Facebook Pixel Code Contoh Jadwal Makan Anak 2 Tahun dan Cara Menyusunnya

Contoh Jadwal Makan Anak 2 Tahun dan Cara Menyusunnya

Contoh Jadwal Makan Anak 2 Tahun dan Cara Menyusunnya

 

Jadwal makan anak 2 tahun harus disusun dengan baik dan konsisten dilakukan agar anak mengenal rasa lapar dan kenyang. Bagaimana contoh dan cara mengatur jadwal makan anak? 

Contoh Jadwal Makan Anak 2 Tahun

Anak umur 2 tahun harus makan makanan utama 3 kali, camilan (snack) 1-2 kali, dan susu 2-3 kali dalam satu hari.  Dalam satu porsi makanan utama, idealnya anak makan 8 sendok nasi. 

Untuk membuat jadwal makan, IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) menyarankan Bunda untuk menggunakan waktu pengosongan lambung anak sebagai patokan. 

Pada umumnya, lambung perlu waktu 200 menit untuk mencerna seluruh porsi makanan dan 150 menit untuk cairan. Berikut contoh jadwal makan anak 2 tahun yang ideal: 

  • 06.00 - bangun tidur dan minum susu. 
  • 07.30 - sarapan pagi.
  • 10.00 - camilan pagi.
  • 12.00 - makan siang. 
  • 13.00 - tidur siang. 
  • 15.00 - camilan sore. 
  • 17.30 - makan malam.
  • 18.30 - minum susu
  • 19.30 - tidur malam.

Baca Juga: Anak Tidak Mau Makan Nasi? Ini 7 Cara Jitu Mengatasinya

Tips Mengatur Jadwal Makan untuk Anak 2 Tahun

Berikut ini beberapa tips bagi Bunda dalam membuat jadwal makan anak 2 tahun yang optimal: 

1. Sesuaikan dengan Jadwal Bangun Anak

Bunda perlu memperhatikan jam berapa anak biasanya bangun di pagi hari. Gunakan waktu bangun tersebut sebagai patokan untuk memulai jadwal makan. 

Misalnya anak bangun pukul 07.30 pagi, maka Bunda bisa memberikan sarapan pada pukul 08.00 pagi. 

Ketika suatu hari anak bangun terlalu pagi dan sarapan belum siap, Bunda bisa berikan susu atau camilan sehat (contohnya pisang, roti selai kacang, alpukat) untuk mengisi perut si Kecil. 

2. Tidak Berdekatan dengan Waktu Tidur

Anak usia 2 tahun masih butuh tidur siang 1 kali dalam satu hari. Lama tidur siang bervariasi, mulai dari 1,5 hingga 3 jam. 

Bunda perlu memerhatikan pukul berapa biasanya si Kecil mulai mengantuk dan berapa lama durasi tidurnya. Kemudian, usahakan buat jadwal makan sebelum jam tidurnya tiba. 

Sebab, anak yang mengantuk biasanya cenderung rewel dan susah makan. Makan terlalu dekat dengan jam tidur juga akan membuat perutnya merasa tidak nyaman

3. Buat Jadwal Tetap untuk Camilan

Jangan biasakan anak ngemil sepanjang hari karena akan menyebabkan anak tidak lapar ketika jam makan utama tiba. 

Buat jadwal makan camilan tetap dan tidak terlalu dekat dengan jam makan utama. Dengan demikian, nafsu makan si Kecil tetap baik ketika jam makan utama tiba. 

Camilan juga sebaiknya tidak digunakan untuk mengganti jadwal makanan utama yang terlewat atau ditolak oleh si Kecil. 

Baca Juga: 13 Makanan Penambah Berat Badan Anak yang Enak Bergizi

4. Selipkan Camilan Malam

Terkadang anak merasa lapar beberapa saat sebelum tidur. Jika waktu tidur masih 1 jam lagi (atau lebih), Bunda boleh memberikan camilan agar tidur anak lebih nyenyak. 

Namun, Bunda sebaiknya tidak memberikan camilan yang menarik dan bervariasi di malam hari. Usahakan untuk memberikan camilan sehat yang sama setiap kali ia lapar di malam hari. 

5. Konsisten dengan Jadwal Makan 

Agar manfaatnya terasa, Bunda perlu menjalankan jadwal makan anak 2 tahun secara konsisten setiap hari. 

Dengan begitu, anak paham bahwa ia akan merasa lapar kalau tidak mau makan di jadwal yang telah ditentukan. 

6. Batasi Waktu Makan 30 Menit

Pemberian makan pada anak sebaiknya tidak lebih dari 1 jam lamanya agar jadwal makan yang sudah disusun tidak kacau. 

Meski makanannya belum habis, sebaiknya akhiri jika durasi makan anak sudah mencapai 30 menit. 

Dengan begitu, di waktu makan berikutnya anak benar-benar sudah merasa lapar dan mau makan lahap. 

Baca Juga: Berbagai Tips agar Anak Mau Makan Sendiri dengan Lahap

7. Jangan Paksa Anak Makan

Ketika anak mengatupkan mulut, mendorong sendok, bermain-main dengan makanan, dan memberi tanda penolakan makan lainnya, Bunda perlu menghentikan proses makan sejenak. 

Tunggu selama 10-15 menit, kemudian tawarkan kembali makanan yang sama tanpa memaksa maupun membujuk. 

Jika si Kecil tetap menolak, hentikan proses makan walaupun baru 2-3 suapan yang masuk. Pemberian makan dapat Bunda lakukan pada jadwal makan berikutnya.

8. Berikan Susu 

Menurut IDAI, anak 2 tahun perlu minum susu pertumbuhan sebanyak 500-600 ml dalam sehari untuk lengkapi asupan nutrisi hariannya. Jumlah ini setara dengan 2-3 gelas dalam sehari.  

Namun, pemberian susu tidak boleh sembarangan. Bunda perlu memberikannya secara konsisten sesuai jadwal makan anak 2 tahun agar ia tidak menolak makanan utama. 

Idealnya, susu diberikan 1 gelas (250 ml) di pagi hari dan 1 gelas (250 ml) di malam hari sebelum tidur. 

Salah satu susu pertumbuhan terbaik yang dapat dukung pemenuhan nutrisi harian anak adalah SGM Eksplor 1+, karena mengandung IronC™.

Kombinasi unik antara zat besi (iron) dan vitamin C yang dapat bantu maksimalkan penyerapan nutrisi penting di dalam tubuh hingga 2 kali lipat. 

Selain itu, diperkaya juga dengan DHA yang 100% berkualitas, minyak ikan tuna, serata omega 3&6 untuk dukung perkembangan daya pikir anak supaya lebih cepat. 

Tidak hanya itu, susu ini juga tinggi protein, vitamin D, dan kalsium yang baik bagi pertumbuhan fisik, serta zinc dan vitamin C untuk dukung daya tahan tubuh yang kuat. 

Bunda juga bisa mendaftar jadi member Klub Generasi Maju untuk dapatkan promo dan penawaran menarik dari tiap pembelian produk SGM pertama Bunda, gratis!

Referensi:

  1. IDAI | Pentingnya Mengatur Jadwal Makan Anak. (2015). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/pentingnya-mengatur-jadwal-makan-anak
     
  2. Contributing, T. (2021, February 2). Your Toddler’s Feeding Schedule. What to Expect; WhattoExpect. https://www.whattoexpect.com/toddler/eating-and-nutrition/sample-toddler-feeding-schedule
     
  3. How Long Should a 2-Year-Old Nap? | Sleep Foundation. (2023, April 18). Sleep Foundation. https://www.sleepfoundation.org/napping/how-long-should-a-2-year-old-nap
     
  4. IDAI | Gerakan Tutup Mulut (GTM) pada Batita. (2015). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/gerakan-tutup-mulut-gtm-pada-batita

 

Artikel Terpopuler