Facebook Pixel Code Tinggi Anak 2 Tahun yang Ideal dan Cara agar Cepat Tinggi

Tinggi Anak 2 Tahun yang Ideal dan Cara agar Cepat Tinggi

Tinggi Anak 2 Tahun yang Ideal dan Cara agar Cepat Tinggi

 

Tinggi anak 2 tahun perlu dipantau berkala agar Bunda bisa memastikan tumbuh kembangnya optimal. Lantas, berapa TB anak yang ideal di tahun ini dan bagaimana cara menambahnya bila belum sesuai standar? 

Tinggi Anak 2 Tahun yang Ideal

Menurut Tabel Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak Kemenkes RI, tinggi badan si Kecil diukur berdasarkan panjang badan/tinggi badan menurut usia (PB/U).

Adapun standar tinggi anak 2 tahun yang ideal pada anak laki-laki berada di rentang 81,7 cm - 97,0 cm dan 80.0 cm - 96,1 cm pada anak perempuan.

Cara Menambah Tinggi Badan Anak 2 Tahun

Bila tinggi si Kecil berada di bawah standar, terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menambah panjang badannya, Bun.

1. Sajikan Menu Makan Peninggi Badan

Salah satu faktor penentu tinggi badan adalah asupan nutrisi. Makanan sumber protein hewani dan kalsium, dinilai sangat penting dalam tumbuh kembang anak.

Makanan kaya protein hewani bisa dari daging merah, daging unggas, ikan, telur, dan ati ayam.

Selain itu, konsumsi protein sebaiknya dibarengi kalsium dan vitamin D. Vitamin D dapat membantu tulang menyerap dan menyimpan kalsium dari makanan lebih optimal.

Makanan tinggi kalsium antara lain susu, keju, yogurt, brokoli, kacang kedelai, dan ikan laut. Sementara sumber vitamin D bisa didapat dari ikan tuna, kuning telur, dan minyak ikan.

2. Berikan Susu Pertumbuhan

Tahukah Bunda? 99% cadangan kalsium tubuh terdapat di tulang dan simpanan ini perlu terus 'diisi ulang' setiap hari dari makanan sehari-hari.

Bunda dapat memberikan susu pertumbuhan sebagai cara menambah tinggi anak 2 tahun, seperti SGM Eksplor 1+, sebagai bagian dari asupan nutrisinya setiap hari.

Susu SGM Eksplor 1+ merupakan satu-satunya susu pertumbuhan dengan IronC™, kombinasi unik Zat Besi & Vitamin C untuk memaksimalkan penyerapan nutrisi hingga 2x lipat.

Dilengkapi dengan DHA, Minyak Ikan, Omega 3&6, serta nutrisi penting lain, untuk membantu si Kecil tumbuh optimal, jadi generasi maju yang berpikir cepat dan berani.

Baca Juga: Tinggi Badan yang Ideal untuk Anak Usia 1-5 Tahun

3. Pastikan Anak Tidur Cukup

Tidur cukup juga merupakan salah satu faktor penting memaksimalkan pertumbuhan tinggi badan si Kecil, Bun.

Ini karena hormon pertumbuhan biasanya ‘dilepaskan’ saat tidur, sehingga jika ia terbiasa begadang atau tidur larut malam, pelepasan hormon ini akan terganggu.

Lalu, berapa jam idealnya jam tidur si Kecil? Anak 2 tahun, sebaiknya mendapatkan durasi tidur selama 11-14 jam sehari.

4. Aktif Bermain di Luar

Aktivitas fisik yang teratur diketahui sangat penting dalam mendukung kesehatan tulang dan otot si Kecil, sehingga dapat berpengaruh pada tinggi anak 2 tahun.

Contohnya seperti berlari, bergelantungan di tiang, bermain mini basket, atau berenang.

Beraktivitas di luar juga akan membantunya mendapat asupan vitamin D lebih optimal, karena paparan sinar matahari langsung.

Baca Juga: 9 Ide Kegiatan Seru untuk Anak Umur 2-3 Tahun

5. Konsumsi Suplemen

Suplemen umumnya mengandung berbagai vitamin dan mineral penting, yang sebenarnya dapat terpenuhi lewat makanan dan minuman sehari-hari.

Namun dalam beberapa kasus seperti anak yang tidak makan teratur atau dengan kondisi medis tertentu yang mengakibatkan malnutrisi, sehingga membutuhkan suplemen tambahan.

Namun suplemen untuk kesehatan maupun sebagai cara anak cepat tinggi, sudah semestinya sesuai saran maupun resep dokter spesialis anak.

Kapan Anak Bisa Dikatakan Stunting?

Anak stunting (severely stunted) sudah pasti berperawakan pendek, namun si Kecil yang bertubuh pendek belum tentu stunting. Stunting atau tidak, ternyata dapat diketahui lewat pengukuran badan.

Masih menurut Tabel Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak Kemenkes RI, tinggi badan menurut umur (TB/U) usia 0 - 60 bulan dapat diketahui:

  • Sangat pendek (severely stunted) atau stunting/gagal tumbuh: <-3 SD
  • Pendek (stunted) atau anak pendek: - 3 SD sd <- 2 SD
  • Normal -2 SD sd +3 SD

Stunting adalah gagal tumbuh akibat kurang gizi kronik yang menyebabkan gangguan kognitif dan organ lain. Stunted adalah anak dengan tinggi badan kurang tapi tidak disertai penurunan fungsi otak.

Pemeriksaan TB berkala penting dilakukan rutin di puskesmas atau RS, karena diagnosis stunting hanya bisa ditegakkan oleh dokter.

Baca Juga: Tinggi Badan Anak Stunting dan Bedanya dengan Anak Pendek

Itulah informasi seputar tinggi anak 2 tahun serta cara menambahnya. Masih punya pertanyaan terkait nutrisi, tumbuh kembang anak 2 tahun maupun pola asuh si Kecil?

Bunda dapat menghubungi Sahabat Bunda Generasi Maju sekarang selama 24/7, lho!

Referensi:

  1. IDAI | Pentingnya Memantau Pertumbuhan dan Perkembangan Anak (Bagian 1). (2016). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/pentingnya-memantau-pertumbuhan-dan-perkembangan-anak-bagian-1
  2. Graber, E. G. (2023, March 3). Physical Growth of Infants and Children. MSD Manual Consumer Version; MSD Manuals. https://www.msdmanuals.com/home/children-s-health-issues/growth-and-development/physical-growth-of-infants-and-children
  3. Can Lack of Sleep Stunt Your Growth? (for Teens) - Nemours KidsHealth. (2021). Kidshealth.org. https://kidshealth.org/en/teens/sleep-growth.html
  4. How to increase height for 1-3 years old baby. (2019). Vinmec.com. https://www.vinmec.com/vi/news/health-news/pediatrics/how-to-increase-height-for-1-3-years-old-baby/
  5. Silver, N. (2022, July 25). How to Increase Your Height: Is There Anything I Can Do? Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/health/how-to-increase-height#how-to-increase-height
  6. Cherney, K. (2020, December 11). Is Height Genetic? Yes and No. Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/health/is-height-genetic#other-factors
  7. Barrell, A. (2020, January 17). What factors influence a person’s height? Medicalnewstoday.com; Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/327514#can-adults-increase-their-height
  8. Cegah Stunting dengan Perbaikan Pola Makan, Pola Asuh dan Sanitasi - Direktorat P2PTM. (2013). Direktorat P2PTM. https://p2ptm.kemkes.go.id/post/cegah-stunting-dengan-perbaikan-pola-makan-pola-asuh-dan-sanitasi
  9. Predicting a Child’s Adult Height. (2023). HealthyChildren.org. https://www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/Glands-Growth-Disorders/Pages/Predicting-a-Childs-Adult-Height.aspx
  10. Height and weight chart from newborn to 8 years: Average child and baby weight by age. (2022). BabyCenter. https://www.babycenter.com/baby/baby-development/average-weight-and-growth-chart-for-babies-toddlers-and-beyo_10357633
  11. Verywell. (2022). Find Out the Normal Growth Rate for Young Children. Verywell Family. https://www.verywellfamily.com/normal-growth-of-young-children-2632414#toc-why-tracking-is-important
  12. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2020. (2020). http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__2_Th_2020_ttg_Standar_Antropometri_Anak.pdf
  13. Rebecca Buffum Taylor. (2008, May 29). Vitamins for Kids: Do Healthy Kids Need Supplements? WebMD; WebMD. https://www.webmd.com/parenting/vitamins-for-kids-do-healthy-kids-need-vitamins
    Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. (2022). Kemkes.go.id. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1388/mengenal-apa-itu-stunting

Artikel Terpopuler