Facebook Pixel Code Perkembangan Janin di Trimester 1 Kehamilan

Perkembangan Janin di Trimester 1 Kehamilan

Perkembangan Janin di Trimester 1 Kehamilan

Selamat atas kehamilan Bunda, ya! Trimester 1 ini pasti jadi momen yang paling membahagiakan untuk Bunda, apalagi jika ini adalah kehamilan pertama. Trimester pertama kehamilan dimulai pada Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) dan berlangsung hingga akhir minggu ke-12 atau di awal minggu ke-13. Pada masa ini, tentu banyak calon Bunda yang penasaran dan bertanya-tanya seperti apa perkembangan janin, termasuk rupa dan ukurannya, selama kehamilan trimester pertama.

Nah, agar tidak penasaran, mari kita temukan jawabannya satu per satu dalam artikel ini, sekaligus mencari tahu hal-hal apa saja yang perlu Bunda lakukan saat ini supaya kehamilan bisa berjalan lancar sampai hari-H persalinan nanti.

Perkembangan Janin di Kehamilan Trimester 1

Bunda, kehamilan trimester pertama adalah masa yang sangat penting bagi perkembangan janin. Karena, masa awal kehamilan adalah fondasi yang menentukan arah pertumbuhan dan perkembangan janin sampai 9 bulan ke depan.

Di trimester pertama ini, organ-organ janin mulai terbentuk dari yang mulanya hanya merupakan bakal janin (embrio) hasil pertemuan sel telur dan sperma. 

Adapun berbagai perkembangan janin trimester 1 dari minggu ke minggunya adalah sebagai berikut:

1. Perkembangan Janin Minggu 1-4 Kehamilan

Pada minggu pertama kehamilan, janin sebetulnya belum terbentuk di dalam kandungan karena pembuahan (pertemuan antara sel telur dan sperma) belum terjadi.

Janin baru akan terbentuk pada minggu ke-4 kehamilan, dari yang awalnya berupa sekumpulan sel bernama blastocyst menjadi embrio alias bakal janin. Ukuran embrio pada tahap ini hanya sebesar titik ujung pensil. 

Meski demikian, tabung sistem saraf yang merupakan asal mula perkembangan otak, tulang belakang, jaringan saraf, serta sistem peredaran darah, sistem pernapasan, dan sistem pencernaannya sudah mulai terbentuk di minggu ini.

Tabung sistem saraf ini jugalah yang menjadi asal mula perkembangan mata, telinga, dan jantung si Kecil. Bahkan, jantung janin juga sudah mulai berdetak, lho, Bun! Hebat, ya? 

Di akhir bulan pertama kehamilan, ukuran panjang janin Bunda sudah berkisar antara 6-7 mm atau kira-kira sebesar sebiji beras.

2. Perkembangan Janin Minggu 5-8 Kehamilan

Pada bulan kedua kehamilan atau minggu ke-5 sampai minggu ke-8, organ tubuh yang semula terlihat tumbuh sekarang sudah mulai berfungsi meskipun belum optimal, Bun. 

Kini, sistem tabung saraf bayi sudah selesai terbentuk dan tulang lunak atau tulang rawannya juga mulai memadat, bersamaan dengan sistem peredaran darah, saraf, pencernaan, saluran kemih, dan indra perasa bayi yang mulai berkembang dan berfungsi. 

Bentuk wajah bayi pun terus berkembang, termasuk hidung, mata, dan mulut. Kemudian, benih gigi janin sudah mulai muncul.

Daun telinganya sudah mulai muncul sisi kiri dan kanan bagian kepalanya. Sekarang bayi Bunda sudah berukuran sekitar 1,1-1,4 cm

3. Perkembangan Janin Minggu 9-12 Kehamilan

Tahukah Bunda? Memasuki bulan ketiga kehamilan atau minggu ke-9 sampai minggu ke-12, bentuk bayi semakin terlihat jelas. Bukan hanya kelopak mata, tangan, kaki, dan jari jemari, melainkan juga kuku yang sudah mulai terbentuk. 

Lengan dan kaki si Kecil juga sudah lebih berkembang sesuai dengan fungsinya. 

Indra pendengaran bayi juga semakin berkembang, sama halnya dengan organ reproduksi alias kelamin. Namun, pada masa kehamilan bulan ketiga ini, orang tua masih belum bisa mengetahui jenis kelamin calon bayi, Bun.

Pada akhir kehamilan bulan ketiga ini, ukuran janin sudah mencapai 6,1 cm dengan berat sekitar 14 gram.

Nah, apakah Bunda masih bingung tentang cara menghitung usia kehamilan? Yuk, cari tahu usia kehamilan Bunda saat ini sekaligus hitung perkiraan hari kelahiran si Kecil melalui Kalkulator Kehamilan. Caranya mudah, kok!

Perubahan Tubuh dan Keluhan Umum Ibu Hamil Trimester 1

Di trimester 1 ini, muncul beberapa tanda-tanda kehamilan seiring dengan adanya perubahan yang terjadi pada tubuh bumil. Berikut adalah beberapa perubahan tubuh serta keluhan ibu hamil trimester 1 dan cara mengatasinya.

1. Mual dan Muntah

Salah satu keluhan ibu hamil trimester 1 yang paling umum terjadi adalah mual dan muntah (morning sickness). Disebut dengan nama morning sickness karena keluhan ini paling sering terjadi di pagi hari. Meski demikian, mual dan muntah juga bisa dirasakan Bunda pada siang atau malam alias sepanjang hari. 

Mual muntah biasanya masih lumrah terjadi pada bulan akhir kehamilan trimester pertama. Untuk meredakan mual dan muntah saat hamil, cobalah mengonsumsi makanan dalam porsi sedikit tapi sering. 

Coba konsumsi makanan kaya vitamin B6 (seperti jeruk, telur, dan sayuran) agar keluhan ini bisa diminimalkan. Mengonsumsi karbohidrat, seperti roti, nasi, dan kentang juga bisa memberikan energi baik bagi Bunda maupun bayi.

Bunda juga bisa makan camilan tinggi protein (seperti biskuit crackers, keju, atau biskuit gandum utuh) dan minum jus buah tanpa pemanis dan minuman jahe hangat. 

Sebetulnya, keluhan ibu hamil trimester 1 ini tidak berbahaya karena biasanya akan mereda seiring bertambahnya usia kehamilan. Akan tetapi, bila mual dan muntah saat hamil muda cukup parah sampai Bunda tidak bisa mengonsumsi makanan dan minuman apa pun, segera konsultasikan ke dokter kandungan, ya.

2. Muncul Flek atau Bercak Darah

Muncul flek atau bercak darah dalam jumlah sedikit juga merupakan keluhan yang umumnya terjadi pada ibu hamil trimester 1, Bun. Perdarahan ini terjadi karena bakal janin (embrio) sudah menempel pada dinding rahim. 

Munculnya flek atau bercak darah sering kali disertai dengan kram perut ringan yang mirip dengan gejala menstruasi.

Walau begitu, Bunda tetap perlu waspada bila perdarahan cukup parah dan dibarengi dengan kram perut yang menyakitkan. Kondisi ini baiknya segera diperiksakan ke dokter kandungan. Sebab, ini bisa jadi indikasi keguguran atau kehamilan ektopik (kehamilan di luar rahim).

3. Keputihan 

Pada dasarnya, keputihan saat hamil di trimester pertama dan trimester selanjutnya normal terjadi, Bun. Akan tetapi, jika keputihan menjadi berbau kuat, warnanya tidak biasa (menjadi kekuningan atau kehijauan), dan disertai rasa sakit, nyeri atau gatal segera memeriksakan diri ke dokter, ya. 

4. Nyeri Payudara

Nyeri payudara juga menjadi perubahan tubuh yang kerap dialami ibu hamil di usia kehamilan trimester 1. Biasanya, payudara akan terasa lebih lembut dan membengkak, sehingga terasa sakit saat disentuh. 

Kondisi ini dapat terjadi akibat adanya perubahan hormon pada tubuh sebagai persiapan untuk menghasilkan ASI saat mulai menyusui nanti. 

Tak hanya itu, ukuran payudara Bunda juga akan membesar, lebih berat, dan terasa penuh. Untuk itu, Bunda disarankan mengganti bra dengan ukuran yang lebih besar agar nyaman saat dikenakan.

5. Sembelit (Konstipasi)

Kondisi ibu hamil trimester pertama berikutnya yang umum terjadi adalah sembelit atau konstipasi. Ini normal terjadi akibat peningkatan hormon progesteron yang melemaskan jaringan otot saluran pencernaan. Akibatnya, frekuensi buang air besar jadi terganggu. 

Selain itu, penyebab sembelit pada ibu hamil trimester 1 lainnya adalah konsumsi vitamin yang mengandung zat besi secara berlebih. 

Untuk mengatasinya, Bunda bisa makan lebih banyak serat, seperti sayur-sayuran dan buah-buahan, minum banyak air putih, dan aktif bergerak. Bila sembelit saat hamil disebabkan oleh konsumsi vitamin tertentu, ada baiknya Bunda berkonsultasi ke dokter terlebih dulu agar dokter bisa menyesuaikan rekomendasi vitamin sesuai dengan kondisi yang Bunda alami.

6. Sering Buang Air Kecil

Di usia kehamilan trimester 1, sering buang air kecil adalah hal yang wajar terjadi. Walaupun perut Bunda memang belum tampak membesar, tapi perkembangan rahim seiring bertambahnya berat janin dapat menekan area kandung kemih sehingga Bunda jadi sering buang air kecil.

Batasi konsumsi makanan dan minuman mengandung kafein selama hamil ya, Bun, karena dapat merangsang kandung kemih untuk terus mengeluarkan urine. 

7. Nyeri Ulu Hati (Heartburn)

Sebagian besar bumil mungkin merasakan sensasi terbakar pada dada dan ulu hati atau dikenal dengan istilah heartburn. Untuk mengurangi dan mencegah heartburn, Bunda bisa melakukan hal-hal di bawah ini:

  • Jangan langsung berbaring setelah makan.

  • Batasi atau hindari konsumsi makanan berlemak, pedas, makanan yang digoreng (gorengan), makanan berbumbu kuat atau tajam.

  • Makan dalam porsi kecil. 

  • Saat tidur, coba posisikan kepala Bunda lebih tinggi dari badan.

Selain hal-hal yang telah disebutkan di atas, kenaikan berat badan, merasa lelah, ngidam, serta perubahan suasana hati (mood) juga kerap menjadi keluhan oleh ibu hamil usia trimester 1.

Baca Juga: Tetap Bugar selama Kehamilan dengan Trik Ini

Risiko yang Mungkin Terjadi pada Kehamilan Trimester Pertama

Memasuki usia hamil trimester 1, Bunda perlu mewaspadai risiko tanda bahaya kehamilan yang mungkin terjadi. Beberapa kondisi atau risiko yang perlu diwaspadai di antaranya: 

1. Keguguran 

Keguguran adalah risiko yang mungkin terjadi pada hamil trimester pertama, terutama sebelum janin memasuki minggu ke-12 kehamilan. 

Umumnya, bercak atau flek darah dan kram perut merupakan gejala yang kerap muncul dari hamil trimester 1. 

Akan tetapi, jika perdarahannya keluar sangat banyak dan kramnya terasa amat sakit, disertai munculnya gumpalan jaringan dari vagina, bisa jadi ini menandakan gejala keguguran. 

2. Anemia

Tahukah Bunda? Ibu yang sedang hamil membutuhkan zat besi dua kali lipat lebih banyak dibandingkan saat tidak hamil. 

Ini karena tubuh akan menggunakan zat besi untuk menghasilkan lebih banyak asupan darah demi memberikan oksigen ke bayi yang berada di dalam kandungan. 

Namun, bila tubuh Bunda justru kekurangan zat besi, maka akan berisiko tinggi mengalami anemia. Anemia pada ibu hamil merupakan keluhan umum yang sering terjadi.

Anemia pada ibu hamil ditandai dengan beberapa gejala, seperti mudah merasa lelah, wajah pucat, hingga sesak napas. 

3. Hiperemesis Gravidarum

Bunda, mual dan muntah parah yang berlangsung pada usia kehamilan di bawah 20 minggu bisa menandakan hiperemesis gravidarum. 

Kondisi ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut, Bun, karena bisa menyebabkan penurunan berat badan drastis, dehidrasi, hingga kekurangan nutrisi yang dapat memengaruhi kondisi janin dalam kandungan. Jadi, jika Mama mengalami gejala hiperemesis gravidarum, segera konsultasikan ke dokter, ya.

Baca Juga: Stimulasi yang Perlu Dilakukan saat Hamil

Nutrisi yang Perlu Dipenuhi Ibu Hamil di Trimester 1

Setiap Bunda pasti menginginkan punya anak yang cerdas dan sehat, baik secara fisik maupun mental.

Maka supaya si Kecil bisa tumbuh menjadi anak generasi maju, Bunda perlu mendukung tumbuh kembangnya sejak dalam kandungan dengan pemenuhan nutrisi yang tepat dari pola makan yang seimbang.

Rekomendasi nutrisi untuk ibu hamil yang wajib dikonsumsi, antara lain karbohidrat, lemak, aneka vitamin dan mineral, asam folat, serta zat besi. Kenapa sejumlah nutrisi ini penting selama kehamilan awal? Berikut penjelasannya:

1. Karbohidrat 

Karbohidrat sebagai sumber energi utama bagi ibu dan bayi dapat ditemukan pada nasi, umbi-umbian, kentang, singkong, serta aneka makanan manis.

2. Protein

Bunda membutuhkan protein untuk menjaga suplai darah bunda dan perkembangan otot bayi. Asupan protein yang dibutuhkan pada masa kehamilan sangat bervariasi dan meningkat seiring dengan usia kehamilan. 

Sumber protein yang berasal dari hewan dapat diperoleh pada daging merah, unggas, olahan susu, dan makanan laut. Sementara itu, sumber protein non hewani paling banyak berasal dari kacang-kacangan seperti tahu, tempe, dan kacang polong.

3. Lemak

Lemak diperlukan sebagai cadangan energi dan membantu penyerapan vitamin A, D, E, dan K. Lemak esensial, seperti asam linoleat, alfa linolenat, omega-6, dan omega-3, tidak dapat dibuat oleh tubuh sehingga harus diperoleh dari makanan, Bun. 

Komponen lemak esensial ini berguna untuk pertumbuhan bayi dan perkembangan otak. Bunda bisa mendapatkannya dari minyak jagung, sayuran hijau, dan kacang-kacangan. 

4. Zat Besi

Zat besi berguna untuk membentuk hemoglobin yang berfungsi mengangkut oksigen menuju seluruh organ dan jaringan tubuh Bunda dan janin pada masa awal kehamilan. 

Bunda juga disarankan untuk memperbanyak asupan zat besi untuk mencegah rasa lelah dan anemia. Beberapa sumber makanan yang mengandung zat besi di antaranya sayuran berwarna hijau tua (sawi, bayam, kangkung, brokoli), buah, serta daging merah.

5. Vitamin C

Vitamin C dapat membantu penyerapan zat besi yang bersumber dari sayuran, Bun. Bunda bisa mendapatkan asupan vitamin C dari aneka buah-buahan dan sayur.

6. Asam Folat

Asam folat adalah nutrisi yang paling ampuh untuk mencegah risiko spina bifida atau kerusakan tabung sistem saraf yang sangat vital. Nutrisi yang direkomendasikan selama kehamilan ini juga berfungsi untuk pembentukan struktur vital dan saraf. 

Bahkan, konsumsi asam folat sudah direkomendasikan sejak dini sebelum kehamilan atau saat merencanakan kehamilan. Makanan sumber asam folat dapat ditemukan dalam sayuran hijau (brokoli, bayam, kangkung, sawi hijau), kacang-kacangan, jeruk, kentang, telur, roti, sereal, pasta, dan nasi.

7. Yodium

Yodium dibutuhkan untuk produksi hormon tiroid yang berperan dalam menjaga kehamilan dan tumbuh-kembang janin. Ibu hamil yang kekurangan yodium memiliki risiko keguguran, persalinan prematur, dan kelainan bawaan pada janin. 

Selain itu, seorang anak yang lahir dari ibu dengan kekurangan yodium dapat mengalami retardasi mental, pertumbuhan terhambat, serta gangguan kemampuan bicara dan pendengaran.

Bunda bisa mendapatkan asupan yodium pada produk olahan susu (keju dan yogurt), rumput laut, kerang, ikan, daging merah, garam beryodium, dan telur.

8. Kalsium

Kalsium juga merupakan nutrisi penting. Bunda membutuhkan asupan ini sebanyak 1.000 mg per hari. Untuk memenuhi asupan kalsium selama hamil, Bunda bisa minum susu hamil. 

Minumlah susu SGM Bunda Pro-gress Maxx yang mengandung IronC (kombinasi unik vitamin C dan zat besi), minyak ikan tuna, kalsium, vitamin D, dan asam folat untuk menjaga kesehatan Bunda secara keseluruhan.

Baca Juga: Makanan yang Harus Dihindari Ibu Hamil

Apa yang Harus Dilakukan Bunda pada Trimester Pertama?

Selain memenuhi asupan nutrisi melalui makanan sehat selama hamil, Bunda juga perlu melakukan beberapa hal sebagai cara menjaga kehamilan saat kehamilan trimester pertama, seperti:

1. Pilih Bidan atau Dokter Kandungan yang Tepat

Kalau sudah mengetahui sedang hamil, Bunda perlu membuat janji konsultasi dengan dokter kandungan atau bidan. Namun, pastikan dulu Bunda telah memilih dokter kandungan atau bidan yang tepat dan membuat Bunda nyaman. 

Bila ini merupakan kehamilan pertama Bunda, tak ada salahnya meminta rekomendasi dokter kandungan atau bidan yang tepat dari saudara atau rekan terdekat. 

2. Buat Janji Konsultasi dengan Bidan atau Dokter Kandungan

Setelah menemukan bidan atau dokter kandungan yang tepat, segera buat janji konsultasi ya, Bun. Saat berkonsultasi, dokter akan memeriksa riwayat kesehatan dan melakukan pemeriksaan fisik Mama secara menyeluruh. 

Mama mungkin akan diminta menjalani serangkaian tes, termasuk tes urin, Pap smear, cek darah, tes kadar hCG, serta pemeriksaan USG awal.

3. Minum Vitamin Kehamilan

Sumber terbaik untuk mendapatkan semua nutrisi saat hamil adalah konsumsi makanan keseharian. Namun, Bunda mungkin perlu mengonsumsi suplemen tambahan untuk mendapatkan vitamin dan mineral yang sekiranya tidak bisa didapatkan dari makanan. Konsumsi suplemen vitamin dan mineral terkadang diperlukan untuk mencapai nutrisi yang mencukupi kebutuhan selama hamil.

Namun, sebelum itu, ada baiknya Bunda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Pastikan Bunda mengonsumsi vitamin bersama dengan air putih atau jus buah. Konsumsi suplemen dengan susu, teh, atau kopi, dapat mengganggu penyerapan suplemen dalam tubuh.

4. Istirahat yang Cukup

Di usia trimester pertama kehamilan, Bunda biasanya akan merasa sering lelah. Kondisi ini disebabkan oleh adanya perubahan hormon yang terjadi selama masa kehamilan, Bun. 

Oleh karena itu, cobalah istirahat yang banyak agar Bunda tetap sehat dan kuat selama hamil. Cobalah untuk mengatur jadwal tidur dan bangun di waktu yang sama setiap hari, Bun. 

Jangan tergoda untuk bangun lebih siang walaupun di akhir pekan, ya. Bunda juga bisa membuat jadwal tidur siang selama 30 menit di antara pukul 14.00 - 16.00.

5. Kurangi Konsumsi Kafein

Bunda senang minum kopi atau teh favorit? Sebenarnya, ibu hamil masih boleh minum teh atau kopi favorit kok di usia kehamilan trimester 1. Namun, Bunda perlu membatasi konsumsi kafein agar tidak lebih dari 200 miligram (mg) per hari, atau setara dengan 1-2 gelas. 

Hal ini berlaku untuk kafein yang terkandung pada kopi, teh (termasuk teh hijau), cokelat, dan minuman bersoda. 

Perlu Bunda ketahui, mengonsumsi kafein saat hamil lebih dari takaran yang dianjurkan dapat meningkatkan risiko keguguran. 

Penting pula untuk tidak mengonsumsi obat-obatan tanpa petunjuk dokter. Obat-obatan tertentu dapat menyebar ke peredaran darah bayi melalui plasenta. Hal tersebut bisa menyebabkan gangguan pertumbuhan, perkembangan saraf, gangguan belajar, bahkan kematian janin.

Baca Juga: Perkembangan Janin Trimester 2 Kehamilan

Nah, itu dia berbagai informasi seputar perkembangan janin dan kehamilan trimester 1 yang perlu Bunda ketahui. Pastikan untuk menjaga diri Bunda, serta tumbuh kembang dan kesehatan janin di masa ini, ya. Semoga sehat selalu, Bun!

Jangan lupa daftarkan diri Bunda menjadi anggota Klub Generasi Maju untuk mendapatkan beragam promo menarik seputar susu SGM Bunda, sekarang juga!

 

Referensi tambahan:

  • What to Expect. https://www.whattoexpect.com/first-trimester-of-pregnancy.aspx. Diakses pada 23 Oktober 2022.
  • Web MD. https://www.webmd.com/baby/guide/first-trimester-of-pregnancy#1. Diakses pada 23 Oktober 2022.
  • Baby Center. https://www.babycentre.co.uk/a1051123/first-trimester-your-essential-pregnancy-to-do-list. Diakses pada 23 Oktober 2022.
  • E Medicine Health. https://www.emedicinehealth.com/what_happens_to_the_baby_in_the_first_trimester/article_em.htm. Diakses pada 23 Oktober 2022.
  • National Institutes of Health. https://www.nichd.nih.gov/health/topics/preconceptioncare/conditioninfo/health-problems. Diakses pada 23 Oktober 2022.
  • Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/pregnancy-loss-miscarriage/symptoms-causes/syc-20354298. Diakses pada 23 Oktober 2022.
  • Family Doctor. https://familydoctor.org/changes-in-your-body-during-pregnancy-first-trimester/. Diakses pada 23 Oktober 2022.
  • Web MD. https://www.webmd.com/baby/interactive-pregnancy-tool-fetal-development?week=8. Diakses pada 23 Oktober 2022.
  • Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/prenatal-care/art-20045302. Diakses pada 23 Oktober 2022.

Artikel Terpopuler