Ketika usia janin genap 6 minggu, ini artinya kehamilan Bunda mulai memasuki bulan kedua di trimester pertama. Selamat, ya! Di minggu ke-6 ini, tanda-tanda hamil yang Bunda rasakan akan makin jelas dan perkembangan janin juga semakin pesat.
Umumnya, ibu hamil sudah bisa mendengar detak jantung si Kecil di sekitar usia ini walaupun masih samar. Lalu, apa lagi perkembangan janin di 6 minggu kehamilan yang perlu Bunda ketahui? Yuk, ketahui informasi selengkapnya dalam artikel ini!
Perkembangan Janin di Minggu ke-6 Kehamilan
Pada usia 6 minggu, ukuran janin Bunda sekarang sudah sebesar kacang polong dengan ukuran panjang sekitar 0,2 hingga 0,4 cm dari puncak kepala hingga bokong. Selain itu, berikut adalah beberapa perkembangan baru yang terlihat pada janin usia 6 minggu kehamilan:
1. Jantung Mulai Berdetak
Saat ini ukuran jantung janin tidak lebih besar dari biji wijen. Tapi, jantungnya sudah mulai dapat berdetak dan bisa terdeteksi lewat pemeriksaan USG.
Normalnya, detak jantung janin pada usia ini adalah 110 detak per menit.
Tak hanya itu, organ ini juga mulai mengalirkan darah melalui sistem peredaran darah bayi yang sedang berkembang.
2. Tungkai Janin Tumbuh
Di minggu ini, tungkai janin mulai tumbuh. Namun belum tampak utuh sempurna, masih hanya berupa tonjolan saja.
3. Wajah Bayi Mulai Terbentuk
Bunda, wajah si Kecil mulai terbentuk di usia kehamilan 6 minggu, lho! Pipi, dagu, dan rahang mulai terbentuk dan terlihat saat pemeriksaan. Pemeriksaan juga akan memperlihatkan titik-titik di mana mata dan lubang hidung akan terbentuk. Selain itu, telinga bayi akan mulai terlihat muncul ditandai dengan lekukan kecil di sisi kepala.
4. Organ Tubuh Mulai Terbentuk
Perkembangan janin di minggu ke-6 kehamilan berikutnya adalah terbentuknya beberapa organ tubuh, seperti ginjal, hati, paru-paru, juga sistem pencernaan bayi.
Nah, Bunda juga bisa lho, mencari tahu apa lagi perkembangan si Kecil di dalam kandungan sekaligus menghitung perkiraan hari kelahiran si Kecil dengan menggunakan tools Kalkulator Kehamilan.
Apa yang Dirasakan Saat Hamil 2 Bulan?
Di awal kehamilan, sebagian besar ibu hamil mungkin mulai menyadari adanya berat badannya bertambah agak banyak dari sebelumnya. Bunda juga begitu? Namun demikian, perut belum tampak terlalu menonjol.
Selain itu, Bunda mungkin akan merasakan lebih banyak tanda-tanda kehamilan daripada minggu-minggu sebelumnya. Apa saja? Berikut adalah penjelasan masing-masing gejalanya.
1. Morning Sickness
Pada kehamilan minggu ke-6 ini, hormon kehamilan Bunda sedang meningkat guna mendukung proses perkembangan janin. Inilah yang membuat ibu hamil jadi sering merasa mual dibandingkan perkembangan janin dari minggu ke minggu sebelumnya.
Keluhan di awal kehamilan ini disebut juga dengan nama morning sickness karena keluhan ini paling sering terjadi di pagi hari. Meski demikian, mual dan muntah juga bisa dirasakan Bunda pada siang atau malam alias sepanjang hari.
Mual muntah biasanya masih lumrah terjadi pada bulan akhir kehamilan trimester pertama. Untuk mengurangi rasa mual dan muntah saat hamil muda seperti sekarang ini, Bunda bisa mencoba dengan makan dengan porsi kecil, namun sering.
Menurut pengalaman dari banyak ibu hamil, mengonsumsi makanan ringan seperti kue kering di pagi hari sebagai camilan dapat membantu meredakan rasa mual.
2. Sering Buang Air Kecil
Di usia hamil 6 minggu, sering buang air kecil adalah hal yang wajar terjadi, Bun. Walaupun perut Bunda memang belum tampak membesar, tapi berkembangnya rahim seiring pertambahan berat janin dapat menekan area kandung kemih sehingga Bunda jadi sering buang air kecil.
Terlebih, hormon kehamilan HCG (human chorionic gonadotropin) juga menyebabkan Bunda jadi sering buang air kecil. Hal ini meningkatkan aliran darah ke ginjal untuk membuang kotoran dari tubuh Bunda dan bayi.
Batasi konsumsi makanan dan minuman mengandung kafein selama hamil ya, Bun, karena dapat merangsang kandung kemih untuk terus mengeluarkan urine.
3. Nyeri Payudara
Nyeri payudara juga menjadi perubahan tubuh yang kerap dialami ibu hamil 6 minggu. Biasanya, payudara akan terasa lebih lembut dan membengkak, sehingga terasa sakit saat disentuh.
Kondisi ini dapat terjadi akibat adanya perubahan hormon pada tubuh sebagai persiapan untuk menghasilkan ASI saat mulai menyusui nanti.
Tak hanya itu, ukuran payudara Bunda juga akan membesar, lebih berat, dan terasa penuh. Untuk itu, Bunda disarankan mengganti bra dengan ukuran yang lebih besar agar nyaman saat dikenakan.
4. Merasa Lelah
Selama usia kehamilan minggu ini, ibu hamil biasanya akan merasa mudah lelah. Perubahan hormon dan perkembangan janin dalam kandungan menjadi penyebab utama kelelahan saat hamil 6 minggu.
Namun, tidak perlu khawatir jika ini terjadi. Pasalnya, ini adalah kondisi yang sangat normal pada masa perkembangan janin usia 6 minggu.
5. Nyeri Ulu Hati (Heartburn)
Sebagian besar bumil mungkin merasakan sensasi terbakar pada dada dan ulu hati atau dikenal dengan istilah heartburn. Untuk mengurangi dan mencegah heartburn, Bunda bisa melakukan hal-hal di bawah ini:
-
Jangan langsung berbaring setelah makan.
-
Batasi atau hindari konsumsi makanan berlemak, pedas, makanan yang digoreng (gorengan), makanan berbumbu kuat atau tajam.
-
Makan dalam porsi kecil.
-
Saat tidur, coba posisikan kepala Bunda lebih tinggi dari badan.
Cara Menjaga Kesehatan Janin dan Bumil di 6 Minggu Kehamilan
Selama kehamilan, Bunda perlu menjaga kesehatan dengan baik agar perkembangan janin tetap optimal. Berikut sederet cara menjaga kesehatan janin dan ibu hamil di usia kehamilan 6 minggu, yakni:
1. Menerapkan Pola Makan Bergizi Seimbang
Salah satu cara menjaga kesehatan janin dan bumil yang paling penting adalah memastikan asupan yang dikonsumsi adalah makanan yang bernutrisi.
Jadi, meski sering kali sulit dan merasa tidak berselera untuk makan makanan sehat, cobalah untuk tetap mengonsumsinya agar kebutuhan nutrisi Bunda dan si Kecil tetap terpenuhi dengan baik di masa perkembangan usia 6 minggu.
2. Perbanyak Konsumsi Asam Folat
Dari sejak pertama kali tahu kalau hamil, Bunda dianjurkan memperbanyak makan makanan yang mengandung asam folat setiap hari minimal selama 12 minggu pertama kehamilan.
Badan Kesehatan Dunia, WHO, menjelaskan bahwa asam folat perlu dikonsumsi sedini mungkin, bahkan idealnya sudah dimulai sejak Bunda merencanakan kehamilan.
Pasalnya, asam folat penting untuk mendukung proses perkembangan tabung saraf guna membentuk tulang belakang dan sistem saraf janin.
Bunda bisa mengonsumsi makanan mengandung asam folat yang banyak ditemukan dalam sayuran berwarna hijau, daun-daunan, buncis, dan kacang merah.
Bila perlu, Bunda dapat mengonsumsi asam folat dengan dosis 0,4 mg setiap hari dapat mengurangi risiko cacat tabung saraf seperti spina bifida (cacat lahir akibat sumsum tulang belakang bayi gagal berkembang saat di dalam rahim).
Baca Juga: 11 Rekomendasi Makanan Sehat untuk Ibu Hamil dan yang Harus Dihindari
3. Minum Susu Hamil Terfortifikasi
Selain dari konsumsi makanan sehat, Bunda perlu mendapat asupan asam folat dan kalsium serta nutrisi penting lainnya lewat dampingan susu hamil seperti susu SGM Bunda Pro-gress Maxx.
Susu SGM Bunda sudah diperkaya dengan nutrisi lengkap untuk maksimalkan nutrisi dan tumbuh kembang si Kecil dalam kandungan karena mengandung DHA 2x lebih tinggi, zat besi, protein, asam folat, serta vitamin D, dan vitamin penting lainnya.
Susu SGM Bunda juga mengandung minyak ikan tuna dan IronC, yaitu kombinasi unik zat besi dan vitamin C dengan rasio 1:2 yang dapat bantu meningkatkan penyerapan nutrisi optimal dalam tubuh.
Susu SGM Bunda Pro-gress Maxx juga dapat membantu mengurangi rasa mual Bunda di masa kehamilan karena tersedia dalam varian rasa cokelat dan stroberi lezat, yang dapat dikonsumsi hangat maupun dingin, lho!
Jangan lupa daftarkan diri Bunda menjadi anggota Klub Generasi Maju untuk mendapatkan beragam promo menarik seputar susu SGM Bunda.
4. Persiapkan Pemeriksaan Kandungan Pertama
Persiapkan jadwal pemeriksaan janin dengan dokter kandungan. Pada kunjungan pertama, sebaiknya kedua calon orang tua hadir untuk mengetahui kondisi dan perkembangan janin nantinya, mendeteksi adanya masalah pada kandungan, mengidentifikasi risiko kehamilan, dan menentukan perkiraan lahir.
Saat berkonsultasi, dokter akan memeriksa riwayat kesehatan dan melakukan pemeriksaan fisik Bunda secara menyeluruh.
Bunda mungkin akan diminta menjalani serangkaian tes, termasuk tes urin, Pap smear, cek darah, tes kadar hCG, serta cek tekanan darah.
Nah, itu dia berbagai informasi seputar perkembangan janin 6 minggu serta perubahan tubuh yang umum dialami Bunda. Pastikan untuk menjaga diri Bunda, serta tumbuh kembang dan kesehatan janin di masa ini, ya!
Lalu, akan seperti apa, ya, perkembangan janin di minggu ke-7 nanti?
Referensi:
-
Flo. https://flo.health/pregnancy/week-by-week/6-weeks-pregnant. Diakses pada 24 Januari 2023.
-
Pregnancy Birth Baby. https://www.pregnancybirthbaby.org.au/pregnancy-at-week-6. Diakses pada 24 Januari 2023.
-
What to Expect. https://www.whattoexpect.com/pregnancy/week-by-week/week-6.aspx. Diakses pada 24 Januari 2023.
-
Verywell. https://www.verywellfamily.com/what-is-a-normal-fetal-heart-rate-2758733. Diakses pada 29 Januari 2023.
-
Verywell. https://www.verywellfamily.com/6-weeks-pregnant-4158911. Diakses pada 29 Januari 2023.
-
NHS. https://www.nhs.uk/pregnancy/keeping-well/vitamins-supplements-and-nutrition/. Diakses pada 29 Januari 2023.