Tanpa sadar, Bunda mungkin sering mengelus perut yang kian membesar selama hamil. Bunda pun mungkin juga tanpa sadar sering berbicara kepada janin yang ada dalam perut. Nyatanya, kebiasaan-kebiasaan Bunda tersebut memberikan stimulasi kepada janin. Memberi stimulasi dan rajin berkomunikasi kepada janin pun bisa memberikan manfaat untuk ke depannya. Apa saja manfaatnya? Yuk, cek di bawah ini, Bun.
Mendekatkan Emosi Buah Hati dan Bunda
Sering mendengar suara Bunda ketika janin masih berada di perut secara tak langsung akan membuat buah hati merasa dekat dengan Bunda. Ketika lahir, buah hati pun akan lebih memiliki kedekatan emosional dengan Bunda. Ini karena semenjak dalam perut, Bunda sudah sering mencurahkan perasaan Bunda kepadanya. Secara tidak langsung, buah hati pun menjadi lebih memahami suasana hati Bunda.
Merangsang Pendengaran
Kemampuan mendengar sebenarnya sudah mulai ada sejak janin berusia 14 minggu. Hanya saja, kemampuan tersebut tidak akan berfungsi optimal jika tidak mendapat stimulasi optimal. Bunda bisa memberikan stimulasi dengan mengajak buah hati berbicara sejak dalam kandungan. Bunda juga bisa memperdengarkan musik kepada janin dalam kandungan. Dengan cara ini, kemampuan mendengar bayi ketika lahir akan lebih peka dan optimal.
Janin Tidak Mudah Berkontraksi
Sentuhan-sentuhan hangat dan suara lembut dari Bunda membuat janin dalam kandungan merasa lebih nyaman. Dalam beberapa penelitian, sentuhan dan suara yang lembut orang tua bisa membuat janin lebih tenang dalam kandungan dan tidak banyak bergerak. Kontraksi keras yang berisiko membuat Bunda merasa kesakitan pun bisa diminimalkan. Karena itu, jika merasakan kontraksi, cobalah mengelus-elus perut Bunda. Buah hati akan merasakan usapan Bunda dan mungkin merespons dengan menghentikan gerakannya.
Membuat Bayi Lebih Tenang
Terbiasa memperdengarkan musik kepada buah hati dalam kandungan akan membuatnya lebih mudah mengenali situasi sekitar setelah lahir. Ketenangan tersebut dikarenakan ia sudah mengenali suara orang di sekitarnya. Ia pun tidak akan mudah kaget ketika mendengar suara anggota keluarga yang lain karena sudah dikenalnya sejak dalam kandungan.
Lebih Mudah Mengenali Bahasa
Perkembangan kemampuan berbicara bayi yang sering mendapat stimulasi ketika masih janin akan lebih cepat dan terasah. Berbicara kepada janin dalam kandungan secara tidak langsung juga mengajarinya bahasa. Mendengarkan kata-kata Bunda membuat janin belajar mengenali bahasa. Setelah lahir, kemampuan belajar bahasa buah hati mungkin akan lebih cepat dibandingkan jika ia jarang mendapatkan stimulasi tersebut.
Merangsang Kecerdasan Otak
Otak janin mulai berkembang sejak kehamilan trimester kedua. Dengan stimulasi berupa membaca kepada janin maupun memperdengarkan musik, otak buah hati dalam kandungan akan lebih terangsang untuk berkembang.
Kemampuan belajar buah hati sudah dimulai sejak masih dalam kandungan Bunda. Memberikan stimulasi penting bagi perkembangan otak janin dalam kandungan hingga kelahirannya. Manfaat ini pulalah yang membuat komunikasi kepada janin menjadi penting dilakukan secara rutin. Dari stimulasi dan komunikasi itulah buah hati mulai bisa belajar banyak hal.