Usia 5 tahun akan menjadi salah satu momen yang paling menyenangkan untuk si Kecil. Sekarang, ia sudah mulai sekolah di PAUD dan punya lebih banyak teman bermain. Dari sisi kepribadiannya sendiri, anak usia 5 tahun umumnya sudah lebih berani, aktif dan energik. mandiri, bisa mengendalikan diri, serta bisa diatur dan mudah diajak bekerja sama. Lalu, apa lagi yang sudah bisa dilakukan anak di usia 5 tahun ini?
Simak lebih lanjut seputar perkembangan pada anak usia 5 tahun, bagaimana cara menstimulasinya, dan apa saja yang harus dikhawatirkan pada si Kecil pada bahasan berikut ini.
Macam-macam Perkembangan Anak Usia 5 Tahun
Penting untuk Ayah Bunda memahami seperti apa perkembangan anak di setiap tahun usianya, termasuk pencapaian apa saja yang akan si Kecil raih dari tahun ke tahun. Pemantauan tumbuh kembang bertujuan untuk mengetahui apakah laju tumbuh kembang anak sudah sesuai dengan usianya serta mengantisipasi adanya risiko gangguan tumbuh kembang sehingga dapat ditindaklanjuti segera agar hasilnya lebih baik.
Jadi, anak umur 5 tahun harus sudah bisa apa saja?
1. Kemampuan Bicara Anak Usia 5 Tahun
Keterampilan bicara pada anak usia 5 tahun semakin meningkat pesat. Bahkan, si Kecil sudah menjadi “pembicara” yang fasih.
Anak dapat melakukan percakapan dengan menggunakan banyak kosa kata. Umumnya, anak usia 4 - 5 tahun sudah memiliki 1.000 - 2.000 kosa kata yang dipahaminya.
Pada usia ini, si Kecil juga mulai bisa bercerita tentang apa yang sedang dirasakannya. Selain itu, anak lebih banyak bertanya dan menjawab pertanyaan sederhana yang masuk akal. Bunda pasti mulai kewalahan untuk menjawab segala pertanyaan-pertanyaan lucu dari si Kecil.
Si Kecil pun sudah dapat berhitung lebih dari 10, mengenali beberapa huruf seperti yang ada pada nama si Kecil, serta mengikuti dua hingga tiga perintah sekaligus. Contohnya, “Ayo, Nak, mandi dulu, terus gosok gigi. Habis itu, baru makan ya.”
Anak Bunda juga sangat suka bernyanyi dan mengarang kata. Hal ini pasti akan membuatnya semakin menggemaskan ya, Bun.
Tidak hanya itu, anak usia 5 tahun pada umumnya sudah memiliki kemampuan bicara sebagai berikut.
-
Menyebutkan empat warna dan tiga bentuk.
-
Mengetahui nama-nama hari dan bulan.
-
Mengerti konsep waktu dan urutan kegiatan sehari-hari, seperti sarapan pagi, makan siang siang, dan makan malam.
-
Memahami konsep waktu mendatang saat bicara, misalnya hari ini, kemarin, besok.
Baca Juga: 9 Skill yang Perlu Anak Miliki Sebelum Masuk Sekolah
2. Kemampuan Motorik Anak Usia 5 Tahun
Sebagian besar anak 5 tahun mengalami perkembangan motorik kasar yang pesat. Si Kecil sudah dapat melompat tinggi, berlari, dan memanjat dengan baik. Ia pun mulai lihai melakukan gerakan-gerakan yang lebih kompleks.
Perkembangan motorik kasar anak usia 5 tahun lainnya ditandai dengan sudah bisa berdiri dengan satu kaki, berjalan maju mundur dengan mudah, mengayuh sepeda, hingga dapat menggunakan toilet sendiri.
Sementara untuk motorik halus, si Kecil sudah dapat melakukan hal-hal seperti makan sendiri dengan mudah, menulis dengan terampil, serta mulai mahir memakai baju sendiri.
Bunda pasti semakin kewalahan untuk menjaga anak pada usia ini. Dengan perkembangannya itu anak akan menjadi lebih suka bermain.
Selain tanda-tanda di atas, dari segi motorik anak usia 5 tahun umumnya juga sudah bisa:
-
Berdiri dengan satu kaki selama sekitar 10 detik.
-
BAB dan BAK sendiri di toilet.
-
Mengikat tali sepatu.
-
Berjalan menuruni tangga tanpa dipegangi.
-
Menggunakan ritsleting.
-
Memasang atau melepas kancing.
-
Menyisir rambutnya sendiri.
Baca Juga: 5 Tips Hadapi Tantangan saat si Kecil Belajar di Rumah
3. Perkembangan Sosial-Emosional Anak Usia 5 Tahun
Pada usia 5 tahun, secara sosial anak akan lebih interaktif dan komunikatif. Si Kecil mulai senang bermain dengan teman-temannya dan juga mulai mengerti tentang perasaan orang lain.
Saat bermain dengan temannya, si Kecil akan saling berbagi dan bergiliran. Selain itu, ia dapat mengekspresikan kemarahannya secara verbal baik di depan teman-temannya maupun orangtuanya.
Salah satu hal yang mungkin Bunda dapat rasakan pada anak usia ini ialah betapa serunya mengobrol dengannya. Sebab, si Kecil sering sekali mengatakan hal-hal lucu, serta mempunyai banyak pemikiran dan opini yang menarik untuk diceritakan.
Anak usia 5 tahun juga memiliki perkembangan sosial-emosional lainnya di bawah ini.
-
Memahami dan mematuhi peraturan. Namun, anak masih akan menuntut dan terkadang tidak kooperatif.
-
Menjadi lebih mandiri.
-
Mengekspresikan kemarahan secara verbal, bukan secara fisik.
-
Menjadi lebih dekat dengan orangtua saat mereka masuk sekolah.
-
Bersemangat untuk menyenangkan orang lain dan membuat mereka bahagia.
Cara Mengoptimalkan Perkembangan Anak di Usia 5 Tahun
Agar anak tumbuh dengan sehat jiwa dan raga, ada beberapa stimulasi atau dukungan anak usia 5 tahun yang dapat Bunda lakukan. Berikut daftarnya.
1. Ajak Si Kecil Berolahraga
Anak usia 5 tahun menunjukkan perkembangan besar pada fisiknya. Keterampilan motorik kasar dan halus si Kecil pada usia ini meningkat pesat. Inilah momen tepat bagi Bunda untuk mengajarkannya aktivitas fisik yang membutuhkan koordinasi tubuh lebih kompleks.
Ajak anak melakukan berbagai aktivitas fisik dan olahraga menyenangkan seperti berenang, bersepeda, atau berlari. Selain dapat meningkatkan perkembangan fisiknya, berolahraga juga dapat mengajarkan keterampilan sosial, Bun.
Dengan mengajaknya berolahraga di ruang terbuka, si Kecil akan bertemu banyak orang dan anak-anak lain, sehingga dia akan tahu yang namanya bergiliran, bekerja sama, dan bermain secara adil.
Aktivitas fisik juga dapat membantu mengurangi stres pada anak-anak serta meningkatkan pengendalian emosionalnya. Penelitian menyarankan untuk melakukan aktivitas fisik yang bervariasi dan menyenangkan antara 30 - 60 menit setiap hari.
2. Bermain Bersama Teman
Bermain bersama akan membuat anak tumbuh menjadi lebih percaya diri, berani, lebih terampil, dan memiliki keterampilan sosial yang lebih baik. Dengan bermain bersama anak sebayanya,
Selain itu, bermain dapat meningkatkan imajinasi sekaligus melatih keterampilan motorik kasar dan halus si Kecil.
Namun, penting pula bagi Bunda untuk sesekali mengajak si Kecil bermain bersama. Hal ini agar Bunda dapat memasuki dunianya dan mencari tahu tentang apa yang dipikirkannya serta bagaimana perasaannya.
Dengan bermain bersama, Bunda juga dapat menunjukkan kepada si Kecil jika Bunda peduli dengannya dan ingin menghabiskan waktu bersama.
Baca Juga: Ajak Si Kecil Aktif Bermain Bersama Kakak dan Adik dengan 5 Permainan Anak Ini
3. Ajak Anak Ngobrol
Salah satu perkembangan anak usia 5 tahun yaitu ia mengetahui ribuan kata dan sebagian dapat diucapkan dengan jelas. Ia bahkan dapat mendeskripsikan orang dan peristiwa secara detail dengan menggunakan kalimat yang lebih kompleks.
Untuk itu, Bunda dapat membantu si Kecil berlatih berbicara dengan mengajaknya mengobrol. Bunda dapat menanyakan tentang apa yang sedang dia lihat atau kejadian yang pernah dilalui si Kecil.
Sebagai orangtua, Bunda tentu akan selalu menjadi panutan anak dalam berkomunikasi. Oleh karenanya, orangtua tak boleh luput untuk mengajarkan si Kecil perilaku yang sopan dalam berbicara. Tekankan juga pentingnya mengucapkan "tolong", "terima kasih", dan "permisi".
Selain itu, dengan mengobrol, Bunda dapat membantu si Kecil untuk mengungkapkan perasaannya, sehingga dapat membentuk persahabatan dan menunjukkan empati.
4. Terapkan Kedisiplinan
Ingatkanlah jadwal kegiatan dan waktu yang akan, sedang, dan telah digunakan anak. Misalnya, dengan berkata, “Nak, sekarang sudah jam 5 sore. Yuk, pulang, sudah dekat waktu makan malam.” atau “Nak, ayo bangun yuk, sebentar lagi kamu harus berangkat sekolah, lho!”
Mengingatkan kegiatan yang sudah direncanakan bisa membantu si Kecil lebih disiplin dan menghargai waktu.
Jika memang ada kegiatan yang sewaktu-waktu perlu diubah jadwalnya, beri tahukan si Kecil di depan agar ia tidak kaget dengan perubahan tersebut.
5. Puji Kelakuan Positif Anak
Berikanlah pujian untuk si Kecil saat ia melakukan sesuatu yang positif. Bunda bisa berkata, “Wah, hebat sudah bisa memakai baju sendiri.”
Bunda juga dapat memberikan pujian dengan gerakan tanpa kata seperti mengacungkan jempol atau mengacak-acak rambut sebagai tanda kasih sayang. Cara-cara ini bisa membuat anak lebih percaya diri sekaligus mengerti bahwa hal yang dilakukannya adalah benar.
6. Dampingi Anak Belajar
Ayah dan Bunda tentunya ingin si Kecil tumbuh menjadi anak yang pandai dan cepat belajar untuk memudahkan masa sekolahnya dan di masa depannya nanti.
Dengan mendampingi si Kecil belajar atau beraktivitas, Ayah dan Bunda juga dapat mengetahui apa kendala yang sedang si Kecil hadapi dalam belajar, memotivasinya, serta membantunya mengenali diri, potensi, dan gaya belajarnya untuk membantunya semakin mengembangkan diri.
Selalu tanyakan pada si Kecil apakah ada sesuatu yang bisa dibantu sehingga terciptalah suasana belajar yang positif. Bertanya di sini bukan berarti Ayah atau Bunda yang justru jadi mengambil alih mengerjakan tugas atau aktivitas yang ia sedang lakukan, ya. Tapi, bantulah anak memahami apa yang harus dikerjakan dan mengajak si Kecil untuk mencari jawabannya bersama-sama
Jangan lupa juga untuk terus melengkapi kebutuhan gizi harian anak di usia prasekolah ini lewat pemberian susu pertumbuhan SGM Eksplor 3+ yang difortifikasi dengan IronC™ (kombinasi unik zat besi & vitamin C), minyak ikan, DHA, Omega 3&6, kandungan tinggi kalsium & vitamin D, serta nutrisi penting lainnya agar ia siap belajar!
Baca Juga: Cara Belajar Efektif Di Rumah, Bagaimana Caranya Ya?
Waspadai Tanda Gangguan Tumbuh Kembang pada Anak
Tidak semua perkembangan anak yang disebutkan di atas terjadi pada si Kecil ketika memasuki usia 5 tahun, karena perkembangan setiap anak itu berbeda-beda.
Bisa saja jika ia saat ini belum bisa memakai pakaian sendiri. Namun dengan memberikan stimulasi pada anak usia 5 tahun secara terus menerus, ia akan mahir juga.
Namun, ada beberapa tanda-tanda keterlambatan pada anak usia 5 tahun yang menjadi red flag anak usia 5 tahun dan perlu Bunda waspadai. Berikut daftarnya.
-
Menjadi sangat takut, pemalu, dan agresif.
-
Menjadi sangat cemas jika jauh dari orangtua.
-
Mudah teralihkan dan tidak fokus pada satu tugas selama lebih dari lima menit.
-
Tidak mau bermain dengan anak lain.
-
Tidak melakukan kontak mata atau menanggapi orang lain.
-
Belum bisa menyebutkan namanya sendiri secara lengkap.
-
Jarang atau kesulitan untuk berimajinasi.
-
Sering terlihat sedih dan tidak bisa mengungkapkan berbagai macam emosi.
-
Kesulitan memegang benda.
-
Memiliki masalah saat makan, tidur, atau menggunakan toilet.
-
Mengalami kesulitan dalam membuka baju, menyikat gigi, atau mencuci tangan tanpa bantuan.
Jika si Kecil mengalami tanda-tanda seperti di atas, Bunda dapat segera konsultasikan dengan dokter anak agar mendapat penanganan lebih lanjut.
Referensi:
- Your Child’s Development: 5 Years (for Parents) - Nemours KidsHealth. (2022). Kidshealth.org. https://kidshealth.org/en/parents/development-5yr.html
- Marks, H. (2010, November 9). 4- to 5-Year-Olds: Developmental Milestones. WebMD; WebMD. https://www.webmd.com/parenting/4-to-5-year-old-milestones
- Developmental Milestones: 4 to 5 Year Olds (Preschool) - Children’s Hospital of Orange County. (2023, February 21). Children’s Hospital of Orange County. https://www.choc.org/primary-care/ages-stages/4-to-5-years/
- 5-6 years: child development. (2022, December 16). Raising Children Network. https://raisingchildren.net.au/school-age/development/development-tracker/5-6-years
- Verywell. (2022). 5-Year-Old Child Development Milestones. Verywell Family. https://www.verywellfamily.com/5-year-old-developmental-milestones-620713
- CDC. (2023, January 9). Important Milestones: Your Baby By Five Years. Centers for Disease Control and Prevention. https://www.cdc.gov/ncbddd/actearly/milestones/milestones-5yr.html
- Parents. (2022). Raising a 5-Year-Old Child: Behavior, Milestones, and Development. Parents. https://www.parents.com/kids/development/behavioral/developmental-milestones-age-five/
- Your 5-year-old: Milestones and development. (2021). BabyCenter. https://www.babycenter.com/child/5-years-old/5-year-old-milestones-and-development_4000780