Susu mengandung nutrisi penting yang dibutuhkan oleh ibu hamil untuk membantu optimalkan perkembangan janin. Oleh karena itu, jika Ibu ingin mendukung pertumbuhan si kecil selama masa kehamilan, ada baiknya Ibu memasukkan susu ke dalam daftar menu makan setiap hari. Susu ibu hamil dapat membantu melengkapi kebutuhan asupan nutrisi Ibu selama masa kehamilan. Namun, susu bagaimana yang harus dipilih? Berikut ulasan mengenai susu untuk Ibu selama masa kehamilan.
Apa yang perlu diperhatikan saat memilih susu ibu hamil?
Susu merupakan salah satu asupan makanan yang merupakan sumber beberapa vitamin dan mineral penting, seperti:
● Kalsium,
● Protein,
● Vitamin D,
● Fosfor
Nutrisi-nutrisi tersebut sangat dibutuhkan janin untuk mendukung perkembangan tulang, otot, hati, saraf, serta pembentukan darah.
Namun, Ibu tetap perlu teliti dalam memilih susu dan jangan asal minum. Sebaiknya pertimbangkan beberapa hal berikut:
Kandungan nutrisi pada susu ibu hamil
Pastikan Ibu membaca informasi gizi dan nutrisi yang tertera pada kemasan. Semua nutrisi, termasuk vitamin dan mineral penting, harus terdapat dalam susu.
Selain beberapa nutrisi yang telah disebutkan di atas, alangkah lebih baik jika susu yang Ibu pilih juga mengandung:
● Minyak Ikan
● Zat besi
● Asam folat
Mengapa susu ibu hamil penting untuk dikonsumsi?
Menganjurkan Ibu untuk minum susu selama mengandung telah didukung oleh sejumlah studi. Para peneliti telah menemukan beberapa manfaat yang bagus dari susu ibu hamil untuk perkembangan janin.
Suatu penelitian yang dipresentasikan di American Academy of Neurology's Annual Meeting pada tahun 2010, menyebutkan risiko dari penyakit multiple sclerosis lebih rendah pada bayi yang dilahirkan dari ibu yang rutin minum susu selama kehamilan. Multiple sclerosis adalah gangguan saraf pada otak, mata, dan tulang belakang.
Studi lain juga menunjukkan hasil yang menyatakan dampak positif dari minum susu selama hamil. Pada penelitian yang dilakukan pada 156 ibu hamil ini menyimpulkan bahwa manfaat dari nutrisi yang ditemukan dalam susu dapat membantu perkembangan janin.
Berapa banyak susu yang sebaiknya diminum per hari?
Untuk mendapat asupan harian kalsium yang cukup selama masa kehamilan, Ibu perlu minum sekitar 700 mililiter susu.
Selain itu, Ibu dapat mengonsumsi juga produk olahan susu lain seperti keju atau sumber makanan lain yang mengandung kalsium, seperti bayam dan kacang almond.
Lebih lengkapnya, berikut anjuran asupan nutrisi harian pada ibu hamil yang dapat berasal dari susu atau makanan menurut data yang dilansir pada jurnal yang berjudul Nutrition Recommendations in Pregnancy and Lactation:
Nutrien
|
Kondisi normal
|
Hamil*
|
Menyusui*
|
Vitamin A (mikrogram/hari)
|
700
|
770
|
1,300
|
Vitamin D (mikrogram/hari)
|
5
|
15
|
15
|
Vitamin E (mikrogram/hari)
|
15
|
15
|
19
|
Vitamin K (mikrogram/hari)
|
90
|
90
|
90
|
Asaam folat (mikrogram/hari)
|
400
|
600
|
500
|
Niacin (miligram/hari)
|
14
|
18
|
17
|
Riboflavin (miligram/hari)
|
1.1
|
1.4
|
1.6
|
Thiamin (miligram/hari)
|
1.1
|
1.4
|
1.4
|
Vitamin B6 (miligram/hari)
|
1.3
|
1.9
|
2
|
Vitamin B12 (mikrogram/hari)
|
2.4
|
2.6
|
2.8
|
Vitamin C (miligram/hari)
|
75
|
85
|
120
|
Kalsium (miligram/hari)
|
1,000
|
1,000
|
1,000
|
Zat besi (miligram/hari)
|
18
|
27
|
9
|
Fosfor (miligram/hari)
|
700
|
700
|
700
|
Selenium (mikrogram/hari)
|
55
|
60
|
70
|
Zinc (miligram/hari)
|
8
|
11
|
12
|
*berlaku untuk wanita di atas 18 tahun
(Otten JJ, Pitzi Hellwig J, Meyers LD, Editors. Dietary reference intakes. The essential guide to nutrient requirements. Washington, DC: National Academies Press; 2006.)* berlaku untuk wanita di atas 18 tahun
Ibu hamil membutuhkan berbagai sumber makanan yang dapat memberikan nutrisi dan mineral penting selama untuk mendukung perkembangan janin. Salah satu sumber nutrisi yang perlu Ibu pertimbangkan adalah susu.
Berdasarkan sejumlah penelitian, susu dapat memberikan dampak yang cukup penting pada pertumbuhan janin. Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk mulai mencari informasi mengenai susu Ibu hamil terbaik yang dapat mendorong pertumbuhan si kecil tapi tetap ekonomis.
Baca Juga: Susu dan Olahannya, Makanan Sehat untuk Ibu Hamil
Referensi:
www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5104202/