Facebook Pixel Code 7 Cara Jitu Mengatasi Anak Tidak Mau Makan Nasi

Anak Tidak Mau Makan Nasi? Ini 7 Cara Jitu Mengatasinya

Anak Tidak Mau Makan Nasi? Ini 7 Cara Jitu Mengatasinya

Bunda pasti khawatir melihat anak tidak mau makan nasi dan hanya makan roti atau mie. Lalu, apa akibatnya jika anak tidak suka nasi dan bagaimana agar ia mau makan nasi? Cari tahu penyebab dan solusinya di sini!

Apa Penyebab Anak Tidak Mau Makan Nasi Sama Sekali?

Tidak usah panik dan langsung khawatir ketika si Kecil menolak makan nasi. Tidak mau makan nasi adalah fase yang wajar dalam perkembangan anak di antara usia 2-4 tahun. 

Berikut ini beberapa penyebab anak menolak makan nasi:

  • Sedang dalam fase pilih-pilih makan. Fase picky eating akan hilang sendiri di usia 5 tahun.
  • Terlalu kenyang akibat makan camilan.
  • Trauma karena dipaksa harus habiskan nasi.
  • Tidak suka dengan tekstur nasi yang lembek, rasa nasi yang tawar, atau nasi yang disajikan sudah dingin.

Apa Akibat Jika Anak Tidak Mau Makan Nasi?

Nasi adalah salah satu makanan pokok yang tinggi kandungan karbohidrat. 

Karbohidrat dalam nasi akan dipecah di dalam tubuh menjadi gula sederhana (glukosa) yang akan dialirkan ke seluruh sel-sel dalam tubuh untuk digunakan sebagai energi. 

Simpanan energi akan digunakan oleh anak untuk bisa terus aktif bermain dan fokus belajar di sekolah. Sebab glukosa juga menjadi sumber energi utama otak agar berfungsi optimal.

Itu kenapa kurangnya asupan karbohidrat dapat menyebabkan anak jadi mudah kelelahan serta sulit berpikir cepat dan sulit berkonsentrasi karena kadar gula dalam darahnya turun drastis.

Selama masih dalam masa pertumbuhan, tubuh anak akan membutuhkan energi untuk memastikan proses metabolisme tubuh dan pembaruan sel-selnya berjalan lancar.

Baca Juga: Anak “Mogok” Makan Nasi, Bolehkah Minum Susu Saja?

Cara Mengatasi Anak Tidak Mau Makan Nasi

Melihat peran karbohidrat dalam nasi yang penting untuk tumbuh kembangnya, banyak orang tua jadi khawatir melihat anaknya tidak mau makan nasi sama sekali.

Lalu, apa solusinya jika anak tidak mau makan nasi?

1. Olah Nasi Jadi Tidak Membosankan

Jika alasannya memang karena tidak suka dengan rasa atau teksturnya, cobalah kreasikan nasi putih menjadi menu baru yang bisa memanjakan lidah si Kecil.

Misalnya, dimasak menjadi nasi kepal dengan isian ayam suwir dan remahan rumput laut kering seperti makanan Jepang.

Supaya lebih menarik, Bunda bisa cetak nasi dengan cetakan kue pola binatang. Atau taruh irisan daging ayam atau daging sapi di atas nasi kepal agar tampak seperti sushi.

Inspirasi lainnya adalah dengan menambahkan bumbu rempah, kaldu gurih, dan potongan jamur saat menanak nasi seperti akan membuat nasi hainan, nasi tim, atau nasi uduk.

2. Berikan Makanan Pengganti Nasi

Jika anak tetap tidak mau makan nasi, jangan khawatir karena masih banyak sumber karbohidrat yang dapat diolah untuk menggantikan nasi.

Apa apa saja sumber makanan pengganti nasi?

  • Umbi-umbian. Pilih yang rasanya pasti akan disukai anak-anak, seperti kentang dan jagung. Bunda bisa kreasikan menjadi jagung bakar, setup jagung manis, kentang tumbuk, atau kentang goreng untuk teman lauk daging.
  • Buah-buahan. Ada beragam buah tinggi karbohidrat yang bisa si Kecil konsumsi untuk menggantikan nasi, yaitu apel, pisang, jeruk, mangga, dan apel. Buah-buahan ini bisa diolah menjadi smoothies (jus dengan bahan dasar susu), topping roti bakar, atau ditambahkan ke dalam sereal. Selain tinggi energi, buah juga tinggi serat yang bisa membuat anak merasa kenyang lebih lama.
  • Roti, pasta, makaroni, atau mie.

Jika ingin memberikan roti, mie, atau pasta, pilih yang terbuat dari gandum utuh (whole wheat) yang bisa memberikan energi lebih tahan lama dan rasa kenyang lebih lama.

Cek juga label komposisinya, Bun, dan hindari produk cepat saji seperti mie instan atau roti kemasan yang diolah dengan banyak bahan pengawet dan penambah rasa.

Baca Juga: 10 Ide Resep Makanan Anak 2 Tahun yang Susah Makan

3. Jangan Berikan Camilan Dekat Waktu Makan

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, memberikan camilan berdekatan dengan waktu makan malah akan membuat anak cepat kenyang. 

Tidak hanya membuat anak tidak mau makan nasi, si Kecil juga akan menolak makanan lainnya. Akhirnya, mereka akan melewatkan jam makan yang sudah orang tua atur.

Untuk menghindari hal ini terjadi, tips memberikan camilan yang tepat adalah 3-4 jam setelah jadwal makanan utama. 

Mengapa? Karena pada jangka waktu 2-3 jam lambung akan bekerja untuk memproses makanan yang sebelumnya disantap. 

Ketika cemilan diberikan, di jam tersebut otomatis lambung sudah dalam keadaan kosong. Namun, tetap perhatikan porsi cemilannya agar si Kecil tidak keburu kekenyangan.

4. Jadikan Waktu Makan Lebih Menyenangkan

Mungkin saja anak tidak mau makan nasi karena makanannya terasa membosankan. Nah, Bunda juga bisa mengkreasikan nasi dan lauk-pauk lainnya menjadi lebih menarik.

Contohnya, sajikan sarapan anak dengan bento karakter yang sedang viral akhir-akhir ini.

Bukan hanya dibentuk makanannya, nasi juga bisa dikreasikan dengan menambahkan kaldu agar memiliki cita rasa yang lebih disukai oleh si kecil.

5. Sabar

Melihat si Kecil yang susah makan Bunda pasti cemas dan khawatir, sehingga kadang mungkin jadi tersulut emosi.

Namun, marah-marah dan memaksa hanya akan membuat anak semakin tidak mau makan nasi, lho.

Kebiasaan memaksa anak untuk melakukan sesuatu sangat berpengaruh pada psikologis dan perilakunya. Anak yang terlalu sering dipaksa cenderung akan lebih memberontak dan keras kepala.

Jadi jika anak tidak mau makan, lebih baik jangan dipaksakan karena cara ini malah bisa menyebabkan si Kecil trauma. 

6. Berikan Contoh yang Baik

Menurut IDAI, kebiasaan makan anak adalah cerminan kebiasaan orang tua. Jadi agar anak mau makan nasi, Bunda harus menjadi contoh yang baik bagi dirinya. 

Makanlah bersama si Kecil dengan menu yang sama. Tunjukkan ekspresi yang lahap dan bersemangat makan agar si Kecil juga mau meniru Bunda.

7. Coba Kurangi Porsi Nasinya

Bunda mungkin selama ini menganggap bahwa semakin banyak makan nasi semakin bagus.

Namun, hindarilah memberikan porsi makan nasi yang terlalu banyak untuk si Kecil. Karbohidrat sederhana dalam nasi bisa memberikan efek kenyang yang instan.

Ketika si Kecil tidak menghabiskan nasinya, Bunda mungkin jadi berpikiran anak tidak mau makan nasi.

Padahal, si Kecil sebenarnya justru sudah keburu merasa kenyang. Bukan karena tidak suka atau tidak mau makan nasi.

Baca Juga: Cara Ampuh agar Anak Mau Makan Buah dan Sayur, Bunda Perlu Tahu!

Apakah Anak Harus Selalu Makan Nasi?

Untuk bisa mencukupi energi harian tubuh, anak umur 1-3 tahun membutuhkan sebanyak 155 gram karbohidrat setiap hari. Lalu, apakah asupan karbohidrat harus selalu dari nasi? 

Tidak, Bun. Anak tidak harus selalu makan nasi. Tidak berbahaya juga untuk kesehatan dan tumbuh kembangnya jika anak tidak mau makan nasi.

Sebab, ada banyak sumber karbohidrat selain nasi yang bisa Bunda berikan untuk anak. Sebagai contoh, mie, roti, dan, beras merah, hingga umbi-umbian seperti, ubi, dan singkong.

Selain itu, Bunda bisa bantu mencukupi kebutuhan energi harian anak dari makanan tinggi protein dan makanan tinggi serat.

Protein dan serat mampu menyediakan energi yang lebih tahan lama daripada karbohidrat dalam nasi, juga memberikan efek kenyang yang lebih lama.

Beberapa sumber makanan yang tinggi serat dan protein adalah bubur gandum (oatmeal), kacang-kacangan, alpukat, pisang, yogurt, telur, daging-dagingan, sampai ikan dan seafood.

Sebagai selingan sekaligus pelengkap nutrisi, Bunda juga bisa berikan susu pertumbuhan terfortifikasi seperti SGM Eksplor 1+ yang mengandung berbagai macam nutrisi penting, seperti protein, kalsium, vitamin D, dan zat gizi lain sebagai sumber energi tambahan untuk anak yang tidak mau makan nasi.

SGM Eksplor 1+ adalah satu-satunya susu pertumbuhan dengan IronC™, kombinasi unik Zat Besi & Vitamin C untuk memaksimalkan penyerapan nutrisi hingga 2x lipat.

Dilengkapi juga dengan DHA, Minyak Ikan, Omega 3&6 serta nutrisi penting lainnya, bantu si Kecil tumbuh maksimal jadi generasi maju yang berpikir cepat dan berani.

Tertarik mencoba? Yuk, dapatkan promo seputar produk SGM dan akses gratis ke berbagai tips parenting dan kumpulan resep makanan bergizi untuk anak dengan mendaftar di Klub Generasi Maju. Gratis, Bun!

 

Referensi:

  • Moms. 
  1. https://www.moms.com/carbs-important-children-health/ Diakses pada 25 September 2022
  2. Smart Parenting. https://www.smartparenting.com.ph/parenting/toddler/rice-alternatives-a2114-20211002 Diakses pada 25 September 2022
  3. Sunita Almatsier; Susirah Soetardjo; Moesijanti Soekatri; (1970, January 1). Gizi Seimbang Dalam Daur Kehidupan. Perpustakaan BPPSDMK. Retrieved September 25, 2022, from http://perpustakaan.bppsdmk.kemkes.go.id/index.php?p=show_detail&id=1881 
  • Team Kids. 
  1. https://teamkids.com.au/why-kids-need-carbohydrates/ Diakses pada 25 September 2022

Artikel Terpopuler