Menginjak usia 2 tahun, si Kecil akan menunjukkan banyak kemampuan baru sehingga ia perlu mendapatkan stimulasi yang lebih beragam agar tumbuh kembangnya semakin semakin optimal. Di tahun keduanya, ia tidak hanya semakin pintar berbicara, tapi juga mulai senang memamerkan keterampilan motorik, kreativitas, keterampilan sosial, dan kemandirian mereka.
Untuk mengetahui cara stimulasi yang tepat untuk anak 2 tahun, Bunda bisa simak selengkapnya di artikel ini.
Anak Usia 2 Tahun Sudah Bisa Apa Saja?
Sebelum membahas berbagai tips stimulasi untuk anak usia 2 tahun, Ayah dan Bunda perlu memahami lebih dulu tahapan perkembangannya.
Perkembangan bicara pada anak usia 2 tahun mungkin yang paling menarik perhatian Bunda. Sebab, di usia ini anak mulai dapat berinteraksi dengan orang lain. Si Kecil mulai bisa berbicara dengan jelas, dan mulai membentuk beberapa kata menjadi sebuah kalimat.
Pada usia 18 bulan, si Kecil akan mengikuti perintah sederhana, misalnya “Tolong ambilkan boneka beruang itu, nak.” Kemudian di usia 2 tahun, anak akan mulai bisa mengikuti petunjuk dua langkah, seperti “Tolong ambilkan sepatu itu, kemudian masukkan ke dalam kotak”.
Saat anak berusia 2 tahun, Bunda perlu meningkatkan kesabaran. Sebab di tahun ini anak mulai sering tantrum atau sering dikenal dengan terrible two. Hal ini terjadi karena anak belum mampu menjelaskan apa yang sedang dirasakannya.
Anak cenderung menunjukkan dengan cara mengamuk atau berteriak. Jangan kaget ketika si Kecil berguling-guling di tempat umum dan berteriak saat kemauannya tidak dipenuhi. Itu merupakan hal yang normal dan menjadi bagian dari perkembangan anak.
Meskipun setiap anak memiliki perkembangan dengan kecepatan yang berbeda, Bunda perlu mengetahui beberapa perkembangan umum lainnya yang terjadi pada anak usia 2 tahun, antara lain:
-
Semangat dan inisiatif bermain bersama anak-anak lain.
-
Suka meniru orang dewasa dan anak-anak lain.
-
Menunjukkan kemandirian tanpa bantuan orangtua.
-
Mulai memilah bentuk dan warna.
-
Bisa berlari, menendang bola dan melempar bola ke atas.
-
Bisa melompat.
-
Naik turun dari furnitur tanpa bantuan.
-
Membuat atau menyalin garis lurus dan lingkaran.
-
Dapat mengetahui usia dan namanya sendiri.
-
Mengenal nama orang tua, bagian tubuh, dan benda.
-
Bisa memakai baju sendiri dan melepaskannya.
Itu dia berbagai perkembangan anak usia 2 tahun. Pastikan si Kecil sudah menguasai berbagai perkembangan di atas.
Baca Juga: 8 Cara Menjaga Kesehatan Tubuh Anak agar Tidak Mudah Sakit
Stimulasi untuk Anak Usia 2 Tahun
Sebagai guru pertama si Kecil, Bunda dapat membantu anak memberikan stimulasi agar tumbuh kembangnya maksimal serta makin cerdas. Berikut ini cara stimulasi yang tepat untuk anak usia 2 tahun:
1. Bantu Anak Mengucap Kata yang Benar
Ide stimulasi anak usia 2 tahun pertama yaitu dengan cara membantu si Kecil mempelajari kata-kata yang benar. Mungkin di usia ini, anak belum bisa mengucapkan kata-kata dengan jelas.
Misalnya, anak berkata “Mau mam buah picang”, Bunda harus perbaiki si Kecil dengan mengulangi kata yang benar, “Oh, mau makan buah pisang?”. Pastikan Bunda selalu mengajari anak kata yang benar, dengan pelafalan yang tepat agar anak terbiasa.
2. Minta Anak Membantu Bunda
Meminta si Kecil untuk membantu Bunda juga termasuk salah satu stimulasi anak usia 2 tahun yang tepat, lho. Misalnya, membersihkan debu, menyapu, dan memilah cucian.
Memberi tugas pada anak seperti di atas bisa menekankan pentingnya menjaga kebersihan. Selain itu, si Kecil juga belajar tentang pentingnya menyelesaikan pekerjaan yang sudah diberikan. Dengan begitu, Bunda bisa membentuk pribadi anak yang bertanggung jawab.
3. Membacakan Buku Cerita
Membacakan buku cerita masih menjadi stimulasi yang baik untuk menambah kosakata anak usia 2 tahun, Bun. Kegiatan ini dapat membantu si Kecil untuk terbiasa membaca buku sampai dewasa.
Selain itu, bisa merangsang imajinasi anak, mengembangkan keterampilan sosial, dan membantu anak belajar tentang dunia. Cobalah untuk membacakan buku setiap hari sebelum anak tidur. Bunda juga bisa menunjuk gambar pada buku dan minta si Kecil untuk menyebutkannya.
4. Ajak si Kecil Jalan-jalan di Taman
Ada banyak hal yang bisa dilakukan dan dilihat si Kecil saat bermain di luar rumah. Bunda bisa mengajak anak berjalan-jalan di taman.
Saat di taman, anak dapat melihat banyak hal baru selain di rumahmisalnya bunga dan pohon, Bunda bisa membantu si Kecil untuk menyebutkannya. Walaupun kesannya sederhana, kegiatan ini bisa menjadi stimulasi yang baik untuk anak usia 2 tahun.
Baca Juga: 4 Cara untuk Memaksimalkan Tinggi Badan Anak Usia 2 Tahun
5. Berikan Mainan Edukasi
Memberikan mainan edukasi juga bisa bantu melatih anak agar semakin cerdas, Bun. Ada banyak sekali rekomendasi mainan edukatif yang menstimulasi keterampilan baru anak di usia 2 tahun ini.
Misalnya, bermain peran dokter dan pasien. Mainan ini termasuk ke dalam permainan imajinatif, Bun. Selain meningkatkan kemampuan komunikasinya, permainan ini juga dapat mendorong kemandirian.
Pasalnya, jenis permainan ini memberikan kebebasan pada anak untuk menggunakan imajinasinya.
6. Ajarkan Aturan Bertutur Kata Baik
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, anak usia 2 tahun suka meniru apa yang diucapkan orang dewasa. Oleh karena itu, sebagai stimulasi anak usia 2 tahun, Bunda harus selalu berikan contoh yang baik untuk anak.
Bunda bisa memintanya mengucap kata tolong, terima kasih dan maaf. Mengajarkan anak “tiga kata ajaib” ini bermanfaat untuk membangun keterampilan interpersonal anak. Tentunya, ini akan berdampak baik untuk pertumbuhan dan perkembangannya saat dewasa nanti.
7. Biarkan Anak Memilih
Stimulasi untuk anak usia 2 tahun selanjutnya adalah selalu memberikan pilihan pada anak saat menawarkan sesuatu. Cara ini bertujuan untuk mengelola emosi anak dan mengajarkan si Kecil membuat keputusan sendiri tanpa membuatnya kewalahan dengan terlalu banyak pilihan.
Misalnya, saat memilih baju, Bunda bisa bertanya pada anak, “Nak, mau pakai baju yang warna kuning atau pink?”
8. Selalu Ajak Bicara si Kecil
Untuk stimulasi kemampuan komunikasi anak usia 2 tahun, Bunda harus selalu mengajak bicara si Kecil. Beri kesempatan anak berbicara untuk mendorong adanya percakapan antara Bunda dan si Kecil.
Misalnya, sebelum tidur Bunda bisa bertanya tentang kegiatannya hari ini, “Hari ini main apa saja? Apakah kamu senang hari ini?”, nantinya anak akan menjawab pertanyaan dari Bunda.
9. Berikan Pujian untuk Anak
Terakhir, yaitu selalu memuji si Kecil ketika mereka bisa menunjukkan perilaku yang positif. Stimulasi ini dapat meningkatkan rasa percaya diri dan kesadaran pada diri anak.
Dengan memuji, Bunda membantu si Kecil untuk memahami bahwa perilaku yang ditunjukkannya merupakan hal yang baik. Misalnya, saat anak bisa membuang sampah tanpa disuruh, atau membereskan mainan setelah selesai bermain.
Baca Juga: Berat Badan yang Ideal untuk Anak Usia 2 Tahun
Nah, Bun, selain memastikan anak mendapatkan stimulasi terbaik untuk mengasah perkembangannya, penting juga untuk bisa memastikan kebutuhan gizinya terus terpenuhi dengan baik. Sebab, 3 tahun pertama usia anak adalah periode emas bagi perkembangan kognitifnya.
Anak-anak di usia ini sangat membutuhkan asupan padat nutrisi untuk membantu mereka memproses dunia di sekitar mereka. Tanpa nutrisi yang tepat, anak mungkin kesulitan mengembangkan keterampilan untuk fokus belajar dan menjaga konsentrasi, yang menjadi semakin penting sebagai persiapannya masuk sekolah.
Jadi bersamaan dengan stimulasi yang tepat, jangan lupa terus melengkapi kebutuhan gizi harian anak lewat pemberian susu pertumbuhan terfortifikasi seperti SGM Eksplor 1+, ya, Bun. Sebab, SGM Eksplor 1+ adalah satu-satunya susu pertumbuhan dengan IronC™, yaitu kombinasi unik zat besi & vitamin C untuk memaksimalkan penyerapan nutrisi hingga 2x lipat.
Susu SGM dilengkapi juga dengan DHA, Minyak Ikan, Omega 3&6 serta nutrisi penting lainnya, bantu si Kecil tumbuh maksimal jadi generasi maju yang berpikir cepat dan berani.
Ketahui Red Flag pada Anak Usia 2 Tahun
Memberikan stimulasi pada anak usia 2 tahun itu memang penting. Namun, Ayah dan Bunda perlu memahami bahwa setiap anak berkembang dengan kecepatan yang berbeda-beda.
Jadi, jangan dulu kecewa atau cemas jika si Kecil belum menunjukkan kemampuan seperti teman-temannya. Ayah dan Bunda perlu bersabar serta lebih memperhatikan kondisi si Kecil.
Si kKecil dapat mengalami keterlambatan keterlambatan fisik, kognitif dan bahasa di usia tahun jika menunjukkan tanda berikut ini:
-
Tidak tahu bagaimana menggunakan benda-benda umum seperti sendok, garpu, sisir, dan telepon.
-
Tidak mengikuti tindakan atau kata-kata.
-
Tidak dapat mengikuti instruksi sederhana.
-
Tidak bisa berjalan dengan stabil.
-
Kehilangan keterampilan yang pernah anak kuasai.
-
Tidak bisa bicara dua kata.
Bila anak usia 2 tahun sudah diberi stimulasi tapi tetap menunjukkan tanda-tanda di atas, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter anak. Semakin cepat kondisinya diketahui, semakin mudah untuk anak mendapatkan perawatan yang sesuai.
Jadi, dalam menguasai perkembangan fisik dan emosionalnya, si Kecil tetap membutuhkan bantuan Ayah dan Bunda. Jadi, yuk bahu membahu dalam memberi stimulasi supaya tumbuh kembang anak semakin optimal menjelang usia prasekolahnya.
Jangan lupa juga untuk daftarkan diri di Klub Generasi Maju untuk dapatkan akses istimewa ke berbagai penawaran menarik seputar susu SGM serta artikel parenting terbaru dan fitur-fitur edukatif lainnya terkait tumbuh kembang anak. Gratis!
Referensi:
-
Praise, encouragement and rewards. (2020, August 31). Raising Children Network. https://raisingchildren.net.au/toddlers/connecting-communicating/connecting/praise
-
Why Giving Kids Chores Is Good for Kids. Verywell Family. https://www.verywellfamily.com/the-benefits-of-giving-kids-chores-620309
-
Parents. (2022). 5 Benefits of Pretend Play. Parents. https://www.parents.com/benefits-of-pretend-play-6828493
-
Fernandes, R. (2020, December 10). The Importance of Magic Words for Kids. FirstCry Parenting. https://parenting.firstcry.com/articles/the-importance-of-magic-words-for-kids/
-
How to Deal With the “Terrible Twos.” Parents. https://www.parents.com/toddlers-preschoolers/development/behavioral/tackle-terrible-twos/
-
Talking and play: toddlers. (2021, March 22). Raising Children Network. https://raisingchildren.net.au/toddlers/play-learning/play-toddler-development/talking-play-toddlers
-
Your toddler’s developmental milestones at 2 years. (2020). Unicef.org. https://www.unicef.org/parenting/child-development/your-toddlers-developmental-milestones-2-years#social-and-emotional
-
CDC. (2023, January 9). Important Milestones: Your Baby By Two Years. Centers for Disease Control and Prevention. https://www.cdc.gov/ncbddd/actearly/milestones/milestones-2yr.html
-
2 Year Old Child Development Milestones - Children’s Hospital of Orange County. (2023, February 21). Children’s Hospital of Orange County. https://www.choc.org/primary-care/ages-stages/2-years/
-
2-Year-Old Child Development Milestones. Verywell Family. https://www.verywellfamily.com/2-year-old-developmental-milestones-2631964
-
Kelly, J. (2014, November 13). Your 2-Year-Old’s Developmental Milestones. What to Expect; WhattoExpect. https://www.whattoexpect.com/toddler-development/developmental-milestones.aspx
-
WebMD. (2017, May 12). Your Child at 2: Milestones. WebMD; WebMD. https://www.webmd.com/parenting/guide/child-at-2-milestones
-
Your 24-month-old’s development. (2013). BabyCentre UK. https://www.babycentre.co.uk/a5181/your-24-month-olds-development
-
CDC. (2020, March 6). Toddlers (2-3 years old). Centers for Disease Control and Prevention. https://www.cdc.gov/ncbddd/childdevelopment/positiveparenting/toddlers2.html