Jurnal Neuropsychology Review menyebut pertumbuhan otak anak akan mencapai empat kali lipat selama periode prasekolah. Perkembangan otaknya akan mencapai ukuran 90 persen volume otak orang dewasa ketika anak mencapai usia 6 tahun.
Pertumbuhan otak janin sudah dimulai sejak minggu awal kehamilan. Namun, perkembangan yang paling krusial memang terjadi pada perkembangan janin 7 bulan atau memasuki trimester ketiga; tepatnya pada usia kehamilan 24-44 minggu. Sebetulnya bagaimana wujud tahapan perkembangan otak janin sejak trimester awal sampai trimester ketiga?
Perkembangan Otak Janin Trimester I
Perkembangan otak janin pada fase ini dimulai sejak 16 hari setelah pembuahan. Lempengan saraf yang menjadi dasar otak dan sumsum tulang mulai terbentuk. Nah, di lempengan inilah tabung-tabung saraf akan terbentuk.
Pada usia kehamilan 6-7 minggu, tabung saraf yang menutup terbentuk menjadi tiga bagian otak yaitu otak depan, tengah, dan belakang. Calon sumsum tulang belakang berada di belakang otak belakang. Setelah itu, bagian-bagian otak mulai terbentuk, dari otak besar, otak kecil, batang otak, kelenjar hipofisis, dan hipotalamus. Sistem saraf bayi juga mulai bekerja. Pada tahap ini, tubuh janin terlihat melengkung.
Akhir trimester awal, janin sudah mulai melakukan pergerakan. Namun, Bunda mungkin belum dapat merasakannya karena ukuran janin yang belum terlalu besar.
Perkembangan Otak Janin Trimester II
Pada trimester ini bayi mulai belajar pernapasan. Ini ditandai dengan kontraksi pada diafragma dan otot dada. Pada usia 21 minggu, refleks menelannya sudah dapat membuat bayi menelan air ketuban.
Pertengahan trimester kedua, Bunda sudah mulai bisa merasakan tendangan bayi. Pertumbuhan mielin yang menyelubungi saraf juga terjadi pada masa ini. Adanya mielin membantu mempercepat komunikasi antarsel saraf. Pertumbuhan mielin akan terus terjadi hingga buah hati berusia satu tahun.
Sistem saraf mulai berkembang di akhir trimester kedua. Pada usia ini perkembangan batang otak yang mengatur pernapasan, tekanan darah, dan denyut jantung juga semakin matang.
Perkembangan Otak Janin Trimester III
Perkembangan otak bayi semakin pesat pada trimester ketiga. Perkembangannya dari segi bentuk sangat signifikan. Ukuran otak bisa berkembang hingga 3 kali lipat. Tentunya tidak hanya bentuknya yang berkembang; pada saat bersamaan fungsi otak juga ikut meningkat. Pertumbuhan neuron juga sangat pesat pada masa ini.
Permukaan otak yang halus pun semakin berubah membentuk lekukan-lekukan. Otak kecil yang berperan dalam kontrol motorik adalah bagian yang perkembangannya paling pesat. Ukurannya bisa mencapai 30 kali lipat dibanding usia kehamilan 16 minggu.
Perkembangan Otak Setelah Kelahiran
Perkembangan bayi sangat pesat pada trimester akhir kehamilan. Bunda sebaiknya memastikan kecukupan asupan nutrisi harian Bunda untuk mendukung perkembangan otak bayi pada masa ini. Selain itu, sebaiknya Bunda perhatikan juga perkembangan otak bayi setelah kelahirannya. Pada dasarnya otak bayi akan benar-benar berfungsi ketika bayi telah lahir.
Nutrisi yang paling dibutuhkan untuk perkembangan otak bayi adalah seperti asam folat dan DHA. Penuhi asupannya dengan berbagai jenis makanan yang kaya kandungan zat tersebut. Asam folat bisa didapatkan di dalam sayuran, buah, produk susu formula untuk kehamilan. DHA banyak terkandung dalam beberapa jenis ikan.
Dengan memperhatikan asupan nutrisi berkualitas, serta mempelajari tahapan perkembangan otak janin, Bunda bisa mempersiapkan diri sebaik mungkin sebelum bayi lahir. Semoga Bunda dan calon bayi sehat selalu, ya.