Kegiatan belajar di sekolah sedang ditutup untuk sementara waktu akibat pandemi COVID-19. Alhasil, kegiatan belajar di sekolah beralih menjadi belajar di rumah. Namun, belajar di rumah bukan halangan bagi anak tumbuh menjadi generasi maju. Simak lima cara efektif mendukung kegiatan belajar di rumah.
Cara efektif ketika belajar di rumah
Orangtua dan anak wajib beradaptasi di tengah pandemi supaya anak tetap dapat menimba ilmu. Ada lima cara efektif yang dapat diterapkan supaya kegiatan belajar berjalan lancar.
Menyiapkan tempat belajar
Pertama, pastikan anak memiliki tempat yang nyaman untuk belajar. Jika sebelumnya anak sudah memiliki meja belajar sendiri, pastikan meja belajarnya rapi di tengah kegiatan belajar di rumah. Contohnya dengan meminta anak menyimpan mainan yang ada di meja belajar ketika jam belajar.
Lalu, bagaimana jika anak belum memiliki meja belajar sendiri? Adaptasi yang dapat dilakukan adalah mengubah meja makan menjadi meja belajar di kala jam sekolah. Letakkan peralatan makan yang ada di meja makan di tempat penyimpanan lain selagi anak belajar.
Apabila meja makan berdekatan dengan televisi atau perangkat elektronik yang mampu mengalihkan fokus anak, harap dimatikan terlebih dahulu.
Cara ini efektif untuk meminimalisasi perhatian anak teralih pada hal-hal lain ketika belajar di rumah. Dengan begitu, anak dapat fokus belajar.
Disiplin mengikuti jadwal belajar
Kegiatan belajar memang beralih ke daring untuk sementara waktu. Namun, Bunda dan si Kecil sebaiknya tetap patuh terhadap jadwal selayaknya ketika anak belajar di sekolah.
Bangun di waktu yang sama setiap paginya, luangkan waktu untuk sarapan dan mandi, serta meminta anak untuk memakai baju yang nyaman dapat menjadi cara belajar efektif di rumah.
Jangan lupa membuat jeda untuk anak beristirahat. Tak lupa untuk mengatur waktu bagi anak menyelesaikan pekerjaan rumah yang ada supaya ada waktu luang bagi mereka untuk bermain atau meluangkan waktu untuk hobi mereka.
Meminimalkan hal yang mengalihkan perhatian anak ketika belajar
Rumah merupakan tempat yang nyaman, tetapi ada banyak hal yang dapat mengalihkan fokus di tengah kegiatan belajar, sebut saja dari telepon genggam hingga binatang peliharaan. Oleh sebab itu, Bunda dan Ayah sebaiknya mencari tahu hal-hal yang mampu mengganggu fokus anak saat belajar.
Contoh lainnya adalah penggunaan internet di tengah menyelesaikan tugas sekolah. Selesai mengunduh tugas yang harus dikerjakan, Bunda dapat meminta anak mematikan koneksi internet terlebih dahulu supaya anak fokus dan menyelesaikan tugas yang diminta.
Jangan lupa untuk memberi pengertian terlebih dahulu mengapa sejumlah hal tersebut tidak boleh diakses oleh anak saat belajar.
Manfaatkan kalender untuk kebutuhan belajar
Cara efektif lainnya ketika belajar di rumah adalah memanfaatkan kalender. Pandemi tak hanya membuat anak belajar di rumah, tetapi juga membuat sebagian orangtua wajib bekerja dari rumah. Alhasil, perhatian orangtua juga teralih pada pekerjaan sendiri.
Akan tetapi, orangtua dapat mengawasi kegiatan belajar anak menggunakan kalender. Catat batas waktu pengumpulan tugas anak di kalender rumah. Gunakan kalender tersebut juga untuk meminta anak membuat perencanaan penyelesaian tugas sekolah.
Luangkan waktu untuk anak
Bunda dan pasangan juga sebaiknya meluangkan waktu untuk anak. Contoh kegiatan yang efektif untuk membantu anak belajar di rumah adalah olahraga bersama. Olahraga membantu pikiran menjadi lebih jernih.
Mengutip dari Harvard Health Publishing, olahraga, seperti aerobik hingga jalan kaki ringan menjaga kesehatan pikiran, meningkatkan fokus, dan ingatan. Tubuh yang aktif juga turut mengurangi stres dan rasa cemas yang mungkin melanda di tengah pandemi.
Apabila olahraga di luar rumah tidak memungkinkan, Bunda dan keluarga dapat mencoba berolahraga di rumah dengan panduan video olahraga dari rumah yang banyak bermunculan di tengah pandemi.
Singkat kata, cara-cara di atas mampu menjadi cara efektif supaya anak tetap fokus belajar ketika di rumah saja. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) juga menyarankan agar orangtua tetap menjalin komunikasi dengan guru dan pihak sekolah, terutama mengenai masalah teknologi, jaringan internet, dan penyelesaian tugas yang mungkin sulit dimengerti oleh anak atau orangtua.
Referensi
- 5 tips for parents of students doing distance learning. (2020, March 25).
- The Academy at Penguin Hall. Retrieved September 15, 2020, from
- https://www.penguinhall.org/5-tips-for-parents-distance-learning/ Coronavirus disease 2019 (COVID-19). (2020, June 4). Centers for Disease Control and Prevention. Retrieved September 15, 2020,
- from https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/daily-life-coping/children/learning.html
- Distance learning: 8 tips to help your child learn at home. (2020, March 17). Understood. Retrieved September 15, 2020,
- from https://www.understood.org/en/school-learning/learning-at- home/homework-study-skills/online-learning-how-to-prepare-child Godman, H. (2020, June 26). Regular exercise changes the brain to improve memory, thinking skills. Harvard Health Blog.
- Retrieved October 5, 2020, from https://www.health.harvard.edu/blog/regular-exercise- changes-brain-improve-memory-thinking-skills-201404097110