Facebook Pixel Code Penyebab dan Cara Mengendalikan Mood Swings Saat Hamil

Penyebab dan Cara Mengendalikan Mood Swings Saat Hamil

Penyebab dan Cara Mengendalikan Mood Swings Saat Hamil

Mood Swing Saat Hamil, Wajar atau Tidak?

Pernah hampir tiap hari menangis setelah sebelumnya merasa gembira karena sedang hamil? Belum lagi berbagai pertanyaan yang muncul di pikiran seperti, “Bagaimana cara menjadi orang tua yang baik?” dan “Buah hati sehat atau tidak, ya?”. Mungkin Bunda juga mencemaskan apakah sudah melakukan persiapan kelahiran dengan tepat?

Perubahan suasana hati alias mood swings ini ternyata umum terjadi pada kebanyakan ibu hamil. Keadaan ini bisa dipengaruhi beberapa faktor, Bun. Yuk, cari tahu faktor apa saja yang dapat memengaruhi suasana hati Bunda selama hamil dan cara mengatasinya.

Penyebab Mood Swings

Mood swings selama kehamilan dapat disebabkan tekanan fisik, kelelahan, perubahan dalam metabolisme, atau hormon estrogen dan progesteron. Perubahan signifikan dalam kadar hormon dapat memengaruhi suasana hati. Perubahan suasana hati sebagian besar dialami selama trimester pertama, antara 6-10 minggu. Hal yang sama kemudian terulang lagi di trimester ketiga menjelang kelahiran.

Tips Mengatasi Mood Swings

Banyak ibu hamil yang mengalami mood swings karena merasa sendirian saat harus berhadapan dengan perubahan penting yang sedang terjadi pada tubuhnya. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menerimanya sebagai hal normal dan bagian dari kehamilan.

Perasaan melewati momen kehamilan sendirian bisa Bunda atasi dengan lebih banyak menghabiskan waktu bersama pasangan. Sempatkan untuk pergi kencan dengan Ayah seperti berjalan-jalan berdua, bersantai di rumah, atau menonton film.

Selain itu, ada beberapa cara untuk mengelola tingkat stres salah satunya adalah memiliki kebiasaan baik selama hamil. Beberapa kebiasaan yang bisa Bunda terapkan antara lain memiliki jam tidur malam yang cukup dan istirahat atau bersantai saat siang hari. Selain itu, Bunda bisa melakukan olahraga secara teratur serta memulai pola makan yang baik.

Bunda juga sebaiknya berbicara dengan pasangan atau teman terdekat yang bisa dipercaya untuk berbagi pendapat atau pemikiran. Berkomunikasi dengan orang lain bisa membuat meringankan beban Bunda yang selama ini mengganggu pikiran. Bunda juga bisa mendapatkan saran  dan masukan positif agar lebih siap dalam menghadapi persalinan.

Luangkan waktu untuk mencoba kelas yoga, senam hamil, atau meditasi untuk membantu menenangkan pikiran. Mengikuti kelas kehamilan juga memberi Bunda kesempatan bertukar pikiran dengan sesama ibu hamil.

Meski demikian, sebaiknya Bunda menghindari terlalu memaksakan diri dalam beraktivitas. Jika Bunda sudah merasa lelah, pijat khusus ibu hamil juga dapat membantu tubuh dan pikiran menjadi lebih rileks.

Cari Bantuan Ahli

Mood swings memang normal dialami pada trimester pertama dan terakhir kehamilan. Namun, bukan berarti kondisi ini boleh dianggap remeh, Bun. Jika perubahan suasana hati berlangsung lebih dari dua minggu dan tidak membaik, sebaiknya Bunda mempertimbangkan untuk mendapat bantuan dari ahli profesional, seperti terapis. Bisa jadi mood swings yang selama ini dirasakan menjadi awal gejala depresi yang bisa terjadi setelah melahirkan.

Kenali Gejala Depresi

Perubahan suasana hati yang lebih sering dan intens bisa merupakan gejala awal depresi. Karena itu, Bunda harus mengetahui apakah mood swings yang dialami masih tahap normal atau tidak. Beberapa gejala perlu Bunda perhatikan adalah merasa cemas terus-menerus dan mudah tersinggung.

Selain itu, Bunda harus memperhatikan jika sering mengalami gangguan tidur atau perubahan kebiasaan makan. Ketidakmampuan berkonsentrasi dalam waktu lama serta kehilangan ingatan jangka pendek juga merupakan gejala awal depresi yang perlu jadi perhatian Bunda. Sebaiknya segera konsultasikan dengan pasangan atau konselor jika mengalami beberapa gejala tersebut.

Kehamilan adalah momen membahagiakan bagi calon orang tua. Sebisa mungkin hindari hal yang dapat menyebabkan mood swings saat hamil. Selamat menikmati masa kehamilan, Bun.

 

Baca Informasi mengenai Kehamilan lainnya di artikel ini: Nutrisi Pelengkap Kehamilan Trimester 1

 

Artikel Terpopuler