapi orang tua juga perlu mewaspadai dampak negatif penggunaan gadget yang berlebihan pada anak, antara lain sebagai berikut.
-
Penggunaan gadget yang berlebihan membuat anak si Kecil enggan bermain dengan teman sebayanya sehingga kemampuan sosialnya berkurang.
-
Anak yang melakukan screen time berlebihan cenderung memiliki jam tidur yang berkurang sehingga berdampak pada kesehatan. Tubuh si Kecil jadi mudah terserang penyakit dan bisa memengaruhi tumbuh kembangnya.
-
Anak-anak yang menghabiskan sebagian besar waktunya menggunakan gadget cenderung mengalami keterlambatan bicara. Keterlambatan bicara membuat anak tidak bisa mengekspresikan kebutuhan mereka secara verbal. Anak mudah tantrum dan tidak dapat mengendalikan emosi.
-
Terlalu lama menatap gadget membuat si Kecil kehilangan banyak waktu untuk berkomunikasi dengan orang tua. Anak juga kekurangan waktu untuk belajar tentang dunia di sekitarnya. Hasilnya, anak akan mengalami keterlambatan kognitif.
Baca Juga: 8 Ide Aktivitas untuk Dukung Tumbuh Kembang Anak 1-2 Tahun
Demikian penjelasan tentang bisakah menstimulasi anak satu tahun dengan gadget. Meski bisa, ada aturan penggunaan yang harus ditaati oleh orang tua untuk menghindari dampak negatifnya, terutama pada anak di bawah usia 2 tahun.
Dukung tumbuh kembang si Kecil dengan memberikan nutrisi dan stimulasi sesuai dengan usianya. Bunda bisa mendapatkan berbagai tips nutrisi, stimulasi, dan pola asuh dengan bergabung bersama Klub Generasi Maju. Bunda akan mendapatkan berbagai penawaran menarik. Yuk gabung!
Referensi:
- Edwards Susan et al. (2018). Statement on Young Children and Digital Technologies. Earlychildhoodaustralia.org.au. https://www.earlychildhoodaustralia.org.au/wp-content/uploads/2018/10/Digital-policy-statement.pdf
- Mohd Zain et al. (2022). Gadgets and Their Impact on Child Development. Researchgate. https://www.researchgate.net/publication/363412066_Gadgets_and_Their_Impact_on_Child_Development/link/631b63310a70852150df9994/download
- AAP. (2022). Beyond Screen Time: Help Your Kids Build Healthy Media Use Habits. Healthychildren.org. https://www.healthychildren.org/English/family-life/Media/Pages/healthy-digital-media-use-habits-for-babies-toddlers-preschoolers.aspx
- Raising Children. (2022). Using Screen Time and digital technology for learning: children and Pre-Teens. Raisingchildren.net.au. https://raisingchildren.net.au/school-age/school-learning/learning-ideas/screen-time-helps-children-learn#