Facebook Pixel Code Segudang Manfaat Komunikasi dengan Bayi dalam Kandungan

Segudang Manfaat Komunikasi dengan Bayi dalam Kandungan

Segudang Manfaat Komunikasi dengan Bayi dalam Kandungan

Meski masih berada dalam perut Ibu, pada usia kandungan tertentu si kecil sudah dapat merasakan berbagai stimulasi atau rangsangan dari luar. Salah satu stimulasi yang bisa didapat si kecil adalah suara atau ketika orangtua berkomunikasi dengan janin. Terdapat manfaat yang perlu Ibu ketahui dari melakukan komunikasi dengan bayi dalam kandungan. Berikut ini penjelasannya.

Kapan komunikasi dengan bayi sebaiknya mulai dilakukan?

Pada usia kehamilan sekitar 16 minggu, janin akan mulai mendengar suara dari dalam tubuh ibu, seperti suara detak jantung. Suara Ibu ketika berbicara pun akan mulai terdengar.

Menginjak usia kehamilan sekitar 26 minggu, si kecil dalam kandungan dapat mulai memberikan respons atau reaksi terhadap suara yang terdengar, entah itu dari dalam maupun luar. Untuk itu, Ibu dapat mulai menyapa dengan suara lembut untuk membuat si kecil merasa tenang.

Suara dari luar tidak sepenuhnya terdengar oleh janin. Si kecil hanya mendengar sekitar setengah dari volume suara. Terdapat satu fakta unik yang menarik mengenai hal ini. Bayi dalam kandungan tetap dapat kaget dan menangis jika mendengar suara keras secara tiba-tiba, lo. Apa Ibu tahu akan hal ini?

Manfaat memperkenalkan suara dan komunikasi dengan bayi dalam kandungan

Setelah tahu kapan waktu tepat untuk mulai berkomunikasi dengan janin, Ibu perlu tahu apa saja manfaatnya. Setiap suara yang terdengar dapat berpengaruh pada janin, misalnya mulai dari suara musik hingga kata-kata yang diucapkan baik dari Ibu atau orang lain.

Si kecil dapat mulai mempelajari bahasa

Berdasarkan penelitian yang dikutip dari laman University of Washington menyatakan, bayi dalam kandungan sudah mulai mempelajari bahasa lebih cepat dari yang diperkirakan.

Penelitian ini bahkan menemukan, janin juga dapat membedakan bahasa ibu dan bahasa asing. Dengan kata lain, si kecil dapat mulai mempelajari bahasa setiap kali Ibu berbicara.

Membantu perkembangan otak si kecil

Manfaat melakukan komunikasi dengan bayi dalam kandungan ini diketahui dari sebuah sebuah penelitian. Penelitian tersebut menyatakan, janin yang diperkenalkan pada alunan musik “Twinkle, twinkle little star” semasa masih dalam kandungan menunjukkan pertanda ia ingat alunan musik tersebut setelah dilahirkan.

Para peneliti menekankan, memperkenalkan bayi terhadap musik dapat memengaruhi perkembangan otak. Meski demikian, Ibu tidak perlu merasa berkewajiban untuk memperkenalkan musik pada janin.

Hal ini lebih bertujuan untuk mempererat ikatan antara Ibu dan si kecil dalam kandungan seperti yang akan dijelaskan pada manfaat berikutnya.

Memperkuat ikatan antara ibu dan janin

Berbagai upaya seringkali dilakukan ibu hamil dalam mencoba berkomunikasi dengan bayi dalam kandungan. Mulai dari mendengarkan musik klasik atau yang beraliran tenang, membacakan buku, hingga bernyanyi.

Semua hal tersebut tetap diperbolehkan. Hanya saja, sebenarnya setiap upaya komunikasi yang dilakukan lebih memengaruhi hubungan atau ikatan antara ibu dan si kecil.

Dengan ikatan yang lebih kuat, terdapat manfaat yang mungkin Ibu sendiri tidak sadari. Si kecil dalam kandungan akan merasa lebih aman sehingga pertumbuhan dan perkembangan janin tidak akan terganggu.

Cara berkomunikasi dengan janin

Berikut beberapa cara yang mungkin dapat menjadi panduan bagi Ibu ketika ingin berkomunikasi dengan sang buah hati:

  • Ajak si kecil berbicara tentang hal apapun atau membacakan buku atau bercerita agar ia mengenali suara Ibu
  • Memperdengarkan musik atau lagu dengan irama tenang
  • Bernyanyi atau bersenandung jenis lagu apapun, karena si kecil akan senang mendengar suara Anda
  • Melakukan relaksasi seperti berendam air panas atau jalan santai sambil mengajak si kecil berbicara. Penelitian menunjukkan bahwa bayi yang lahir dari Ibu yang jauh dari stres selama kehamilan memiliki kesehatan yang lebih baik.

Jangan lupa untuk melibatkan pasangan dan orang-orang terdekat dalam berkomunikasi dengan janin agar si kecil dapat mulai mengenali suara ayah dan kakak, jika ia punya saudara.

Satu hal yang tak kalah penting dan tidak boleh dilupakan di samping melakukan stimulasi adalah asupan nutrisi yang seimbang. Ibu perlu memenuhi kebutuhan nutrisi si kecil untuk mendukung tumbuh kembang anak sejak dalam kandungan dengan cara mengonsumsi makanan bergizi dan dilengkapi dengan susu ibu hamil terfortifikasi. Susu ibu hamil terfortifikasi dapat membantu Ibu memenuhi kebutuhan asupan harian nutrisi, termasuk Minyak Ikan, Protein, Vitamin dan Mineral yang penting untuk dukung perkembangan otak si Kecil.

Selain stimulasi sejak dalam kandungan, penuhi nutrisi ibu selama hamil dengan dengan kandungan Minyak Ikan untuk dukung perkembangan otak Calon Buah Hati sejak dalam kandungan, salah satu sumbernya adalah susu ibu hamil terfortifikasi.

Sumber:

CYPHS (Children and Young People’s Health Services) - NHS. (n.d.). Communication During Pregnancy. Retrieved June 5, 2020, from https://www.justonenorfolk.nhs.uk/childhood-development-additional-needs/talk-play/communication-during-pregnancy

Pregnancybirthbaby.org.au. (2019). Bonding with your baby during pregnancy. Retrieved June 5, 2020, from https://www.pregnancybirthbaby.org.au/bonding-with-your-baby-during-pregnancy

McElroy, M. (2019). While in womb, babies begin learning language from their mothers. Retrieved June 5, 2020, from UW News website: https://www.washington.edu/news/2013/01/02/while-in-womb-babies-begin-learning-language-from-their-mothers/

NHS Choices. (2013, October 31). Babies may remember music heard in the womb. Retrieved June 5, 2020, from https://www.nhs.uk/news/pregnancy-and-child/babies-may-remember-music-heard-in-the-womb/

Sanford Health News. (2017, August 28). Will listening to music pregnant make your baby smarter? Retrieved June 5, 2020, from https://news.sanfordhealth.org/childrens/will-listening-to-music-make-your-baby-smarter/

Artikel Terpopuler