Facebook Pixel Code Apa Pentingnya Minum Susu untuk Anak 2 Tahun?

Apa Pentingnya Minum Susu untuk Anak 2 Tahun?

Apa Pentingnya Minum Susu untuk Anak 2 Tahun?

 

American Academy of Pediatric (AAP) mengatakan, minuman yang dikonsumsi anak hingga usianya 5 tahun akan membentuk preferensi seleranya di masa depan. Oleh karena itu, sangat penting bagi Bunda untuk memberikan hanya ‘yang terbaik untuk si Kecil’ agar kebiasaannya mengonsumsi minuman sehat bisa berlangsung hingga di masa dewasanya. 

Memang, apa saja jenis minuman sehat untuk untuk bayi, Bun? Nih, bayi disarankan hanya mengonsumsi susu dan air putih saja. 

Air putih sangat baik dalam menghidrasi tubuh. Sementara susu, mengandung kalsium, vitamin D, protein, vitamin A, dan zinc, yang dibutuhkan bayi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya yang sehat.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan pemberian ASI eksklusif hingga usia bayi 6 bulan. Setelahnya, bayi mendapatkan asupan tambahan dari MPASI hingga usianya 2 tahun atau lebih.

ASI mengandung semua nutrisi penting yang dibutuhkan bayi untuk pertumbuhannya dan juga sebagai perlindungan dari beberapa penyakit jangka pendek dan jangka panjang.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyebutkan, bayi yang mendapatkan ASI eksklusif berisiko rendah mengalami penyakit asma, kegemukan, diabetes tipe 1, penyakit pernapasan, otitis media akut, sindrom kematian bayi mendadak (SIDS), infeksi gastrointestinal, dan necrotizing enterocolitis (NEC) pada bayi prematur.

Baca juga: Anak Tidak Mau Makan Nasi, Bolehkah Minum Susu Saja?

Kenapa Anak 2 Tahun Masih Perlu Minum Susu?

Nah, apakah setelah berusia 2 tahun masih perlu mengonsumsi susu? Iya, dong, Bunda. Sangat penting bagi Bunda meneruskan nutrisi lengkap anak melalui susu setelah usianya lewat 2 tahun. Tapi, tidak semua jenis susu, ya. Diharapkan susu yang Bunda berikan untuk anak mengandung nutrisi yang bisa mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangannya. 

Susu merupakan sumber kalsium dan fosfor yang baik, yang dibutuhkan anak untuk kesehatan gigi dan perkembangan tulangnya. Di dalam susu juga tersedia protein, lemak, vitamin B, dan energi yang jumlahnya yang baik untuk membantu pertumbuhan anak.

Jumlah Susu yang Disarankan untuk Anak

Ini jumlah air putih dan susu yang disarankan dikonsumsi si Kecil mulai usianya 6 bulan hingga 5 tahun:

 

 

6 - 12 bulan

12 - 24 bulan

2 - 5 tahun

Air putih

120 - 240 mL/hari  atau

0,5 - 1 gelas/hari

240 - 960 mL/hari  atau

1 - 4 gelas/hari

8 - 40oz/hari atau

1 - 5 gelas/hari

Susu sapi

-

480 - 720 mL /hari 2 - 3 gelas/hari

 (1 gelas = 240 mL)

480 - 600 mL/hari

2 - 2.5 gelas/hari 

(1 gelas = 240 mL)

 

Saat usia bayi menginjak 6-12 bulan, Bunda sudah bisa memberikannya sedikit air (120 - 240 ml air per hari atau 0,5 - 1 cangkir/hari). Dan ingat, selain MPASI, menyusui masih jadi satu-satunya sumber nutrisi untuk bayi, ya. 

Bila ASI masih mencukupi dan berat badan bayi naik sesuai kurva pertumbuhan, berikan ASI sampai anak mencapai usia 2 tahun.

Bila jumlah ASI kurang dapat memenuhi kebutuhan bayi, ditambah kenaikan BB bayi yang kurang adekuat, maka pemberian suplementasi susu pertumbuhan dapat dipertimbangkan. Konsultasikan hal ini kepada dokter anak Bunda masing-masing, ya. 

Dalam masa pertumbuhan, anak memerlukan vitamin dan mineral seperti vitamin D dan kalsium untuk membentuk tulang yang kuat. Susu pasteurisasi dan susu sapi yang telah difortifikasi dengan vitamin D adalah sumber vitamin D dan kalsium yang baik. 

Pilihlah susu atau alternatif susu yang tidak diberi perasa dan tidak diberi tambahan gula. 

Kapan Sebaiknya Mengenalkan Anak pada Susu Sapi?

Saat anak berusia 12 bulan (dan tidak sebelumnya), anak Bunda dapat diperkenalkan dengan susu sapi. Bila susu sapi diperkenalkan pada anak sebelum usia 12 bulan, maka beban protein dan mineral akan terlalu banyak untuk ginjal anak sehingga dapat memperberat fungsi ginjalnya. 

Berapa Banyak, dan Berapa Sering? 

Susu sapi dapat dikonsumsi untuk menyeimbangkan kebutuhan nutrisi dan variasi makanan anak diatas usia 1 tahun. Dietary Guidelines for Americans merekomendasikan anak usia 12-23 bulan untuk mengonsumsi 1.5-2 gelas (360-480 mL) produk susu sehari termasuk susu sapi, yogurt, dan keju. Tentu saja untuk anak Indonesia, perlu dipertimbangkan kemungkinan adanya Intoleransi Laktosa, sehingga perlu dikonsultasikan kepada dokter anak Bunda. 

Bila anak terlalu banyak mengonsumsi susu maka anak akan merasa kenyang dan tidak ingin mengonsumsi makanan lain bersumber nutrisi tinggi. 

Susu Sapi Full Cream atau Susu Sapi Rendah Lemak?

Si Kecil dapat mengonsumsi susu sapi full cream yang tidak berperasa dan tidak diberi tambahan gula. Si Kecil memerlukan lemak dari diet sehari-hari untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Bila si Kecil mengalami kelebihan berat badan atau riwayat keluarga dengan obesitas, kolesterol tinggi atau trigliserid, atau penyakit jantung koroner, konsultasikan dengan dokter anak Bunda tentang susu apa yang sebaiknya dikonsumsi si Kecil. 

Hindari pemberian susu yang belum dipasteurisasi karena dapat mengandung bakteri dan kuman patogen yang dapat membuat si Kecil sakit berat.

Perhatikan Ini Saat Memilih Susu untuk Anak 2 Tahun

Anak berusia kurang dari 2 tahun disarankan mengonsumsi susu full cream. Dan setelah usianya 2 tahun, Bunda bisa menggantinya dengan susu tinggi lemak (untuk anak yang berat badannya di bawah rata-rata) atau rendah lemak, sesuai dengan kebutuhan anak.

Pilih juga susu yang rendah gula serta kandungan vitamin dan mineralnya lengkap.

Bunda perlu membatasi konsumsi susu pada anak, terutama jika si Kecil ‘peminum susu yang rakus’. Ini baik untuk mengembangkan kebiasaan makan yang sehat, sekaligus mencegahnya mengalami obesitas, anemia defisiensi besi, sembelit dan masalah kesehatan lainnya. 

Bunda, susu bisa jadi bagian sehat dan penting dari makanan si Kecil selagi tidak berdampak negatif pada kesehatan dan status gizinya. Jadi selama anak mengonsumsi susu, Bunda tetap perlu memerhatikan kebiasaan makannya juga. 

Ayo, bantu si kecil optimalkan tumbuh kembangnya. Jangan lupa juga untuk selalu memantau tumbuh kembang anak dari bulan ke bulan melalui Catatan Perkembangan Anak. Semoga artikel ini bermanfaat, ya, Bun!

Referensi:

  1. Natalie D. Muth, MD, MPH, RDN, FAAP. (2022). Recommended Drinks for Children Age 5 & Younger. Healthy Children.  https://www.healthychildren.org/English/healthy-living/nutrition/Pages/Recommended-Drinks-for-Young-Children-Ages-0-5.aspx
  2. Growing Early Minds. (2023). Toddlers and milk – how much is too much?. Growing Early Minds. https://growingearlyminds.org.au/tips/toddlers-and-milk-how-much-is-too-much/#:~:text=Milk%20can%20be%20an%20important,energy%20to%20help%20children%20grow.
  3. Center for Disease Control and Prevention. (2023). Recommendation dan Benefits Breastfeeding. https://www.cdc.gov/nutrition/infantandtoddlernutrition/breastfeeding/recommendations-benefits.html 
  4. Vincent Iannelli, MD. (2022). How Much Milk Should a Toddler Drink? Very Well Family. https://www.verywellfamily.com/risks-of-drinking-too-much-milk-2634575#:~:text=While%20the%20Dietary%20Guidelines%20suggest,development%20of%20healthy%20eating%20habits.
  5. Center for Disease Control and Prevention. (2022). Cow’s Milk and Milk Alternatives. https://www.cdc.gov/nutrition/infantandtoddlernutrition/foods-and-drinks/cows-milk-and-milk-alternatives.html

Artikel Terpopuler